1
Kamelia11.wordpress.com/tag/pengertian-manusia-menurut-para-ahli/diakses pada tanggal 2 september 2017
pada pukul 20.35
1
b. Kebutuhan Manusia
1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat
memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan
manusia tidak terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi
juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya rasa aman, ingin dihargai, atau
dihormati maka kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas.Beberapa faktor
yang menyebabkankebutuhan manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai
berikut :
a. Makin bertambahnya jumlah penduduk.
b. Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Makin meluaskan lingkungan perguruan.
d. Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.
2
dalam masyarakat, misal: berlian, mobil mewah, dan rumah
megah.
2
Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman
berbeda. Kebutuhan manusia pada zaman dahulu hanya tertuju pada
kebutuhan primer, misal nenek moyang berpakaian memakai kulit
kayu dan daun-daunan, makan pun cukup ubi-ubian. Seiring
perkembangan peradaban semakin berkembang pula jenis kebutuhan,
manusia membutuhkan makanan lain yang bervariasi dan pakaian
terbuat dari bahan yang bagus.
b. Lingkungan
Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi
kebutuhan manusia. Kebutuhan masyarakat yang mendiami sebuah
pesisir berbeda dengan masyarakat yang mendiami pegunungan,
penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan pancing agar
dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih
membutuhkan cangkul, benih tanaman, dan pupuk untuk bercocok
tanam.
c. Adat Istiadat
Adat istiadat juga mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu
/ kelompok. Pria Jawa memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon,
sedangkan pria di daerah lain tidak.
d. Agama
Agama termasuk salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap
individu berbeda, misalnya penganut agama Islam membutuhkan
sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging babi, sedang
penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara
keagamaan dan dilarang mengonsumsi daging sapi.
B. Agama
a) Definisi Agama
Agama berasal dari bahasa sansekerta yang berasal dari dua kata yaitu “a”
yang berati tidak dan “gama” yang berati teratur, sehingga dapat diartikan
2
menjadi tidak kacau atau dengan adanya agama maka hidup kita tidak akan kacau
atau teratur.1
Menurut Emile Durkheim agama merupakan suatu sistem terpadu yang
terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci,
sehingga kita sebagai umat yang beragama harus semaksimal mungkin berusaha
untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah serta
mencapai rohani yang sempurna kesuciannya.2
Agama merupakan pondasi awal kehidupan, pondasi untuk mendirikan
suatu kepribadian yang baik, dengan kata lain agama telah mengatur kehidupan
rohani manusia. Agama adalah keyakinan, keyakinan untuk menyerahkan diri
kepada tuhan yang menciptakannya, keyakinan bahwa seluruh alam semesta ini
adalah ciptaan tuhan yang maha esa.
Indonesia telah mengakui enam agama secara resmi, seperti agama Islam,
Katolik, Protestan, Hindu, Budhisme, dan Khonghuchu. Bagi para penganutnya,
agama berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang
eksistensi manusia dan petunjuk-petunjuk untuk hidup selamat di dunia dan di
akhirat. Karena itu pula agama dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem
nilai yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dan
menjadi pendorong serta pengontrol bagi tindakan masyarakat untuk tetap
berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran agamanya.
Sedangkan menurut A.S. Hornby, E.V Gatenby dan Wakefield, agama itu
adalah kepercayaan kepada adanya kekuasaan yang mengatur dan bersifat luar
biasa, yang menciptakan dan mengendalikan dunia, serta yang telah memberikan
kodrat rohani kepada manusia yang berkelanjutan sampai sesudah manusia
tersebut mati.
Keyakinan bahwa akan adanya Tuhan itu menjadikan manusia untuk
mencari cara agar para manusia dapat menjadi lebih dekat dengan tuhan-Nya.
Manusia menjadikan penghambaan itu untuk menyerahkan diri dan mendekatkan
diri kepada Dzat yang Maha Esa, yaitu dengan cara menerima segala kepastian
yang telah ditetapkan oleh tuhannya, menjauhi segala larangan yang telah
ditetapkan oleh tuhan, melaksanakan segala perintah yang telah ditetapkan oleh-
Nya dan menyakini bahwa segala ketetapan berasal dari Dzat yang Maha Esa.3
2
Dalam pengertian tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
3 unsur dalam keagamaan yaitu manusia, penghambaan adan Tuhan. Maka yang
terdapat tiga unsur tersebut dapat di katakan sebagai agama atau keagamaan.
