Final Project Akmen PDF
Final Project Akmen PDF
Dosen Pengampu :
Wuri Handayani, S.E., Ak., M.Si., M.A., Ph.D.,
Oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peralihan sistem tradisional menuju sistem activity based costing ini dikarenakan
penyajian informasi pada biaya produk dianggap lebih akurat. Hal ini disebabkan sistem
tersebut dalam menghitung biaya keluaran tidak sebatas berdasar biaya bersama yang
activity based costing untuk menjawab tantangan dan dorongan terkait good governance
yang semakin tinggi. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
tradisional (line item budgeting) menuju sistem anggaran berbasis kinerja. Namun karena
bukan merupakan organisasi berbasis profit, instansi pemerintah lebih bertujuan pada
tidak sepenuhnya biaya layanan dibebankan pada masyarakat. Melalui penelitian ini,
kami akan membahas analisis penerapan sistem activity based costing khususnya di
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang yang berada di Kota Yogyakarta.
B. Profil Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Yogyakarta
merupakan unit kerja vertikal dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
Kementerian Keuangan yang berada di bawah Kantor Wilayah DJKN Jawa Tengah dan
I : Inovatif, yaitu berpedoman pada peraturan yang ada dan menemukan hal baru.
R : Responsif, yaitu tanggap pada setiap perkembangan yang terjadi dalam pelayanan.
dan akuntabel.
kepentingan masyarakat.
jumlah pegawai sebanyak 43 orang dan 11 orang honorer. Jika dilihat dari sebaran
kategori pegawai yang sudah senior (41-58 tahun). Oleh karena itu, dari sisi
emosional yang sudah matang pegawai senior lalu bersinergi dengan tenaga muda
yang cenderung lebih energik dan penuh semangat, tentunya dapat menjadi
organisasi. Struktur organisasi yang baik adalah struktur yang dapat memisahkan
fungsi, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas. KPKNL memiliki beberapa
sub bagian yaitu Sub Bagian Umum, Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara, Seksi
Berdasarkan yang telah disampaikan pada bagian latar belakang, permasalahan yang akan
3) Bagaimana sistem activity based costing dapat diterapkan pada layanan Kantor
D. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini sebagaimana berpedoman pada rumusan masalah yaitu :
pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan
berlandaskan kepada tujuan penelitian. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini
yaitu dengan mewawancarai Kepala Sub Bagian Umum Kantor Pelayanan Kekayaan
PEMBAHASAN
Seksi pelayanan lelang atau bidang lelang merupakan bidang di bawah KPKNL
lelang,
serta penatausahaan minuta risalah lelang, pembuatan salinan, kutipan, dan grosse
lelang kayu kecil PT. Perhutani (Persero) dan penatausahaan bea lelang
Pegadaian.
3. Biaya operasional.
4. Biaya overhead yang dialokasikan dari biaya untuk aktivitas umum dan
administrasi.
Berikut adalah tabel cost driver untuk masing-masing biaya tidak langsung: