PENANGUNG
INDIKATOR BATAS PROSES SUMBER
No. TUJUAN SASARAN KEGIATAN JAWAB/ KET
KEBERHASILAN WAKTU M&E DAYA
PELAKSANA
1. Meningkatkan program Tercapai target Membuat Adanya program kerja Waka bidang Juli 2016 - ATK
kegiatan bidang bidang program kerja Waka bidang Kurikulum kurikulum
kurikulum kurikulum tahunan
tahun
2016/2017
2. Menjaring Siswa Baru Kelompok Bersama Waka Adanya jumlah siswa Waka Bidang Juli 2016 - ATK
melalui PPDB belajar kelas 12 kesiswaan yang diterima sesuai Kurikulum
menjaring siswa kemampuan Waka Bidang
dengan aturan Siswa dapat mengenal Kesiswaan
yang berlaku Kasubag TU
lingkungan sekolah
Masa Orientasi Adanya kelompok belajar
Siswa Baru
masing-masing prog.
Melaksanakan
keahlian
tes bakat dan
minat pada
masing-masing
PENANGUNG
INDIKATOR BATAS PROSES SUMBER
No. TUJUAN SASARAN KEGIATAN JAWAB/ KET
KEBERHASILAN WAKTU M&E DAYA
PELAKSANA
prog. keahlian
3. Menyusun Kurikulum, Sekolah Workshop Adanya dokumen K 13 Waka Kurikulum Juli 2016 - ATK
Silabus, Kalender memiliki penyusunan yang disahkan oleh
Akademik, RPP/Modul dokumen Kurikulum K13, Kemenag Kab.Tanah Laut
Kurikulum dan perangkat
2013, dan lampirannya
perangkat
lampirannya
PENANGUNG
INDIKATOR BATAS PROSES SUMBER
No. TUJUAN SASARAN KEGIATAN JAWAB/ KET
KEBERHASILAN WAKTU M&E DAYA
PELAKSANA
4. Menetapkan kegiatan Guru dapat Membuat Adanya kalender Waka Bid. Juli 2016 ATK
Proses Belajar Mengajar melaksanakan kalender pendidikan dan analisis Kurikulum White board
(KBM) kegiatan KBM pendidikan dan waktu efektif
analisa waktu Adanya pembagian jam
efektif mengajar guru
Pembagian jam Adanya jadwal diklat
mengajar guru Adanya pembagian wali
dan bimbingan kelas
konseling Adanya jadual piket guru
Pembuatan Tersedianya perangkat
jadwal pelajaran, KBM (SP, Program
Pembagian wali tahunan, Program
kelas semester)
Pembagian Adanya jadwal supervisi
jadual piket kunjungan kelas
Mengkoordinasik Adanya buku daftar
an Pembuatan penilaian dan daftar hadir
perangkat KBM siswa
(SAP/Silabus,
Program
tahunan,
Program
semester,
RPP/modul)
Pembuatan
jadwal Supervisi
kunjungan kelas
Membuat buku
daftar penilaian
siswa
5. Menyusun program jam Penambahan Mengkoodinasik Adanya koordinasi Kaur Kurikulum Januari – ATK
tambahan kelas 9 Jam Belajar an kegiatan jam pelaksanaan kegiatan jam teori April
Kelas 9 belajar tambahan tambahan kelas 9 2017
PENANGUNG
INDIKATOR BATAS PROSES SUMBER
No. TUJUAN SASARAN KEGIATAN JAWAB/ KET
KEBERHASILAN WAKTU M&E DAYA
PELAKSANA
kelas 9 Adanya jadwal jam
Pembuatan tambahan
jadwal jam Adanya guru bimbingan
tambahan Adanya kegiatan jam
Penetapan guru tambahan kelas 9
bimbingan Terlaksananya try out
Pelaksanaan bagi siswa kelas 9
jadwal jam
tambahan
Melaksanakan
Try Out Ujian
Nasional
6. Menyusun program Mendorong Mengusulkan Adanya guru yang Waka Kurikulum Juli 2016
pelatihan guru mata guru mata diklat guru mata mengikuti diklat Kaur Kurikulum
pelajaran pelajaran untuk pelajaran Adanya kelompok MGMP
mengembangka Mengupayakan
n materi kegiatan MGMP
pembelajaran di sekolah
melalui diklat
atau MGMP
7. Melaksanakan Ujian Semua siswa Mengkoordinasik Adanya jadwal EBS Kaur kurikulum Des 2016 ATK
Blok, Ujian Akhir mengikuti Ujian an jadwal ujian Adanya kisi-kisi, kartu Wali kelas Juni 2017 Panpel
Semester/ EBS siswa Blok, Ujian semester soal Staf TU Ujian
