Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH METODE DISCOVERY GUIDED

Mata Kuliah : MP IPA 2 (dua)

Dosen : Azizah Tholib S.Pd.Si..M.Pd.

Disusun Oleh :

Nama :ARGA SETIYAWAN (13320003)

UMI KHOLIFAH (13320007)

SUPRIYANTI (13320017)

Semester : IV (empat)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAMIC


CENTER SUDIRMAN GUPPI

( UNDARIS )
TAHUN AJARAN 2015

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmatnya, disini penulis mengucapkan banyak terimakasih terhadap pembaca
yang telah membaca makalah penulis yang berjudul MAKALAH METODE
DISCOVERY GUIDED penulis juga disini ingin mengutarakan maksud dari
pembuatan makalah ini yang pertama untuk melengakapi tugas yang telah di
berikan dari dosen MP IPA Dua yang telah memberikan kesempatan untuk
memperbaiki nilai, yang kedua penulis berharap dengan di buatnya makalah ini
setidaknya akan membantu pembaca dalam menambah wawasan penulisan surat
yang baik dan benar serta penulisan bahasa yang baik dan benar ubtuk penulisan
surat resmi yang di jelaskan, yang ketiga dengan adanya di buatnya makalah ini
penulis juga menyadari bahwa dalam sistematika penulisan dan lain lain masih
jauh dari kata sempurna, yang berarti makalah ini belum sempurna maka alangkah
baiknya bagi pembaca yang berkenan meluangkan waktu untuk memberikan
kritik maupun saran yang bersifat membangun agar dalam pembuatan makah di
masa mendatang agar lebih baik dari sebelumnya.

Penulis berterimakasih terhadap semua kerabat dekat baik teman saudara


yang telah memberikan dorongan serta dosen pengampu yang telah memberikan
kesempatan dalam pembuatan makalah ini. Dan ucapan terimakasih terdalam
terhadap para pembaca yang telah meluangkan waktu untuk membaca akhir kata.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tertanda

Penulis

ii
DAFTAR ISI
COVER/JUDUL .................................................................................................. i

KATA PENGATAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN DAN GUIDED


DISCOVERY LEARNING............................................................ 1

1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................. 2

1.3 TUJUAN ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1Metode Guided Discovery Learning ................................................. 3


2.1.A Pengertian Metode Discovery Guided .................................... 3
2.1.B Karakteristik metode Discovery Guided Learning .................. 5
2.1.C Kelebihan dan Kekurangan Metode Guided Discovery
Learning ................................................................................... 7
2.1.D Langkah-langkah Metode Guided Discovery Learning ........ 8
BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN ................................................................................ 14

3.2 SARAN ............................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.Metode Guided Discovery Learning

1.1 PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN DAN GUIDED


DISCOVERY LEARNING

Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen yang sangat


penting dalam proses pembelajaran, guna mencapai tujuan
pembelajaran penting dalam proses pembelajaran, guna mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan. Selain itu metode sendiri
merupakan salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi
keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Metode pembelajaran yang
digunakan diharapkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai.

Hasan (dalam Supriatna, dkk., 2007: 126) memaparkan bahwa


metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa dalam belajar.
Menurut Hernawan, dkk. (2007: 90), metode adalah upaya untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan
nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.

Pembelajaran dengan penernuan (Discovery Learning) merupakan


suatu komponen penting dalam pendekatan konstruktivis yang telah
memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan. Ide pembelajaran
penernuan (Discovery Learning) muncul dari keinginan untuk
memberi rasa senang kepada anak/siswa dalam "menemukan" sesuatu
oleh mereka sendiri dengan mengikuti jejak para ilmuwan.(Nur 2000).