Sejak lahir kita telah dikenalkan agama oleh orang tua kita, seperti dengan
meng-adzani saat lahir, melihat orang tua kita beribadah dan kita pun
menirunya,mengenalkan bagaimana cara kita makan, minum, beribadah dan juga
mengenalkan agama di lingkungan sekolahan dengan cara menyekolahkan kita
madrasah atau sekolahan.
c) Klasifikasi Agama
2
1. Ditinjau dari segi penyebarannya, agama di bagi menjadi dua jenis yaitu
agama universal dan agama folk.
a) Agama Universal
Yaitu agama yang besar dan mempunyai minat untuk memperluas
wilayahnya pada keseluruhan umat manusia tanpa mengenal suku,
kaum dan bangsa. Seperti agama Islam, Kristian, dan Buddha
b) Agama Folk
Yaitu agama yang kecil, maksudnya tidak mempunyai minat untuk
memperluas wilayah keagaaman keseluruh umat manusia seperti
Agama Univesal, melainkan amalan-amalannya hanya kepada etnik-
etnik tertentu, seperti agama Rakyat China/Taoisme dan agama Sikh.
2. Ditinjau dari segi tanggapan ketuhanan, agama dibagi menjadi dua, yaitu
agama Monoteisme dan agama Politeisme
a) Agama Monoteisme
Yaitu agama yang menganggap tuhan hanyalah satu dan tidak ada
tuhan yang lainnya seperti agama Islam.
b) Agama Politeisme
Yaitu agama yang menganggap bahwa tuhan tidaklah satu, tapi
berbilangan, tuhan menurutnya boleh berpecah pada banyak bentuk
seperti agama Rakyat China.
3. Ditinjau dari sumbernya agama dibagi dua, yaitu agama wahyu dan agama
bukan wahyu.
a) Agama wahyu (revealed religioun) disebut juga dengan agama langit, agama samawi, agama
profetis, yang artinya agama menghendaki iman kepada kitab-kitab-Nya serta pesan-Nya yang
disampaikan melalui melalui malaikat jibril lalu disampaikan oleh nabi untuk disebarkan kepada
segenap umat manusia.
hanya menyampaikannya
b. Konsep ketuhanannya adalah monotheisme mutlak(tauhid)
c. Kebenarannya berlaku secara universal, yaitu berlaku untuk setiap manusia, masa, dan
keadaan.
Contoh :
2
- Agama islam dengan kitab sucinya al-quran yang diturunkan kepada nabi Muhammad
SAW, melalui malaikat Jibril dan disampaikan kepada umat manusia dan semesta alam.
b) Agama bukan wahyu(agama budaya/culture religion) disebut juga dengan agama budaya
(ardhi). Agama bukan wahyu adalah agama yang semata-mata ajarannya kepada manusia yang
dianggap memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam.
Contohnya agama budha yang berpangkal pada ajaran Sidharta Gautama dan Confusianisme
yang berpangkal pada ajaran Kong Hu Chu.
c. Ajarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan akal dan fikiran para penganutnya
d. Kebenaran ajarannya tidak bersifat Universal, maksudnya tidak berlaku bagi setiap
manusia.
- Agama Kong Hu Cu
Yaitu agama yang mengajarkan tentang bagaimana hubungan antar sesama manusia atau
disebut “Ren Dao” dan bagaimana kita melakukan hubungan dengan sang Pencipta alam
semesta.
2
4. Kitab suci kesusilaan yang disebut Li Jing
Agama ini juga menetapkan tahun baru Imlek, sebagai hari raya keagamaan resmi. Kalender
imlek ini dibuat oleh Nabi Khongcu (konfusius).
- Agama Hindu
Yaitu agama yang tertua di dunia ini dan masih bertahan hingga kini. Agama ini diperkirakan
muncul antara tahun 3102 SM sampi 1300 SM. Yang dikenal dengan pancasradha.
1. Widhi Tattwa,
2. Atma Tattwa
3. Karmaphala Tattwa
4. Moksa Tattwa
Dalam umat hindu kata Brahman digunakan untuk menyebut tuhannya, yang melambangkan
tuhan sang pencipta, kitab untuk agama ini adalah kitab weda.
