Oleh:
Widia Ningsih, S.Pd
NIP. 19951022 201902 2 001
NDH : 14
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
Widia Ningsih, S.Pd
NDH: 14
COACH, MENTOR,
Disahkan Oleh :
Kepala Bidang
BKPSDM Kabupaten Banyuasin,
M. Faisal A, SE
Penata / III.c
NIP 19760123201001101
ii
KATA PENGANTAR
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR BAGAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan strategis dalam
kehidupan bernegara, yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Oleh karena itulah penting
bagi ASN untuk memahami dan menjalankan fungsi-fungsi ini dalam
melaksanakan tugas maupun dalam kehidupan kesehariannya. Hal ini
sejalan dengan UU No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN),
dalam UU ini dijelaskan bahwa ASN memiliki tugas melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sosok
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mampu melaksanakan peran tersebut
adalah PNS yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan
perilakunya, penuh kesetiaan dan ketaatan pada negara, bermoral dan
bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai
pelayan publik serta mampu menjadi pemersatu bangsa.
Dewasa ini, ASN lebih ditekankan untuk dapat bersikap responsif,
dapat memberikan terobosan-terbosan baru (inovatif) dan mampu
memecahkan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat yang beragam
etnik dan budaya. Selain itu, ASN harus mampu menerapkan nilai-nilai
dasar PNS, yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
jabatannya.
Untuk membentuk sosok PNS yg profesional maka perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan (Diklat),
Pada Peraturan LAN Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 dalam
pasal 7 ayat 1 dijelaskan bahwa proses pembelajaran secara klasikal
1
dilaksanakan selama 18 (delapan belas) hari pertama pelatihan dasar
CPNS dengan dilakukan proses pendampingan, 30 hari kerja di instansi
pemerintah asal peserta, dan 3 (tiga) hari di tempat penyelenggaraan
pelatihan dasar CPNS. Melalui mata pelatihan dasar CPNS peserta
pelatihan dasar diharapkan untuk merancang kegiatan aktualisasi yang
dilatarbelakangi dengan isu-isu mengenai manajemen ASN, pelayanan
publik, dan Whole of Government (WOG). Selanjutnya agar nilai-nilai
dasar tersebut dapat tertanam kuat dalam diri PNS maka dilakukan
internalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS melalui aktualisasi (habituasi)
pada tempat tugas masing-masing dengan menerapkan inovasi dan
prinsip-prinsip lainnya sehingga kehadiran PNS dapat memberikan
kontribusi dalam penyelesaian masalah di instansi atau unit kerja.
Berdasarkan penjabaran di atas, penulis telah menemui berbagai
isu/permasalahan yang kini terjadi di SMPN 2 Muara Sugihan, salah satu
yang menjadi sorotan adalah kurangnya penerapan pembelajaran aktif
pada pelajaran IPA. Hal ini menyebabkan peserta didik menjadi tidak aktif
dalam proses pembelajarannya. Peserta didik yang tidak berpartisipasi
secara aktif dalam proses pembelajarannya menyebabkan hasil belajar
peserta didik rendah. Untuk itu, penulis menganggap bahwa perlunya
penerapan pembelajaran aktif melalui penerapan model pembelajaran
talking stick dan pemberian bahan ajar handout.
2
2. Manfaat
Laporan ini diharapkan memiliki manfaat bagi :
a. Manfaat Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Peserta Pelatihan Dasar agar dapat lebih memahami nilai-nilai
dasar profesi PNS, yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta Peran dan Kedudukan PNS
dalam NKRI yakni manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole
of Government, lalu mengaplikasikannya dalam menjalankan tugas
jabatan.
b. Manfaat Bagi Sekolah
Untuk menjadi bahan referensi para guru dalam menerapkan model
pembelajajan yang efektif guna meningkatkan keaktifan dan hasil
belajar peserta didik.
c. Manfaat Bagi Stakeholder
Untuk meningkatkan minat belajar, motivasi, keaktifan dan hasil
belajar peserta didik di SMP Negeri 2 Muara Sugihan, khususnya
pada pelajaran IPA.
