Anda di halaman 1dari 4

Makalah Tentang Engineering

Nama : Bima Anugrah Saputra


Jurusan : Teknik Mesin
No.BP : 1410912007

Pengertian Etika
“Etika (Etimologi), berasal dari filosofi Yunani kuno adalah “Ethos”, yang
berarti watak kesusilaan / adat kebiasaan(custom). Etika biasanya berkaitan
erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu
“Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan
atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan),
dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.”
Seorang engineer tidak hanya bekerja sebagai seorang pemecah solusi
yang ada pada perusahaan, tetapi juga dapat merancang produk yang dapat
memudahkan user dalam melakukan aktivitasnya. Dimana tahap-tahap
perancangannya adalah sebagai berikut :
·Mendefinisikan kebutuhan user
·Mendefinisikan fungsi produk
·Analisa
·Merancang produk berdasarkan kebutuhan user
·Mengembangakan / penyempurnaan produk
·Memberikan kesempatan kepada user yang potensial untuk
melakukan uji coba
Dalam proses perancangan sebuah produk, seorang engineer juga harus
mempertimbangkan etika, dimana etika ini juga disebut etika engineering.
Etika engineering berarti aturan dan standar yang mengatur arah para insinyur
dalam peran mereka sebagai professional.
Etika-etika seorang engineer dalam perancangan produk, seperti :
·Tidak mencuri ide orang lain
·Menghilangkan kecelakaan yang diakibatkan produk itu sendiri
·Mengutamakan keselamatan user
·Dll

Pemahaman tentang etika engineering sangat dibutuhkan oleh para


insinyur karena hal ini akan dijadikan sebagai landasan kerja fundamental serta
sikap yang akan diambil. Penting bagi mahasiswa teknik untuk mengetahui dan
memahami masalah etika sehingga mereka siap merespon perubahan etika
secara tepat sepanjang bergelut di dunia kerja.

Kode Etik Engineer :


1. Menerima tanggung jawab dalam pengambilan keputusan engineer
yang taat atas pada pengamanan, kesehatan dan kesejahteraan publik dan
segera menyatakan secara terbuka faktor-faktor yang dapat membahayakan
publik atau lingkungan.
2. Menghindari konflik interest nyata atau yang tidak terpekirakan
sedapat mungkin dan membukanya pada para pihak yang terpengaruh ketika
muncul.
3. Akan jujur dan realistis.
4. Menolak sogokan dalam segala bentuknya.
5. Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi yang sesuai dan
kemungkina konsekuensinya.
6. Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis dan mengambil
tugas teknologi yang lain hanya bila memiliki kualifikasi melalui pelatihan
atau pengalaman atau setelah menyatakan secara terbuka keterbatasan.
7. Mencari, menerima dan menawarkan untuk pekerjaan teknis dan
mengakui dan memperbaiki kesalahan dan menghargai selayaknya kontribusi
orang lain.
8. Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa bergantung pada
faktor ras, agama, keterbatasan diri, umur dan asal kebangsaan.
9. Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain atau reputasi.
10.Membantu rekan dalam pengembangan profesi mereka dan
mendukung mereka dalam mengikuti kode etik ini.

STANDAR ENGINEER
Seorang enginner harus memenuhi standard-standar tertentu.
Standar tersebut akan menentukan mutu atau kualitas dari seorang engineer
tersebut. Dengan terpenuhnya standar maka akan membuat kenyamanan dan
menjaga keamanan serta kepercayaan kepada konsumen. Salah satu standar
yang harus terpenuhi adalah Kode Etik Engineer tersebut.
Selain itu, tidak hanya untuk engineer tersebut. Barang atau
produk hasil design atau buatan seorang engineer tersebut juga harus
memenuhi standar. Terutama standar pakai dan keamanan. Selain itu juga ada
standar ketahanan dan efisien. Contoh-contoh standard terhadap mutu suatu
barang adalah:
 ISO (International Organization for Standardization)
 SNI (Standar Nasional Indonesia)
 ANSI (American National Standards Institute)
 DIN (Deutsches Institute fur Normung)
 BSI (British Standard Instiutute)
 Etc. (dan lain-lain)

Hak Cipta & Hak Paten


 Hak Cipta => Di Indonesia, masalah hak cipta diatur
dalam Undang-undang Hak Cipta, yaitu, yang berlaku saat ini,
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002. Dalam undang-
undang tersebut, pengertian hak cipta adalah "hak eksklusif bagi
pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan
tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku" (pasal 1 butir 1). Hak cipta
bukan hak monopoli melainkan hak untuk mencegah orang lain yang
ingin melakukannya , dan salah satu jenisnya yaitu hak kekayaan
intelektual.
 Hak Paten => Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh
Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi,
yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya
tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk
melaksanakannya. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay. 1). Sementara itu,
arti Invensi dan Inventor (yang terdapat dalam pengertian di atas,
juga menurut undang-undang tersebut, adalah):
a. Invensi adalah ide Inventor yang dituangkan ke dalam
suatu kegiatan pemecahan masalah yang
spesifik di bidang teknologi dapat berupa produk atau proses,
atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
Invesi yang dapat dipatenkan. (UU 14 tahun 2001, ps. 1, ay.
2)

