Anda di halaman 1dari 2

BAB II

LANDASAN TEORI

II. 1. Landasan Teori


Tanah diatom atau Kieselguhr adalah sejenis endapan sedimen yang
terbentuk dari sisa-sisa jasad renik makhluk laut berupa alga yang dimana
komposisi utama penyusun endapan ini berupa silika yang berasal cangkang
makhluk hidup asal laut. Menurut sifatnya tanah diatom memiliki karakteristik
yaitu bersifat lembut, mudah dihancurkan, memiliki ukuran partikel 0,03 mm
sampai dengan 1 mm, bersifat abrasif, densitas rendah, porositas besar, dan
komposisi kimianya tersusun atas 80-90% silika, 2-4% alumina, serta 2% besi
oksida.

Gambar 1 Tanah Diatom secara megaskopis (Kiri) dan Tanah


Diatom secara Mikroskopis (Kiri). Sumber:Anonim, 2014

Tanah diatom telah lama dikenal dalam kegiatan pertanian khususnya dalam
pengendalian hama tanaman, setidaknya 4000 tahun lalu bangsa Cina telah lama
menggunakan tanah diatom sebagai pengendali hama tanaman yang digunakan
dalam bentuk tepung yang disebar dilahan pertanian. Kemudian pada abad ke 19
di Amerika penggunaan tanah diatom juga digunakan dalam membunuh hama
tanaman industri seperti tanaman kapas untuk membunuh cacing kapas dan
penggunaannya pun diperluas pada abad ke 20 sebagai pengendali hama tanaman
pada tanaman pakan, diketahui hama tanaman seperti kumbang mentimun
(Diabrotica Undecimpunchtata), kumbang biji (Aconthoscelides Obtectus),
serangga penggerek biji (Ostrinia Nubilalis), kumbang biji beras (Sitophilus
Oryzae) dan lain-lain.

Gambar 2 Kumbang Mentimun (Diabrotica


Undecimpunchtata), Penggerek Biji(Ostrinia Nubilalis),
Kumbang Biji(Aconthoscelides Obtectus), dan Kumbang Biji
Beras (Sitophilus Oryzae) dari kiri atas ke kiri bawah dan
dari kanan atas kanan bawah. Sumber: Anonim, 2012

Anda mungkin juga menyukai