Lingkungan tempat kerja disini bukan dalam arti tata letak mesin,
kondisi lingkungan seperti penerangan, kelembaban, temperatur dan
kebisingan, namun dalam hal ini mengandung arti tempat kerja
individu yaitu bagaimana seorang karyawan bersikap di tempat
kerjanya.
Pertama
Produktivitas akan timbul bila kita dapat mengurangi hal-hal yang tidak
mempunyai nilai tambah ( waste ). Contoh waktu yang tidak produktif karena
house keeping yang kurang baik adalah waktu yang terbuang pada saat kita
mencari arsip / alat / material dan sebagainya yang penempatannya tidak diatur
dengan baik.
Kedua.
Bukan gejala tetapi akar penyebabnyalah yang dicari dalam penyelesaian suatu
masalah. Salah satu parameter keberhasilan pengaturan tempat kerja adalah
diketahuinya kekurangan atau sesuatu diluar sistim yang ada dan bagaimana
harus memperbaikinya..
Ketiga
Partisipasi seluruh Organisasi / Departemen / Bagian / Unit kerja.
Apabila kebersihan diserahkan kebagian “ Cleaning Service ”
misalnya, maka ada satu hal penting yang dilupakan yaitu
pemeriksaan dari suatu proses kebersihan tersebut.
Keempat.
Mengakui bahwa manusia tidaklah sempurna.
Manusia cenderung untuk melanggar peraturan, oleh karena itu
secara berkala diingatkan mengenai adanya program 5 R dan
diadakan pelatihan.
Setelah mengetahui makna dan arti dari masing – masing tersebut di atas, langkah
berikutnya adalah bagaiman menerapkannya di tempat kerja kita ?.
Untuk itu mulaialah dengan menilai dulu tempat kerja kita saat ini,
seperti apa ? .