“Hak Paten adalah bagian dari hak kekayaan intelektual, yang


dalam kerangka ini termasuk dalam kategori hak perindustrian
(Industrial Property Right). Hak kekayaan intelektual itu sendiri
merupakan bagian dari benda, yaitu benda tidak berwujud (benda
immaterial)”

Sesuai UU tentang Hak Paten tersebut.


Pengertian Hak Paten atau definisi hak paten : adalah hak ekslusif yang
diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi,
yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut
atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Pengertian Hak Paten atau definisi hak paten : merupakan bentuk


perlindungan hak kekayaan intelektual yang sangat efektif karena dapat
mencegah pelaksanaan invensi oleh pihak lain tanpa seizin pemegang hak
paten, walaupun pihak lain tersebut memperoleh teknologinya secara mandiri
(bukan meniru). Menurut UU hak paten No. 14 Tahun 2001 (UU hak paten
2001), hak paten diberikan untuk invensi yang memenuhi syarat kebaruan,
mengandung langkah inventif & dapat diterapkan dalam industri selama 20
tahun.

Cara mendapatkan hak paten di Indonesia yaitu menganut asas first-to-


file, yang artinya siapa saja mendaftarkan invensinya untuk pertama kalinya di
kantor Paten akan mendapatkan hak paten. Sementara cara mendapatkan hak
paten di Amerika Serikat yaitu menganut sistem first-to-invent, dimana hak
paten diberikan kepada seseorang yang pertama kali menemukan.

PROFESI ENGINEER
Profesi Engineer cukup banyak berkaitan dengan Engineer. Kalau tenaga
mekanik itu ibarat “tangan”, maka engineer ialah “otaknya”. Maksudnya,
mekanik hanya sebatas memelihara, memperbaiki, menjaga alat atau mesin.
Sementara itu, engineer bertanggung jawab untuk keseluruhan siklus proyek,
yang mencakup desain, pengembangan, dan penyelesaian proyek. Jadi pada
prinsipnya, mekanik hanya menginstal dan memelihara apa yang telah
dirancang dan didesain engineer.
Kalau mekanik hanya memerlukan pendidikan SMK mesin, maka engineer
sekurang-kurangnya haruslah S1 fakultas teknik mesin, sipil, kimia, industry,
lingkungan, elektro, geologi, pertambangan, perminyakan, dll.

Bidang Kerja :
Menyiapkan teknik analisis proyek dengan menyertakan: desain awal ,
perhitungan biaya, dan teknis dan pemilihan jenis alat. Melakukan survei untuk
mengumpulkan data lapangan. Menyiapkan dan menginterpretasikan cetak biru,
gambar skema, tata letak dan alat bantu visual lainnya. Menyiapkan konstruksi
spesifikasi teknis proyek. Ada

macam-macam jenis engineer sesuai tugas dan disiplin ilmunya:


1. Teknik Mesin : Menciptakan, memelihara, dan mengembangkan
perangkat mekanis, komponen mesin, peralatan transportasi, pengendalian
lingkungan, penanganan material, peralatan mesin, robot, peralatan manufaktur
otomatis, dan kekuatan mesin produksi seperti mesin pembakaran dalam, turbin
uap dan gas, dan jet dan mesin roket.
2. Teknik Sipil : Bertanggung jawab atas proyek pekerjaan umum,
bangunan, sub-divisi, drainase, lalu lintas, jalan, bandara, terowongan,
jembatan, air bersih, limbah, dan sistem lingkungan.
3. Teknik Kima : Menciptakan bahan kimia untuk makanan, farmasi,
perpindahan panas dan konversi energi, petrokimia (bahan kimia yang dibuat
dari minyak bumi atau gas alam), atau produk konsumen seperti plastik,
deterjen, cat, dan tekstil sintesis.
4.Dll

Namun, tugas seorang engineer secara umum adalah: mengelola proyek,


termasuk masalah anggaran, dan jadwal. Melakukan review terhadap kebijakan
atau rincian detail proyek. Melakukan review atas rencana pembangunan sesuai
dengan standar teknik yang baik. Bertemu dengan masyarakat umum dan/atau
pengembang, pemilik tanah, dan kelompok kepentingan lainnya membicarakan
standar dan kebijakan proyek, serta dampaknya bagi masyarakat umum.

Anda mungkin juga menyukai