Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TUGAS MESIN LISTRIK

MOTOR STEPPER ( KETIDAKSTABILAN, RESONANSI, DAN


PENGGERAK LINER )

MUHAMMAD ZULKAROMI
(21060110130077 )
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Abstract

Motor stepper adalah motor yang digunakan sebagai penggerak/pemutar. Prinsip kerja motor stepper
mirip dengan motor DC, sama-sama dicatu dengan tegangan DC untuk memperoleh medan magnet. Bila motor
DC memiliki magnet tetap pada stator, motor stepper mempunyai magnet tetap pada rotor. Motor stepper
dinyatakan dengan spesifikasi : “berapa phasa “, “berapa derajat perstep”, “berapa volt tegangan catu untuk
tiap lilitan” dan ”berapa ampere/miliampere arus yang dibutuhkan untuk tiap lilitan”. Motor stepper tidak dapat
bergerak sendirinya, tetapi bergerak secara per-step sesuai dengan spesifikasinya, dan bergerak dari satu step ke
step berikutnya memerlukan waktu, serta menghasilkan torsi yang besar pada kecepatan rendah. Motor stepper
juga memiliki karakteristik yang lain yaitu torsi penahan, yang memungkinkan menahan posisinya. Hal ini sangat
berguna untuk aplikasi dimana suatu sistem memerlukan keadaan start dan stop.

Kata kunci : motor stepper, motor DC, lilitan, magnet

1. PENDAHULUAN 1.3 Batasan Masalah


1.1 Latar Belakang Dalam pembuatan tugas mesin listrik,
Pada saat ini, teknologi telah berkembang penulis membatasi permasalahan
dengan pesat. Motor stepper adalah perangkat sebagai berikut :
elektromekanis yang bekerja dengan 1. Ketidakstabilan dan Resonansi
mengubah pulsaelektronis menjadi gerakan 2. Motor Stepper dan Penggerak Linier
mekanis diskrit. Motor stepper bergerak
berdasarkan urutan pulsayang diberikan 2. DASAR TEORI
kepada motor. Karena itu, untuk 2.1 Motor Stepper
menggerakkan motor stepper
diperlukanpengendali motor stepper yang
membangkitkan pulsa-pulsa periodik.
Penggunaan motorstepper memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan dengan penggunaan
motor DC biasa.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah:
1. Memenuhi tugas Mesin Listrik
2. Mengetahui prinsip kerja pada
motor stepper.
Gambar 1. Motor Stepper
2.2 Karakteristik Motor Stepper
Motor stepper terdiri rotor dan stator
yang bekerja berdasar sifat magnet, dimana a. Tegangan
magnet sejenis tolak menolak dan yang
berlawanan tarik menarik. Kumparan pada stator Tiap motor stepper mempunyai tegangan rata-
membentuk medan magnet saat diberi rata yang tertulis pada tiap unitnya atau
arus,sehingga motor yang menggunakan magnet tercantum pada datasheet masing-masing motor
akan bergerak untuk mencari kestabilan agar stepper. Tegangan rata-rata ini harus
kutub magnet bersesuaian dengan medan magnet diperhatikan dengan seksama karena bila
yang terjadi. Arah puran motor stepper melebihi dari tegangan rata-rata ini akan
ditentukan oleh arah urutan arus yang diberikan menimbulkan panas yang menyebabkan kinerja
pada input motor stepper. putarannya tidak maksimal atau bahkan motor
stepper akan rusak dengan sendirinya.
Motor stepper mempunyai 4 input dan
satu input tegangan. Motor stepper dapat b. Resistansi
berputar kekiri maupun kekanan sesuai dengan
input yang diberikan. Untuk perputaran kearah Resistansi per lilitan adalah karakteristik yang
kiri dengan memberikan input ring counter lain dari motor stepper. Resistansi ini akan
dengan arah kekiri dan untuk berputar kekanan menentukan arus yang mengalir, selain itu juga
dengan memberikan input ring counter dengan akan mempengaruhi torsi dan kecepatan
arah kekanan. maksimum dan motor stepper.