- Agama Budha
Yaitu agama yang secara sadar mencapai pencerahan sejati. Kitab suci agama Buddha adalah
Tripitaka, yang isinya terdapat beberapa keyakinan atau kepercayaan, yaitu:
1. Vinaya Pittaka
2
2. Sutra Pittaka
3. Abhidharma Pittaka
c) Islam
a. Definisi Islam
31
www.kompasiana.com/sellyernawati/agama-dan-unsur-unsurnya_54f7652aa33311f8368b466f diakses pada 2
september 2017 pukul 08.35
2https://googleweblight.com/?lite_url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/Agama&ei=s5ehVojE&lc=id-
ID&s=1&m=272&host=www.google.co.id&ts=1504268303&sig=ANTY_L02SzXMV7SsWWyhNYL9o
w9GViiKjQ#a-cite_note-koen-19 di akses pada tanggal 2 september 2017 pukul 09.00
3
Anggitamitra.blogspot.co.id/2014/03/makalah-klasifikasi-agama.html?=1 pada 2 September 2017 pukul 15.25
2
Islam secara bahasa berarti tunduk, patuh, atau berserah diri. Menurut
terminologi di bagi menjadi dua yaitu
- Apabila tidak diiringi dengan iman maka pengertian islam adalah
mengakui dengan lisan, meyakini dengan hati dan berserah diri kepada
allah SWT atas semua yang telah di tentukan dan ditakdirkan.
- Apabila bersamaan dengan kata iman, maka yang dimaksud islam adalah
perkataan dan amal-amal lahiriyah yang dengannya terjaga diri dan
hartanya, baik dia meyakini islam atau tidak.
Islam merupakan agama yang sempurna dan menyeluruh yang
diperuntukkan bagi seluruh umat manusia dalam segala aspek kehidupan
jasmaniah dan ruhaniah, duniawi dan ukhrawi, perorangan dan masyarakat, yang
terdiri atas ajaran tentang akidah (keyakinan kepada Allah Yang Maha Esa atau
tauhid), ibadah, akhlak, dan muamalah.4
b. Nama Islam
Di antara keagungan dan keistimewaan agama islam adalah namanya.
Yang menamakan agama ini dengan nama islam bukanlah seseorang, bukan pula
suatu masyarakat, tetapi yang langsung memberikan nama adalah pemiliknya
sendiri, pencipta alam semesta dan segala isinya yaitu Allah SWT. Berbeda
dengan agama lain, yang nama agamanya dikaitkan dengan nama sesuatu atau
seseorang. Asal nama islam tidak dikaitkan pada pribadi seseorang, nama ras,
suku, ataupun wilayah.2
Allah SWT juga menyatakan hanya islam agama yang diridhoi-Nya dan
yang memeluk agama selain islam kehidupannya akan merugi di akhirat. Islam
sudah dinyatakan sempurna sebagai ajaran-Nya yang merupakan rahmat dan
karunia-Nya bagi umat manusia, sehingga mereka tidak memerlukan lagi ajaran-
ajaran selain islam
"Sesungguhnya dien (agama) yang diridhai Allah hanyalah Islam." (Q.S.
Al-Imron:19).
4
http://digilib.uin-suka.ac.id/18645/1/DENI%20IRAWAN%20-%20ISLAM%20DAN%20PEACE
%20BUILDING%20-%20RELIGI%20JULI%202014-2.pdf pada tanggal 30 agustus 2017 pada pukul 12.42
2
http://www.konsultasislam.com/2010/08/asal-nama-islam.html pada tanggal 30 agustus 2017 pukul 18.40
2
"Dan siapa saja yang memeluk agama selain Islam, tidak akan diterima
(oleh Allah) dan dia termasuk orang-orang yang merugi di akhirat nanti." (Q.S.
Al-Imron:85).3
"Pada hari ini Aku telah sempurnakan agamamu (Islam) dan Aku telah
melimpahkan nikmat-Ku padamu, dan Aku ridha Islam sebagai agamamu." (Q.S.
Al-Maidah:3).
1) Ajaran tauhid
2) Janji dan ancaman
3) Ibadah
4) Jalan menuju kebahagiaan hidup
5) Berita-berita atau cerita-cerita umat terdahulu
53
http://inilahrisalahislam.blogspot.co.id/2013/01/nama-islam-langsung-oleh-allah-swt.html pada tanggal 30 agustus
2017 pukul 18.45
4
Khoiriyah, Memahami Metodologi Studi Islam, (Yogyakarta: Teras, 2013).,48
2
mempelajari Al Qur’an dan terjemahannya, akan tetapi harus
mempelajari Al Qur’an dan tafsirnya.5
2. Al Sunnah (Hadits)
Sumber ajaran islam yang kedua adalah hadits. Hadits berasal dari
bahasa arab hadatsa, hidats, hudatsa, huduts yang mempunyai makna
yang baru,dekat/belum lama terjadi, dan berita atau warta. Secara istilah
hadits adalah اقوا له صلي ا عليه وسححلم وافعححا لححه واحححوالهyang berarti segala
ucapan, segala perbuatan dan segala keadaan atau perilaku Nabi SAW.6
Beberapa fungsi hadits adalah:
1) Bayan al taqrir/ al ta’kid/ al isbat, adalah menetapkan dan
memperkuat apa yang telah diterangkan di dalam Al Qur’an.
