Anda di halaman 1dari 5

MATERI PRESENTASI PSIKIATRI

A) PENGERTIAN STRESS
Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau
sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk
mempertahankan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres yang ringan
berguna dan dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih berpikir dan
berusaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup sehari hari
B) FAKTOR STRESS/ STRESSOR
1. Faktor biologis. Faktor ini juga terbagi kedalam beberapa tipe :
 Gen. Keadaan individu pada masa konsepsi dipengaruhi oleh sikap dan perilaku ibu.
Bagaimana ibu berperilaku ketika sedang hamil, dan asupan gizinya apakah sudah
terpenuhi atau malah defisiensi. Ketika seorang ibu stress, otomatis bayi yang
dikandungnyapun akan ikut stress pula. Dan kebanyakan hal ini tidak disadari oleh si
ibu sehingga pada saat melahirkan ibu malah menyalahkan proses persalinan ketika
anaknya cacat fisik atau cacat mental.
 Penyakit. Karena mempunyai penyakit langka, sulit disembuhkan bahkan tak ada
obatnya, seseorang bisa saja mengakhiri hidupnya pada tali gantungan atau meminum
racun. Penyakit yang membuat seseorang merasa tak berguna dan tak mungkin
sembuh bisa menjadi sebuah stressor.
 Tidur. Obat capek yang paling manjur adalah tidur. Ketika porsi tidur seseorang tidak
terpenuhi, maka akan terjadi tekanan dalam diri orang tersebut ditandai dengan
sensitivitas yang lebih tinggi. Hal tersebut akan menimbulkan stress baik pada tingkat
ringan atau tinggi.
 Kelelahan. Ketika seseorang merasa kelelahan, maka hal yang ingin segera dipenuhi
adalah beristirahat. Ketika keinginannya tidak terpenuhi maka akan terjadi tegangan
dan menimbulkan efek yang berbahaya.
2. Faktor psikologis
 Frustasi. Sudah sangat jelas bahwasannya frustasi adalah penyebab seseorang
mengalami stress. Ketika seseorang kecewa dengan apa yang dia dapatkan, atau gagal
dalam meraih apa yang diinginkan maka banyak kemungkinan, orang itu akan
mengalami frustasi. Frustasi ditandai dengan menurunnya semangat hidup.
 Perasaan dan emosi. Marah, mudah tersinggung, merasa tidak nyaman, merasa tidak
aman, sedih, merasa bersalah dan lain-lain adalah contoh perasaan dan emosi yang
dapat menimbulkan stress.
 Pengalaman hidup. Segala hal yang terjadi dalam kehidupan seseorang yang tidak
sesuai dengan yang diinginkan biasanya akan menimbulkan stress.
 Keputusan perilaku. Salah mengambil keputusan membuat orang merasa takut dan tak
mau lagi menjalani hidupnya. Salah pengambilan keputusan ini menjadi salah satu
faktor dari segi psikologis yang dapat menyebabkan seseorang terkena stress.
3. Faktor sosial
 Keluarga. Faktor yang menyebabkan stress dari keluarga misalnya adalah terjadi
kesalahan pada pola asuh yang diberikan, broken home, keadaan sosial ekonomi yang
tidak sesuai harapan serta adanya tradisi juga filsafat keluarga yang dianggap tidak
sejalan dengan filsafat individu.
 Lingkungan. Sebagai contoh orang yang menjadi korban bencana. Atau gaya hidup
yang modern juga membuat orang mudah terkena stress.
 Dunia kerja. Tugas yang menumpuk yang harus dikumpulkan besok, tugas yang
jumlahnya sedikit namun tingkat kesulitannya tinggi, kecelakaan dunia kerja serta
kemonotonan pekerjaan adalah stressor yang berasal dari dunia kerja yang mampu
membuat orang mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya.
C) GEJALA STRESS
Gejala-gejala stress :
 Menjadi mudah tersinggung dan marah terhadap teman, keluarga dan kolega.
 Bertindak secara agresif dan defensif
 Merasa selalu lelah.
 Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa.
 Palpitasi atau jantung berdebar-debar.
 Otot-otot tegang.
 Sakit kepala, perut dan diare.
Komplikasi stress
 Tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
 Sakit mental, hysteria.
 Gangguan makan seperti hilang nafsu makan atau terlalu banyak makan.
 Tidak bisa tidur (insomnia).
 Migren/kepala pusing.
 Sakit maag.
 Serangan asma yang tambah berat.
D) MACAM STRESS

