Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PRAKTIKUM KIMIA FARMASI DASAR


KETERAMPILAN TEKNIK DASAR LABORATORIUM
PEMBUATAN LARUTAN DENGAN BERBAGAI
SATUAN KONSENTRASI

KELOMPOK C7 :
Suci Widi Andani (18613140)
Dwi Tamara Imelda (18613141)
Indah Erlinda (18613142)
Muhammad Rahmani Abdan (18613143)

Progam Studi Farmasi


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuaan Alam
Universitas Islam Indonesia
A. Judul
Keterampilan Teknik Dasar Laboratorium Pembuatan Larutan dengan berbagai satuan
konsentrasi

B.Tinjauan Pustaka
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang
terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi.
Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang
mengandung sejumlah kecil solute, relatif terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan
pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut,
sedangkan solvent (pelarut) adalah medium dalam mana solute terlarut (Baroroh, 2004).
Jika dua zat yang berbeda dimasukkan dalam suatu wadah ada tiga kemungkinan,
yaitu bereaksi, bercampur, dan tidak bercampur. Jika bereaksi akan menghasilkan zat
baru yang sifatnya berbeda dari zat semula. Dua zat dapat bercampur bila ada interaksi
antara partikelnya. Interaksi itu ditentukan oleh wujud dan sifat zatnya. Oleh sebab itu,
campuran dapat dibagi atas gas – gas, gas – padat, cair – cair, cair – padat, dan padat –
padat (Syukri, 1999 : 350)
Pada umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air, selain air yang
berfungsi sebagai pelarut adalah alkohol amoniak, kloroform, benzena, minyak, asam
asetat, akan tetapi kalau menggunakan air biasanya tidak disebutkan (Gunawan, 2004).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan yaitu temperatur, sifat pelarut, efek
ion sejenis, efek ion berlainan, pH, hidrolisis, pengaruh kompleks dan lain-lain (Khopkar,
2003).
Sifat larutan yaitu penurunan teknan uap (▲P), kenaikan titik didih (▲P​b​),
penurunan titik beku (▲T​f​), dan tekanan osmotik (π) yang hanya bergantung pada jumlah
partikel zat terlrutnya dikelompokan bersama dan disebut sebagai fifat koligatif larutan.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang bergantung pada jumlah partikel zat
terlarut dan bukan pada jenis zat terlarutnya.
Pembuatan larutan banyak aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya
ketika kita ingin membuat teh manis. Kita menambahkan gula ke dalam air dan kemudian
tambahkan teh serta mengaduknya. Ternyata air teh tersebut masih terasa manis, kmudian
kita menambahkan lagi air ke dalamnya. Sehingga air teh yang tadinya kental atau pekat
dan manis sekali menjadi lebih encer dan rasa manisnya sedang. Itu semua adalah
kegiatan dalam pembuatan larutan. Mencampurkan air, teh dan gula merupakan contoh
pembuatan larutan dan campuran itu disebut larutan sedangkan penambahan air ke dalam
air teh yang manis dinamakan pengenceran. Dan kekentalan atau kepekatannya disebut
konsentrasi atau Molaritas. Jadi, larutan adalah suatu system homogen yang terdiri dari
molekul atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Larutan akan terjadi jika atom, molekul
atau dari suatu zat semuanya terdispersi. Larutan terdiri atas zat yang dilarutkan (zat
terlarut) yang disebut solute dan pelarut yang dinamakan solvent. Solvent atau pelarut
merupakan senyawa dalam jumlah yang lebih besar sedangkan senyawa dalam jumlah
yang lebih sedikit disebut solute atau zat terlarut (Baroroh,2004).

C.Tujuan
1. Mampu menghitung jumlah bahan yang ditimbang untuk membuat larutan dengan
berbagai satuan konsentrasi.
2. Mampu mempraktikan teknik menimbang,membuat dan mengencerkan larutan.

D.Alat dan Bahan

Alat
1. Gelas Beaker
2. Labu ukur
3. Pipet ukur
4. Timbangan analitik (akurasi hingga 0,0001 g)
5. Wadah timbang yang sesuai
Bahan
1. Akuadest 7. Pelarut A
2. Asam fosfat 8. Pelarut B
3. Dikalium hidrogen fosfat 9. Tablet Aspirin
4. Kalium hidrogen fosfat 10. Tablet Parasetamol
5. Magnesium sulfat
6. Natrium klorida
\
E.Cara Kerja

a. Pembuatan Larutan dapar fosfat 0,1 M pH 7,6


b. Pembuatan Larutan Dapar Fosfat M pH 6,4

c. Pembuatan Larutan magnesium sulfat 15%


d. Pembuatan larutan natrium klorida 10%

e. Pembuatan larutan sampel tablet Parasetamol 500 ppm


f. Pembuatan larutan sampel tablet aspirin 250 ppm
F. Data dan Perhitungan

a. Larutan dapar Fosfat 0,1 M pH 7,6


[ Konjugat ]
→ pH= pka + log [ Asam ]
→ 7,6= 7,21 + log
x
→ 0,39 = log 0,1
x
→ 2,4547 = 0,1
→ x = 0,245 M