C. Ruang Lingkup
Pada sistem pelatihan dasar CPNS ini, calon Pegawai Negeri
Sipil diharapkan mampu menginternalisasi dan mengaktualisasikan
lima nilai-nilai dasar profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi nya di satuan kerja
masing-masing. Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil
dilaksanakan pada saat off campus 30 hari yaitu dari 02 Mei 2019 - 12
Juni 2019.
Aktualisasi dilakukan di SMP Negeri 2 Muara Sugihan. Ruang
Lingkup rancangan aktualisasi mencakup tugas dan kegiatan peserta
didik dalam peningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.
3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
Profil Sekolah
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Muara Sugihan
Status : Negeri
NPSN : 10644944
Jenjang Akreditasi : B
Alamat Sekolah : Jl. Kihajar Dewantara Jalur 14
Desa : Cendana
Kabupaten/Kota : Banyuasin
Propinsi : Sumatera Selatan
Pendirian Sekolah
Surat Keputusan : Bupati Banyuasin
Nomor SK : 0472/O/1983
Tanggal SK Pendirian : 1983-11-07
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : 0472/O/1983
Tgl SK Izin Operasional : 1983-11-07
Keadaan Guru dan Pegawai
Tenaga pengajar mulai dari kepala sekolah, wakil kepala
sekolah dan guru direkrut di lingkungan Kabupaten Banyuasin dan
tenaga honorer, data lengkap tenaga eduktif SMP Negeri 2 Muara
Sugihan adalah sebagai berikut.
4
Tabel 1. Daftar Nama Guru
NAMA PANGKAT/GOL.RUANG TUGAS
NO
NIP JABATAN GURU MENGAJAR
Penjaskes
7 Nasrudin Amrullah, S.Pd. Guru Tidak Tetap (GTT)
Seni Budaya
Matematika
11 Kartika Wardani, S.Pd. Guru Tidak Tetap (GTT) IPA
Penjaskes
12 Jainudin Nur, S.Pd Guru Tidak Tetap (GTT)
Pertanian
5
Seni Budaya
18 Desi Lestari, S.Pd.i Guru Tidak Tetap (GTT) Pend.
Kewarganegaraan
Pend.
19 Puji yasari, S.Pd. Guru Tidak Tetap (GTT)
Kewarganegaraan
6
Berikut susunan organisasi SMPN 2 Muara Sugihan :
Bagan 1. Struktur Organisasi SMPN 2 Muara Sugihan
KEPALA SEKOLAH
H.Joko Yuliyanto,S.Pd.
Pembina OSIS
Koord. Pembagian Tugas Koordinator Perpustakaan
Program KBM Fatmawati,S.Pd.
Suhermin,S.E.
Ekstrakulikuler
Nasrudin Amrullah,S.Pd.
Wali Kelas
Wali Kelas 7.A Wali Kelas 7.B Wali Kelas 7.C Wali Kelas 7.D Wali Kelas 8.A Wali Kelas 8.B Wali Kelas 8.C Wali Kelas 8.D Wali Kelas Wali Kelas Wali Kelas 9.C
Nida Kartika Imam Satria K. Desi, S.Pd Fitria Ida S.Pd. Destriana Desy Nursanti,S.Pd. 9.A 9.B Nasrudin
Khoiriyah,S.Pd. Imanda,S.Pd. Rafika,S.Pd. Suhermin,S.E Fatmawati,S. Amrullah,S.Pd.
Wardani,S.Pd. M.Pd.
. Pd.
7
2. Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi
a. Visi
“Berkualitas, Cerdas, Terampil, Mandiri dan Berakhlak Mulia”
Indikator Pencapaian Visi :
1. Unggul dalam prestasi akademik maupun non akademik
2. Unggul dalam aktivitas keagamaan
3. Unggul dalam kepedulian social
4. Unggul dalam persaingan melanjutkan kenjenjang pendidikan
diatasnya
5. Unggul dalam pramuka
6. Unggul dalam budi pekerti luhur
7. Unggul dalam disiplin dan kepedulian sosial
8. Unggul dalam lomba olahraga
9. Unggul dalam kepedulian terhadap lingkungan
b. Misi
1. Mewujudkan sekolah yang inovatif dalam pembelajaran.
2. Menciptakan kondisi pembelajaran dan pembimbingan secara
efektif dan efisien.