Ditinjau dari penyebabnya, maka stres dibagi menjadi tujuh macam, di antaranya :
1. Stres fisik
Stres yang disebabkan karena keadaan fisik seperti karena temperatur yang tinggi atau
yang sangat rendah, suara yang bising, sinar matahari atau karena tegangan arus
listrik.
2. Stres kimiawi
Stres ini disebabkan karena zat kimia seperti adanya obat-obatan, zat beracun asam
basa, faktor hormon atau gas dan prinsipnya karena pengaruh senyawa kimia.
3. Stres mikrobiologik
Stres ini disebabkan karena kuman seperti adanya virus, bakteri, atau parasit.
4. Sres fisiologik
Stres yang disebabkan karena gangguan fungsi organ tubuh dsiantaranya gangguan
dari struktur tubuh, fungsi jaringan, organ dan lain-lain.
5. Stres proses pertumbuhan dan perkembangan
Stres yang disebabkan karena proses pertumbuhan dan perkemabangan seperti pada
pubertas, perkawinan dan proses lanjut usia.
6. Stres psikis atau emosional
Stres yang disebabkan karena gangguan situasi psikologis atau ketidakmampuan
kondisi psikologis untuk menyesuaikan diri seperti hubungan interpersonal, sosial
budaya stau faktor keagamaan

E) MANAJEMEN STRESS

Untuk mencegah dan mengatasi stres agar tidak sampai ke tahap yang paling berat, maka
dapat dilakukan dengan cara :
1. Pengaturan Diet dan Nutrisi
Pengaturan diet dan nutrisi merupakan cara yang efektif dalam mengurangi dan
mengatasi stres melalui makan dan minum yang halal dan tidak berlebihan, dengan
mengatur jadwal makan secara teratur, menu bervariasi, hindari makan dingin dan
monoton karena dapat menurunkan kekebalan tubuh.
2. Istirahat dan Tidur
Istirahat dan tidur merupakan obat yang baik dalam mengatasi stres karena dengan
istirahat dan tidur yang cukup akan memulihkan keadaan tubuh. Tidur yang cukup
akan memberikan kegairahan dalam hidup dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
3. Olah Raga atau Latihan Teratur
Olah raga dan latihan teratur adalah salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan
dan kekebalan fisik maupun mental. Olah raga dapat dilakukan dengan cara jalan
pagi, lari pagi minimal dua kali seminggu dan tidak perlu lama-lama yang penting
menghasilkan keringat setelah itu mandi dengan air hangat untuk memulihkan
kebugaran.
4. Berhenti Merokok
Berhenti merokok adalah bagian dari cara menanggulangi stres karena dapat
meningkatkan status kesehatan dan mempertahankan ketahanan dan kekebalan tubuh.
5. Tidak Mengkonsumsi Minuman Keras
Minuman keras merupakan faktor pencetus yang dapat mengakibatkan terjadinya
stres. Dengan tidak mengkonsumsi minuman keras, kekebalan dan ketahanan tubuh
akan semakin baik, segala penyakit dapat dihindari karena minuman keras banyak
mengandung alkohol.
6. Pengaturan Berat Badan
Peningkatan berat badan merupakan faktor yang dapat menyebabkan timbulnya stres
karena mudah menurunkan daya tahan tubuh terhadap stres. Keadaan tubuh yang
seimbang akan meningkatkan ketahanan dan kekebalan tubuh terhadap stres.
7. Pengaturan Waktu
Pengaturan waktu merupakan cara yang tepat dalam mengurangi dan menanggulangi
stres. Dengan pengaturan waktu segala pekerjaaan yang dapat menimbulkan kelelahan
fisik dapat dihindari. Pengaturan waktu dapat dilakukan dengan cara menggunakan
waktu secara efektif dan efisien serta melihat aspek prokdutivitas waktu. Seperti
menggunakan waktu untuk menghasilkan sesuatu dan jangan biarkan waktu berlalu
tanpa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
8. Terapi Psikofarmaka
Terapi ini dengan menggunakan obat-obatan dalm mengalami stres yang dialami
dengan cara memutuskan jaringan antara psiko neuro dan imunologi sehingga stresor
psikososial yang dialami tidak mempengaruhi fungsi kognitifafektif atau psikomotor
yang dapat mengganggu organ tubuh yang lain. Obat-obatan yang digunakan biasanya
digunakan adalah anti cemas dan anti depresi.
9. Terapi Somatik
Terapi ini hanya dilakukan pada gejala yang ditimbulkan akibat stres yang dialami
sehingga diharapkan tidak dapat mengganggu sistem tubuh yang lain.
10. Psikoterapi
Terapi ini dengan menggunakan teknik psikologis yng disesuaikan dengan kebutuhan
seseorang. Terapi ini dapat meliputi psikoterapi suportif dan psikoterapi redukatif di
mana psikoterapi suportif memberikan motivasi atau dukungan agar pasien
mengalami percaya diri, sedangkan psikoterapi redukatif dilakukan dengan
memberikan pendidikan secara berulang. Selain itu ada psikoterapi rekonstruktif,
psikoterapi kognitif dan lain-lain.
11. Terapi Psikoreligius
Terapi ini dengan menggunakan pendekatan agama dalam mengatasi permasalahan
psikologis mengingat dalam mengatasi permasalahn psikologis mengingat dalam
mengatasi atau mempertahankan kehidupan seseorang harus sehat secara fisik, psikis,
sosial, dan sehat spiritual sehingga stres yang dialami dapat diatasi.

Anda mungkin juga menyukai