Sisca Nur 060
Sisca Nur 060
NIM :A10211060
Kelas : 3B2
M
I
I
G
K O
O
L
Identifikasi Jamur Kontaminan
I. Tujuan
Mengidentifikasi adanya jamur kontaminan dalam sampel yang diamati secara
mikroskopis.
II. Pinsip
Sampel yang akan diperiksa diinokulasi ke dalam media PDA kemudian
diinkubasi pada suhu 25˚C selama 5 hari. Identifikasi jamur dilakukan secara
mikroskopis dengan penambahan reagen LPCB. Morfologi jamur akan terlihat berwarna
biru.
V. HASIL
Makroskopis Keterangan :
Nama jamur : Aspergillus niger
Jenis koloni : Kapang
Permukaan koloni : Powdery
Warna koloni : Hitam
Mikroskopis Keterangan :
Nama jamur : Aspergillus niger
VI. KESIMPULAN
Ditemukan jamur Aspergillus niger dalam sampel kopi yang diperiksa.
I. Tujuan
Mengidentifikasi adanya jamur dalam sampel yang diamati secara mikroskopis.
II. Pinsip
Sampel yang akan diperiksa diinokulasi ke dalam media PDA kemudian
diinkubasi pada suhu 25˚C selama 5 hari. Identifikasi jamur dilakukan secara
mikroskopis dengan penambahan reagen LPCB. Morfologi jamur akan terlihat berwarna
biru.
VI. KESIMPULAN
Ditemukan jamur Malassezia fur –fur dalam sampel kuku yang diperiksa.
VII. PEMBAHASAN
Klasifikasi Malassezia furfur
Kingdom : Fungi
Phylum : Basidiomycota
Class : Ustilaginomycotina
Ordo : Malasseziales
Familia : Malasseziaceae
Genus : Malassezia
Spesies : Malassezia furfur
Tinea versikolor/ Pityriasis versikolor adalah infeksi ringan yang sering terjadi
disebabkan oleh Malasezia furfur. Penyakit jamur kulit ini adalah penyakit yang
kronik dan asimtomatik ditandai oleh bercak putih sampai coklat yang bersisik.
Kelainan ini umumnya menyerang badan dan kadang- kadang terlihat di ketiak, sela
paha,tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala.
Pertumbuhannya pada kulit (stratum korneum) berupa kelompok sel-sel bulat,
bertunas, berdinding tebal dan memiliki hifa yang berbatang pendek dan bengkok,
biasanya tidak menyebabkan tanda-tanda patologik selain sisik halus sampai kasar.