Pembelajaran penernuan dibedakan menjadi 2, yaitu pembelajaran


penemuan bebas (Free Discovery Learning) atau sering disebut open
ended discovery dan pembelajaran penemuan terbimbing (Guided
Discovery Learning) (UT 1997). Dalam pelaksanaannya, pembelajaran

1
penernuan terbimbing (Guided Discovery Learning) lebihh banyak
diterapkan, karena dengan petunjuk guru siswa akan bekerja lebih
terarah dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Namun
bimbingan guru bukanlah semacam resep yang harus dlikuti tetapi
hanya merupakan arahan tentang prosedur kerja yang diperlukan.

Maka pada pembahasan diatas yang dapat dipahami adalah hal


yang mendasar di buatnya makalah ini dengan tujuan menambah
wawasan pembaca tentang bagaimana metode Discovery Guided
Learning.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a) Apa yang di maksud dengan guided discovery learning?
b) Bagaimana angapan menurut para ahli tentanag metode Discovery
guided learning?
c) Bagaimana langkah-langkah mengunakan metode Discovery
Guided Learning
d) Apa kelebiahan yang di dapat jika mengunakan metode Discovery
guided?
e) Apa kelemahan yang di dapat jika menggunakan metode Discovery
Guided Learning?
f) Lalu hal apa saja yang perlu di perhatikan jika menggunakan
metode Discovery Guided Learning?
g) Apa kegunaan discovery guided learning ini jika metode ini di
terapkan?
1.3 TUJUAN
a) Dapat memahami apa yang dimaksud dengan metode Discovery
Guided Learning.
b) Dapat menyimpulkan pengertian Discovery learning lewat
pendapat para ahli.
c) Megetahui langkah-langkah yang ketika mengunkan metode
discovery guided learning.
d) Memerhatikan hal apa saja ketika mengunakan guided discovery.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Metode Guided Discovery Learning


2.1.A Pengertian Metode Discovery Guided

Mari kita kaji apa itu metode guided discovery berasal dari kata
guided yang berarti terbimbing sedangkan discovey sendiri bearti
penemuan atau juga dapat di sebut inquiry/inkuiri jadi metode ini
jika di ambil dari kajian bahasa berti sebuah metode yang dilakukan
dengan penemuan terbimbing kepada peserta didiknya

Metode guided discovery atau penemuan terbimbing


merupakan metode pembelajaran yang menciptakan situasi belajar
yang melibatkan siswa belajar secara aktif dan mandiri dalam
menemukan suatu konsep atau teori, pemahaman, dan pemecahan
masalah. Proses penemuan tersebut membutuhkan guru sebagai
fasilitator dan pembimbing Banyaknya bantuan yang diberikan guru
tidak mempengaruhi siswa untuk melakukan penemuan sendiri.

Hamdani (2010:184) berpendapat bahwa discovery (penemuan)


adalah proses mental ketika siswa mengasimilasikan suatu konsep
atau suatu prinsip. Adapun proses mental, misalnya mengamati,
menjelaskan, mengelompokkan, membuat kesimpulan. Guru
melibatkan siswa dalam proses mental melalui tukar pendapat yang
berwujud diskusi, seminar, dan sebagainya.

Sejalan dengan uraian di atas, Soejadi dalam Sukmana (2009)


mengungkapkan guided discovery merupakan pembelajaran yang
mengajak para siswa atau didorong untuk melakukan kegiatan
sedemikian rupa sehingga pada akhirnya siswa menemukan sesuatu
yang diharapkan.

3
Selanjutnya, Hamalik (2005: 188) mengungkapkan bahwa
guided discovery melibatkan siswa dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan guru. Siswa melakukan discovery, sedangkan guru
membimbing mereka kearah yang benar/tepat. Sejalan dengan
uraian di atas, Hanafiah dan Cucu Suhana (2010: 77)
mengungkapkan bahwa guided discovery yaitu pelaksanaan
penemuan dilakukan atas petunjuk dari guru.

