PEMBAHASAN
20
Gambar 4.2. Satuan Batuan Daerah Pengamatan Stopside 1
21
Gambar 4.3. Sample Stopside 1 Lapisan 2
22
Gambar 4.4. Satuan Batuan Daerah Pengamatan
23
Gambar 4.7. Sample Stopside 2 Lapisan 3
24
Gambar 4.9. Satuan Batuan Daerah Pengamatan
25
komposisi mineral yaitu matriks kuarsa, nama batuannya adalah Batu
Pasir.
26
teksturnya yaitu memiliki ukuran besar butir pasir halus (0,125 – 0,25
mm), derajat pemilahannya buruk , derajat pembundarannya menyudut
dan kemasnya terbuka . Komposisi mineral lapisan ini adalah matriknya
kuarsa, nama batuannya adalah Batu Pasir.
Pada lapisan kedua batuannya memiliki warna hitam dan untuk
belahannya yaitu tidak sempurna. Lapisan ini memiliki kilap kaca,
goresnya hitam dan untuk pecahannya yaitu concoidal. Nama batuannya
adalah Batu Bara.
27
Gambar 4.14. Sample Stopside 5 Lapisan 1
28
Pada lapisan pertama batuannya memiliki warna coklat ke abu-
abuan dan jenis batuannya sedimen klastik. Struktur pada lapisan ini yaitu
massif dan teksturnya yaitu memiliki ukuran besar butir pasir sedang (1/2
– ¼ mm), derajat pemilahannya buruk, derajat pembundarannya menyudut
dan kemasnya terbuka. Lapisan ini memiliki komposisi mineral yaitu
matriknya kuarsa, nama batuannya adalah Batu Pasir.
Pada lapisan kedua batuannya memiliki warna orange dan jenis
batuannya sedimen klastik. Struktur lapisannya massif dan teksturnya
yaitu memiliki ukuran besar butir lempung (<1/256 mm), derajat
pemilahannya baik , derajat pembundarannya membundar dan kemasnya
tertutup. Komposisi mineral lapisan ini yaitu memiliki fragmen pasir,
nama batuannya adalah Batu Lempung Kepasiran.
Pada lapisan ketiga batuannya memiliki warna coklat kehitaman
dan jenis batuannya adalah sedimen klastik. Tekstur pada lapisan ini yaitu
memiliki ukuran besar butir lempung (<1/256 mm), derajat pemilahannya
baik, derajat pembundarannya membundar dan kemasnya tertutup.
Memiliki komposisi mineral yaitu matriknya lempung, nama batuannya
adalah Batu Lempung Carbonant.
29
Gambar 4.17. Sample Stopside 6 Lapisan 2
30
4.7. Stopside 7 (Perumahan Pelangi)
Pada studi lapangan 7 terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan batu bara,
batu lempung dan batu pasir. Kondisi cuaca di lapangan pada saat
pengamatan cerah dan strike dip pada lapangan ini adalah N 2000E/80.
Pada lapisan pertama batuannya memiliki warna hitam dan untuk
belahannya tidak sempurna. Memiliki kilap kaca, goresnya hitam dan
untuk pecahannya yaitu concoidal. Nama batuannya yaitu Batu Bara.
Pada lapisan kedua batuannya memiliki warna abu-abu tua
kehitaman dan jenis batuannya adalah sedimen klastik. Struktur lapisan ini
massif dan teksturnya yaitu memiliki ukuran besar butir lempung (<1/256
mm), derajat pemilahannya baik, derajat pembundarannya membundar dan
kemasnya tertutup. Lapisan ini memiliki komposisi mineral yaitu matrik
dan fragmennya lempung, nama batuannya adalah Batu Lempung.
Pada lapisan ketiga batuannya memiliki warna abu-abu muda dan
jenis batuannya adalah sedimen klastik. Struktur lapisan ini masif dan
teksturnya yaitu memiliki ukuran besar butir pasir halus (0,125 – 0,25
mm), derajat pemilahannya baik, derajat pembundarannya membundar dan
kemasnya tertutup. Memiliki komposisi mineral matrik kuarsa, nama
batuannya adalah Batu Pasir.
31
Gambar 4.19. Panorama Stopside 7
32
Gambar 4.22. Sample Stopside 7 Lapisan 2
33
Pada lapisan pertama batuannya memiliki warna hitam dan
belahannya tidak sempurna. Memiliki kilap kaca, goresnya hitam dan
untuk pecahannya yaitu concoidal. Nama batuannya adalah Batu Bara.
Pada lapisan kedua batuannya memiliki warna abu-abu dan jenis
batuannya adalah sedimen klastik. Struktur lapisan ini massif dan untuk
teksturnya yaitu memiliki ukuran besar butir lempung (<1/256 mm),
derajat pemilahannya baik, derajat pembundarannya membundar dan
kemasnya tertutup. Komposisi mineral lapisan ini yaitu matrik dan
fragmennya lempung, nama batuannya adalah Batu Lempung.
34
Gambar 4.25. Sample Stopside 8 Lapisan 1
35
Gambar 4.27. Panorama Stopside 9
36
4.10. Stopside 10 (Balikpapan Regency)
Pada studi lapangan 10 hanya terdapat lapisan Batu Lempung
Kepasiran. Kondisi cuaca di lapangan pada saat pengamatan cerah. Warna
dari batuannya adalah orange dan jenis batuannya adalah sedimen klastik.
Struktur lapisan ini massif dan untuk teksturnya yaitu memiliki ukuran
besar butir lempung (<1/256 mm), derajat pemilahannya baik, derajat
pembundarannya membundar dan kemasnya tertutup. Komposisi mineral
pada lapisan ini yaitu matriksnya lempung dan keterangan tambahannya
memiliki pasir sedang pada batuannya.
37
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari data di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pemetaan geologi secara sederhana dapat di artika sebagai, keseluruhan
kegiatan atau proses yang dijalankan dalam krangka membuat peta geologi
dari Suatu daerah yang menjadi objek pemetaan.
2. Jenis-jenis dari batuan sedimen dapat dibedakan dengan melihat dari jenis
batuan, warna, tekstur, komposisi, dan struktur yang terdapat pada batuan.
3. Bartuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk sebagai hasil
pengerjaan kembali (reworking) terhadap batuan yang sudah ada. Proses
pengerjaan kembali itu meliputi pelapukan, erosi, transportasi dan kemudian
redeposisi (pengendapan kembali). Sebagai media proses tersebut adalah air,
angin, es atau efek gravitasi (beratnya sendiri).
4. Lapisan yang kita dapatkan dari ST1 sampai ST10, yaitu batubara,
lempung,lempung kepasiran, lempung karbonat, pasir, batu pasir.
5. Disini kami menggunakan peta yaitu, peta lintasan, peta geologi, peta
geomorfologi.
6. Perlengkapan, peralatan dan sampel yaitu, plastic, alat tulis, papan scanner,
kompas, palu, gps, meteran, dan batuannya.
38