Motor stepper bergerak setiap satu c. Derajat per step


langkah dengan besar sudut 1,8º jadi untuk
berputar satu putaran penuh membutuhkan 200 Derajat per step adalah faktor terpenting dalam
step. Dengan motor stepper kita dapat memutar pemilihan motor stepper sesuai dengan
motor sesuai dengan yang aplikasinya. Tiap-tiap motor stepper mempunyai
diinginkan. Kecepatan motor stepper juga dapat spesifikasi masing-masing, antara lain: 0.72° per
diubah sesuai dengan kebutuhan. Dengan step, 1.8° per step, 3.6° per step, 7.5° per step,
mengubah waktu perpindahan dari suatu input 15° per step, dan bahkan ada yang 90° per step.
ke input lain pada motor stepper. Dalam pengoperasiannya kita dapat
menggunakan 2 prinsip yaitu full step atau half
Ada dua mode dalam menggerakkan step. Dengan full step berarti motor stepper
motor stepper yaiyu mode full step dan mode berputar sesuai dengan spesifikasi derajat per
half step. Pada mode full step perputaran motor stepnya, sedangkan half step berarti motor
lebih kasar dibandingkan dengan mode half step. stepper berputar setengah derajat per step dari
Ini dikarenakan pada mode half step untuk spesifikasi motor stepper tersebut.
menggerakkan satu step dibutuhkan dua kondisi
sehingga perputaran ledih halus, sedangkan pada
mode full step torsinya lebih besar dibandingkan
dengan mode half step. Berikut tabel input untuk
mode full step dan mode half step.
2.3 Jenis Motor Stepper Tabel 2.2. Pola 1-phase putaran motor stepper
unipolar

Motor stepper dibedakan menjadi dua


kategori besar yaitu: magnet permanen dan
reluktansi variabel. Tipe magnet permanen
terbagi menjadi dua motor stepper yaitu motor
stepper unipolar dan bipolar.

Motor stepper unipolar sangat mudah


untuk dikontrol dengan menggunakan rangkaian
counter „-n‟. Motor stepper unipolar mempunyai
karakteristik khusus yaitu berupa lilitan center-
tapped dan 1 lilitan sebagai common. Lilitan
common akan mencatu tegangan pada center-
tapped dan sebagai ground adalah rangkaian
drivernya. Pada prinsipnya ada dua macam cara
kerja motor stepper unipolar, yaitu full-step dan
Motor stepper unipolar dapat dikenali half-step. Terlihat pada Tabel 2.3. dan Tabel 2.4.
dengan mengetahui adanya lilitan center-tapped.
Jumlah phase dan motor stepper adalah dua kali Tabel 2.3. Pemberian tegangan untuk operasi full-
dan jumlah koilnya. Umumnya pada motor step
stepper unipolar terdapat dua buah koil.

Pada full step, suatu titik pada sebuah


kutub magnet di rotor akan kembali mendapat
tarikan medan magnet stator pada lilitan yang
sama setelah step ke 4., dan berikutnya dapat
diberikan lagi mulai dari step 1. Setiap step,
rotor bergerak searah atau berlawanan dengan
Gambar 2.4. Susunan koil motor stepper unipolar jarum jam sebesar spesifikasi derajat per step
dan motor stepper. Setiap step hanya menarik
sebuah kutub saja. Tegangan „1‟ adalah
menunjukkan logika dalam level Transistor
Transistor Logic (TTL). Besar tegangan
sesungguhnya diatur dengan spesifikasi motor
stepper yang dipakai, misalnya dengan
menggunakan buffer.
Tabel 2.4. Pemberian tegangan untuk operasi Tabel 2.5. Pola phase putaran motor stepper bipolar
half-step