Carin (1985) menyatakan bahwa “Discovery”adalah suatu


proses mental dimana anak atau individu mengasimilasi konsep dan
prinsip, atau dapat dinyatakan “Discovery” terjadi apabila siswa
terutama terlibat dalam menggunakan proses mental untuk
menemukan beberapa konsep atau prinsip (Moh.Amien,1987:126).
Proses mental tersebut ialah mengamati, menggolong – golongkan,
membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, menarik kesimpulan,
dan sebagainya.

Menurut Wilcolx dalam Nur (2000) mengatakan bahwa dalam


pembelajaran penemuan siswa terdorong untuk belajar aktif melalui
keterlibatan mereka sendiri dengan konsep-konsep, prinsip-prinsip,
dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan
melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan
prinsip-prinsip untuk mereka sendiri.

Menurut Burner dalam Nur (2000) mengatakan bahwa


pembelajaran penemuan menekankan pada keterlibatan siswa secara
aktif, pengalaman-pengalaman belajar memusat pada siswa, dimana
siswa menemukan ide-ide mereka sendiri dan merumuskan sendiri
makna belajar untuk mereka sendiri.

Moh Amien dalam bukunya Mengajarkan Ilmu Pengetahuan


Alam Menggunakan Metode “Discovery” dan “Inquiry”
menyatakan bahwa “Inquiry” dibentuk dan meliputi “Discovery”,
karena siswa harus menggunakan kemampuan “Discovery” dan

4
lebih banyak lagi. Dengan kata lain, “Inquiry” adalah suatu
perluasan proses – proses “discovery” yang digunakan dalam cara
yang lebih dewasa. Sebagai tambahan pada proses – proses
“Discovery”, “Inquiry” mengandung proses mental yang lebih
tinggi tingkatannnya, misalnya : merumuskan problema sendiri,
merancang eksperimen sendiri, melakukan eksperiman,
mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan,
mempunyai sikap – sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka
dan sebagainya.

Guided Discovery merupakan model pembelajaran yang


mengajak para siswa atau didorong untuk melakukan kegiatan
sedemikian sehingga pada akhirnya siswa menemukan sesuatu yang
diharapkan (Soejadi dalam Auliya:2007).

2.1.B Karakteristik metode Discovery Guided Learning

Pada setiap metode tentunya mempunyai ciri utama


perencanaan pembelajaran penemuan terbimbing (Guided
Discovery) menurut Howe (1993:184) sebagai berikut :

a) Tujuan-tujuan kinerja (performance objectives).


Pernyataan hasil sasaran atau pernyataan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Ini adalah suatu hal yang
terpenting dalam rencana pembelajaran apapun.
b) Bahan-bahan yang digunakan (materials).
Daftar alat dan bahan yang diperlukan selama kegiatan
pembelajaran yang akan menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran.
c) Kegiatan-kegiatan pembelajaran (learning activities).
a. Motivasi (motivation).
Bagian dari proses kegiatan pembelajaran yang selalu
memperhatikan apakah motivasi “spesial” dibutuhkan. Hal ini

5
diperlukan untuk menarik minat dan keingintahuan siswa untuk
belajar.
b.Pengumpulan Data (data collection).
c. Kegiatan pembelajaran dimana guru harus yakin bahwa semua
siswa melakukan kegiatan eksperimen dan pengamatan terlibat.
Pada tahap ini, data yang dikumpulkan harus lebih dari satu
data, karena digunakan untuk merangsang pemikiran siswa
tentang satu rangkaian pengamatan.
d.Pemprosesan data (data processing).
Bagian kegiatan pembelajaran dimana data yang didapatkan di
analisis atau di olah sehingga didapatkan suatu kesimpulan atau
prinsip yang ingin ditemukan. Kegiatan ini adalah bagian yang
penting dari pembelajaran Discovery atau penemuan. Kegiatan
ini diperlukan suatu diskusi untuk mendiskusikan sesuatu yang
berbeda dari data yang didapatkan dalam pengamatan.
Idealnya, pengolahan data berlangsung seketika setelah
pengumpulan data, selagi pengalaman masih segar dalam
memori siswa.
e. Kegiatan penutup (closure).
f. Bagian dari proses kegiatan pembelajaran yang meminta siswa
untuk menarik kesimpulan yang mereka dapatkan. Untuk
pengembangan berfikir lebih lanjut, maka guru dapat
melanjutkan menuwtup pelajaran dengan suatu pertanyaan /
soal.
d) Penilaian.
Meliputi suatu pernyatan bagaimana cara penilaian “apakah
tujuan pembelajaran telah tercapai”.

