Ppbpam Bab 1 Kel 5
Ppbpam Bab 1 Kel 5
PENDAHULUAN
Air minum yang sehat dan aman untuk dikonsumsi harus memenuhi persyaratan
yang meliputi syarat fisik,kimia,dan bakteriologis. Dalam persyaratan fisik meliputi
warna, bau, rasa, temperatur, dan kekeruhan. Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh
adanya bahan organik dan anorganik yang terkandung dalam air, seperti lumpur dan
bahan yang berasal dari bahan pembuangan. Kualitas kimia adalah yang
berhubungan dengan ion-ion senyawa maupun logam yang membahayakan seperti
Hg, Pb, Ag, Cu, Zn. Residu dari senyawa lainnya yang bersifat racun adalah residu
pestisida, yang dapat menyebabkan perubahan bau, rasa, dan warna air. (Pratiwi,
2007)
Di Indonesia cakupan pelayanan air bersih masih rendah. Perusahaan penyedia air
bersih PAM (Perusahaan Air Minum) atau PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)
hanya mampu memasok kebutuhan di kota-kota saja dengan kuantitas yang juga
masih kecil. Akibatnya, sebagian besar masyarakat yang tidak terjangkau oleh
pelayanan air bersih umumnya menggunakan air tanah atau air permukaan untuk
keperluan hidupnya sehari-hari. Namun, kedua sumber air ini sering kali hanya
Tugas Besar Perencanaan dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Minum (RTL 3238)
Pada umumnya pelayanan air minum di Provinsi Sumatera Utara sampai saat ini
masih jauh dari kondisi faktual yang diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan
dasar masyarakat di masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara.
Jangkauan layanan sarana dan prasarana air minum yang dilaksanakan oleh PDAM
Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara untuk Kota Medan, masih terbatas untuk daerah
yang jauh dari pusat kota terutama pada Kelurahan Polonia dan Kelurahan
Anggrung di Kecamatan Medan Polonia, masih banyak yang belum tertangani
secara teknis. Kondisi layanan air minum yang kurang memadai ini akan berakibat
pada terciptanya dampak kesehatan masyarakat yang memburuk dan dapat
menimbulkan efek negatif terhadap sumber air bawah tanah dan menyebabkan
penurunan lapisan tanah dipermukaan.
Dengan adanya tugas besar ini, mahasiswa melakukan suatu analisa mengenai
Peencanaan Dan Perancangan Bangunan Pengolahan Air Minum untuk Kelurahan
Polonia dan Kelurahan Anggrung di Kecamatan Medan Polonia sebagai solusinya
untuk dapat memberikan pelayanan air minum bagi masyarakat Kelurahan Polonia
dan Kelurahan Anggrung di Kecamatan Medan Polonia yang lebih baik, agar
peningkatan pelayanan air minum Khususnya di Kota Medan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas besar ini yaitu:
1. Merencanakan sistem pengolahan air minum yang memenuhi standar kualitas
dan kuantitas air minum di Kelurahan Polonia dan Kelurahan Anggrung,
Kecamatan Medan Polonia.
2. Melakukan perhitungan detail dimensi bangunan pengolahan air minum di
Kelurahan Polonia dan Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia
3. Membuat gambar desain dan perhitungan rancangan anggaran biaya di
Kelurahan Polonia dan Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari tugas besar ini adalah:
1. Sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah Perencanaan dan Perancangan
Bangunan Pengolahan Air Minum di program studi Teknik Lingkungan,
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara .
2. Dijadikan sebagai pedoman dalam merancang bangunan pengolahan air minum
di Kelurahan Polonia dan Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA