Anda di halaman 1dari 13

KONSEP TANAH YANG DIJANJIKAN

DALAM AL-QUR’AN DAN PERJANJIAN LAMA

(Studi Perbandingan)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Tugas Guna Memperoleh


Gelar Sarjana Ushuluddin (S.Ud)
Program Studi Perbandingan Agama (Ushuluddin)

Oleh :
ERVIANA NUR IZZATI
H 000 080 001

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012
ABSTRAK

Palestina atau yang mempunyai nama klasik Kan’an adalah wilayah yang
sejak dahulu hingga sekarang menjadi tanah sengketa antara umat Islam dan
Yahudi. Karena bagi kedua agama ini, Palestina tidak sekedar tempat hidup, tetapi
mempunyai nilai spiritual. Palestina yang pada awalnya dihuni oleh mayoritas
umat Islam perlahan-lahan tersingkir dan menjadi wilayah kependudukan Israel.
Penjajahan Israel/Yahudi di tanah Palestina hingga saat ini bukan hanya
karena alasan perebutan wilayah sebagai tempat hidup. Tetapi isu tentang ”tanah
yang dijanjikan” menjadi faktor utama bagi mereka untuk menduduki wilayah
tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengajukan sebuah
penelitian dengan judul ”Konsep Tanah yang Dijanjikan dalam Al-Qur’an dan
Perjanjian Lama (Studi Perbandingan)”.
Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimanakah konsep tanah yang
dijanjikan di dalam Al-Qur’an dan Perjanjian Lama?. Apa persamaan dan
perbedaannya?. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui konsep
tanah yang dijanjikan di dalam Al-Qur’an dan Perjanjian Lama, persamaan dan
perbedaannya.
Skripsi ini termasuk dalam penelitian perpustakaan (library research) dengan
menggunakan metode pendekatan komparatif normatif, yang sumber datanya
diperoleh dari buku-buku maupun tulisan-tulisan yang terkait dengan masalah
penyelidikan. Setelah data diperoleh dan dikumpulkan kemudian dianalisis secara
kualitatif komparatif, kemudian hasil analisis disimpulkan secara deduktif untuk
mencari perbandingan konsep tanah yang dijanjikan di dalam Al-Qur’an dan
Perjanjian Lama.
Berdasarkan hasil analisis, penulis menyimpulkan bahwa dari segi kesamaan,
secara garis besar kisah perjalanan bangsa Israel menuju tanah yang dijanjikan
hampir sama, yakni kisah panjang dan melelahkan perjalanan bangsa Israel
menuju tanah suci Palestina, meskipun ada perbedaan di beberapa titik kisahnya.
Dan persamaan dalam menggambarkan bangsa Israel yang selalu mengeluh dan
durhaka kepada Tuhan dan nabi-nabinya. Sedangkan perbedaannya, di dalam
Perjanjian Lama dijelaskan dan disebutkan secara berulang-ulang bahwa tanah
Kan’an/Palestina adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepada nenek moyang
mereka sejak nabi Ibrahim hingga selama-lamanya, dan bangsa Israel
diperintahkan untuk merebut dari bangsa yang ada didalamnya dan
mendudukinya. Karena itu adalah tanah milik mereka dengan batas-batas wilayah
yang jelas yang telah ditentukan Tuhan untuk mereka kuasai. Sedangkan di dalam
Al-Qur’an tidak sebagaimana yang dimaksudkan di dalam Perjanjian Lama,
bahwa Tuhan hanya memerintahkan untuk memasukinya, bukan menguasai. Dan
yang diperintahkan adalah nabi Ibrahim dan keluarga pada masa itu dan umat
Musa pada masa itu. Serta wilayah tanah yang dijanjikan tidak disebutkan dengan
jelas sebagaimana di dalam Perjanjian Lama.

