Anda di halaman 1dari 8

1.

Frekuensi napas : berapa kali jumlah nafas yang


dihembuskan dan dihirup per menitnya. (16-
24x/mnt)
2. Tekanan darah : banyak darah yang dipompa oleh
jantung
Interaksi antara curah jantung (volume darah yang
dipompa oleh masing2 ventrikel per-menit)
dengan tahanan perifer
Tekanan pada setiap dinding pembuluh darah
Tekanan pada dinding arteri yang bergantung pada
kelenturan dinding arteri, kekuatan jantung, dan
volume total viskositas darah.
3. Dislipidemia : peningkatan lipid pada plasma

Step 2
1. Apa hubungan berat badan berlebih dengan
tekanan darah?
2. Bagaimana hubungan diet rendah garam dengan
tekanan darah tinggi pada pasien?
3. Bagaimana hubungan riwayat dm, dan dislipidemia
dengan tekanan darah pasien?
4. Bagaimana tata laksana diagnosis pada skenaario?
5. Apa pengaruh KB suntik dengan tekanan darah
pada pasien?
6. Adakah kaitan jenis kelamin dan usia dengan
hipertensi?
7. Apa saja klasifikasi dari hipertensi?
8. Apa etiologi dari hipertensi?
9. Mengapa pasien mengalami pusing yang terasa
berat dan leher tegang?
10. Komponen apa saja yang mempengaruhi
tekanan darah?
11. Organ target apa saja yang menjadi sasaran
dari komplikasi hipertensi?
12. Bagaimana cara pengaturan tekanan darah?
STEP 3
1. Komponen apa saja yang mempengaruhi tekanan
darah?
 Curah jantung
Volume darah yang dipompa masing2
ventrikel oleh jantung.
Dipengaruhi : denyut jantung, dan isi sekuncup
(vol darah yang dipompa perdenyut)
 Tahanan perifer
Dipengaruhi : resistensi pembuluh darah
Viskositas darah (kekentalan darah)
Mempengaruhi denyut jantung : saraf
simpatis, merangsang nodus SA-nodus AV-
berkas (ventrikel)-atrium
Isi sekuncup : pergerakan kontraktilitas otot
jantung, aliran balik vena (vol darah dan
kapasitas vena)

2. Bagaimana cara pengaturan tekanan darah?


3. Apa hubungan berat badan berlebih dengan
tekanan darah?
Lemak pada perifer banyak, sehingga
membuat insulin tidak bisa memasukan
glukosa. (resistensi insulin) reninangiotensin
Tubuh mengkompensasi dengan menyimpan
natrium dalam darah, shg mengirim sinyal ke
ginjal utk menyimpan air  sekresi urin, ginjal
berusaha menyimpan air  vol darah
meningkat  pemb darah bervasokontriksi

4. Mengapa pasien mengalami pusing yang terasa


berat dan leher tegang?
Pusing : gejala hipertensi, pada otak menerima
suplai darah berlebih (reflek baroreseptor,
pada hipertensi terjadi potensial reseptor
mempengaruhi frekuensi lepas saraf aferen 
pusat cardiovaskuler  mempengaruhi saraf
simpatis (menurun)  menurunkan isi
sekuncup  resistensi perifer total menurun,
dan tekanan darah menurun.
Leher tegang : pada saraf, vol darah yang
dipompa terlalu banyak  pembuluh darah
terisi penuh,
Tonus arteri, elastisitas pembuluh darah
(kekuatan pembuluh darah berpengaruh)
Kerusakan arteri, menyebabkan Peningkatan
arterisklerosis 
Darah dan pembuluh darah bergesekan
(inflamasi) pengendapan trombosit dan
makrofag  penebalan arteri

5. Bagaimana hubungan diet rendah garam dengan


tekanan darah tinggi pada pasien?
Meningkatkan retensi cairan 

Kendali Na oleh ginjal


Dipengaruhi :
o Volume intravaskuler (pengaruh asupan
natrium)
o Sistem saraf otonom (mengikuti irama
sikardian  saraf simpatis menstimulasi ginjal
memproduksi ketokolamin)
o Renin angiotensin aldosteron (menyimpan
nantrium)
o Dinding vaskuler pembuluh darah, (natrium
mengendap pada pembuluh darah)
Mengkontrol Na
Kelebihan Garam  osmolitas meningkat  cairan
ekstraseluler meningkat  vol darah meningkat,
tekanan arteri meningkat peningkatan tekanan
darah
Kompensensi pada peningkatan darah kronis :
Ginjal  pembuluh darah vasokontriksi  aliran
nutrisi terhambat  kerusakan ginjal
Tahanan perifer rendah, curah jantung
Peningkatan denyut jantung  otot hipertrofi

6. Bagaimana hubungan riwayat hipertensi, dm, dan


dislipidemia dengan tekanan darah pasien?
Riwayat hipertensi : resiko, mengalami hipertensi
Dislipidemia : meningkatkan arterosklerosis 
penumpukan lemak pada pemb darah 
hipertensi
DM : hiperglikemi  permeabilitas arteri
meningkat (dipengaruhi glukosa, resistensi insulin)
 lemak masuk pada arteri  kerusakan endotel,
memacu reaksi inflamasi  hipertensi

7. Apa pengaruh KB suntik dengan tekanan darah


pada pasien?
Kb : estrogen
Estrogen 
 menstimulasi sistem reniangiotensin 
menyimpan natrium
 Menstimulasi nitrit oksid  pembuluh darah
vasokontriksi  tahanan perifer meningkat
Hormon mempengaruhi tekanan darah

8. Adakah kaitan jenis kelamin dan usia dengan


hipertensi?
Usia : Sistol meningkat sesuai usia
Diastol meningkat usia 50-60th kemudian
menurun

9. Apa saja klasifikasi dari hipertensi?


Hipertensi ringan 140-159, 90-99mmHg
Moderet 160-179, 100-109
Berat >180, >110
JNC
10. Apa etiologi dari hipertensi?
 Bb berlebih
 Konsumsi Na
 Kurangnya konsumsi sayuran dan buah
Terdapat kalium dan kalsium  merelaksasi
arteri

 Kurangnya aktivitas fisik


Berpengaruh pada bb, dan hormon
Hipertiroidisme  pengeluaran t3 dan t4 
jantung berdebar  hipertensi

11. Apa saja pemeriksaan penunjang pada


hipertensi?

12. Bagaimana cara menegakkan diagnosis pada


hipertensi?

13. Bagaimana tata laksana diagnosis pada


skenario?

A : ACE inhibitor, ARB, Alfa 1 reseptor blocker


B : B-blocker
C : calsium chanel blocker
D : diuretik
Gangguan fungsi ventrikel
B-blocker non selektif
Propanol dan timonol
Diuretik  Tiazit, hidroklorofasit, mefalazon,
furosemit, bumefania,
Non farmakologi:
Menurunkan bb, olahraga teratur, mengendalikan
stress, mengurangi asupan garam, tidak minum
alkohol, berhenti merokok, konsumsi sayur dan
buah.

14. Organ target apa saja yang menjadi sasaran


dari komplikasi hipertensi?
 Jantung
 Ginjal
 Otak (saraf)

Anda mungkin juga menyukai