MB
> 50% penderita trauma adalah penderita
trauma kepala
Trauma kepala mrpkan keadaan yg serius,
o/k itu pemberi pertolongan pertama
diharapkan mempunyai pengetahuan untuk
melakukan pertolongan
Terlambatnya penanganan penderita dpt
menyebabkan berkurangnya kemungkinan
pemulihan fungsi & kematian
Trauma kepala merupakan cidera yg
mengenai kulit kepala, tulang cranium & otak
disebabkan o/ perubahan eksternal yg
menyebabkan perubahan kemampuan
kognitif, fungsi fisik, tingkah laku & emosional
Kulit kepala
terdiri atas 5 lapisan yg disebut “ SCALP ”
1. Skin (kulit)
2. Connective tissue (jaringan penyambung)
3. Aponeurosis(jaringan ikat yg berhubungan langsung dgn
tengkorak)
4. Loose areolar tissue (jaringan penunjang longgar)
5. Perikranium
Tulang cranium
terdiri atas calvira (atap tengkorak) & basis cranium (dasar
tengkorak)
Meningen
Terdiri atas 3 lapis durameter, piameter & arachnoid
Otak
Terdiri atas cerebrum, cerebelum & batang otak
Cairan cerebrospinalis (CSS)
Dihasilkan oleh pleksus khoroideus (30 ml/jam)
CSS direabsorbsi ke dlm vena mll villi arachnoid
Tekanan Intra Kranial (TIK)
Normal TIK 10 mmHg, jika > 20 mmHg dianggap tidak normal
Peninggian TIK disebabkan krn edema cerebri, perdarahan
intracranial
Doktrin Monro-kellei
Konsep bahwa tekanan intracranial selalu konstan
Tekanan perfusi otak
Merupakan yg sama pentingnya dengan tekanan intrakranial
Tekanan perfusi otak (CPP)
Cedera kup
mengakibatkan banyak kerusakanyang relatif dekat dengan
daerah yang terbentur
Cedera kontrakup
berlawanan pada sisi desakan benturan
a. Cidera langsung (primer)
Terjadinya benturan di kepala shg terjadi perdarahan jaringan
(contusio cerebri), robekan jaringan otak (laserasi cerebri) atau
perdarahan
b. Cidera tidak langsung (sekunder)
- Hipovolemia
- Hipoksia
- Hiperkarbia & Hipokarbia (kadar CO2 toleransi pd trauma
kepala 26-32)
Mekanisme
Tembus & tumpul
Beratnya
Ringan ( GCS 14-15), sedang (9-13), berat (3-8)
Morfologi
Fraktur tengkorak & Lesi intrakranial (epidural, subdural,
Intraserebral)
HEMATOMA EPIDURAL
Cedera coup/contrecoup
Lokasi : sering lobus frontal / temporal
CT : salt and pepper
Kadang terjadi perubahan CT:delayed ICH
Operasi bila volume > 25 cc
Sebagian besar tidak perlu operasi
Penatalaksanaan secara umum;
- perbaiki jalan napas (airway)
- pernafasan ( breathing)
- cirkulasi
- cegah jangan sampai hipoventilasi dan
hipovolemia shg dapat mengakibatkan
“secondary brain damage”
Kerusakan otak sekunder
Akibat dari
1. hypotensi → CPP ↓→ ischemia → infark
2. Hypoxia → ischemia
3. Kenaikan tekanan intra kreanial → CPP ↓
PENGELOLAAN CKR
Indikasi :
CKB & CT abnormal
CKB dg CT Normal pada > 40 th, Systole ,
90mmHg, Uni / bilateral posturing
GCS < 10 dg CT abnormal
Brain swelling terlihat wkt operasi
Perlu ventilasi karena kelainan thorax
HND / HCU
CKS
CKR dengan kelainan CT
Tidak perlu ventilasi
Monitor : GCS, pupil, tanda vital,
Saturasi O2
Rongent cranium
Foto cervical
Ct Scan
Lab darah
Monitoring fisiologik
Observasi
Stabilitasi sirkulasi darah
OKSIGENISASI
Nutrisi
Mencegah/mengenali komplikasi
CT scan kepala dipertimbangkan untuk pasien yg
tidak membaik dgn cepat dan semua pasien yg
mengalami perburukan neurologis
Perubahan perfusi jaringan cerebri b/d
peningkatan TIK
Pola nafas tidak efektif b/d peningkatan TIK
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d
peningkatan TIK, perubahan tingkat
kesadaran
Gangguan pertukaran gas b/d peningkatan
TIK, perubahan tingkat kesadaran
dsb
PERAWATAN
Tilting bed
Kepala lebih tinggi dr jantung
leher ekstensi
Oksigenisasi k/p intubasi
trakeostomi / crico
masker O2
Tak sadar Mayo/ orophngeal tube/Guedel
Tanda shock cepat atasi
lapor dokter
Alhamdulillah……