Bab 2
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
8
9
atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi keuangan segmen
industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan
harga”.
yang dapat ditentukan, dijelaskan, dan diukur dan penting bagi peran perusahaan
dalam lingkungan masyarakat.
3. Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan inormasi keuangan yang memungkinkan
mereka untuk memutuskan apakah pinjama serta bunganya dapat dibayar
saat jatuh tempo.
4. Pemasok dan kreditur usaha lainnya
Pemasok dan kreditur usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang
akan dibayar pada saat jatuh tempo.
5. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan
perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka
panjang dengan, atau tergantung pada perusahaan.
6. Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawahnya
berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan kerena itu berkepentingan
dengan aktifitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk
mengatur aktifitas perusahaa, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai
dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
7. Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.
Misalnya, perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada
perekonomian nasional termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan
perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat
membantu masyarakat dengan menyediakan informasi.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bersiat umum. Dengan
demikian tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan pemakai. Berhubung para
investor merupakan penanam modal berisiko ke perusahaan, maka ketentuan
laporan keuangan yang memenuhi kebutuhan mereka juga akan memenuhi
sebagian besar kebutuhan pemakai lain.
Manajemen perusahaan memikul tanggung jawab dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan perusahaan. Manajemen juga berkepentingan dengan
13
Berikut ini uraian singkat tentang kelima jenis Laporan Keuangan tersebut
di atas:
1. NERACA
Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai
posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, neraca mempunyai tiga
unsur laporan keuangan yaitu aktia, kewajiban dan ekuitas.
2. LAPORAN LABA RUGI
Gambaran informasi mengenai potensi perusahaan dalam menghasilkan
laba selama periode tertentu (kinerja).
3. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Merupakan suatu perubahan laporan atau mutasi laba yang ditahan yang
merupakan bagian dari pemilik perusahaan untuk suatu periode tertentu.
Dalam laporan laba ditahan ditunjukkan laba tidak dibagi diwal periode,
ditambah laba yang tercantum pada laporan laba rugi dan dikurangi
dengan deiden yang diumumkan selama periode tertentu.
14
diperbandingkan dengan perusahaan lain. Tujuan dari setiap metode dan teknik
analisis adalah untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti.
perusahaan apakah dilakukan tiap tahun atau dalam jangka beberapa waktu
tertentu.
Analisis dari rasio keuangan dapat memberikan pandangan yang lebih baik
tentang kondisi keuangan perusahaan dan prestasi perusahaan. Dengan
menggunakan alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi
gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi
keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan
dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standard.
Angka-angka rasio keuangan tersebut akan lebih berarti apabila ditindak
lanjuti sehingga memperoleh informasi yang berguna yang dapat mendukung
untuk keputusan-keputusan yang akan diambil di kemudian hari.
Menurut Hanafi & Halim (2003:75) pada dasarnya analisis rasio bisa
dikelompokkan ke dalam lima macam kategori, yaitu :
“1. Rasio likuiditas : rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
2. Rasio aktivitas : rasio yang mengukur sejauhmana efektivtas
penggunaan asset dengan melihat tingkat aktivitas asset.
3. Rasio solvabilitas : rasio yang mengukur sejauhmana
kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
panjangnya.
4. Rasio Profitabilitas : rasio yang melihat kemampuan perusahaan
menghasilkan laba (profitabilitas).
5. Rasio pasar : rasio ini melihat perkembangan nilai perusahaan
relatif terhadap nilai buku perusahaan”.
b. Quick Ratio
Aktiva Lancar - Persediaan
Quick Ratio =
Hutang Lancar
Persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang tingkat likuiditasnya
rendah, sering mengalami fluktuasi harga, dan unsur aktiva lancar ini
sering menimbulkan kerugian jiga terjadi likuidasi. Jadi quick ratio
lebih baik dalam mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam
memenuhi hutang jangka pendeknya. Quick ratio yang dianggap baik
adalah satu.
c. Cash Ratio
Kas + Saham
Cash Ratio =
Hutang Lancar
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan membayar hutang
lancarnya dengan kas atau setara kas. Semakin besar rasio ini
semakin tinggi tingkat likuiditasnya.
2.4 Kinerja
Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya dan
memenuhi kebutuhan masyarakat sangat tergantung dari kinerja perusahaan dan
manajer perusahaan didalam melaksanakan pertanggungjawabannya.
Dari dua definisi tersebut diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja
adalah kemampuan atau prestasi yang dicapai dalam melaksanakan suatu tindakan
tertentu selama kurun waktu tertentu.
2. Para kreditor
Para kreditor dan calon kreditor berkepentingan terhadap
informasi laporan keuangan untuk melakukan penilaian apakah
laba yang diperoleh perusahaan mampu digunakan untuk
membayar beban bunga dalam memenuhi kewajiban.
3. Para manajer
Para manajer berkepentingan terhadap informasi laporan
keuangan untuk melakukan penilaian apakah perusahaan
mempunyai kemampuan untuk membayar dividen (dividen
policy).
4. Analisis sekuritas
Para analis sekuritas tertarik terhadap informasi tentang
estimasi laba di masa datang dan kekuatan keuangan sebagai
elemen penting untuk dasar penentuan nilai sekuritas
5. Analisis kredit
Para analis kredit memungkinkan untuk dapat menetukan aliran
dana di masa datang dan konsekuensinya pada posisi keuangan
perusahaan sebagai upaya untuk dapat mengevaluasi risiko
kredit yang melekat pada perluasan kreditnya”.