kelas 7 s.d. 9 Akhir Semester/ Mengkoordinasik Adanya naskah soal Ujian Buku Raport
EBS kelas 7 an pembuatan Semester Legger
s.d. 9 kisi-kisi, kartu Adanya hasil (Nilai Siswa) Buku induk
soal Adanya nilai pada Raport
Mengkoodinasik Adanya laporan kegiatan
an pembuatan semwster I dan II
naskah soal Adanya kumpulan nilai
Koreksi hasil (siswa)
ujian semester I Adanya data pada buku
dan II Induk
PENANGUNG
INDIKATOR BATAS PROSES SUMBER
No. TUJUAN SASARAN KEGIATAN JAWAB/ KET
KEBERHASILAN WAKTU M&E DAYA
PELAKSANA
Laporan
kegiatan
semester I dan
semester II
Pengisan buku
Raport Semester
I dan II
Pembagian buku
legger
Pengisian buku
Induk
8. Pembagian hasil belajar Semua siswa Pembagian buku Siswa mendapatkan buku Waka Kurikulum Desember Buku Raport
siswa (Raport) mendapatkan laporan laporan pendidikan Wali kelas 2016 ATK
laporan hasil pendidikan (Raport) tepat waktu
belajar
9. Penyusunan Daftar Siswa kelas 9 Menyusun DPU Adanya DPU yang benar Kasubag TU Oktober ATK
Peserta Ujian (DPU) terdaftar Pengesahan dan akurat Waka Kesiswaan 2016
sebagai peserta DPU ke Diknas Waka Kurikulum
ujian Prop..............
... Melaksanakan Ujian Semua siswa Mengkoodinasik Adanya jadual ujian Kaur Kurikulum Mei 2017 .. ATK
Kompetensi bagi siswa kelas 9 an ujian kompetensi Praktik Tim penguji
kelas 9 mengikuti ujian kompetensi Adanya tim penguji yang
kompetensi Mengkoordinasik kompeten
an penyusunan Adanya STK dan SUK
soal ujian sesuai dengan juklak UN
kompetensi baik Produktif
soal teori
kejuruan (STK)
dan soal ujian
kompetensi
(SUK)
11. Melaksanakan US bagi Siswa kelas 9 Menyusun jadual Adanya jadual US Waka Kurikulum April ATK
siswa kelas 9 mengikuti US Adanya panitia US Kaur Kurikulum 2017
PENANGUNG
INDIKATOR BATAS PROSES SUMBER
No. TUJUAN SASARAN KEGIATAN JAWAB/ KET
KEBERHASILAN WAKTU M&E DAYA
PELAKSANA
kegiatan US Menyusun Adanya tim pengawas Panitia Pelaksana
baik praktik dan panitia US Adanya tim korektor/
tertulis Menyusun tim penilai
pengawas Adanya tim pengadaan
Menyusun tim soal
korektor/ penilai Adanya tim penjaga soal
Menyusun tim Adanya instrumen US
pengadaan soal baik format penilaian,
Menyusun tim daftar hadir peserta dan
penjaga soal daftar hadir pengawas
Membuat Adanya dokumen US
instrumen US
12. Melaksanakan UN bagi Siswa kelas 9 Menyusun jadual Adanyan jadual UN Waka Kurikulum Mei 2017 ATK
siswa kelas 9 mengikuti UN Adanyan panitia UN Kaur Kurikulum
kegiatan UN Menyusun Adanyan tim pengawas Panitia Pelaksana
baik praktik dan panitia UN Adanyan tim penjaga soal
tertulis Menyusun tim Adanyan instrumen UN
pengawas Adanya dokumen UN
Menyusun tim
penjaga soal
Membuat
instrumen UN
13. Melaksanakan Rapat Siswa kelas 9 Melaksanakan Adanya keputusan rapat Waka Kurikulum Juni 2017 ATK
kelulusan siswa kelas 9 lulus atau tidak rapat dewan sesuai dengan kriteria Kaur Kurikulum
lulus guru dalam kelulusan siswa Dewan guru
berdasarkan menentukan Adanya pengumunan
hasil ujian dan kelulusan siswa kelulusan siswa kelas 9
rapat dewan tepat waktu
guru Adanya laporan kelulusan
siswa kelas 9
Adanya notulen rapat
kelulusan
14. Pembagian dokumen Siswa kelas 9 Melaksanakan Siswa mendapat Tata Usaha Juni 2017 - ATK
PENANGUNG
INDIKATOR BATAS PROSES SUMBER
No. TUJUAN SASARAN KEGIATAN JAWAB/ KET
KEBERHASILAN WAKTU M&E DAYA
PELAKSANA
