Anda di halaman 1dari 3

TONSILITIS

No. Dokumen :800/ /PKM-WM/SOP/I/2018


No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2018
Halaman :1/3

UPTD Puskesmas EDY ENIYAH, A.Md.Kep


Way Mili NIP.196310181991032004

1. Pengertian Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin
waldeyer. Waldeyer terdiri atas susunan jaringan limfoid yang terdapat di dalam
rongga mulut yaitu : tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina (tonsil faucial),
tonsil lingual (tonsil pangkal lidah), tonsil tuba eustachius (lateral band dinding
faring/gerlach’s tonsil).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam menegakkan diagnosis dan
melakukan pengobatan tonsilitis.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Way Mili No. 800/ /PKM-WM/SK/I/2018
tentang Layanan Klinis.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 Buku Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan
Langkah- a. Rekam medis
langkah b. Alat tulis
c. Register
d. Alat diagnostik poli umum
e. Blanko resep
f. Blanko rujukan
2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter Umum
3. Langkah-langkah
a. Petugas memanggil pasies sesuai dengan urutan rekam medis yang ada di
meja pelayanan.
b. Petugas menyapa pasien dan mencocokkan identitas pasien dengan rekam
medis.
c. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah pasien mengeluhkan rasa
kering di tenggorokan, nyeri pada tenggorok terutama pada saat menelan,
nyeri dapat menyebar sebagai referred pain ke telinga, demam, sakit
kepala, badan lesu, nafsu makan berkurang dan mulut berbau.
d. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah(dewasa), menimbang berat
badan, nadi, suhu dan respirasi
e. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
f. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik
g. Petugas memberikan konseling dan edukasi
h. Petugas memberikan terapi per oral dengan obatnya, anatara lain :
 Pemberian obat topikal dapat berupa obat kumur antiseptik
 Pemberian obat oral sistemik :
a) Tonsilitis viral : analgetika/antipiretik (parasetamol),dan
antivirus diberikan bila gejala berat. Antivirus metisoprinol di
berikan pada infeksi virus dengan dosis 60-100 mg/kgBB di
bagi dalam 4-6 kali pemberian/hari pada orang dewasa dan pada
anak <5 tahun di berikan 50 mg/kgBB di bagi dalam 4-6 kali
pemberian/hari.
b) Tonsilitis bakteri : bila di duga penyebabnya streptococcus
group A, di berikan antibiotik yaitu Penisilin G Benzatin 50.000
U/kgBB/IM dosis tunggal atau Amoksisilin 50 mg/kgBB dosis
dibagi 3 kali/hari selama 10 hari danpada dewasa 3x 500 mg
selama 6-10 hari atau Eritromisisn 4 x 500 mg/hari. Selain
antibiotik juga diberikan Kortikosteroid karena steroid telah
terbukti menunjukkan perbaikan klinis yang dapat menekan
reaksi inflamasi. Steroid yang dapat diberikan berupa
Dexamethason 3 x 0,5 mg pada dewasa selama 3 hari dan pada
anak-anak 0,01 mg/kgBB/hari dibagi 3 kali pemberian selama 3
hari. Analgetik / antipiretik, misalnya Paracetamol dapat
diberikan.
c) Anti Difteri Serum diberikan segera tanpa menunggu hasil
kultur, dengan dosis 20.000-100.000 unit tergantung umur dan
jenis kelamin. Antibiotik Penisilin atau Eritromisin 25-
50mg/kgBB/hari. Antipiretik untuk simptomatis dan pasien
harus diisolasi.perawatan harus istirahat di tempat tidur selama
2-3 minggu.
d) Angina Plaunt Vincent (Stomatitis Ulseromembranosa)
Antibiotik spektrum luas diberikan selama 1 minggu, dan
pemberian vitamin C serta vitamin B komleks.

i. Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan dan diagnose secara lengkap


ke dalam rekam medis

j. Petugas akan memberikan menulis hasil diagnose pada buku register.


6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang Kriteria rujukan :


perlu 1. Komplikasi tonsilitis akut : abses peritonsiler, septikemia, meningitis,
diperhatikan glomerulonephritis, demam rematik akut
2. Adanya indikasi tonsilektomi
3. Pasien dengan tonsilitis difteri
8. Unit terkait Seluruh unit pelayanan
9. Dokumen Rekam medis
terkait
10. Rekam historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
perubahan

Halaman 2/2

Anda mungkin juga menyukai