Untuk half step, setiap kutub magnet Reluktansi variabel motor stepper, juga
pada rotor akan kembali mendapatkan tarikan sering disebut sebagai motor hibrid. Motor
dan medan magnet lilitan yang sama setelah step stepper jenis ini mudah dikontrol jika
ke 8. berikutnya kembali mulai step 1. Setiap dibandingkan dengan jenis motor stepper yang
step posisi rotor berubah sebesar setengah lain. Rangkaian driver untuk mencatu tiap-tiap
derajat dan spesifikasi derajat per step motor lilitannya sangatlah sederhana. Prinsip kerjanya
stepper. adalah driver mencatu tiap lilitan secara
bergantian. Jika diputar dengan tangan, terlihat
Berbeda dengan motor stepper unipolar, motor ini seperti motor DC, berputar sangat
motor stepper bipolar sangat sulit dalam bebas dan tidak terasa adanya step. Motor
pengontrolannya. Motor stepper jenis ini stepper jenis ini tidak memiliki magnet
memerlukan rangkaian driver yang kompleks. permanen seperti pada motor stepper unipolar
Keuntungan motor stepper bipolar adalah dan bipolar.
ukurannya yang besar dan dapat menghasilkan
torsi yang besar daripada motor stepper unipolar. Tabel 2.6. Pola 1-phase reluktansi variable
Motor stepper bipolar di desain dengan koil motor stepper
yang terpisah yang akan di catu dan dua arah
(polaritas harus dibalik selama pencatuan).
Motor stepper bipolar menggunakan logika yang
sama seperti motor stepper unipolar yaitu hanya
„0‟ dan „1‟ untuk merespon koilnya.

Gambar 2.5. Susunan koil motor stepper bipolar


Arus keluaran mikrokontroler tidak
dapat menggerakkan motor stepper. Maka
diperlukan driver untuk mencatu arus motor
stepper. Di sini digunakan chip IC ULN2003
sebagai stepper motor driver.

ULN2003 adalah sebuah IC yang berupa


darlington array sebanyak 7 buah. Berikut ini
adalah gambar IC ULN 2003.

Gambar 2.6. Susunan koil reluktansi variable motor


stepper

2.4 Drivers Motor Stepper

Secara teoritis, sebuah motor stepper


dapat digerakkan langsung oleh mikrokontroller.
Dalam kenyataannya, arus dan tegangan yang
dikeluarkan oleh mikrokontroller terlalu kecil
untuk menggerakkan sebuah motor stepper.
Gerbang-gerbang Transistor Transistor Logic
(TTL) mikrokontroller hanya mampu
mengeluarkan arus dalam orde mili-ampere dan
tegangan antara 2 sampai 2,5 Volt. Sementara
itu untuk menggerakkan motor stepper
diperlukan arus yang lebih besar (dalam orde
ampere) dan tegangan berkisar 5 sampai 24
Gambar 2.8. Konfigurasi pin dan gerbang ULN 2003
Volt. Untuk mengatasi masalah tersebut,
diperlukan sebuah piranti tambahan yang
memenuhi kebutuhan arus dan tegangan yang ULN2003 mempunyai arus keluaran
cukup besar. Rangkaian driver motor stepper sampai 500 mA. Pada saat ketujuh driver
merupakan rangkaian “open collector”, dimana tersebut ON, IC ini dapat mencatu daya sampai
output rangkaian ini terhubung dengan ground 230 W (350 mA x 95 V). ULN2003 mempunyai
untuk mencatu lilitan-lilitan motor stepper. resistor input serial yang dapat dipilih untuk
operasi TTL atau CMOS 5 V.