Kata Kunci: Tanah yang Dijanjikan, Al-Qur’an, Perjanjian Lama

2
PENDAHULUAN Moshe Dayan (Menteri Pertahanan
Israel) dalam koran Jerusalem Post 10
Tanah kan’aan adalah tanah kakek
Agustus 1967 mengatakan:
moyang semua keturunan
Abraham/Ibrahim. Kakek moyang umat “Jika kita memiliki Taurat, dan
manusia ketiga agama (Yahudi, kristen, menganggap diri kita sebagai bangsa
yang beriman kepada Taurat, maka kita
dan Islam) itu hidup dan mati disana
berkewajiban untuk memiliki seluruh
(Trias Kuncahyono, 2011:96) Kan’an tanah yang tertulis dalam Taurat itu.”
merupakan nama klasik dari Palestina. (http://pcinu-mesir.tripod.com/ilmiah/
artikel/isartikel/makalah/Makalah96-
Pada zaman sekarang ini umat
02/hayyie_yahudi. diakses tanggal 14
Yahudi dan Palestina sama-sama Desember 2011 pukul 10.15 WIB)
mengklaim sebagai yang berhak atas
Pembahasan Tanah yang
setiap jengkal tanah. Tidak bisa
Dijanjikan menarik untuk dibahas.
disalahkan klaim seperti itu. Orang
Karena tidak dipungkiri, permasalahan
Palestina dan Yahudi mendasarkan
dunia dalam hal politik ataupun agama
klaim mereka berdasarkan fakta sejarah
yang menjadi pusat perhatian saat ini
dan apa yang termuat di kitab suci.
adalah mengenai penjajahan yang
Bagi umat Muslim, Palestina
terjadi di tanah Palestina oleh bangsa
adalah kota yang istimewa. Karena para
Israel. Wilayah yang mereka anggap
nabi dan rasul banyak berasal dari kota
sebagai tanah yang dijanjikan Tuhan
ini. Disini jugalah tempat Nabi
untuk mereka. Berdasarkan uraian di
Muhammad SAW melakukan
atas, maka penulis bermaksud untuk
perjalanan malamnya dari Makah ke
mengkaji permasalahan seputar Tanah
Palestina (Isra’) dan Mi’raj ke Sidrat al
yang Dijanjikan yang bersumberkan
Muntaha.
dari dua kitab suci dua Agama (Islam
Sedangkan bagi bangsa Yahudi,
dan Yahudi) yakni Al-Qur’an dan
Palestina adalah satu-satunya kota suci
Perjanjian Lama (The Old Testament)
di dunia. Inilah kota yang dipilih Tuhan
melalui penyusunan skripsi dengan
sebagai “tempat kediaman nama-Ku”
judul “Konsep Tanah Yang
sebagaimana tertulis di kitab Tawarikh.
Dijanjikan Dalam Al-Qur’an Dan
Kan’an/Palestina adalah tanah yang
Perjanjian Lama (Studi
telah dijanjikan Tuhan kepada mereka.
Perbandingan)”.
Maka mereka harus memilikinya.

3
METODE PENELITIAN dokumen-dokumen tertulis yang berupa
penelitian ini termasuk jenis arsip, buku-buku tentang pendapat,
penelitian perpustakaan (Library teori, hukum-hukum, dan lain-lain yang
Research) dengan pendekatan berhubungan dengan “Tanah yang
komparatif normatif. Metode Dijanjikan”. Pengumpulan data
komparatif ialah suatu metode yang dilakukan untuk memperoleh bahan-
berusaha membandingkan agama secara bahan yang relevan, akurat, reliabel.
umum atau gejala-gejala agama(unsur (Kusdiyanto, 1997:89).
agama) tanpa memihak, karena dalam Dalam analisis data ini peneliti
hidup manusia terdapaat unsur-unsur menggunakan model analisis kualitatif
yang dapat diuraikan atau komparatif yang menekankan keaslian
diklasifikasikan dalam lingkup struktur- dan kepastian (tanpa perlakuan
struktur fundamental yang memiliki arti manipulatif) dalam menggambarkan
fenomena tersendiri (Dhavamony, fenomena sosial secaraholistik. Metode
1995:41). Sedangkan metode normatif komparatif menggambarkan tentang
ialah suatu pendekatan yang tipe-tipe yang berbeda dari kelompok-
memandang agama dari segi ajarannya kelompok fenomena, untuk menentukan
yang pokok dan asli dari Tuhan yang secara analitis faktor-faktor yang
didalamnya benar-benar terdapat hasil membawa ke kesamaan-kesamaan (titik
penalaran pemikiran manusia (Nata, temu) dan perbedaan-perbedaan, dalam
2002:28-35). pola yang khas dari tingkah laku.
Data primer yang digunakan dalam (Dhavamony, 1995: 39).
penelitian ini adalah Al-Qur’an dan Al- Hasil dari analisis akan
Kitab (bagian Perjanjian Lama). Data disimpulkan secara deduktif, yaitu
sekunder yang digunakan dalam menarik suatu kesimpulan dimulai dari
penelitian ini adalah kitab-kitab tafsir, pernyataan umum menuju pernyataan
ensiklopedia, buku-buku, maupun khusus dengan menggunakan penalaran
artikel yang terkait dengan Tanah yang atau rasio (Sudjana, 1988:5-6)
Dijanjikan. (Ali, 2002:21)
Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik dokumenter
dengan mengumpulkan data melalui