Pembelajarannya dimulai dari guru mengajukan berbagai


pertanyaan yang melacak, dengan tujuan untuk mengarahkan
peserta didik kepada titik kesimpulan kemudian siswa melakukan
percobaan untuk membuktikan pendapat yang di kemukakan.

6
Bertolak pada pendapat para ahli di atas, penulis
menyimpulkan bahwa metode guided discovery merupakan metode
pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk mencoba
menemukan sendiri informasi maupun pengetahuan yang
diharapkan dengan bimbingan dan petunjuk yang diberikan guru.

2.1.C Kelebihan dan Kekurangan Metode Guided Discovery Learning

Metode guided discovery mempunyai beberapa kelebihan dan


kelemahan sehingga perlu adanya pemahaman dalam melaksanakan
metode tersebut. Suryosubroto (2009: 185) memaparkan beberapa
kelebihan metode penemuan sebagai berikut:

a. Dianggap membantu siswa mengembangkan atau


memperbanyak persediaan dan penguasaan keterampilan dan
proses kognitif siswa.
b. Pengetahuan diperoleh dari strategi ini sangat pribadi sifatnya
dan mungkin merupakan suatu pengetahuan yang sangat kukuh
dalam arti pendalaman dari pengertian; retensi, dan transfer.
c. Strategi penemuan membangkitkan gairah pada siswa,
misalnya siswa merasakan jerih payah penyelidikannya,
menemukan keberhasilan dan kadang-kadang kegagalan.
d. Metode ini memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak
maju sesuai dengan kemampuannya sendiri.
e. Metode ini menyebabkan siswa mengarahkan sendiri cara
belajarnya, sehingga ia lebih merasa terlibat dan termotivasi
sendiri untuk belajar.
f. Metode ini dapat membantu memperkuat pribadi siswa dengan
bertambahnya kepercayaan pada diri sendiri melalui proses-
proses penemuan.
g. Strategi ini berpusat pada anak, misalnya memberi kesempatan
kepada mereka dan guru berpartisipasi sebagai sesama dalam
mengecek ide.

7
h. Membantu perkembangan siswa menuju skeptisisme yang
sehat untuk menemukan kebenaran akhir dan mutlak.

Selain itu Suryosubroto (2009: 186) juga memaparkan beberapa


kelemahan metode penemuan sebagai berikut:

a. Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara


belajar ini.
b. Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas besar.
c. Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini mungkin
mengecewakan guru dan siswa yang sudah biasa dengan
perencanaan dan pengajaran secara tradisional.
d. Mengajar dengan penemuan mungkin akan dipandang sebagai
terlalu mementingkan memperoleh pengertian dan kurang
memperhatikan diperolehnya sikap dan keterampilan.
e. Dalam beberapa ilmu (misalnya IPA) fasilitas yang dibutuhkan
untuk mencoba ide-ide mungkin tidak ada.
f. Strategi ini mungkin tidak akan memberi kesempatan untuk
berfikir kreatif, kalau pengertian-pengertian yang akan
ditemukan telah diseleksi terlebih dahulu oleh guru, demikian
pula proses-proses di bawah pembinaannya tidak semua
pemecahan masalah menjamin penemuan yang penuh arti.

Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa


metode guided discovery tidak hanya memiliki banyak kelebihan,
tetapi juga beberapa kelemahan. Oleh karena itu perlu adanya
pemahaman yang mendalam mengenai metode ini supaya dalam
penerapannya dapat terlaksana dengan efektif.

2.1.D Langkah-langkah Metode Guided Discovery Learning

Saat proses pembelajaran, diperlukan adanya langkah-langkah


yang tepat agar pembelajaran dapat berjalan secara optimal.
Langkah-langkah pembelajaran yang tepat juga sangat menentukan
keberhasilan suatu metode pembelajaran.

8
Sebelum beranjak kedalam langkah-langkah sebagai tenaga
pendidik handal tentunya juga merancang sebuah petunjuk dan
dalam menyiapakan pembelajaran Discovey Guided learning
berikut kutipan dari para ahli mengenai masalah ini

Carin (1993) memberi petunjuk dalam merencanakan dan


menyiapkan pembelajaran penemuan terbimbing (Guided Discovery
Learning) sebagai berikut.

a) Menentukan tujuan yang akan dipelajari oleh siswa


b) Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan penernuan;
c) Menentukan lembar pengamatan data untuk siswa
d) Menyiapkan alat dan bahan secara lengkap
e) Menentukan dengan cermat apakah siswa akan bekerja secara
individu atau secara berkelompok yang terdiri dari 2-5 siswa
f) Mencoba terlebih dahulu kegiatan yang akan dikerjakan oleh
siswa.

Untuk mencapai tujuan di atas Carin (1993) menyarankan hal-hal


di bawah ini:

a) Membantu siswa untuk memahami tujuan dan prosedur


kegiatan yang harus dilakukan
b) Memeriksa bahwa semua siswa memahami tujuan dan
prosedur kegiatan yang harus dilakukan
c) Menjelaskan pada siswa tentang cara bekerja yang aman
d) Mengamati setiap siswa selama mereka melakukan
kegiatan
e) Memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk
mengembalikan alat dan bahan yang digunakan
f) Melakukan diskusi tentang kesimpulan untuk setiap jenis
kegiatan.

Berikut beberapa saran tambahan berdasarkan pada pendekatan


penemuan dalam pengajaran (Nur 2000):

9
a) Mendorong siswa mengajukan dugaan awal dengan cara
mengajukan pertanyaan membimbing
b) Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi;
c) Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau
memperlihatkan perbedaan yang nyata dengan materi ajar
mengenai topik-topik terkait
d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mernuaskan
keingintahuan mereka, meskipun mereka mengajukan
gagasan-gagasan yang tidak berhubungan langsung
dengan pengajaran
e) Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau
memperlihatkan perbedaan yang nyata dengan materi ajar
mengenai topik-topik terkait

Setelah dapat memahami pembahasan diatas barulah kita


dapat merancang langkah-langkah, pada metode ini
tentunya banyak para ahli yang mengemukakan langkah-
langkah metide penemuan diantaranya

Suryosubroto (2009: 184-185) mengemukakan langkah- langkah


metode penemuan sebagai berikut:

1. Identifikasi kebutuhan siswa.


2. Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian konsep
dan generalisasi yang akan dipelajari
3. Seleksi bahan, dan problema/tugas-tugas.
4. Membantu memperjelas
a. tugas/problema yang akan dipelajari
b. peranan masing-masing siswa
5. Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan.
6. Mencek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan
dipecahkan dan tugas-tugas siswa.
7. Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penemuan.

10
8. Membantu siswa dengan informasi/data, jika diperlukan oleh
siswa.
9. Memimpin analisis sendiri (self analysis) dengan pertanyaan
yang mengarahkan dan mengidentifikasi proses.
10. Merangsang terjadinya interaksi antarsiswa dengan siswa.
11. Memuji dan membesarkan siswa yang bergiat dalam proses
penemuan.
12. Membantu siswa merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi
atas hasil penemuannya.

