Anda di halaman 1dari 2

MIGRAIN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Terbitan :
Tgl. MulaiBerlaku :
Halaman :

PUSKESMAS
PAKJO
Asnawi, S.KM, M.Kes
NIP.196312091992032003 NI
1. Pengertian Migrenadalahsuatuistilah yang digunakanuntuknyerikepala primer
dengankualitasvaskular (berdenyut), diawali unilateral yang diikutiolehmual,
fotofobia, fonofobia, gangguantidurdandepresi.
Seranganseringkaliberulangdancenderungtidakakanbertambahparahsetelahbert
ahun-tahun. Migrenbilatidakditerapiakanberlangsungantara 4-72 jam dan yang
klasikterdiriatas 4 faseyaitufase prodromal (kuranglebih 25 % kasus), fase
aura (kuranglebih 15% kasus), fasenyerikepaladanfasepostdromal.
Padawanitamigrenlebihbanyakditemukandibandingpriadenganskala 2:1.
Wanitahamiltidakluputdariseranganmigren,
padaumumnyaseranganmunculpadakehamilan trimester I.
Sampaisaatinibelumdiketahuidenganpastifaktorpenyebabmigren,
didugasebagaigangguanneurobiologis,
perubahansensitivitassistemsarafdanavikasisistem trigeminal-vaskular,
sehinggamigrentermasukdalamnyerikepala primer.

2. Tujuan Memberikan petunjuk baku dalam penatalaksanaan dan pengelolaan


Pasien dengan MIGRAIN

3. Penegakan Diagnosis Klinis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, gejala klinis


diagnosa dan pemeriksaan fisik umum dan neurologis. Kriteria Migren: Nyeri kepala
episodik dalam waktu 4-72 jam dengan gejala dua dari nyeri kepala unilateral,
berdenyut, bertambah berat dengan gerakan, intensitas sedang sampai berat
ditambah satu dari mual atau muntah, fonopobia atau fotofobia.
Diagnosis Banding
a.Arteriovenous Malformations
b.Atypical Facial Pain
c.Cerebral Aneurysms
d.Childhood Migraine Variants
e.Chronic Paroxysmal Hemicrania
f.Cluster-type hedache
(nyerikepalakluster)
Komplikasi
a. Stroke iskemikdapatterjadisebagaikomplikasi yang
jarangnamunsangatseriusdarimigren. Hal
inidipengaruhiolehfaktorrisikoseperti aura, jeniskelaminwanita,
merokok, penggunaanhormon estrogen.
b. Padamigrenkomplikatadapatmenyebabkan hemiparesis.

4. Pemeriksaan Laboratorium: darah rutin, elektrolit, kadar gula darah, dll (atas
Penunjang indikasi, untuk menyingkirkan penyebab sekunder).
Radiologi: atas indikasi, untuk menyingkirkan penyebab sekunder

5. Terapi Beberapa obat yang terbukti efektif mengatasi MIGRAIN:


Regimen analgesik NNT*
Aspirin 600-900 mg + metoclopramide
Asetaminofen 1000 mg
Ibuprofen 200-400 mg 7,5
* Responterapidalam 2 jam (nyerikepala residual ringanatauhilangdalam2 jam)
Domperidonataumetoklopropamidsebagai antiemetic
dapatdiberikansaatserangannyerikepalaataubahkanlebihawalyaitupadasaatfase prodromal.
6. Edukasi dan
followup a. Padasaatseranganpasiendianjurkanuntukmenghindaristimulasisensoris
berlebihan.
b. Bilamemungkinkanberistirahat di
tempatgelapdantenangdengandikompresdingin.
c. Perubahanpolahidupdapatmengurangijumlahdantingkatkeparahanmigr
en, baikpadapasien yang menggunakanobat-obatpreventifatautidak.
d. Menghindaripemicu, jikamakanantertentumenyebabkansakitkepala,
hindarilahdanmakanmakanan yang lain. Jikaada aroma tertentu yang
dapatmemicumakaharusdihindari. Secaraumumpolatidur yang
regulerdanpolamakan yang regulerdapatcukupmembantu.
e. Berolahragasecarateratur,
olahragaaerobiksecarateraturmengurangitekanandandapatmencegahmi
gren.
f. Mengurangiefek estrogen, padawanitadenganmigrendimana estrogen
menjadipemicunyaataumenyebabkangejalamenjadilebihparah, atau
orang denganriwayatkeluargamemilikitekanandarahtinggiatau stroke
sebaiknyamengurangiobat-obatan yang mengandung estrogen.
g. Berhentimerokok,
merokokdapatmemicusakitkepalaataumembuatsakitkepalamenjadilebi
hparah (dimasukkan di konseling).
h. Penggunaan headache diary untukmencatatfrekuensisakitkepala.

1. panduan klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer,


6. Referensi PERMENKES no 5 th 2014
7. DokumenTerkait

Anda mungkin juga menyukai