Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MENYIMPULKAN 4 BUKU DAN 1 JURNAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

Dosen Pengampu : Fahimul amri, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

Fariddatul Anwar

182054

PRODI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

JOMBANG
2019

BUKU 1

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN EKONOMI (Edisi Ketiga)

Oleh : Drs. Deliarnov, M.Sc.


Dalam buku ini akan dijelaskan beberapa hal tentang persoalan-persoalan ekonomi, batasan
ilmu ekonomi, sistem ekonomi dan sejarah pemikiran ekonomi, ruang lingkup, serta manfaat
mempelajari perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi.

Pada bab II, buku ini berisi tentang pemikiran-pemikiran dari para ahli ekonomi pada era pra-
klasik pada masa Yunani Kuno (Xonophone, Plato, Aristoteles); aliran skolastik dengan dua
tokoh utamanya St. Albertus Magnus dan St. Thomas Aquinas, pemikir - pemikir ekonomi
era merkantilisme seperti Jean Boudin, Thomas Mun, William Petty, David Hume, dan
sebagainya dan aliran fisiokratisme dengan tokoh utamanya Francis Quesnay.

Lalu pada bab III, buku ini membahas pemikiran-pemikiran tokoh utama kaum klasik, yaitu
pemikiran-pemikiran Adam Smith. Pemikiran-pemi- kiran yang akan didiskusikan lebih
lanjut adalah tentang pandangannya yang masih kontroversial seperti tentang hakikat
manusia serakah, tentang mekanisme bekerjanya pasar bebas.

Mulai Bab V hingga Bab VII kita alihkan pembahasan ke pemikiran- pemikiran tokoh
sosialis-komunis. Pada Bab V akan dibahas pandangan dan pemikiran ekonomi dari aliran
sosial sebelum Marx, yaitu dari tokoh-tokoh utopis seperti Thomas More, Tomasco
Campanella dan sebagainya. Dibahas pula tokoh-tokoh yang merealisasi cita-cita mereka
dengan mendirikan komunitas bersama seperti Robert Owen, Charles Fourier, Louis Blanc,
dan sebagainya.

Pada Bab VI pembahasan dilanjutkan dengan mengetengahkan pemikiran-pemikiran sosialis


dari tokoh utamanya, yaitu Karl Marx. Di dalamnya dibahas bagaimana kecamannya
terhadap sistem liberal/ kapitalis; teori tentang pertentangan kelas; teori nilai surplus dan eks-
ploitasi, dialektika materialisme historis; fase-fase perkembangan masyarakat; dan beda
sosialisme dan komunisme menurut Marx.

Marx meramal bahwa suatu saat sistem liberal yang didasarkan pada mekanisme pasar akan
hancur. Pada Bab VIII diuraikan bagai- mana pakar-pakar dari kubu neo-klasik (seperti
Jevons, Walras, Menger dan Marshall) mementahkan serangan Marx terhadap sistem liberal
yang dianjurkan kaum klasik. Pembahasan dilanjutkan dengan teori- teori ekonomi baru yang
dikembangkan oleh tokoh-tokoh neo-klasik tersebut, baik tokoh-tokoh yang berkiprah pada
akhir abad ke-XIX maupun pandangan tokoh-tokoh neo-klasik yang berkiprah pada awal
abad ke-XX seperti Chamberlin, Joan Robinson, dan sebagainya.

Pada Bab IX dibahas pandangan-pandangan dari tokoh-tokoh aliran pandangan ekonomi


yang sedikit lari dari pemikiran jalur utama (mainstream), yaitu dari aliran sejarah (historis)
dengan tokoh-tokohnya seperti Fredrich List, Bruno Hildebrand, Gustav von Schmoler,
Werner Sombart, Max Weber, Henry Charles Carey, dan sebagainya.

Pada Bab XI diskusikan pandangan-pandangan dari tokoh utama ekonomi modern, yaitu
Keynes. Di dalamnya dijelaskan bagaimana Keynes menanggapi peristiwa depresi besar-
besaran yang terjadi pada tahun 30-an, apa penyebabnya, dan bagaimana jalan keluar dalam
menghadapi depresi serta masalah-masalah ekonomi makro lainnya. Selanjutnya, pada Bab
XII dijelaskan pula pandangan dari para pendu- kung Keynes, baik neo-Keynesian maupun
pasca-Keynesian, antara lain pandangan Alvin Hansen, Simon Kuznets, John Hick, Wassily
Leontief, dan Paul Samuelson.