3. Menyediakan wahana pembinaan dan pengembangan
dibidang olahraga kepramukaan dan kesenian serta budaya.
4. Mewujudkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan
keagamaan bagi peserta didik.
5. Menumbuhkan dan mengembangkan etika moral dan jiwa
sosial kebangsaan yang tinggi
6. Mewujudkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang bermanfaat
7. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya gemar
melakukan upaya pelestarian lingkungan, mencegah
pencemaran, dan mencegah kerusakan lingkungan.
8
8. Meningkatkan kedisiplinan dan kepedulian sosial peserta
didik.
9. Membangun jejaring atau kerjasama antara sekolah,
orangtua, dan masyarakat.
10. Mewujudkan lulusan yang berkarakter, berilmu, dan
keterampilan untuk berkompetisi di kancah global
11. Mewujudkan tata kelola yang berkualitas
12. Meningkatkan pencapaian delapan standar nasional
pendidikan
9
B. Deskripsi Isu
Isu dapat diartikan sebagai suatu fenomena atau kejadian yang
dianggap penting atau dapat menarik perhatian orang banyak,
sehingga menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan. Berdasarkan
identifikasi masalah yang terjadi pada SMPN 2 Muara Sugihan, penulis
menetapkan beberapa isu atau masalah yang menjadi topik yang perlu
diambil tindakan nyata.
Fokus utama isu-isu yang diangkat di SMPN 2 Muara Sugihan
ialah hal – hal yang terkait dengan nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta
nilai kedudukan dan peran ASN, dalam NKRI yaitu manajemen ASN,
pelayanan publik, dan Whole of Government. Tabel di bawah ini
menjabarkan beberapa isu yang muncul.
Tabel 2. Penjabaran Isu
No Sumber Isu Identifikasi Isu
(1) (2) (3)
1 Manajemen ASN Kurang optimalnya pembuatan perangkat
pembelajaran
Perangkat pembelajaran adalah salah satu alat
untuk memandu seorang guru dalam melaksanakan
pembelajaran. Maka apabila perangkat
pembelajaran tidak dibuat secara optimal maka
kegiatan pembelajaran pun juga ikut tidak optimal
2 Pelayanan Publik Kurang tersedianya alat peraga atau media
pembelajaran IPA
Alat peraga maupun model pembelajaran IPA
merupakan hal penting dalam proses pembelajaran
untuk membantu dan memfasilitasi peserta didik
dalam memahami materi pelajarannya. Namun,
apabila alat peraga kurang tersedia pemahaman
peserta didik akan materi pelajaran pun belum
optimal
10
3 Pelayanan Publik Kurangnya penerapan pembelajaran aktif pada
pelajaran IPA
Penerapan pembelajaran aktif ini merupakan hal
utama yang penting dalam suatu pembelajaran,
karena cara guru dalam mengajar atau
menyampaikan materi kepada peserta didik sangat
mempengaruhi peserta didik dalam partisipasinya
mengikuti proses pembelajaran secara optimal.
Apabila peserta didik aktif berpartisipasi dalam
pembelajaran, makan hasil belajrnya pun akan baik.
4 Pelayanan Publik Kurang optimalnya perhatian terhadap peserta
didik akan kedisiplinan, kerapian, dan ketertiban
Kurangnya perhatian guru terhadap kedisiplinan
membuat para peserta didik kurang disiplin, kurang
memperhatikan kerapiannya, dan kurang tertib
selama berada dalam lingkungan sekolah. Hal ini
menyebabkan kurangnya kenyamanan dan
kerapian.