Massa KH​2​PO​4
→ M = Mmr x 1000v
m 1000
→ 0,245 = 136,09 x 100
0,245 x 136,09
→ m= 10
→ m = 3,334 gram

Massa K​2​HPO​4
→ M = Mmr x 1000v
m 1000
→ 0,245 = 174,18 x 100
0,245 x 174,18
→m= 10
→ m = 4,267 gram
Hasil perhitungan dengan pH meter = 7,62
b. Larutan Dapar fosfat 0,1 M pH 6,4
[ Konjugat ]
→ pH = pka + log [ Asam ]
→ 6,4 = 7,21 + log
x
→ -0,81 = log 0,1
x
→ 0,15 = 0,1
→ x = 0,015 M
→ pH tidak sempat diukur

Massa KH​2​PO​4
m 1000
→M= Mr x v
m 1000
→ 0,015 = 136,09 x 100
0,015 x 136,09
→ m= 10
→ m = 0,204 gram
→ pH tidak sempat diukur

Massa K​2​HPO​4
→ M = Mmr x 1000v
m 1000
→ 0,015 = 174,18 x 100
0,015 x 174,18
→ m= 10
→ m = 0,261 gram

Hasil perhitungan dengan pH meter = 4,44

c. Larutan Magnesium sulfat 15 %


15 g
→ 100 ml x 50xml
15x50
→x= 100
→ x = 7,5 gram
Berarti terdapat 7,5 gram Magnesium sulfat dalam larutan akuades 50 mL

Pengenceran 10 x menggunakan labu ukur 25 ml


25
→ 10 mL = 2,5 mL
Dicampurkan akuades ke 2,5 mL larutan magnesium sulfat sampai 25 mL di labu
ukur

d. Larutan Natrium klorida 10 %


10 g
→ 100 ml x 25xml
10x25
→x= 100
→ x = 2,5 gram
Pengenceran 5x Menggunakan labu ukur 50 mL
→ 50
5 = 10 mL
e. Larutan tablet paracetamol 500 ppm
500 mg
→ 1000 mL
50 mg x
→ 100 mL x 50 mL
→ x = 50100x 50

→ x = 25 mg

Bobot 1 Tablet paracetamol = 702,5 mg


Kandungan 1 tablet = 500 mg
Kandungan yang ditimbang = 25 mg
702,5 mg x
Bobot yang ditimbang = 500 mg x 25 mg
X = 35,125 mg
f. Larutan tablet panadol 250 ppm
250 mg
→ 1000 mL
25 mg x
→ 100 mL x 50 mL
→ x = 50100x 25