2) Bayan al tafsir adalah memberikan rincian dan tafsiran terhadap
ayat-ayat Al Qur’an yang masih mujmal, memberikan persyaratan
ayat-ayat Al Qur’an yang masih mutlak dan memberikan
penentuan khusus ayat-ayat Al Qur’an yang masih umum.
3) Bayan al tasyri’/ za’id ala al-Kitab al-Karim adalah mewujudkan
suatu hukum atau ajaran-ajaran yang tidak didapati dalam Al
Qur’an. 6
3. Ijtihad
Secara bahasa, ijtihad berasal dari kata al jahd dan al juhd, yang berarti
tenaga, kuasa dan daya.Secara istilah, ijtihad mempunyai makna
mencurahkan setiap kemampuan dalam mencari hukum-hukum syar’I
yang bersifat zhanni, dalam batas sampai dirinya merasa tidak mampu
melebihi usahanya.
Ijtihad dibagi menjadi tiga obyek yaitu:
65
Ibid.,50-52
6
Ibid.,63-64
2
1) Ijtihad dalam rangka member penjelasan dan penafsiran terhadap
nash.
2) Ijtihad dalam melakukan qiyas terhadap hukum-hukum yang telah
ada dan disepakati.
3) Ijtihad dalam arti penggunaan ra’yu.
d. Sumber Islam
Islam merupakan agama yang sangat diridhoi oleh Allah SWT.Para mudjahid
membagi Islam ke dalam tiga kerangka pokok yaitu aqidah, Syariah dan
akhlak.Semuanya merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.
1. Aqidah
Aqidah adalah sesuatu yang dianut dan diyakini oleh manusia baik
berwujud agama dan yang lainnya.Aqidah secara etimologi berarti ikatan
atau sangkutan.Dan secara terminologi berarti creedo, creed yaitu
keyakinan hidup.Iman dalam arti yang khusus, yakni pengikraran yang
bertolak dari hati.
Sayid Sabiq mengemukakan bahwa pengertian keimanan atau
vaqidah itu tersusun dari enam perkara yaitu :
Qs. Al-Anfal: 2 – 4
2. Syari’at
Syariat adalah peraturan-peraturan yang diciptakan Allah atau yang
diciptakan pokok-pokoknya di dalam berhubungan dengan Tuhannya,
dengan saudara sesama muslim, dengan saudara sesama manusia, dengan
alam dan hubungannya dengan kehidupan.
Cara untuk mengadakan hubungan tersebut adalah :
a) Cara manusia berhubungan dengan Tuhan
b) Cara manusia berhubungan dengan sesama muslim
c) Cara manusia berhubungan dengan saudara sesama manusia
d) Cara manusia berhubungan dengan alam
e) Cara manusia berhubungan dengan kehidupan.
2
mestinya, apabila manusia ingin hidup bahagia dan tenteram baik di
dunia dan di akhirat.
3. Akhlak
Akhlak ialah suatu gejala kejiwaan yang sudah meresap dalam
jiwa, yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah,
tanpa mempergunakan pertimbangan terlebih dahulu.Apabila yang
timbul daripadanya adalah perbuatan-perbuatan baik, terpuji menurut
akal dan syara’ maka disebut akhlak baik, sebaliknya apabila yang timbul
dari padanya adalah perbuatan yang jelek maka dinamakan akhlak yang
buruk.
Dalam menjalankannya sebaiknya berpedoman kepada al-Qur’an
dan al-Hadits. Secara garis besar menurut sifatnya terbagi kepada dua
yakni akhlak terpuji dan akhlak tercela. Dari segi bentuknya akhlak dapat
dibagi dalam tiga kelompok yaitu:
a) Akhlak kepada Allah
b) Akhlak terhadap manusia
c) Akhlak terhadap makhluk – makhluk lain. 7 7
77
http://andasayabisa.blogspot.co.id/2012/06/aspek-aspek-ajaran-islam.html pada tanggal 30 agustus 2017 pukul
19.48
2
2