5 Pelayanan Publik Kurang optimalnya kegiatan pembersihan ruang
kelas dan lingkungan sekolah
Sama halnya dengan kedisiplinan, kebersihan kelas
dan lingkungan sekolah juga mengganggu
kenyamanan. Maka dari itu untuk menindaklanjuti
hal tersebut perlu adanya peraturan yang jelas dan
sanksi yang tegas.
6 Whole of Kurang optimalnya kegiatan pengembangan
Government kurikulum
Kurangnya kegiatan pengembangan kurikulum
menyebabkan sekolah lamban menerapkan aturan-
aturan baru sesuai dengan tuntutan kurikulum.
11
C. Analisis Isu
Untuk membantu menentukan isu utama yang akan dibahas,
maka digunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu melalui
pendekatan AKPK, yaitu :
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di
masyarakat.
2. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematika : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegera
mungkin.
4. Kelayakan : masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
A K P K
No Isu Skor Ranking
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
12
A K P K
No Isu Skor Ranking
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
pelajaran IPA
3 Kurang optimalnya
kegiatan pembersihan
3 4 3 4 15 4
ruang kelas dan
lingkungan sekolah
4 Kurang optimalnya
perhatian terhadap peserta
4 4 4 4 16 2
didik akan kedisiplinan,
kerapian, dan ketertiban
5 Kurang optimalnya
pembuatan perangkat 3 3 4 3 13 5
pembelajaran
Dari ketiga kriteria isu yang mendapatt ranking tiga besar tersebut
kemudian dilakukan analisis lanjutan yaitu analisis kualitas isu dengan
alat analisis USG yaitu :
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness : seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani sebagaiamana mestinya.
13
Tabel 5. Penetapan Kualitas Isu dengan menggunakan Kriteria Kualitas
Isu USG
Kreteria
Penilaian
NO. U S G JLH PERINGKAT
Masalah
(1-5) (1-5) (1-5)
Kurangnya penerapan
1. pembelajaran aktif pada 5 4 4 13 1
pelajaran IPA
Kurang tersedianya alat peraga
2. 4 3 4 11 3
atau media pembejaran IPA
Kurang optimalnya perhatian
terhadap peserta didik akan
3 4 4 4 12 2
kedisiplinan, kerapian dan
ketertiban
14
beranggapan bahwa penerapan model pembelajaran yang aktif adalah
salah satu solusinya. Apabila peserta didik aktif dalam proses
pembelajaran maka diyakini hasil belajarnya pun ikut naik. Adapun
model yang akan diterapkan adalah model pembelajaran talking stick.
Penulis berharap dan yakin ada perubahan yang positif setelah
dilakukannya kegiatan tersebut.
15
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil
Negara untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi
dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan
publik, bangsa dan negara. Atau sering juga diartikan sebagai
paham kebangsaan.
Nilai – nilai dasar nasionalisme yaitu :
a. Ketuhanan : religius. toleran, etos kerja, transparan, amanah,
percaya diri, tangggungjawab, jujur
b. Kemanusiaan : humanis, tenggang rasa, persamaan derajat,
saling menghormati, tidak diskriminatif
c. Persatuan : cinta tanah air, rela berkorban, menjaga ketertiban,
mengutamakan kepentingan publik, gotong – royong
d. Kesatuan : musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai
pendapat, bijaksana
e. Keadilan : bersikap adil, tidak serakah, tolong-menolong kerja
sama, sederhana
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai – nilai dasar etika publik yaitu :
a. Jujur
b. Bertanggungjawab
c. Integritas tinggi
d. Cermat
e. Disiplin
f. Hormat
g. Sopan
16
h. Taat pasa peraturan
i. Taat perintah
j. Menjaga rahasia
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai
komitmen mutu antara lain: mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk
menjaga dan memelihara.
Nilai – nilai dasar komitmen mutu yaitu :
a. Efektif
b. Efisien
c. Inovatif
d. Berorientasi mutu
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang
dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau
tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak.