4
HASIL PENELITIAN kepadamu menjadi milik
A. Pengertian tanah yang pusakamu, janganlah
kaubiarkan hidup apapun yang
dijanjikan
bernafas, melainkan kau
1. Perjanjian lama tumpas sama sekali, yakni
Tanah yang Tuhan telah orang Het, orang Amori, orang
Kanaan, orang Feris, orang
bersumpah untuk
Hewi, dan orang Yebus, seperti
memberikannya kepada anak yang diperintahkan kepadamu
keturunan Yakub, yakni bangsa oleh Tuhan, Allahmu.”
(Ulangan, 20:16-17)
Israel, yang telah dijanjikan
sejak nabi Ibrahim untuk 2. Al-Qur’an
selama-lamanya. Tuhan Berbeda dari perjanjian
memerintahkan bangsa Israel lama, di Al-Qur’an sebenarnya
untuk memasuki, dan tidak ada konsep tanah yang
menduduki serta menumpas dijanjikan sebagaimana yang
habis penduduk yang ada di dimaksudkan dalam perjanjian
tanah yang dijanjikan. Karena lama.
sesungguhnya tanah itu adalah Artinya: “Maka Luth
membenarkan (kenabian)nya.
tanah Bangsa Israel. dan berkatalah Ibrahim:
“Ketahuilah, Aku telah "Sesungguhnya aku akan
menyerahkan negeri itu berpindah ke (tempat yang
kepadamu; masukilah, diperintahkan) Tuhanku
dudukilah negeri yang (kepadaku); Sesungguhnya
dijanjikan Tuhan dengan Dialah yang Maha Perkasa lagi
sumpah kepada nenek Maha Bijaksana’.” (Al-
moyangmu, yakni Abraham, Ankabut:26)
Ishak dan Yakub, untuk
memberikannya kepada mereka Artinya: “Dan Kami
dan kepada keturunannya.” seIamatkan Ibrahim dan Luth
(Ulangan, 1:8) ke sebuah negeri yang Kami
telah memberkahinya untuk
“sebab seluruh negeri yang sekalian manusia.” (Q.S. Al-
kaulihat itu akan Kuberikan Anbiya: 71)
kepadamu dan kepada
keturunanmu untuk selama- Dari kedua ayat diatas
lamanya.” (kejadian, 13:15) yaitu perintah Tuhan kepada
“Tetapi dari kota-kota Ibrahim dari negerinya di kota
bangsa-bangsa itu yang Ur al-Kildaniyah yang
diberikan Tuhan, Allahmu,