kelulusan siswa kelas 9 pembagian dokumen STL dan
dokumen siswa DAKOLNUN, Transkrip dan
kelas 9 raport
Siswa mendapatkan
Sertifikat Uji Kompetensi
Adanya Laporan
Kelulusan
Fahrurraji,S.Ag Fathurrahman,S.Ag
NIP. 19690120 200312 1 001 NIP. 19780125 200710 1 002
RENCANA KERJA
WAKTU PELAKSANAAN
2016 2017
PENANGUN
INDIKATOR
September
No. TUJUAN KEGIATAN G JAWAB/
Nopember
Desember
Februari
Oktober
Agustus
KEBERHASILAN
Januari
Maret
PELAKSANA
April
Juni
Mei
Juli
1. Meningkatkan Membuat program kerja Adanya program kerja Waka bidang
program tahunan Waka bidang Kurikulum kurikulum
kegiatan
bidang
kurikulum
2. Menjaring Bersama Waka Adanya jumlah siswa yang Waka Bidang
Siswa Baru kesiswaan menjaring diterima sesuai Kurikulum
melalui PSB siswa dengan aturan kemampuan Waka Bidang
yang berlaku Siswa dapat mengenal Kesiswaan
Masa Orientasi Siswa lingkungan sekolah Kasubag TU
Baru
September
No. TUJUAN KEGIATAN G JAWAB/
Nopember
Desember
Februari
Oktober
Agustus
KEBERHASILAN
Januari
Maret
PELAKSANA
April
Juni
Mei
Juli
RPP/Modul
4. Menetapkan Membuat kalender Adanya kalender Waka Bid.
kegiatan pendidikan dan analisa pendidikan dan analisis Kurikulum
Proses Belajar waktu efektif waktu efektif
Mengajar Pembagian jam Adanya pembagian jam
(KBM) mengajar guru dan mengajar guru
bimbingan konseling Adanya jadwal diklat
Pembuatan jadwal Adanya pembagian wali
pelajaran, kelas
Pembagian wali kelas Adanya jadual piket guru
Pembagian jadual piket Tersedianya perangkat
Mengkoordinasikan KBM (SP, Program
Pembuatan perangkat tahunan, Program
KBM (SAP/Silabus, semester)
Program tahunan, Adanya jadwal supervisi
Program semester, kunjungan kelas
RPP/modul) Adanya buku daftar
Pembuatan jadwal penilaian dan daftar hadir
Supervisi kunjungan siswa
kelas
Membuat buku daftar
penilaian siswa
5. Menyusun Mengkoodinasikan Adanya koordinasi Kaur Kurikulum
program jam kegiatan jam belajar pelaksanaan kegiatan jam teori
tambahan tambahan krlas 9 tambahan kelas 9
kelas 9 Pembuatan jadwal jam Adanya jadwal jam
tambahan tambahan
Penetapan guru Adanya guru bimbingan
WAKTU PELAKSANAAN
2016 2017
PENANGUN
INDIKATOR
September
No. TUJUAN KEGIATAN G JAWAB/
Nopember
Desember
Februari
Oktober
Agustus
KEBERHASILAN
Januari
Maret
PELAKSANA
April
Juni
Mei
Juli
bimbingan Adanya kegiatan jam
Pelaksanaan jadwal jam tambahan kelas 9
tambahan Terlaksananya try out bagi
Melaksanakan Try Out siswa kelas 9
Ujian Nasional
6. Menyusun Mengusulkan diklat guru Adanya guru yang Waka
program mata pelajaran mengikuti diklat Kurikulum
pelatihan guru Mengupayakan kegiatan Adanya kelompok MGMP Kaur Kurikulum
mata MGMP di sekolah
pelajaran
7. Melaksanakan Mengkoordinasikan Adanya jadwal EBS Kaur kurikulum
Ujian Blok, jadwal ujian semester Adanya kisi-kisi, kartu soal Wali kelas
Ujian Akhir Mengkoordinasikan Adanya naskah soal Ujian Staf TU
Semester/ EBS pembuatan kisi-kisi, kartu Semester
siswa kelas 7 soal Adanya hasil (Nilai Siswa)
s.d. 9 Mengkoodinasikan Adanya nilai pada Raport
pembuatan naskah soal Adanya laporan kegiatan
Koreksi hasil ujian semwster I dan II
semester I dan II Adanya kumpulan nilai
Laporan kegiatan (siswa)
semester I dan semester Adanya data pada buku
II Induk
WAKTU PELAKSANAAN
2016 2017
PENANGUN
INDIKATOR
September
No. TUJUAN KEGIATAN G JAWAB/
Nopember
Desember
Februari
Oktober
Agustus