Nilai – nilai dasar anti korupsi yaitu :
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggungjawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
17
i. Adil
18
3. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik merupakan rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku bagi setiap warga negara &
penduduk atas barang dan atau jasa serta pelayanan administrasi
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di
Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk
barang dan atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat.” (Lembaga Administrasi Negara : 1998)
Prinsip Pelayanan Publik adalah partisipatif, transparan,
responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan
efisien, aksesibel, akuntabel dan berkeadilan.
Unsur penting Pelayanan Publik :
1. Organisasi Penyelenggara Pelayanan Publik
2. Penerima layanan
3. Kepuasan yang diberikan atau diterima oleh penerima layanan
19
G. Matrik Rancangan
Formulir 1. Rancangan Aktualisasi
Tabel 6. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja Identifikasi Isu Isu Yang Diangkat Gagasan Pemecahan Isu
SMPN 2 Muara 1. Kurang tersedianya alat peraga Kurangnya penerapan 1. Membuat Rencana
Sugihan atau media pembelajaran IPA pembelajaran aktif pada Pelaksanaan Pembelajaran
2. Kurangnya penerapan pelajaran IPA 2. Membuat bahan ajar
pembelajaran aktif pada pelajaran handout
IPA 3. Membuat soal tes hasil
3. Kurang optimalnya kegiatan belajar dan instrumen
pembersihan ruang kelas dan penilaian keaktifan peserta
lingkungan sekolah didik
4. Kurang optimalnya perhatian 4. Melaksanakan pretest (tes
terhadap peserta didik akan awal)
kedisiplinan, kerapian dan 5. Menerapkan model
ketertiban peserta didik pembelajaran aktif (model
5. Kurang optimalnya pembuatan talking stick)
perangkat pembelajaran 6. Melaksanakan posttest (test
akhir)
7. Melakukan evaluasi nilai
20
Tabel 7. Matrik Rancangan Aktualisasi
MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat Rencana 1. Menentukan materi Rencana Nilai-nilai Dasar Profesi Visi yang bisa dikaitkan Inovatif, Pembelajar, dan
Pelaksanaan pelajaran yang akan Pelaksanaan 1. Akuntabilitas dalam kegiatan ini Tanpa Pamrih
Pembelajaran (RPP) diajarkan Pembelajaran Kepemimpinan, adalah unggul dalam
2. Menyusun (RPP) tanggungjawab, integritas, prestasi akademik
indikator pencapaian kepercayaan, kejelasan, maupun non akdemik
kompetensi konsistensi Misi yang bisa
3. Menyusun tujuan 2. Nasionalisme dikaitkan dalam
pembelajaran Etos kerja, amanah, kegiatan ini adalah
4. Menyusun tanggungjawab mewujudkan sekolah
langkah-langkah 3 Etika Publik yang inovatif dalam
pembelajaran yang Bertanggung jawab, pembelajaran
akan dilakukan disiplin
5. Menentukan 4 Komitmen Mutu
instrumen penilaian Efektif dan inovatif
21
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Anti Korupsi
Disiplin dan tanggung
jawab
2. Pelayan Publik
Memfasilitasi peserta didik
dalam mengikuti proses
pembelajaran dengan
melakukan penyusunan
22
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang
memuat langkah-langkah
model talking stick
3. Whole of Government
Konsultasi dengan kepala
sekolah/ wakil kepala
sekolah untuk
mendiskusikan jadwal
penerapan model
pembelajaran yang telah
direncanakan
2 Membuat bahan ajar 1. Mengaitkan materi Bahan ajar Nilai-nilai Dasar Profesi Visi yang bisa dikaitkan Kreatif dan inovatif,
handout dengan model handout 1. Akuntabilitas dalam kegiatan ini Pembelajar, serta Tanpa
pembelajaran yang Tanggungjawab adalah unggul dalam Pamrih
23
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Peran dan
Kedudukan ASN
1. Manajemen ASN
24
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
25
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
penilaian keaktifan belajar peserta didik 2. Kunci jawaban Tanggungjawab adalah unggul dalam
peserta didik sesuai dengan penilaian hasil 2. Nasionalisme prestasi akademik
indikator pencapaian belajar Amanah dan maupun non akdemik
kompetensi pada 3. Lembar tanggungjawab
RPP observasi 3. Etika Publik Misi yang bisa
2. Membuat kunci keaktifan peserta Bertanggungjawab dan dikaitkan dalam
jawaban dari soal didik disiplin kegiatan ini adalah
penilaian hasil belajar 4. Komitmen Mutu mewujudkan sekolah
peserta didik Efektif dan inovatif yang inovatif dalam
3. Menetapkan 5. Anti Korupsi pembelajaran
indikator keaktifan Disiplin,
peserta didik tanggungjawab,
4. Membuat lembar dan kerja keras
observasi penilaian
keaktifan peserta
didik dalam belajar
26
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Peran dan
Kedudukan ASN
1. Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional,
bertanggung jawab,
integritas.