5
penduduknya menyembah adalah umat Musa ketika itu.
berhala untuk pindah ke negeri (Quraish Shihab, 2001:60)
palestina dengan maksud Dari penjelasan diatas,
menjaga aqidahnya dan maka penulis menyimpulkan
nyawanya karena akan di pengertian tanah yang
bunuh oleh raja Namrud. dijanjikan dalam Al-Qur’an
Artinya: “Hai kaumku, adalah tanah yang Tuhan
masuklah ke tanah suci yang
perintahkan kepada Ibrahim
telah ditentukan Allah bagimu,
dan janganlah kamu lari dan bangsa Israel pada masa itu
kebelakang (karena takut
untuk memasukinya untuk
kepada musuh), Maka kamu
menjadi orang-orang yang menyelamatkan aqidah dan
merugi.” (Q.S. Al-Maidah:21)
nyawa mereka, tetapi bukan
Sedangkan ayat di atas, untuk memilikinya.
Tuhan memerintahkan Musa B. Kisah Perjalanan Bangsa Israel
untuk membawa bangsa Israel menuju Tanah yang dijanjikan
keluar dari Mesir menuju Membaca Perjanjian Lama
Palestina agar terlepas dari seperti membaca buku cerita. Alur
siksaan dan penderitaannya kisah diceritakan dengan sangat
oleh Fir’aun. detail beserta dialognya.
Jadi tidak dapat Sedangkan Al-Qur’an, hanya
menjadikan dasar untuk mengambil kisah untuk diambil
menyatakan bahwa Palestina hikmah. Dan penjelasannya sendiri
atau Al-Quds/Yerusalem adalah bisa dibaca di kitab-kitab tafsir
milik orang-orang Yahudi yang para ulama.
sah berdasar ketetapan Allah, 1. Persamaan
karena yang ditetapkan bukan Secara garis besar sejarah
kepemilikannya, tetapi perjalanan Ibrahim/Abraham
ditetapkan dalam arti hingga bangsa Israel pada masa
diwajibkan untuk Yosua/Yusa’ sama. Yakni
memasukinya, dan yang perjalanan yang panjang bangsa
diwajibkan memasukinya Israel menuju negeri yang mereka
anggap sebagai tanah yang

6
djanjikan Tuhan, dengan berganti 2. Perbedaan
pula banyak Nabi yang memimpin Untuk mempermudah
perjalanan mereka. Namun ada pemahaman, maka penulis akan
perbedaan di beberapa titik kisah. menggunakan table.
Di dalam Al-Qur’an maupun a. Nama:
Perjanjian Lama, bangsa Israel Al- Prj. Al- Prj.
digambarkan sebagai bangsa yang Qur’an Lama Qr’an Lama
selalu membangkang dan Syu’ai
Azar Terah Zipora
mengeluh Tuhan. b
Bangsa Israel memintakan Al-
untuk dibuatkan sesembahan selain Hajar Hagar Aish/I Esau
Allah, yakni patung anak sapi shu
setelah Musa pergi ke gunung Thur Abram
Yusa’ Yosua
untuk menerima wahyu (Q.S. Al- Æ
Ibrahim bin bin
Baqarah:51), mereka bosan dengan Abrah
Nun Nun
kenikmatan dari langit dan am
meminta ganti dengan kesenangan Ishaq Ishak Rahil Rahel
dunia (Q.S. Al-Baqarah:57), Tuhan Ismail Ismael Israil Israel
memerintahkan mereka mamasuki Luth Lot Rifqa Ribka
tanah suci, tetapi mereka menolak Kaleb
Sarai Kalib
(Q.S. Al-Maidah:21-22), dan anak
Sarah Æ bin
lainnya. Yefun
Sara Yuqna
Bangsa Israel menyalahkan e
Musa yang membawa mereka Ya’qub Yaqub Layla Lea
keluar dari Mesir, namun malahan
terjebak antara lautan dan pasukan
b. Karakter Nabi
Mesir (Keluaran, 14:10-12), bangsa
Di dalam Al-Qur’an dan
Israel protes kepada Tuhan karena
sebagaimana yang diajarkan Islam,
tidak ada makanan sebagaimana
dinyatakan bahwa nabi adalah ntuk
mereka dapatkan dengan mudah di
perbandingan.
Mesir (Keluaran, 16: 1-3), dan
manusia-manusia pilihan
lainnya.
Tuhan yang memiliki akhlak mulia.

