Pembelajaran Discovery Guided
Pembelajaran Discovery Guided
Disusun Oleh :
SUPRIYANTI (13320017)
Semester : IV (empat)
( UNDARIS )
TAHUN AJARAN 2015
i
KATA PENGANTAR
Tertanda
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER/JUDUL .................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
penernuan terbimbing (Guided Discovery Learning) lebihh banyak
diterapkan, karena dengan petunjuk guru siswa akan bekerja lebih
terarah dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Namun
bimbingan guru bukanlah semacam resep yang harus dlikuti tetapi
hanya merupakan arahan tentang prosedur kerja yang diperlukan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Mari kita kaji apa itu metode guided discovery berasal dari kata
guided yang berarti terbimbing sedangkan discovey sendiri bearti
penemuan atau juga dapat di sebut inquiry/inkuiri jadi metode ini
jika di ambil dari kajian bahasa berti sebuah metode yang dilakukan
dengan penemuan terbimbing kepada peserta didiknya
3
Selanjutnya, Hamalik (2005: 188) mengungkapkan bahwa
guided discovery melibatkan siswa dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan guru. Siswa melakukan discovery, sedangkan guru
membimbing mereka kearah yang benar/tepat. Sejalan dengan
uraian di atas, Hanafiah dan Cucu Suhana (2010: 77)
mengungkapkan bahwa guided discovery yaitu pelaksanaan
penemuan dilakukan atas petunjuk dari guru.
4
lebih banyak lagi. Dengan kata lain, “Inquiry” adalah suatu
perluasan proses – proses “discovery” yang digunakan dalam cara
yang lebih dewasa. Sebagai tambahan pada proses – proses
“Discovery”, “Inquiry” mengandung proses mental yang lebih
tinggi tingkatannnya, misalnya : merumuskan problema sendiri,
merancang eksperimen sendiri, melakukan eksperiman,
mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan,
mempunyai sikap – sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka
dan sebagainya.
5
diperlukan untuk menarik minat dan keingintahuan siswa untuk
belajar.
b.Pengumpulan Data (data collection).
c. Kegiatan pembelajaran dimana guru harus yakin bahwa semua
siswa melakukan kegiatan eksperimen dan pengamatan terlibat.
Pada tahap ini, data yang dikumpulkan harus lebih dari satu
data, karena digunakan untuk merangsang pemikiran siswa
tentang satu rangkaian pengamatan.
d.Pemprosesan data (data processing).
Bagian kegiatan pembelajaran dimana data yang didapatkan di
analisis atau di olah sehingga didapatkan suatu kesimpulan atau
prinsip yang ingin ditemukan. Kegiatan ini adalah bagian yang
penting dari pembelajaran Discovery atau penemuan. Kegiatan
ini diperlukan suatu diskusi untuk mendiskusikan sesuatu yang
berbeda dari data yang didapatkan dalam pengamatan.
Idealnya, pengolahan data berlangsung seketika setelah
pengumpulan data, selagi pengalaman masih segar dalam
memori siswa.
e. Kegiatan penutup (closure).
f. Bagian dari proses kegiatan pembelajaran yang meminta siswa
untuk menarik kesimpulan yang mereka dapatkan. Untuk
pengembangan berfikir lebih lanjut, maka guru dapat
melanjutkan menuwtup pelajaran dengan suatu pertanyaan /
soal.
d) Penilaian.
Meliputi suatu pernyatan bagaimana cara penilaian “apakah
tujuan pembelajaran telah tercapai”.
6
Bertolak pada pendapat para ahli di atas, penulis
menyimpulkan bahwa metode guided discovery merupakan metode
pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif untuk mencoba
menemukan sendiri informasi maupun pengetahuan yang
diharapkan dengan bimbingan dan petunjuk yang diberikan guru.
7
h. Membantu perkembangan siswa menuju skeptisisme yang
sehat untuk menemukan kebenaran akhir dan mutlak.
8
Sebelum beranjak kedalam langkah-langkah sebagai tenaga
pendidik handal tentunya juga merancang sebuah petunjuk dan
dalam menyiapakan pembelajaran Discovey Guided learning
berikut kutipan dari para ahli mengenai masalah ini
9
a) Mendorong siswa mengajukan dugaan awal dengan cara
mengajukan pertanyaan membimbing
b) Menggunakan bahan dan permainan yang bervariasi;
c) Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau
memperlihatkan perbedaan yang nyata dengan materi ajar
mengenai topik-topik terkait
d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mernuaskan
keingintahuan mereka, meskipun mereka mengajukan
gagasan-gagasan yang tidak berhubungan langsung
dengan pengajaran
e) Menggunakan sejumlah contoh yang kontras atau
memperlihatkan perbedaan yang nyata dengan materi ajar
mengenai topik-topik terkait
10
8. Membantu siswa dengan informasi/data, jika diperlukan oleh
siswa.
9. Memimpin analisis sendiri (self analysis) dengan pertanyaan
yang mengarahkan dan mengidentifikasi proses.
10. Merangsang terjadinya interaksi antarsiswa dengan siswa.
11. Memuji dan membesarkan siswa yang bergiat dalam proses
penemuan.
12. Membantu siswa merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi
atas hasil penemuannya.
11
4. Data processing
Mampu mengolah data yang telah di peroleh peserta didik
5. Verivikasi
Sebagai pendidik tentunya dengan mendapat hasil yang sudah di
peroleh dari peserta didik harusnya melakukan pemeriksaan
secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis
yang didapat peserta didik
6. Generalisasi
Mengadakan penarikan kesimpulan
12
Lalu yang dapat diperoleh oleh seorang pendidik setelah
mencermati berbagai penjelasan dari hal mendasar sampai ke tahap-
tahap lanjutan dari metode Discovery Guided Learning adalah
berdampak pada peserta didik yang mengikuti ketika proses
pemebelajaran ketika metode ini di terapkan, yaitu dapat di lihat
melalui bagan segitiga berikut :
Dari bagan diatas adalah manfaat apa saja yang di dapat oleh
peserta didik.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penerapan sebuah metode pembelajaran memang menentukan
umpan balik yang di dapat oleh seorang pendidik kali ini
penerapan metode Discovery Guided Learning adalah sebuah
pembelajaran yang menuntun peserta didik proses pembentukan
mental untuk menemukan masalah pada setiap pembelajaran
yang di ajarkan oleh guru dengan pengarahan dan juga dengan
ketentuan yang di buat agar sesuai tujuan pembelajaran
khususnya di pembelajaran IPA
3.2 SARAN
Setiap penerapan memang mempunyai kelemahan dan
kelebihan dan penerapan setiap metode ini di tentukan oleh
seorang guru atau pendidik yang cermat melihat setuasi,
kondisi, pembelajaran yang akan di ajarkan sehingga dapat
mengurangi tingkat kelemahan yang di dapatkan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15