KEBERHASILAN
Januari
Maret
PELAKSANA
April
Juni
Mei
Juli
Pengisan buku Raport
Semester I dan II
Pembagian buku legger
Pengisian buku Induk
September
No. TUJUAN KEGIATAN G JAWAB/
Nopember
Desember
Februari
Oktober
Agustus
KEBERHASILAN
Januari
Maret
PELAKSANA
April
Juni
Mei
Juli
teori kejuruan (STK) dan sesuai dengan juklak UN
soal ujian kompetensi Produktif
(SUK)
11. Melaksanakan Menyusun jadual US Adanya jadual US Wakamad
US bagi siswa Menyusun panitia US Adanya panitia US Kurikulum
kelas 9 Menyusun tim pengawas Adanya tim pengawas Kaur Kurikulum
Menyusun tim korektor/ Adanya tim korektor/ Panitia
penilai penilai Pelaksana
Menyusun tim Adanya tim pengadaan
pengadaan soal soal
Menyusun tim penjaga Adanya tim penjaga soal
soal Adanya instrumen US baik
Membuat instrumen US format penilaian, daftar
hadir peserta dan daftar
hadir pengawas
Adanya dokumen US
12. Melaksanakan Menyusun jadual UN Adanyan jadual UN Wakamad
UN bagi siswa Menyusun panitia UN Adanyan panitia UN Kurikulum
kelas 9 Menyusun tim pengawas Adanyan tim pengawas Kaur Kurikulum
Menyusun tim penjaga Adanyan tim penjaga soal Panitia
soal Adanyan instrumen UN Pelaksana
Membuat instrumen UN Adanya dokumen UN
13. Melaksanakan Melaksanakan rapat Adanya keputusan rapat Wakamad
Rapat dewan guru dalam sesuai dengan kriteria Kurikulum
kelulusan menentukan kelulusan kelulusan siswa Kaur Kurikulum
siswa kelas 9 siswa Adanya pengumunan Dewan guru
kelulusan siswa kelas 9
tepat waktu
Adanya laporan kelulusan
WAKTU PELAKSANAAN
2016 2017
PENANGUN
INDIKATOR
September
No. TUJUAN KEGIATAN G JAWAB/
Nopember
Desember
Februari
Oktober
Agustus
KEBERHASILAN
Januari
Maret
PELAKSANA
April
Juni
Mei
Juli
siswa kelas 9
Adanya notulen rapat
kelulusan
14. Pembagian Melaksanakan Siswa mendapat dokumen Tata Usaha
dokumen pembagian dokumen STL dan DAKOLNUN,
kelulusan siswa kelas 9 Transkrip dan raport
siswa kelas 9 Siswa mendapatkan
Sertifikat Uji Kompetensi
Adanya Laporan Kelulusan
Fahrurraji,S.Ag Fathurrahman,S.Ag
NIP. 19690120200312 1 001 NIP.19780125200710 1 002
RENCANA AKSI (ACTION PLAN) PEMBINAAN KESISWAAN
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KINTAP KAB.TANAH LAUT
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
1. Pengertian
Administrasi kesiswaan merupakan usaha dan kegiatan yang meliputipengaturan tentang administrasi yang berkaitan dengan siswa dalam upaya mengembangkan
potensi siswa. Administrasi Kesiswaan berhubungan dengan Tata Usaha dalam penyimpanan data-data siswa. Penyimpanan data tersebut harus ditangan oleh
satu orang saja, jika ditangani oleh beberapa orang maka akan mempersulit dalam pencariannya. Administrasi murid dibagi dalam berbagai file, diantaranya :
A. Buku Induk
Buku Induk berisi tentang data pribadi siswa yang meliputi : nama siswa, nama orang tua, tempat tanggal lahir, alamat siswa, alamat orang tua, dll yang meliputi
tentang siswa itu sendiri.
B. Presensi Siswa
Berisi tentang kehadiran siswa setiap hari selama 1 bulan dan setelah itu direkap sebagai laporan kepada wali kelas.
C. Jurnal Kelas
Berisi tentang kegiatan proses belajar mengajar dalam kelas perjam pelajaran.
A. Perencanaan
Perencanaan merupakan terjemahan dari kata planning. Yang dimaksud dengan perencanaan adalah memikirkan di muka tentang apa-apa yang harus dilakukan.