→ x = 12,5 mg
Bobot 1 Tablet panadol = 705,0 mg
Kandungan 1 tablet = 250 mg
Kandungan yang ditimbang = 12,5 mg
705,0 mg x
Bobot yang ditimbang = 250 mg x 12,5 mg
X = 35,275 mg
Data C1&C2 C3&C4 C5&C6 C7&C8
Larutan ● KH​2​PO​4= ● KH​2​PO​4= ● KH​2​PO​4= 3,33
​ ● KH​2​PO​4=
dapar fosfat 3,4818 gram 3,334 gram gram 3,334 gram
0,1 M pH ● K​2​HPO​4​= ● K​2​HPO​4​= ● K​2​HPO​4​= ● K​2​HPO​4​=
7,6
4,4518 gram 4,263 gram 4,263 gram 4,263 gram
● pH meter= ● pH ● pH meter= ● pH meter=
6,55 meter=4,75 tidak sempat 7,62
diukur
● pH meter =
9,41
Larutan ● KH​2​PO​4= ● KH​2​PO​4= ● KH​2​PO​4= ● KH​2​PO​4=
dapar fosfat 0,204 gram 0,204 gram 0,204 gram 0,204 gram
0,1 M ● K​2​HPO​4​= ● K​2​HPO​4​= ● K​2​HPO​4​= ● K​2​HPO​4​=
pH 6,4
0,261 gram 0,261 gram 0,261 gram 0,261 gram
● pH meter= ● pH meter = ● pH meter= ● pH meter=
tidak sempat tidak sempat diukur tidak sempat 4,44
diukur diukur
Larutan ● 7,5 gram ● 7,5 gram ● 7,5 gram ● 7,5 gram
Magnesium Magnesium Magnesium Magnesium Magnesium
Sulfat 10% Sulfat Sulfat Sulfat Sulfat
● 2,5 mL ● 2,5 mL ● 2,5 mL ● 2,5 mL
pengenceran pengenceran pengenceran pengenceran
Larutan ● 2,5 gram ● 2,5 gram ● 2,5 gram ● 2,5 gram
Natrium Natrium Natrium Natrium Natrium
Klorida 10% Klorida Klorida Klorida Klorida
● 10 mL 10 mL pengenceran 10 mL pengenceran 10 mL pengenceran
pengenceran
Larutan ● Kandungan ● Kandungan ● Kandungan ● Kandungan
Tablet yang yang yang yang
Paracetamol ditimbang=2 ditimbang=25 ditimbang=25 ditimbang=25
500 PPM
5 mg mg mg mg
● Bobot yang ● Bobot yang ● Bobot yang ● Bobot yang
ditimbang = ditimbang = ditimbang = ditimbang =
35,125 mg 35,125 mg 35,125 mg 35,125 mg
Larutan ● Kandungan ● Kandungan ● Kandungan ● Kandungan
Tablet yang yang yang yang
Panadol 250 ditimbang=1 ditimbang= ditimbang= ditimbang=
PPM
2,5 mg 12,5 mg 12,5 mg 12,5 mg
● Bobot yang ● Bobot yang ● Bobot yang ● Bobot yang
ditimbang = ditimbang = ditimbang = ditimbang =
17,625 mg 17,625 mg 17,625 mg 17,625 mg
G. Hasil dan Pembahasan
Dalam ilmu kimia, persamaan henderson hasselbach menjelaskan turunan
pH sebagai ukuran keasaman ( menggunakan pK​a​, log negatif dari konstanta
disosiasi asam ) dalam sistem biologis dan kimia. Persamaan ini juga berguna
untuk memperkirakan pH pada larutan dapar. Dari pembuatan Larutan dapar fosfat
0,1 M pH 7,6 yang kami lakukan ada 1 kelompok yang mendapat kan pH 7,6 tetapi
dia hanya mendapatkan pada kalium dihidrogen fosfat yaitu sebesar pH 7,62 dari
kelompok C7 & C8 untuk dikalium hidrogen fosfat mereka tidak sempat mengukur
pH nya. sedangkan kelompok lain ada yang lebih tinggi ada yang lebih rendah dan
ada juga yang tidak sempat mengukur. Untuk pembuatan larutan dapar fosfat 0,1
M pH 6,4 banyak yang tidak sempat mengukur karena adanya disebabkan waktu
yang mau habis mungkin karena lama menghitung berapa yang harus ditimbang
hanya kelompok C7 & C8 saja yang sempat mengukur pH nya yaitu pada dikalium
hidrogen fosfat sebesar 4,44 tidak sampai 6,4 mungkin dikarenakan ada beberapa
lain hal yang menyebabkan tidak dapat menyampai 6,4. Selanjutnya pembuatan
larutan magensium sulfat 15 % semua hasil yang didapatkan dari semua kelompok
sama yaitu 7,5 gram magnesium sulfat dan diencerkan 10 x menggunakan labu
ukur 25 ml sebesar 2,5 mL. Kemudian pembuatan Larutan natrium klorida 10%
Hasilnya sama semua yaitu 2,5 gram natrium klorida dan diencerkan 5x
menggunakan labu ukur 50 mL sebesar 10 mL. Dan juga ada pembuatan larutan
sampel tablet parasetamol 500 ppm begitu juga dengan ini semua kelompok
mendapatkan hasil yang sama yaitu kandungan yang ditimbang sebesar 25 mg dan
bobot yang ditimbang sebesar 35,125 mg. Terakhir ada larutan sampel tablet
aspirin 250 ppm tetapi pada saat praktikum yang digunakan adalah panadol sama
halnya seperti paracetamol semua kelompok mendapatkan hasil yang sama yaitu
kandungan yang ditimbang sebesar 12,5 mg dan bobot yang ditimbang sebesar
17,625 mg. Itulah hasil dan pembahasan yang kami dapatkan.
H. Kesimpulan

Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya sedikit disebut zat terlarut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih
banyak disebut pelarut. Pada praktikum ini kami mengenal istilah larutan berair,
yaitu zat terlarut yang awalnya adalah zat cair atau zat padat yang pelarutnya
adalah air.
Konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut yang terdapat di dalam
sejumlah tertentu pelarut atau larutan. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan
dengan berbagai cara, yang umumnya digunakan antara lain molaritas, persen
kadar, ppm, dan ppb.
Pada praktikum kali ini kami mampu menghitung jumlah bahan yang
ditimbang untuk membuat larutan dengan berbagai satuan konsentrasi dan kami
juga dapat mempraktikkan teknik menimbang, membuat, dan megencerkan
larutan.

I. Daftar pustaka

Achmad, Hiskia. 2001. Kimia Larutan. Citra Aditya Bakti : Bandung


Baroroh, Umi L.U. 2004. Diktat Kimia Dasar 1. Universitas Lambung
Mangkurat:Banjar Baru
Gunawan, Adi dan Roeswati. 2004. Tangkas Kimia. Kartika : Surabaya
John dan Rachmawati. 2011. Chemistry 3A. PT. Penerbit Erlangga: jakarta
Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitasn Indonesia :
Jakarta
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB

Anda mungkin juga menyukai