Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

1. Jelaskan bagaimana cara perusahaan memilih strategi yang akan dilaksanakan


2. Jelaskan agaimana proses pengendalian strategi dilakukan?
3. Jelaskan aspek aspek apa saja yang harus ikut dipertimbangkan dalam pemilihan
strategi

Cantumkan sumber bacaan / kutipan dengan jelas, usahakan menggunakan bahasa sendiri..

Tugas agar disubmit dalam bentuk doc atau pdf

Catatan :

Format file sebaiknya seperti ini: NAMA_Tugas_3.docx atau NAMA_Tugas_3.pdf

Tugas disubmit paling lama akhir insiasi ke-8.

JAWABAN

1. Ada 3 jenis strategi secara umum menurut GRIFFIN (2000);


1) Strategi Pada Tingkat Perusahaan (coporate-level strateg), ialah
straregi yang dilakukan perusahaan sehubungan dengan persaingan antar
perusahaandalam sektor bisnis yang di jalankannya secara keseluruhan.
2) Strategi Pada Tingkat Bisnis (business-level strategi), ialah alternatufb srategi
yang di lakukan oleh perusahaan sehubungan dengan persaingan bisnis yang
di jalankannya pada beberapa jenis bisnis yang di perdagangkan.
3) Strategi Pada Tingkat Fungsional (funcional level strategi), ialah strategi
perusahaan pada bagian pemasarannya, khususnya di tngkat periklanan
MELAKUKAN MANAJEMEN STRATEGI
1) Penyusunan Strategi
Proses penyusunan strategi pada dasarnya terdiri dari 3 fase yaitu :
a) Penilaian Keperluan Pentusunan Strategi
Di sini perlu di pertanyakan apakah penyusunan strategi ,baik itu
strategi baru atau strategi yang perlu untuk di lakukan atau tidak,
sesuai tuntutan perubahan lingkungan ataukah sebaliknya.
b) Analisis Situasi
Di sini perlu melakukan analisis kelemahan perusahaan yang di miliki
oleh organisasi sekaligus juga menganalisis peluang dan tantangan
yang di hadapi oleh organisasi.
c) Pemilihan Situasi
Di sini perusahan dapat menentukan strategi yang akan di ambil dari
berbagai alternatif yang ada. Pada dasarnya, alternatif strategi terbagi
dalam 3 bagian yaitu:
 Strategi yang menyerang atau agresif (aggresive or
ofensives strategy).
 Strategi yang cenderung menghindari resikio yaitu strategi
bertahan (defensive strategi).
 Strategi yang memadukan antara ambil resiko dan menghindar
resiko (turn around strategy).
Proses Manajemen Strategis
2) Perencanaan strategis
Proses ini mencakup dari penetuan tujuan hingga penyusunanstrategi
sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya.
 Implementasi strategi
Proses ini mencakup implementasi yang dijalankan berdasarkan
strategi yang dipilih dan juga pengendalian atas implementasi yang
dilakukan.
2. Pengendalian Organisasi Pengendalian organisasi terdiri dari tiga jenis, yaitu
pengendalian strategis, pengendalian manajemen dan pengendalian operasional.
Pengendalian strategis merupakan proses dari evaluasi strategi, yang dilakukan baik
strategi tersebut dirumuskan dan setelah diimplementasikan. Pengendalian
manajemen berfokus pada pencapaian sasaran dari berbagai substrategi bersesuaian
dengan strategi utama dan pencapaian sasaran dari rencana jangka menengah.
Sedangkan pengendalian operasional berpusat pada kinerja individu dan kelompok
yang dibandingkan dengan peran individu dan kelompok yang telah ditentukan oleh
rencana organisasi. Masing-masing jenis pengendalian tersebut tidak terpisah dan
tidak berbeda secara nyata serta dalam kenyataan mungkin tidak berbeda satu dengan
yang lainnya.
Pengendalian strategi menurut Schendel and Hofer berfokus pada dua pertanyaan (1)
apakah strategi yang diimplementasikan sebagai yang direncanakan dan (2) apakah
hasil yang dibuat oleh strategi merupakan yang diharapkan. Definisi ini merujuk pada
kajian tradisional dan langkah umpan balik yang merupakan langkah akhir dari proses
manajemen strategis. Model normatif dari proses manajemen strategis yang
menggambarkan langkah-langkah utama tersebut mencakup perumusan strategi,
implentasi strategi dan evaluasi (pengendalian) strategi. Ukuran yang besar pada
organisasi ada kaitannya dengan hubungan ekonomis. Pertumbuhan yang makin
besar sangat diinginkan karena dengan makin meningkatnya besaran organisasi maka
berdampak pada skala ekonomi (economic of scale). Makin besar organisasi
seringkali lebih efisien dalam operasional organisasi tersebut. Pengendalian strategi
berpijak terutama pada proses pengendalian tradisional yang melibatkan kajian dan
umpan balik kinerja untuk menentukan rencana, strategi dan sasaran yang telah
dicapai dengan menghasilkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah
atau mengambil tindakan korektif.
3. Aspek Lain dalam pemilihan strategi
 Aspek Budaya
 Aspek Politik
 Aspek – aspek Perilaku yang mempengaruhi pemilihan strategi