Muka di sini perlu diberi garis bawah, oleh karena ia berkenaan dengan kurun waktu dan bukan kurun tempat. Perencanaan sendiri adalah aktivitasnya,
sedangkan hasil dari perencanaan tersebut adalah rencana yang berwujud rumusan tertulis. Dengan perkataan lain, jika rencana yang terumus secara tertulis
tersebut belum ada maka aktivitas perencanaan tersebut belum selesai atau belum berhasil. Perencanaan peserta didik adalah suatu aktivitas memikirkan di muka
tentang hal-hal yang harus dilakukan berkenaan dengan peserta didik di sekolah, baik sejak peserta didik akan memasuki sekolah maupun mereka akan lulus dari
sekolah. Yang direncanakan adalah hal-hal yang harus dikerjakan berkenaan dengan penerimaan peserta didik sampai dengan pelulusan peserta didik.
B. Penerimaan Siswa Baru (PSB)
Penerimaan siswa baru meliputi kegiatan: Penetuan kebijakan PSB, sistem PSB, kriteria PSB, Prosedur PSB, dan pemecahan problemproblem PSB. Sebagai dasar
pembuatan kebijakan mengenai proses penerimaan peserta didik atau penerimaan siswa baru, Permendikanas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, menggariskan ketentuan yang berkenaan dengan criteria calon peserta didik dan norma-norma
pelaksanaan penerimaan peserta didik.
C. Kriteria calon peserta didik
1) SD/MI berusia sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun, pengecualian terhadap usia peserta didik yang dari 6 (enam) tahun dilakukan atas dasar rekomendasi tertulis
dari pihak yang berkompeten, seperti koselor sekolah/madrasah maupun psikolog.
2) SDLB/SMPLB/SMALB berasal dari peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, intelektual, mental, sensorik, dan/atau sosial,
3) SMP/MTs berasal dari lulusan SD, MI, Paket A atau satuan pendidikan bentuk lainnya yang sederajat.
4) SMA/SMK, MA/MAK berasal dari anggota masyarakat yang telah lulus dari SMP/MTs, Paket B atau satuan pendidikan lainnya yang sederajat.
D. Penerimaan Peserta didik sekolah/madrasah dilakukan
1) Secara objektif, transparan, dan akuntabel sebagaimana tertuang dalam aturan sekolah/madrasah.
2) Tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender, agama, etnis, status sosial, kemampuan ekonomi bagi SD/MI, SMP/Mts penerima subsidi dari Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah.
3) Berdasar kriteria hasil ujian nasional bagi SMA/SMK, MA/MAK
4) Sesuai dengan daya tampung sekolah/madrasah.
4. Pembinaan Kesiswaan
A. Dasar Pemikiran
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek akademik, melainkan aspek non-akademik juga, baik penyelenggaraannya
dalam bentuk kegiatan kurikuler ataupun ekstra-kurikuler, melalui berbagai program kegiatan yang sistematis dan sistemik. Dengan upaya seperti itu, peserta
didik (siswa) diharapkan memperoleh pengalaman belajar yang utuh, hingga seluruh modalitas belajarnya berkembang secara optimal. Di samping itu,
peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga kependidikan yang berperan sentral dan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi
peserta didik di sekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka pembinaan kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah
pengembangan kompetensi dalam layanan pembelajaran, pembimbingan, dan pembinaan kesiswaan secara terintegrasi dan bermutu. Dengan demikian, dalam
pembinaan kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan peserta didik (siswa) sebagai sasaran, ada pula program yang melibatkan guru
sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak langsung). Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kesiswaan adalah perkembangan siswa yang optimal, sesuai
dengan karakteristik pribadi, tugas perkembangan, kebutuhan, bakat, minat, dan kreativitasnya.
B. Kompetensi Pembina Kesiswaan
Walaupun di sekolah-sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kesiswaan, akan tetapi sifatnya koordinatif dan administratif. Ia bertugas mewakili kepala
sekolah dalam hal memadukan rencana serta mengkoordinasikan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan sebagai bagian yang terpadu dari keseluruhan program
pendidikan di sekolah. Pada dasarnya, pembinaan kesiswaan di sekolah merupakan tanggung jawab semua tenaga kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga
kependidikan yang kerap kali berhadapan dengan peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggungjawab atas terselenggaranya proses
tersebut di sekolah, baik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya memfasilitasi peserta didik agar
kompetensi dan seluruh aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan salah satu bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan
peserta didik tidak mungkin optimal. Dengan kata lain, pencapaian hasil pada diri peserta didik yang optimal, mempersyaratkan pelayanan dari guru yang optimal
pula. Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka guru pun bertanggungjawab atas terselenggaranya pembinaan kesiswaan di sekolah secara umum
dan secara khusus terpadu dalam setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian, setiap guru sebagai pendidik
seyogianya memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi bidang pembinaan kesiswaan.
Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetensi guru bidang pembinaan kesiswaan, yang selanjutnya dirinci ke dalam
sub-sub kompetensi dan indikator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan. Keseluruhan indikator yang diturunkan dari enam
kompetensi dasar yang dimaksud dapat dijadikan acuan, baik bagi penyelenggaraan pembinaan kesiswaan secara umum dalam program pendidikan di sekolah,
maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran dan bimbingan yang menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing.
C. Fungsi dan Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan secara umum sama dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Undang-undang
RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II, Pasal 3, yang berbunyi sebagai berikut. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
D. Kaitan Kompetensi Dengan Materi
Materi program pembinaan kesiswaan dikembangkan dari enam kompetensi standar yang harus dikuasai oleh guru pembina kesiswaan. Dalam penerapannya,
para guru diharapkan berangkat dari pengkajian secara seksama terhadap setiap kompetensi, sub kompetensi, dan indikator-indikator tersebut. Selanjutnya
dipertimbangkan kesesuaiannya dengan bidang masing-masing dan atau bidang kegiatan bakat, minat, dan kreativitas siswa. Pada giliran berikutnya, para guru
dapat menuangkan hasil pengkajian itu ke dalam rancangan program pembinaan kesiswaan yang terpadu dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah.
Matrik berikut menunjukkan keterkaitan antara kompetensi dengan materi bidang pembinaan kesiswaan. Dengan mencermati matrik yang dimaksud, para guru
diharapkan dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang kompetensi dan materi bidang pembinaan kesiswaan. Dari gambaran yang jelas, selanjutnya para
guru dapat merancang, melaksanakan, dan menilai program pembinaan kesiswaan secara komprehensif.
E. Materi Program
Dalam keseluruhan program Direktorat PSMP, program-program pembinaan kesiswaan termasuk kelompok bidang peningkatan mutu. Di dalam kelompok
program peningkatan mutu terdapat bagian-bagian atau sub kelompok program yang memayungi program-program pembinaan kesiswaan. Berdasarkan sub
kelompok program peningkatan mutu, program-program pembinaan kesiswaan ada yang langsung melibatkan siswa sebagai sasaran kegiatan, ada pula yang
melibatkan guru sebagai sasaran tidak langsung (mediasi/sasaran antara). Adapun sub kelompok program pembinaan kesiswaan meliputi sebagai berikut.
1) Lokakarya Kegiatan Kesiswaan , terdiri dari: (a) Kegiatan yang bersifat akademik, dan (b) Kegiatan non-akademik.
2) Pengembangan Program Kesiswaan , meliputi pengembangan: (a) klub olah raga siswa, (b) klub bakat, minat, dan kreativitas siswa, (c) etika, tata tertib, dan tata
kehidupan sosial di sekolah, dan (d) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
3) Program Pra-vokasional untuk siswa SMP dinamakan Program Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup Melalui Pendidikan Pra-vokasional.
4) Program Lomba Kesiswaan , meliputi: (a) International Junior Science Olympiad/IJSO, (b) Olimpiade Sains Nasional untuk Siswa SMP, (c) Lomba Penelitian Ilmiah
Pelajar (LPIP), (d) Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Siswa SMP, (e) Lomba Mengarang Dalam Bahasa Indonesia, (f) Lomba Pidato Dalam Bahasa Inggris, dan
(g) Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari) untuk Siswa SMP Terbuka.
5) Pembinaan Lingkungan Sekolah , terdiri dari: (a) Asistensi Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, (b) Program Pembinaan Sekolah Sehat (Lomba
Sekolah Sehat/LSS), dan (c) Program Pendidikan Budi Pekerti.
F. Strategi Pelaksanaan
Sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi program pembinaan kesiswaan tersebut di atas, maka strategi yang digunakan meliputi pelatihan (terintegrasi dan
distrik), lokakarya, kunjungan sekolah (school visit), dan perlombaan/pertandingan (bersifat kompetisi). Penggunaan jenis strategi bersifat fleksibel, dalam arti
dapat digunakan satu strategi untuk program tertentu, dan atau beberapa strategi dikombinasikan dalam pelaksanaan satu atau beberapa program, yang
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pelaksanaan. Di samping itu, dasar pertimbangan penggunaan suatu strategi mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
(1) keluasan materi dan sasaran program, (2) waktu dan tempat penyelenggaraan, (3) tenaga pelaksana, dan (4) dana yang tersedia.
Strategi pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi digunakan dalam program pembinaan kesiswaan yang melibatkan sasaran guru atau tenaga pendidikan, dan
pelaksanaan pelatihan itu merupakan bagian dari program pelatihan lainnya (program induk) yang serumpun. Dalam hal ini, baik biaya, tenaga pelatih, maupun
bahan atau materi pelatihan program pembinaan kesiswaan merupakan bagian dari program induk.