7
Sedangkan di dalam yang bernama perintahkan
Perjanjian Lama, para Nabi Ismail yang Abraham untuk
digambarkan dengan karakter yang Tuhan di korbankan,
berbeda. perintahkan dan kemudian
Ismael digambarkan untuk Tuhan
kelakuannya seperti keledai liar dikorbankan, menggantikannya
((Kejadian, 16:11-12), Abraham yang dengan domba
mengatakan bahwa Sarai adalah kemudian di
saudaranya kepada raja Gerar, ganti Allah
Abimelekh karena takut dibunuh dengan
(Kejadian, 20:1-2), Yakub menipu domba
Ishak, ayahnya dan Esau, Samiry yang Harun yang
saudaranya (Kejadian, 27:1-40), membuatkan membuatkan
dan masih banyak lainnya. patung anak patung anak sapi
c. Beberapa poin kisah sapi bagi bagi bangsa
Al-Qur’an Perjanjian bangsa Israel Israel yang
Lama yang ditinggal ditinggal Musa
Ibrahim Abraham Musa selama selama 40 hari
keluar dari bersama ayah, 40 hari
negeri Ur isteri, dan Lut
bersama Isteri keluar dari Ur
dan menuju Haran. C. Batas Wilayah Tanah yang
keponakannya Kemudian dijanjikan
Lut ke Haraan ayahnya 1. Perjanjian Lama
lalu ke meninggal Di dalam perjanjian lama

Palestina disana. telah disebutkan dengan jelas


tanpa ayahnya Kemudian batas-batas tanah yang

karena dia Abraham dijanjikan Tuhan di dalam kitab

menyembah melanjutkan Bilangan, 34:1-12 :

berhala perjalanannya - Selatan: mulai dari padang

menuju palestina gurun Zin menyusuri Edom.

Anak Ibrahim Ishak yang Tuhan Yaitu dari ujung Laut Mati

8
di sebelah timur. belok ke para ulama dalam kitab
selatan menuju Jalan tafsirnya.
Akrabim dan terus ke Zin wilayah yang dimaksud
sampai Kades-Barnea di oleh para ulama sama dengan
selatan. Kemudian belok ke yang dimaksud di dalam
barat laut sampai Hazar- Perjanjian Lama, meskipun
Adar, dan terus ke Azmon. tidak memberikan batas-batas
Lalu belok ke lembah di secara rinci. Yakni sekitas
perbatasan Mesir dan Kan’an/Palestina.
berakhir di Laut Tengah.
- Barat: Laut Tengah KESIMPULAN
- Utara: mulai di Laut Berdasarkan analisis data dan
Tengah menuju ke Gunung pembahasan dari hasil penelitian, maka
Hor lalu ke Jalan Hamat, dapat diambil kesimpulan sebagai
kemudian ke Zedad dan ke berikut:
Zifron dan berakhir di 1. Persamaan
Hazar-Enan. Secara garis besar kisah
- Timur: mulai dari Hazar- perjalanan bangsa Israel di dalam Al-
Enan ke Sefam. Turun ke Qur’an dan Perjanjian Lama hampir
Ribla di sebelah timur Ain, sama. Hanya ada di beberapa hal yang
lalu terus ke bukit-bukit di membedakan, seperti Nama, dan
pantai timur Danau Galilea, beberapa titik kisah.
lalu ke selatan sepanjang a. Menggambarkan kisah yang
Sungai Yordan sampai ke panjang dari bangsa Israel menuju
Laut Mati. negeri yang mereka sebut sebagai
2. Al-Qur’an Tanah yang Dijanjikan dengan berganti
Di dalam Al-Qur’an tidak banyak Nabi Tuhan yang memimpin
di sebutkan atau dijelaskan mereka menuju tanah tersebut.
nama negeri yang dimaksud b. Bangsa Israel digambarkan
maupun batas-batasnya. sebagai bangsa pembangkang dan suka
Penjelasan wilayah atau kota mengeluh kepada Tuhan dan Nabi-
berdasarkan hasil pemikiran Nabinya.