Pada bab XIII, XIV, XV diuraikan pemikiran-pemikiran baru tentang langkah-langkah yang
harus diambil dalam mengatasi masalah masalah ekonomi yang terjadi pada tahun 80-an.
Pada masa itu masalah inflasi timbul berbarengan dengan pengangguran. Suatu hal yang tak
terbayangkan terjadi oleh pendukung Keynesians. Pada Bab XIII di- uraikan pemikiran-
pemikiran dari aliran monetaris; Bab XIV diuraikan pula pandangan dari aliran sisi
penawaran; dan pada Bab XV dibahas pemikiran aliran-aliran ekspektasi rasional atau Ratex.
Sebagai bab penutup, Bab XVI akan "melihat ke belakang" dengan menyarikan pe- mikiran-
pemikiran yang telah dibicarakan mulai Bab I hingga Bab XV. Berlandaskan pengetahuan
tentang teori-teori, pandangan-pandangan serta kebijaksanaan-kebijaksanaan yang dilakukan
di negara-negara lain tersebut, kemudian kita akan "melihat ke depan". Hal itu dilakukan
dengan preskripsi tentang langkah-langkah yang seyogyanya diambil agar dapat
memecahkan masalah-masalah ekonomi yang dihadapi. semuanya dimaksudkan agar
pembangunan ekonomi di Indonesia berjalan pada "track" yang benar, minimal secara
teoritis.

DAFTAR PUSTAKA

Deliarnov, 2016, Perkembangan Pemikiran Ekonomi (Edisi Revisi Ketiga), Cetakan ke-10,
Jakarta : Rajawali Pers.
BUKU 2

TEORI EKONOMI, SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

Oleh : Apridar
Didalam buku Teori Ekonomi, Sejarah dan Perkembangannya ini bisa dijadikan sebagai
buku pengantar tentang teori ekonomi umumnya plus teori ekonomi Islam. Supaya bisa lebih
memahami secara mendalam tentang teori-teori yang nantinya akan dibahas dalam buku ini
diperlukan buku-buku tersendiri dari masing-masing teori tersebut. Hal ini mengingat bahwa
tidak mungkin membahas keseluruhan tema-tema ekonomi hanya dalam satu buku ini saja.

Sesuai dengan judul buku ini yaitu; "Teori Ekonomi, Sejarah dan Perkembangannya" maka
pembahasan tentang suatu teori ekonomi akan disejajarkan dengan latar belakang sejarah,
biografi tokoh yang mencetuskannya, dan perkembangan selanjutnya dari teori tersebut.
Penulis sengaja untuk tidak memisahkannya karena merupakan satu kesatuan yang padu
sehingga pembaca tidak melompat-lompat mengikuti alur pembahasan.

Jadi, pembahasan akan suatu pemikiran dalam bidang ekonomi atau teori ekonomi akan
dikaitkan secara erat dengan biografi singkat tokoh yang menjadi think tank-nya. Mengingat
bahwa setiap intelektual (ekonom) selalu dipengaruhi oleh intelektual lainnya baik masa
sebelumnya maupun semasanya, maka dengan menggabungkan pembahasan antara teori dan
tokoh pencetusnya akan membangun bayangan imajener yang kokoh akan struktur besar
bangunan sejarah Ilmu Ekonomi modern sejak awalnya.

Mengingat bahwa sumber sebagian bahan penulisan biografi pemikir dari teori-teori ekonomi
tersebut sulit didapat, maka penulis secara fleksibel terkadang akan menggabungkan
langsung antara teori dan sosok pemikirnya dalam satu subbab. Adapun ekonom besar yang
sumber bahan penulisannya mudah didapatkan, biografi singkatnya akan dipisah dalam
subbab tersendiri. Sampai saat ini, satu-satunya tokoh yang paling banyak biografinya adalah
Karl Marx. Jumlah materi tentang kehidupan Marx berlimpah ruah. Sementara itu, tidak
banyak tersedia tulisan detail tentang kehidupan Alfred Marshall, Irving Fisher, dan para
ekonom penting lainnya yang dibahas dalam buku ini. Meskipun demikian, penulis berusaha
untuk mengungkap sosok- sosok tersebut selengkap mungkin sesuai dengan bahan-bahan
yang diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA

Apridar, 2010, Teori Ekonomi; Sejarah Dan Perkembangannya (Edisi Pertama), Yogyakarta,
Graha Ilmu.
BUKU 3

TEORI DAN APLIKASI EKONOMI KELEMBAGAAN BAGI


PERENCANA PEMBANGUNAN

OLEH: DR. IR. NYOMAN UTARI VIPRIYANTI, MSI


Dalam buku ini membahas semua tentang sejarah-sejarah Perjalanan Panjang Pemikiran
Ekonomi Kelembagaan dimulai dari :

Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Perintis Sosialis : Dimana konsep-konsep ekonomi dari
kaum perintis ditemukan terutama dalam ajaran-ajaran agama, kaidah-kaidah hukum, etika
atau aturan-aturan moral.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Merkantilis : Merkantilis merupakan model kebijakan


ekonomi dengan campur tangan pemerintah yang dominan, proteksionisme serta politik
kolonial, ditujukan dengan tujuan mewujudkan neraca perdagangan luar negeri yang
menguntungkan.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Pisiokrat : Mazhab Pisiokrat tumbuh sebagai kritik
terhadap pemikiran ekonomi Merkantilis, tokoh pemikir yang paling terkenal pada mazhab
ini adalah Francois Quesnay.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik : Filsafat kaum klasik mengenai masyarakat,
secara prinsip tidak berbeda dengan filsafat mazhab pisiokrat, kaum klasik mendasarkan diri
pada tindakan-tindakan rasional, dan bertolak dari suatu metode alamiah.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik Adam Smith (1723-1790) : Adam Smith adalah
seorang pemikir besar dan ilmuwan kelahiran Kirkaldy, Skotlandia pada Tahun 1723, guru
besar dalam ilmu falsafah di Universitas Edinburgh, perhatiannya tertuju pada bidang logika
dan etika, yang kemudian semakin diarahkan kepada masalah-masalah ekonomi.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Klasik J.B. Say, Malthus dan David Ricardo : Jean Batiste Say
adalah seorang pakar ekonomi kelahiran Perancis yang berasal dari keluarga saudagar dan
menjadi pendukung pemikiran Adam Smith. Say memperbaiki sistem Adam Smith dengan
cara yang lebih sistematis serta logis.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Mazhab Sosialis : Kritik yang dikemukakan oleh mazhab
sosialis berhubungan dengan doktrin laissez faire dengan pengendalian tangan tak kentara
(invisible hand) dan intervensi pemerintah.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Mazhab Sosialis Utopis : Sudut pandang pemikiran yang
revolusioner dari Karl Marx dan Enggel, menyebut pemikiran ini sebagai kaum sosialis
ilmiah dan ada yang tetap mempertahankan dengan cara-cara yang bersifat ideal dan terlepas
dari kekuasaan politik disebut sosialis utopis
Sejarah Pemikiran Ekonomi Mazhab Sosialis Ilmiah : Karl Marx dilahirkan di Treves Jerman
dan seorang keturunan Yahudi. Ia seorang ilmuwan dan pemikir besar bidang filosof serta
Pemimpin Sosialisme Modern.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Neo Klasik: Perintis Analisis Marjinal : Mazhab neoklasik telah
mengubah pandangan tentang ekonomi baik dalam teori maupun dalam metodologinya.
Teori nilai tidak lagi didasarkan pada nilai tenaga kerja atau biaya produksi tetapi telah
beralih pada kepuasan marjinal (marginal utility).

Sejarah Pemikiran Ekonomi Neo Klasik → Teori Produktivitas Marjinal : Dasar pemikiran
mazhab neoklasik pada generasi kedua lebih akurasi dan tajam karena bila dibandingkan
dengan pemikiran ekonomi pada kelompok generasi pertama neoklasik.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Neo Klasik → Pemikiran Marshall sebagai Bapak Ekonomi
Neoklasik : Sumbangan yang paling terkenal dari pemikiran Marshall dalam teori nilai
merupakan sitetis antara pemikiran pemula dari marjinalis dan pemikiran Klasik.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Mazhab Institusionalisme : Inti pemikiran Veblen dapat


dinyatakan dalam beberapa kenyataan ekonomi yang terlihat dalam perilaku individu dan
masyarakat tidak hanya disebabkan oleh motivasi ekonomi tetapi juga karena motivasi lain
(seperti motivasi sosial dan kejiwaan

Sejarah Pemikiran Ekonomi Tindakan Kolektif dan Surplus yang tidak Produktif : Mitchell
seorang ilmuwan sejati yang tidak terpengaruh oleh pemikiran lain ia mempunyai pandangan
sendiri. Oleh karena itu tidak semua pandangan Veblen disetujuinya, bahkan di samping
pemikiran ekonomi ortodoks, pandangan Veblen mendapat kritik.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Kapitalisme Amerika : Pemikiran yang paling menonjol dari
Schumpeter tentang pembahasan ekonomi jangka panjang terlihat dalam analisisnya baik
mengenai terjadinya inovasi komoditi baru, maupun dalam menjelaskan terjadinya siklus-
bisnis. Keseimbangan ekonomi yang statik dan stasioner itu mengalami gangguan dengan
adanya inovasi, namun gangguan itu berusaha mencari keseimbangan baru.

Anda mungkin juga menyukai