Strategi pelatihan distrik (district training) merupakan bentuk pengembangan kapasitas aparat pendidikan tingkat provinsi, kabupaten-kota, dan atau sekolah yang
diselenggarakan di tingkat provinsi tentang program pembinaan kesiswaan tertentu atau program yang serumpun. Tentu saja, biaya, tenaga pelatih, dan bahan
atau materi pelatihan berasal dari pusat, sedangkan tempat/lokasi pelatihan dikoordinasikan dengan pihak provinsi. Strategi lokakarya (workshop) digunakan
dalam rangka menghasilkan sesuatu, baik berupa rumusan acuan, rencana kegiatan, pengembangan teknik atau instrumen, maupun kesamaan persepsi,
wawasan, dan komitmen untuk kepentingan pelaksanaan program yang terlingkup dalam bidang pembinaan kesiswaan. Lokakarya dapat diselenggarakan secara
nasional atau di tingkat pusat, dan dapat pula dibagi menjadi beberapa region penyelenggaraan. Kunjungan sekolah (school visit) merupakan strategi yang
digunakan dalam bentuk kegiatan pemantauan (monitoring), penilaian (evaluasi), pengamatan (observasi), studi kasus, dan atau konsultasi klinis-pengembangan,
baik tentang persiapan, pelaksanaan, maupun hasil suatu program pembinaan kesiswaan. Strategi kunjungan sekolah dilaksanakan terutama untuk
mempersempit kesenjangan antara kebijakan yang dihasilkan di tingkat pusat dengan pelaksanaan suatu program pembinaan kesiswaan di tingkat sekolah
sasaran.
Perlombaan merupakan strategi pelaksanaan program pembinaan kesiswaan yang bersifat kompetitif, melibatkan siswa atau sekolah peserta secara langsung
dalam suatu event atau kegiatan, baik yang bertaraf internasional maupun nasional. Strategi perlombaan dapat dilaksanakan sebagai kegiatan tunggal (bukan
kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap dari tingkat bawah), dapat pula (lazimnya) dilakukan secara bertahap dari tingkat sekolah, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional ataupun internasional.
G. Evaluasi
Evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur kadar efektivitas dan efisiensi setiap program pembinaan kesiswaan. Pada gilirannya, hasil evaluasi dapat dijadikan
dasar pertimbangan lahirnya kebijakan tentang tindak lanjut program. Prinsip evaluasi tersebut mengindikasikan bahwa evaluasi seyogianya dilakukan terhadap
setiap program pembinaan kesiswaan, baik berkenaan dengan aspek persiapan, pelaksanaan, maupun hasil. Setiap aspek program perlu dievaluasi dengan
mempergunakan instrumen yang terandalkan dan petugas evaluasi yang kompeten, sehingga hasil evaluasi dapat dipertanggungjawabkan dan berguna untuk
pengambilan keputusan.
H. Pelaporan
Pelaporan setiap program pembinaan kesiswaan didasarkan atas data dan atau informasi yang dihasilkan dari kegiatan evaluasi. Agar keotentikan laporan
diperoleh, maka laporan disusun secara komprehensif setelah selesai pelaksanaan suatu program. Pelaporan untuk setiap program pembinaan kesiswaan
merupakan bagian dari tugas penanggung-jawab program yang bersangkutan. Format laporan disesuaikan dengan kebutuhan atau panduan masing-masing
satuan program. Dengan demikian, pelaporan dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan suatu program. (ditulis oleh : Mamat Supriatna).
5. Instrumen Pengelolaan Siswa
Menurut Arikunto (1988), catatan tentang data siswa di sekolah dibedakan atas dua jenis yaitu :
1) Catatan data siswa untuk sekolah, yang meliputi : buku induk, buku kleper, catatan tata tertib sekolah, yaitu kumpulan semua peraturan (bersifat umum dan
khusus, ada yang dari pemerintah dan ada dari produk sekolah itu sendiri).
2) Catatan siswa untuk masing-masing kelas yaitu : buku kelas yang merupakan cuplikan dari buku induk, buku presensi kelas, buku catatan Bimbingan dan
konseling, buku catatan prestasi murid, yang meliputi buku daftar nilai dan buku lagger, buku rapar dan buku mutasi.
6. Peranan Guru dalam Administrasi Kesiswaan
Beberapa peranan guru dalam administrasi kesiswaan itu di antaranya adalah:
A. Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan untuk ambil bagian. Di antara mereka dapat ditunjuk menjadi panitia penerimaan yang dapat melaksanakan
tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
B. Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya. Peranan guru dalam hal ini sangat
penting, karena andaikata terjadi salah langkah pada saat pertama, dapat berakibat kurang menguntungkan bagi jiwa anak untuk waktu-waktu selanjutnya.