9
2. Perbedaan habis memilikiny
Perjanjian Al-Qur’an penduduk a.
Lama yang ada di
Pengert Tanah yang Berbeda tanah yang
ian Tuhan telah dengan dijanjikan.
Tanah bersumpah yang ada di Karena
yang untuk perjanjian sesungguhn
dijanjik memberika lama, ya tanah itu
an nnya pengertian adalah
kepada tanah yang tanah
anak dijanjikan Bangsa
keturunan dalam Al- Israel.
Yakub, Qur’an Kisah
yakni adalah Perjala
bangsa tanah yang nan
Israel, yang Tuhan Bangsa Nabi Nabi
telah perintahka Israel: digambarka adalah
dijanjikan n kepada Nama n dengan manusia-
sejak nabi Ibrahim Karakte karakter manusia
Ibrahim dan bangsa r Nabi yang buruk pilihan
untuk Israel pada –Nabi Allah
selama- masa itu dengan
lamanya. untuk Bebera akhlak
Tuhan memasukin pa poin yang kulia
memerintah ya untuk kisah
kan bangsa menyelama Batas Disebutkan Tidak
Israel untuk tkan aqidah wilayah dengan disebutkan
memasuki, dan nyawa jelasan negeri
dan mereka, batas- maupun
menduduki tetapi batasnya batasnya.
serta bukan sebagaiman Penyebutan
menumpas untuk a dalam wilayah/ne

10
kitab geri SARAN
Bilangan, berdasarka Berdasarkan hasil penelitian dan
34:1-12 n kesimpulan yang diperoleh selama
pemikiran pelaksanaan penelitian, maka peneliti
para ulama memberikan saran sebagai berikut:
ahli tafsir. 1. Pemeluk agama Islam
Namun maupun Yahudi mempunyai dasar dan
secara pemahaman masing-masing tentang
umum, adanya Tanah yang dijanjikan. Maka
wilayah selayaknya antara keduanya diharapkan
yang adanya sikap saling toleransi dan dan
dimaksud saling berbagi sehingga dapat hidup
oleh para berdampingan dalam satu wilayah tanpa
ulama ada rasa ingin menguasai dan
sama menyingkirkan pihak lain.
dengan 2. Dari hasil penelitian diatas, banyak
yang hal yang memunculkan banyak
dimaksud keraguan penulis terhadap Perjanjian
di dalam Lama (penggambaran buruk para Nabi,
Perjanjian bahasa yang kurang pantas, dan
Lama, lainnya). Yang ini juga menimbulkan
meskipun keraguan dari para intelek di kalangan
tidak Kristen dan Yahudi sendiri terhadap
memberika Penjanjian Lama. Karena keterbatasan
n batas- skripsi ini, semoga ada penelitian
batas selanjutnya yang akan lebih dalam
secara mengkaji Perjanjian Lama.
rinci.
Yakni
sekitas
Kan’an/Pal
estina.

11
DAFTAR PUSTAKA (Makalah-Skripsi-Tesis-Disertasi).
Bandung: Sinar Baru
Ali, Sayuthi. 2002. Metodologi
Penelitian Agama: Pendekatan, Tim. 2011. Alkitab. Jakarta: Lembaga
Teori, dan Praktek. Jakarta: Raja Alkitab Indonesia
Grafindo Persada.

Departemen Agama RI. 2009. Syamil


al-Qur’an. Bandung: PT Sygma
Examedia Arkanleema

Dhavamony, Mariasusai. 1995.


Fenomenologi Agama.
Yogyakarta: Kanisius

Hayyie al Kattani, Abdul. Akhir Sejarah


Bangsa Yahudi
(Armagedon dan The End of
History) http://pcinu-
mesir.tripod.com/ilmiah/
artikel/isartikel/makalah/Makalah
96-02/hayyie_yahudi. (diakses
tanggal 14 Desember 2011 pukul
10.15 WIB)

Kuncahyono, Trias. 2011. Jerusalem


33 (Imperium Romanum, Kota
Para Nabi, dan Tragedi di Tanah
Suci). Jakarta: PT Kompas Media
Nusantara

Kusdiyanto. 1997. Buku pegangan


Kuliah metodologi penelitian.
Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta

Nata, Abuddin. 2002. Metodologi Studi


Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada Tim. 2011. Alkitab.
Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia

Sudjana, Nana. 1988. Tuntunan


Penyusunan Karya Ilmiah

12

Anda mungkin juga menyukai