Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dilihat dari cara kerja sistem ini dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Sistem pengapian transistor
Sistem pengapian transistor (elektronik) bekerja secara elektronik dengan
menggunakan transistor untuk memutuskan arus primer. Prinsip kerja
pengapian transistor (elektronik) pada mobil hampir sama dengan pengapian
konvensional dan perbedaan terletak pada cara pemutusan arus primer. Namun
baik pengapian semi transistor dan pengapian fully transistor memiliki
perbedaan cara kerja.
a. Cara kerja sistem pengapian semi transistor
Saat kunci kontak berada pada posisi ON maka arus dari baterai
masuk ke sistem utama salah satunya sistem ignition. Arus mengalir ke
ignition coil dan keluar menuju transistor unit. Didalam transistor unit, Arus
tersebut terhubung dengan kaki kolektor pada transistor sementara kaki
emitor terhubung dengan masa. Sementara kaki basis terhubung dengan
rangkaian platina.
Ditempat terpisah, arus listrik juga mengalir menuju platina yang
terletak didalam distributor dan keluar menuju kaki basis pada transistor
unit. Saat mesin belum menyala, cam didalam distributor dalam posisi diam
sehingga platina dalam keadaan tertutup atau tersambung. Dalam kondisi ini,
kaki basis akan dialiri arus dari platina yang menyebabkan kolektor dan
emitor terhubung.
Arus dari coil primer yang terhubung dengan kolektor, akan
diteruskan ke masa melalui kaki emitor. Hasilnya akan timbul medan
magnet pada coil primer. Saat mesin berputar, cam didalam distributor juga
ikut berputar. Hal itu menyebabkan platina dalam kondisi terbuka dan
tertutup. Saat platina dalam kondisi terbuka atau terputus, arus listrik yang
menuju kaki basis juga ikut terputus. Sehingga kaki kolektor dan emitor juga
ikut terputus.
Terputusnya hubungab kolektor dan emitor menyebabkan pergerakan
medan magnet pada coil primer yang mengenai coil sekunder. Sehingga
terjadi lonjakan tegangan pada coil sekunder. Listrik bertegangan tinggi
tersebut langsung disalurkan ke busi melalui distributor.
Pada rangkaian lain, arus dari baterai juga mengalir menuju transistor
unit sebagai referensi tegangan pada transistor unit. Saat mesin belum
menyala, pulse igniter juga dalam keadaan diam tidak bereaksi. Sehingga
tidak ada pulse atau sinyal dari pulse igniter yang dikirimkan ke transistor
unit. Hal itu menyebabkan rangkaian arus primer coil terhubung yang
menyebabkan adanya medan magnet pada coil primer.
1. Komponen Sensor
Komponen sensor merupakan semua komponen elektronika yang berfungsi
sebagai alat untuk mendeteksi suatu keadaan. Komponen ini akan
mendeteksi beberapa data yang diperlukan ECM untuk proses pengapian.
Data yang dideteksi meliputi, suhu udara intake, posisi camshaft dan
crankshaft, dan sudut pembukaan katup. Nantinya data yang dideteksi oleh
beberapa sensor ini dikirimkan melalui nominal tegangan ke komponen
control.
2. Komponen control
3. Komponen actuators
komponen ini disebut sebagai eksekutor yang akan mengeksekusi segala
perintah dari komponen control. dalam hal ini spark plug berfungsi sebagai
eksekutor yang akan melanjutkan perintah dari ICM. spark plug akan
mengkonversi tegangan sekunder menjadi loncatan bunga api.
SOAL :
~Selamat Mengerjakan~
NB:
1. Tugas ditulis di kertas folio dan dikumpulkan ke masing-masing ketua kelas
paling lambat tanggal 3 maret 2019 (pada pertemuan pelajaran matematika).
2. Pengumpulan tugas digunakan sebagai presensi dan nilai tugas.