Anda di halaman 1dari 3

HOUSE KEEPING ADALAH GAMBARAN

SIKAP KERJA KITA

Sering kita beranggapan bahwa dengan adanya pembantu rumah


tangga atau bagian “ Cleaning Service ” maka rumah tangga atau
tempat kerja kita akan rapi dan bersih. Kita tidak sadar bahwa kita
merupakan bagian dari proses kerja agar tempat -tempat tersebut rapi
dan bersih. kita juga sering menjumpai contoh yang sangat sederhana
tindakan yang kurang menghargai kebersihan yaitu ada seorang
pimpinan yang membuang puntung rokok secara sembarangan
seperti di pot-pot bunga atau bukan ditempat yang semestinya.
Contoh lainnya adalah seorang karyawan yang membuang bungkus
permen, bungkus rokok atau bungkus makanan disembarang tempat
atau bukan di tempat sampah. Apa sebabnya sehingga terjadi
demikian ??????. Hal yang penting yang dapat kita simpulkan adalah
bahwa kita tidak pernah mencoba untuk memahami apa akibat
langsung dari tindakan tersebut bila dihubungkan dengan kebersihan
dan kenyamanan tempat kerja kita serta pengaruhnya terhadap
kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat.

Kita mengenal faktor 5 M ( Manusia, Mesin, Material, Modal dan Metode


) yang mempengaruhi kebersihan lingkungan Perusahaan /
Departemen atau Bagian, tetapi perusahaan- perusahaan maju di
Jepang misalnya, menambahkan suatu faktor lagi yaitu lingkungan
tempat kerja.

Lingkungan tempat kerja disini bukan dalam arti tata letak mesin,
kondisi lingkungan seperti penerangan, kelembaban, temperatur dan
kebisingan, namun dalam hal ini mengandung arti tempat kerja
individu yaitu bagaimana seorang karyawan bersikap di tempat
kerjanya.

Mengapa keadaan tempat kerja menjadi penting untuk diamati karena


tempat kerja merupakan “ Showroom ” yang mencerminkan sikap kerja
dari karyawannya. Sikap karyawan terhadap pekerjaannya
mencerminkan tingkat mutu dari hasil kerjanya. Bagaimana mutu /
kwalitas dapat diharapkan dari tempat kerja yang berantakan. Oleh
karena itu agar tempat kerja yang merupakan cermin sikap
karyawannya terhadap pekerjaan menghasilkan sesuatu yang bermutu
/ berkualitas, beberapa perusahaan mengenalkan program 5 R yaitu
Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. Program 5 R tersebut adalah
program yang tidak baku. Sehingga setiap Perusahaan atau
Departemen bisa membuat sendiri program-program yang bisa
diterapkan untuk tujuan menciptakan house keeping yang baik.

Sebelum kita membahas program 5 R tersebut diatas, terlebih dahulu


marilah kita pahami makna dari program 5 R tersebut .

Pertama
Produktivitas akan timbul bila kita dapat mengurangi hal-hal yang tidak
mempunyai nilai tambah ( waste ). Contoh waktu yang tidak produktif karena
house keeping yang kurang baik adalah waktu yang terbuang pada saat kita
mencari arsip / alat / material dan sebagainya yang penempatannya tidak diatur
dengan baik.

Kedua.
Bukan gejala tetapi akar penyebabnyalah yang dicari dalam penyelesaian suatu
masalah. Salah satu parameter keberhasilan pengaturan tempat kerja adalah
diketahuinya kekurangan atau sesuatu diluar sistim yang ada dan bagaimana
harus memperbaikinya..

Ketiga
Partisipasi seluruh Organisasi / Departemen / Bagian / Unit kerja.
Apabila kebersihan diserahkan kebagian “ Cleaning Service ”
misalnya, maka ada satu hal penting yang dilupakan yaitu
pemeriksaan dari suatu proses kebersihan tersebut.

Keempat.
Mengakui bahwa manusia tidaklah sempurna.
Manusia cenderung untuk melanggar peraturan, oleh karena itu
secara berkala diingatkan mengenai adanya program 5 R dan
diadakan pelatihan.

Setelah kita tahu maknanya marilah kita mengartikan masing-masing


“ R ” tersebut diatas yaitu :

1. Ringkas : Adalah suatu kegiatan atau pekerjaan memisahkan


barang yang tidak diperlukan dengan yang diperlukan di
tempat kerja dan menyingkirkan barang yang tidak
diperlukan serta menata barang-barang yang diperlukan di
tempat kerja.

2. Rapih : Adalah suatu kegiatan menetapkan tata letak


peralatan dan perlengkapan kerja sehingga segalanya
siap apabila dibutuhkan serta enak dipandang. ( “ Coba
hitung berapa lama kita mencari peralatan atau perabot
setiap harinya di tempat kerja”)
3. Resik : Adalah suatu kegiatan memeriksa dan membersihkan
peralatan kerja sehingga tidak ada debu atau kotoran yang
menempel yang akan mengakibatkan barang cepat kotor
dan rusak dan akan menjadi penyebab penyakit.

4. Rawat : Adalah suatu kegiatan mempertahankan hasil dari


ketiga langkah di atas dengan cara selalu mengontrol
dan mengawasi kondisi peralatan dan lingkungan kerja

5. Rajin : Adalah merupakan suatu sikap disiplin atau kebiasaan


pribadi karyawan yang baik untuk bekerja atau melakukan
sesuatu tanpa disuruh atau dipaksa
Contoh hal-hal yang sangat sederhana dapat kita lakukan
di sini misalnya memungut kertas bekas pembungkus
yang jatuh di lantai dan membuangnya ke tempat sampah
yang ada.

Setelah mengetahui makna dan arti dari masing – masing tersebut di atas, langkah
berikutnya adalah bagaiman menerapkannya di tempat kerja kita ?.

Untuk itu mulaialah dengan menilai dulu tempat kerja kita saat ini,
seperti apa ? .

1. Di tempat kerja saya, ……………..


Setiap orang / karyawan membuang sampah dan tidak seorang pun
yang membersihkannya.

2. Di tempat kerja saya, …………….


Orang / karyawan membuang sampah dan ada orang / karyawan
yang membersihkannya.

3. Di tempat kerja saya, …………….


Tidak ada seorang pun membuang sampah sembarangan dan
setiap orang / karyawan berusaha membersihkan tempat kerjanya.

Jadi point manakah diantara ketiga point diatas yang menggambarkan


kondisi di Departemen atau tempat kerja ada.

A NDA DAN PENGAWAS ATAU PIMPINAN DEPARTEMEN ANDA


LAH YANG BERTANGGUNG JAWAB DALAM HAL PENGATURAN
TEMPAT KERJA.

Anda mungkin juga menyukai