C. Untuk pengaturan kehadiran siswa di kelas, guru mempunyai andil yang besar juga. Guru diharapkan mampu mencatat/ merekam kehadiran ini meskipun dengan
sederhana akan tetapi harus baik. Data kehadiran ini dimungkinkan untuk bahan
pertimbangan penilaian terhadap siswa, misalnya sebagai pertimbangan dalam menetapkan kenaikan kelas.
D. Dalam memotivasi siswa untuk senantiasi berprestasi tinggi, guru juga harus mampu menciptakan suasana yang mendukung hal tersebut. Hal ini dapat mereka
lakukan misalnya dengan membuat grafik prestasi belajar siswa-siswanya.
DUA BELAS LANGKAH TUGAS WALI KELAS
4. Mengetahui Identitas anak didik dikelasnya, antara lain dengan cara memanggil seorang demi seorang anak didiknya untuk menyesuaikan isi kartu pribadi dengan keadaan sebenarnya
(administrasi kelas yang lengkap dan rapi).
5. Mengetahui kehadiran siswa setiap hari dikelasnya dan memberikan laporan kepada kepala Madrasah setiap hari sabtu, untuk di dicari solusinya dalam rapat pada hari senin dengan
semua majelis guru, sehingga semua permasalahan dikelas dapat diminimalkan dan dituntaskan untuk kelancaran pembelajaran dikelas.
6. Mengetahui masalah-masalah anak didik di kelasnya seperti masalah Pembelajar- an, ekonomi dan sosial, sama seperti point lima (memberikan laporan kepada Kepala Sekolah) dan juga
kepada Guru BK untuk mengetahui masalah yang sebenarnya.
7. Mengadakan Penilaian terhadap siswa dikelasnya yaitu : Kelakuan, Kerajinan, dan kerapian dengan menggunakan Buku catatan Khusus dan instrumen yang telah disahkan bersama oleh
kelompok walikelas, untuk dicantumkan didalam buku laporan prestasi siswa setiap semester.
8. Mengambil tindakan untuk mengatasi masalah siswa dikelasnya, dengan bukti bukti pelanggaran yang tertulis yang telah dibukukan dan didokumenkan yang telah telah disahkan dengan
penanda tanganan , yang penyelesaiannya melalui mekanisme yang jelas (Guru, guru Pembina, Guru BK, Wakasek, dan Kepala Sekolah/Mejelis guru).
9. Memperhatikan Prestasi siswa (Nilai Harian, Nilai ujian Semester, Ujian Akhir) dan memotivasi siswa dalam belajar sehingga siswa yang remedial dapat terlak sana dengan baik dan tepat
waktu sehingga semua siswa dikelasnya tuntas untuk semua mata pelajaran dan tidak menjadi kendala dalam persyaratan nilai kenaik an kelas dan kriteria nilai untuk penjurusan serta
kriteria untuk lulus ujian akhir.
10. Setiap hari (pagi dan siang) memperhatikan kebersihan didalam kelas dan dilingkungan sekitar kelasnya dalam keadaan selalu bersih dan kondisi yang selalu dalam indah dengan
menghias kelasnya dengan acesories yang terjaga dengan baik, baik bunga maupun tulisan dalam bentuk ajakan dan kata-kata mutiara (Indoensia,Inggris,Malayu dan arab),untuk
menjamin Kesehatan dan Kesejahteraan siswa di kelas tersebut.
11. Membina Suasana Kekeluargaan dikelas dengan selalu memberikan Nasehat kepada siswanya setiap saat, agar wali Kelas benar-benar menjadi orang tua kedua bagi siswa sehingga
prilaku siswa dapat terbina dan terkendali.
1. Semua Wali Kelas setiap Pukul 12.00 Wib (siang) agar kekelas masing-masing untuk menyuruh siswanya Sholat Zuhur berjamaah dan memberikan laporan kepada kepala sekolah untuk
penilian mata pelajaran Agama Islam.
2. Semua wali kelas agar kekelasnya masing-masing untuk menyuruh siswanya segera ketempat kegiatan yang diadakan seperti lapangan Upacara, Aula, dan taman ............., agar
kegiatan yang kita adakan dapat terlaksana dengan lancar dan tepat waktu sehingga tidak menggnggu waktu PBM berikutnya.
3. Semua wali Kelas agar dapat membantu Bendahara Komite untuk menyampaikan Sumbangan Uang sekolah dan memotivasi siswa agar mau membayar tepat pada waktunya.
4. Menyampaikan Laporan Bulanan dikumpulkan tgl 5 setiap bulannya
Fahrurraji, S.Ag
NIP. 196901202003121001