2. Pelayan Publik
Memfasilitasi peserta didik
dalam melakukan evaluasi
hasil belajar secara efektif
3. Whole of Government
Kerjasama dengan
guru-guru IPA untuk
mendiskusikan
pembuatan soal
27
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan instrumen
keaktifan peserta
didik
4 Melaksanakan pretest 1. Membagikan soal Lembar jawaban Peran dan Kedudukan Visi yang bisa dikaitkan Pembelajar dan Tanpa
(tes awal) prestest kepada hasil pretest ASN dalam kegiatan ini Pamrih
peserta didik seluruh peserta 1. Akuntabilitas adalah unggul dalam
2. Peserta didik didik Kepemimpinan, prestasi akademik
diarahkan menjawab tanggungjawab, integritas, maupun non akdemik
soal-soal tersebut kejelasan, konsistensi Misi yang bisa
secara mandiri 2. Nasionalisme dikaitkan dalam
Amanah dan menjaga kegiatan ini adalah
ketertiban mewujudkan sekolah
3. Etika Publik yang inovatif dalam
Bertanggungjawab dan pembelajaran
disiplin
28
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Komitmen Mutu
Efektif
5. Anti Korupsi
Disiplin, tanggungjawab,
dan kerja keras
29
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
30
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
31
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
integritas.
2. Pelayan Publik
Memfasilitasi peserta didik
dalam mengikuti proses
pembelajaran
3. Whole of Government
Kerjasama dengan
peserta didik untuk
selalu aktif dan
menjaga ketertiban
dalam belajar agar
memperoleh hasil
belajar yang
maksimal
6 Melaksanakan posttest 1. Membagikan soal Lembar jawaban Peran dan Kedudukan Visi yang bisa dikaitkan Pembelajar dan Tanpa
(tes akhir) posttest kepada hasil posttest ASN dalam kegiatan ini Pamrih
32
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
33
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
34
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
35
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
36
Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-Nilai
Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Whole of Government
Melakukan komunikasi
dengan guru-guru
mengenai tingkat
ketercapaian hasil
belajar peserta didik
37
H. Jadwal Kegiatan
Jadwal aktualisasi yang akan dilaksanakan saat habituasi di SMPN 2
Muara Sugihan. Jadwal kegiatan bisa mengambil dari kolom matrik
rancangan aktualisasi :
38
Bulan/Minggu
No Kegiatan Mei Juni
1 2 3 4 5 1 2 3
7 Melakukan evaluasi/ 20 – 27 – 9–
penilaian hasil belajar 25 31 11
Mei Mei Mei
2019 2019 2019
39
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah E dam Irawati E. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan
III “Manajemen Aparatur Sipil Negara”. Jakarta : LAN.
Latief Y, Suryanto A dan Muslim AA. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Golongan III “Nasionalisme”. Jakarta : LAN.
Utomo TWW, Basseng dan Purwana BH. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Golongan III “Aktualisasi”. Jakarta : LAN.
40
BIODATA PENULIS
Golongan : III.a
Email : widianingsih2210@gmail.com
41