Aspek Budaya : Semua organisasi memiliki budaya. Budaya (culture) disini
mencakup serangkayan nilai , keyakinan , sikap , kebiasaan , norma , kepribadian dan
pemujaan bersama yang menggambarkan sebuah perusahaan. Budaya perusahaan
yang “tepat” tidak hanya menjadi esensi dan pondasi kebaikan perusahaan, tetapi
keberhasilan atau kegagalan reformasi perusahaan yang dibutuhkan bergantung
kepada kebijaksanaan dan kemampuan manajemen untuk mengubah budaya
perusahaan pada waktunya dan sejalan dengan perubahaan yang dibutuhkan dalam
strategi Aspek Politik
Pengaruh Politik Pemerintah : di negara yang sedang berkembang, lingkungan politik
memiliki pengaruh yang riil terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan
melalui peluang dan ancaman bisnis yang ditimbulkannya. Karena pemerintah
memiliki banyak alasan –Nasionalisme, akselerasi pembangunan, pemerataan
pembangunan, koreksi kegagalan, mekanisme pasar- untuk campur tangan.
Aspek-aspek politik pemerintah yang perlu diperhatikan oleh manajemen sbb :
 Ideologi Negara
 Stabilitas Politik
 Lembaga Politik
 Hubungan Internasional
 Peran Pemerintah
Aspek-aspek Perilaku : dalam membuat keputusan harus memperhitungkan berbagai
faktor dalam upaya lebih menjamin bahwa keputusan merupakan keputusan terbaik
antara lain terdiri dari :
 Peranan Strategi Masa Lalu
 Pengaruh Ketergantungan Eksternal Perusahaan
 Sikap Mengenai Pengambilan Resiko
 Peran Manajer Puncak
 Pertimbangan Tepat Waktu
 Reaksi Pesaing
Peranan Strategi Masa Lalu : Strategi yang di anut dimasa lalu ternyata handal pun,
perlu dikaji ulang secara berkala pengkajian ulang secara berkala berangkat dari
pandangan bahwa strategi masa lalu itu tetap berpengaruh pada analisis berbagai
alternative dalam rangka menentukkan pilihan stratejik yang akan diterapkan di masa
depan
Pengaruh Ketergantungan Eksternal Perusahaan
pihak yang berkepentingan eksternal itu terdiri antara lain dari :
 para pemilik saham
 para pemasok
 para penyalur produk perusahaan
 berbagai instansi pemerintah
 para konsumen
Semakin besar ketergantungan suatu perusahaan kepada para pihak yang
berkepentingan eksternal, semakin terbatas juga jumlah alternative yang wajar
untuk dipertimbangkan. Jelas pula bahwa pembatasan jumlah alternative yang
layak dipertimbangkan berakibat pada makin sempitnya “ ruang gerak “
manajemen dalam proses pengambilan keputusan dan menjatuhkan pilihan
pada strategi yang akan digunakan pada masa depan
Sikap Mengenai Pengambilan Resiko
Kecenderungan para manajer bersikap tertentu tentang pengambilan resiko –
menggemari atau mengelak bukanlah sesuatu yang pada dirinya baik atau
tidak baik karena tidak dapat dilepaskan dari tujuan dan sasaran perusahaan
Seorang manajer yang tadinya bersikap mengelak pengambilan resiko karena
ditugaskan memimpin satuan bisnis yang tidak menduduki posisi stratejik
dalam keseluruhan portofolio perusahaan dapat merubah orientasi dan
persepsinya tentang resiko jika kemudian dia ditempatkan pada “ satuan kerja
stratejik ” dalam lingkungan perusahaan. Demikian pula sebaliknya.
Sikap, persepsi dan kecenderungan bertindak seorang manajer dalam
menghadapi resiko bisa berubah tergantung antara lain pada peranan satuan
bisnis yang dipimpinnya dalam keseluruhan kehidupan perusahaan yang
menjadi “induknya”
Peran Manajer Puncak
Pemilikan kekuasaan oleh manajer puncak itu lebih menonjol lagi apabila yang
bersangkutan :
a) Mampu mengandalkan kekuasaan formalnya
b) Mampu memainkan peranannya secara efektif
c) Menerapkan kepemimpinan yang “Situasional
d) Memimpin dgn Kharismatik dan Respek kpd berbagai pihak
e) Mempunyai visi yang jelas tentang bentuk masa depan perusahaan
f) Mampu memotivasi seluruh bawahannya
Pertimbangan Tepat Waktu
seorang manajer yang efektif adalah seseorang yang mengetahui waktu yang tepat
untuk bertindak atau untuk tidak bertindak. para perumus strategi suatu perusahaan
harus mampu memperhitungkan akibat orientasi waktu yang dimiliki terhadap teknik
dan pendekatan yang digunakan dalam melakukan analisis berbagai alternatif yang
layak untuk dipertimbangkan dan menjatuhkan pilihan atas satu alternatif tertentu

Reaksi Pesaing
Dalam mempertimbangkan pilihan strategi, manajemen puncak seringkali
memasukkan persepsi tentang reaksi pesaing yang mungkin terhada pilihan ini.
Sebagai contoh, jika perusahaan memilih suatu strategi agresif yang langsung
menantang pesaing utama, pesaing tersebut dapat diduga akan menerapkan strategi
yang agresif juga untuk melawannya. Dalam mempertimbangkan pilihan, manajemen
puncak harus memperhitungkan dampak yang mungkin dari reaksi tersebut atas
keberhasilan strategi yang dipilih.

Anda mungkin juga menyukai