Sebelum kita mengetahi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pergerakan harga saham,
sebaiknya kita mengetahui apa itu saham. Pengertian saham Menurut Suad Husnan (2005 : 29)
sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki
kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan
sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan
haknya. Menurut PSAK No. 42, saham/efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang,
surat berharga komersial, obligasi, tanda bukti utang, dan unit penyertaan kontrak investasi kolektif.
Saham merupakan salah satu dari beberapa alternatif yang dapat dipilih untuk berinvestasi. Dengan
membeli saham suatu perusahaan, berarti kita telah menginvestasikan dana dengan harapan akan
mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan kembali saham tersebut.
Saham identik dengan Pasar Modal. Pasar modal adalah salah satu penggerak perekonomian suatu
negara. Karena pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana jangka
panjang yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penggerakan dana guna
menunjang pembiayaan bangunan nasional. Selain itu, pasar modal juga merupakan representasi
untuk menilai kondisi perusahaan-perusahaan disuatu negara. Karena hampir semua industri disuatu
negara terwakili oleh pasar modal. Pasar modal yang sedang mengalami peningkatan (Bullish) atau
mengalami penurunan (Bearish) terlihat dari naik turunnya harga-harga saham yang tercatat yang
tercemin melalui suatu pergerakan indeks atau lebih di kenal dengan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG). IHSG merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur kinerja gabungan seluruh saham
(perusahaan/emitmen) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Banyak teori dan penelitian terdahulu yang mengungkapkan bahwa pergerakan Indeks Harga Saham
Gabungan di pengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti faktor yang berasal dari luar negeri (eksternal)
dan faktor yang berasal dari dalam negeri (internal). Faktor yang berasal dari luar negeri tersebut
bisa datang dari Indeks Bursa Asing Negara lain (Dow Jones, Hang Seng), trend pergerakan harga
minyak luar negeri, trend harga emas luar negeri dan adanya sentimen pasar laur negeri. Sedangkan
faktor yang berasal dari dalam negeri bisa datang dari nilai tukar mata uang Negara tersebut
terhadap negara lain, tingkat suku bunga dan inflasi yang terjadi di Negara tersebut. Pada umumnya
bursa yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja bursa efek lainnya adalah bursa efek yang
tergolong maju.
Selain itu juga, faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham adalah :
- Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal
dan setelah akhir tahun fiskal, earning per share (EPS) dan dividen per share (DPS), price earning
ratio, net profit margin, return on assets (ROA), dan lain-lain.
- Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta
asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
- Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor yang berpengaruh
signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu negara.