Menurut Bruner (dalam Winataputra, 2008: 3.19), tahap-tahap


penerapan belajar penemuan yaitu :
1. Setimulus (pemberian perangsanagan/stimulus)
2. Problem statement (mengidentifikasi masalah)
3. Data collection (pengumpulan data )
4. Data processing (pengolahan data )
5. verifikasi,
6. generalisasi
berdasarkan kajian yang berdasar pada kajian dari para ahli penulis
di sini menyimpulkan bahwa metode guded discovey pada
pembelajaran dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah
pembelajaran sebagai berikut :
1. Stimulus
yaitu dengan menganjurkan peserta didik untuk memberikan
pertanyaan dan juga untuk mengammati gambar maupun
membaca buku mengenai materi
2. Problem statement
memberikam kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang relevan
kemudian memilih dan merumuskannya dalam bentuk hipotesis
3. Data collection
memberikan kesempatan kepada siswa mengumpulkan informasi

11
4. Data processing
Mampu mengolah data yang telah di peroleh peserta didik
5. Verivikasi
Sebagai pendidik tentunya dengan mendapat hasil yang sudah di
peroleh dari peserta didik harusnya melakukan pemeriksaan
secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis
yang didapat peserta didik
6. Generalisasi
Mengadakan penarikan kesimpulan

Contoh tabel gambaran penemuan terbimbing

Tahap-tahap Pembelajaran Penemuan Terbimbing yang dikembangkan

No. Tahap-tahap Kegiatan Guru


Menjelaskan Menyampaikan tujuan pembelajaran,
1. tujuan/mempersiapkan memotivasi siswa dengan mendorong siswa
siswa untuk terlibat dalam kegiatan
Orentasi siswa pada Menjelaskan masalah sederhana yang
2.
masalah berkenan dengan materi pembelajaran
Membimbing siswa merumuskan hipotesis
3. Merumuskan hipotesis sesuai permasalahan yang dikemukakan

Membimbing siswa melakukan kegiatan


Melakukan kegiatan penemuan dengan mengarahkan siswa untuk
4.
penemuan memperoleh informasi yang diperlukan

Membimbing siswa dalam menyajikan hasil


Mempresentasikan hasil
5. kegiatan, merumuskan kesimpulan /
kegiatan penemuan
menemukan konsep
Mengevaluasi kegiatan Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan
6.
penemuan yang telah dilakukan

12
Lalu yang dapat diperoleh oleh seorang pendidik setelah
mencermati berbagai penjelasan dari hal mendasar sampai ke tahap-
tahap lanjutan dari metode Discovery Guided Learning adalah
berdampak pada peserta didik yang mengikuti ketika proses
pemebelajaran ketika metode ini di terapkan, yaitu dapat di lihat
melalui bagan segitiga berikut :

Dari bagan diatas adalah manfaat apa saja yang di dapat oleh
peserta didik.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penerapan sebuah metode pembelajaran memang menentukan
umpan balik yang di dapat oleh seorang pendidik kali ini
penerapan metode Discovery Guided Learning adalah sebuah
pembelajaran yang menuntun peserta didik proses pembentukan
mental untuk menemukan masalah pada setiap pembelajaran
yang di ajarkan oleh guru dengan pengarahan dan juga dengan
ketentuan yang di buat agar sesuai tujuan pembelajaran
khususnya di pembelajaran IPA
3.2 SARAN
Setiap penerapan memang mempunyai kelemahan dan
kelebihan dan penerapan setiap metode ini di tentukan oleh
seorang guru atau pendidik yang cermat melihat setuasi,
kondisi, pembelajaran yang akan di ajarkan sehingga dapat
mengurangi tingkat kelemahan yang di dapatkan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia


Hanafiah, N dan Suhana, C. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung :
Aditama
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
http://pendidikanmerahputih.blogspot.com/2014/03/teori-teori-belajar-modern-
yang_4030.html

15

Anda mungkin juga menyukai