Motor stepper terdiri rotor dan stator


yang bekerja berdasar sifat magnet, dimana
magnet sejenis tolak menolak dan yang
berlawanan tarik menarik. Kumparan pada stator
membentuk medan magnet saat diberi
arus,sehingga motor yang menggunakan magnet
akan bergerak untuk mencari kestabilan agar
kutub magnet bersesuaian dengan medan magnet
Gambar 2.7. Skema rangkaian driver motor stepper yang terjadi. Arah puran motor stepper
ditentukan oleh arah urutan arus yang diberikan
pada input motor stepper
Motor stepper mempunyai 4 input dan
satu input tegangan. Motor stepper dapat
berputar kekiri maupun kekanan sesuai dengan
input yang diberikan. Untuk perputaran kearah
kiri dengan memberikan input ring counter
dengan arah kekiri dan untuk berputar kekanan
dengan memberikan input ring counter dengan
arah kekanan

Motor stepper bergerak setiap satu


langkah dengan besar sudut 1,8º jadi untuk
berputar satu putaran penuh membutuhkan 200
step. Dengan motor stepper kita dapat memutar
motor sesuai dengan yang
diinginkan. Kecepatan motor stepper juga dapat
diubah sesuai dengan kebutuhan. Dengan 2.5 Ketidakstabilan dan Resonansi
mengubah waktu perpindahan dari suatu input
ke input lain pada motor stepper. Ketika motor stepper beroperasi pada
kecepatan pembelokan tertentu, ini mungkin
Ada dua mode dalam menggerakkan menjadi tidak stabil. Rotor dapat berubah tak
motor stepper yaiyu mode full step dan mode menentu atau hanya tidak memutar lagi.
half step. Pada mode full step perputaran motor Ketidakstabilan ini sering disebut resonansi,
lebih kasar dibandingkan dengan mode half step. adalah karena getaran alami dari motor stepper,
Ini dikarenakan pada mode half step untuk yang mana membuat dirinya pada satu atau
menggerakkan satu step dibutuhkan dua kondisi lebih kisaran kecepatan. Sebagai contoh,
sehingga perputaran ledih halus, sedangkan pada berbagai ketidakstabilan mungkin terletak
mode full step torsinya lebih besar dibandingkan antara 2000 dan 8000 sps sps. Namun mungkin
dengan mode half step. Berikut tabel input untuk untuk menjalar sampai jangkauan ini tanpa
mode full step dan mode half step. kehilangan step dan sehingga mencapai
kecepatan pembelokan antara 8000 dan 15 000
Mode full step sps.

Gambar 2. Magnet stator


2.6 Motor Stepper dan Penggerak Liner sering disebut resonansi, adalah karena
getaran alami dari motor stepper,

DAFTAR PUSAKA

[1] electrical machine teodore wildi


[2] http:// http://bukan-sekedar-
tahu.blogspot.com/2011/10/2.html

Gambar 3. Motor Stepper

Kebanyakan motor stepper


dihubungkan ke sekrup pembawa dari
beberapa jenis yang mengijinkan gerak rotasi
untuk di konversi menjadi perpindahan linier.
Anggaplah, misalnya, motor stepper memiliki
200 langkah tiap putaran yang dihubungkan ke
sekrup pembawa yang memiliki puncak 5 untai
per inci. Motor harus membuat 200 X 5 = 1000
steps untuk menghasilkan gerak linier 1 inchi.
Akibatnya tiap steps menghasilkan
perpindahan sebesar 0,001 inchi. Dengan
menghitung pulsa secara tepat kita dapat
memposisikan alat mesin, lengan X-Y , dan
sebagainya, untuk memastikan kepresisian dari
1000 inchi pada jarak penuh yang diinginkan
pergerakannya.
Kepresisian ini tanpa feedback ialah
merupakan alasan mengapa motor stepper
sangat berguna dalam mengontrol sistem.

3. PENUTUP
3.1Kesimpulan
1. Motor stepper adalah motor yang
digunakan sebagai penggerak/pemutar.
2. Karakteristik Motor Stepper teridiri dari
tegangan, resistansi, dan derajat per step.
3. Ketika motor stepper beroperasi pada
kecepatan pembelokan tertentu, ini
mungkin menjadi tidak stabil. Rotor
dapat berubah tak menentu atau hanya
tidak memutar lagi. Ketidakstabilan ini

Anda mungkin juga menyukai