Anda di halaman 1dari 7

Artikel 1

Bank BRI Sukseskan


Peluncuran KUR
Khusus Peternakan
Rakyat
Sabtu, 9 Februari 2019 23:29 WIB

dok. Bank BRI


Sebagai salah satu bank yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan KUR Khusus Peternakan
Rakyat, Bank BRI memfasilitasi kegiatan ini dengan melibatkan 5.000 masyarakat yang memadati
Lapangan Pandesari.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan


komitmennya menyukseskan program Kredit Usaha Rakyat (KUR)
yang digagas oleh pemerintah.
Hal ini ditunjukkan dengan dukungan peluncuran skema terbaru KUR
yakni KUR Khusus Peternakan Rakyat, di Lapangan Pandesari,
Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (9/2).
Hadir dalam acara ini Menteri Kooordinator Perekonomian Darmin
Nasution dan Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo.
"KUR Khusus Peternakan Rakyat merupakan perluasan jenis KUR
yang dimaksudkan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional di
pedesaan yang dikelola oleh rakyat, yang menunjukkan keberpihakan
Pemerintah terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Kenapa kita
perlu menyalurkan KUR secara besar-besaran, karena kita sangat
perlu mengembangkan peternakan. Sementara rakyat juga sangat
akrab dengan peternakan", kata Darmin saat acara berlangsung.
Sebagai salah satu bank yang ditunjuk oleh pemerintah untuk
menyalurkan KUR Khusus Peternakan Rakyat, Bank
BRI memfasilitasi kegiatan ini dengan melibatkan 5.000 masyarakat
yang memadati Lapangan Pandesari.

Dalam acara tersebut juga diselenggarakan video conference dengan


1.000 peternak di 5 wilayah berbeda yakni di Kabupaten Lampung
Tengah, Kabupaten Garut, Kabupaten Magelang, Kabupaten Sinjai
dan Kabupaten Sumba Timur.

Sebagai salah satu bank yang ditunjuk oleh pemerintah untuk


menyalurkan KUR Khusus Peternakan Rakyat, Bank BRI
memfasilitasi kegiatan ini dengan melibatkan 5.000 masyarakat yang
memadati Lapangan Pandesari.
Pada kesempatan ini BRI turut menyerahkan secara simbolis KUR
Khusus Peternakan Rakyat kepada 6 peternak senilai total Rp 631
juta sekaligus pemberian bantuan Corporate Social Responsibility
(CSR) berupa 5 instalasi biogas dan 4 mesin pencacah pakan ternak
kepada para kelompok peternak.
“Kami telah menyalurkan KUR Peternakan sebesar Rp.4,2 Triliun
kepada lebih dari 190 ribu peternak dengan penyebaran penyaluran
KUR Peternakan terbesar di Provinsi Jawa Tengah (24%), Jawa
Timur (22%), Sulawesi Selatan (16%) dan Lampung (10%) yang
mana merupakan wilayah potensial peternakan“, ungkap Priyastomo.
KUR Khusus Peternakan Rakyat diluncurkan dalam rangka
mendukung KUR sektor produksi. Tak hanya itu, KUR ini merupakan
salah satu bentuk dukungan pembiayaan kepada peternak untuk
mengembangkan usahanya dengan pola khusus.
Skema ini berupa pemberian KUR kepada peternak yang mengelola
usahanya secara bersama dalam kelompok/ klaster dengan memiliki
mitra sebagai off-taker (penjamin pasar). Sehingga, peternak akan
memiliki kepastian akses pemasaran.
“Kami berupaya untuk menyukseskan program KUR termasuk KUR
Khusus Peternakan Rakyat sebagai bentuk komitmen Bank
BRI untuk mendukung program-program Pemerintah yang bertujuan
untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan langsung
menyentuh grassroot.,” imbuh Priyastomo.
Sepanjang tahun 2018 yang lalu Bank BRI telah menyalurkan Kredit
Usaha Rakyat dengan total mencapai Rp.80,2 Triliun kepada lebih
dari 3,9 Juta debitur di seluruh Indonesia.
Apabila di total, sejak tahun 2015 hingga 2018 jumlah KUR yang telah
disalurkan BRI mencapai Rp.235,4 Triliun kepada lebih dari 12,6 juta
pelaku UMKM.
Dengan diluncurkannya KUR Khusus Peternakan Rakyat, diharapkan
dapat membuka peluang bagi para peternak untuk mengakses
permodalan dalam rangka mengembangkan usahanya juga
mendorong terbentuknya klaster-klaster usaha peternakan yang akan
mendukung terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Tak hanya itu, dalam jangka panjang diharapkan mampu
meningkatkan kesejahteraan para peternak

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bank BRI Sukseskan Peluncuran
KUR Khusus Peternakan Rakyat, http://www.tribunnews.com/bisnis/2019/02/09/bank-bri-
sukseskan-peluncuran-kur-khusus-peternakan-rakyat.

Editor: Content Writer


Artikel 2

Penetrasi Pembiayaan UMi di Bengkulu


Penulis
Redaksi
-
25 Februari 2019

Kastara.ID, Bengkulu – Menteri Keuangan (Menkeu) melakukan kunjungan kerja


(kunker) ke Bengkulu untuk mengunjungi debitur pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di
Pasar Tradisional Modern (PTM) Bengkulu. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan
dan komitmen Pemerintah terhadap pengembangan usaha mikro melalui Pembiayaan
UMi.

Pembiayaan UMi merupakan program pembiayaan kepada masyarakat usaha mikro di


lapisan terbawah yang belum dapat difasilitasi oleh perbankan dengan pembiayaan paling
banyak Rp 10 juta per nasabah. Program pembiayaan ini adalah tahap lanjutan dari
bantuan sosial menuju kemandirian usaha, serta merupakan komplementer program
Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pemerintah menunjuk Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP)
yang merupakan BLU di bawah Kementerian Keuangan sebagai koordinator dana
(coordinated fund) yang bertugas menghimpun dana dan menyalurkannya kepada usaha
produktif melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).

Sejak pertama kali diluncurkan pada pertengahan 2017 hingga 13 Februari 2019, secara
nasional, Pembiayaan UMi telah disalurkan kepada 762.744 debitur, dengan total
penyaluran mencapai Rp 2,1 triliun. Untuk Provinsi Bengkulu, Pembiayaan UMi telah
menjangkau 169 debitur dengan total penyaluran lebih dari Rp 1 miliar.

Penyaluran tertinggi di Kota Bengkulu, mencapai Rp 455 juta yang disalurkan kepada 77
debitur; disusul Kabupaten Rejang Lebong dengan total penyaluran sebesar Rp 437 juta
kepada 72 debitur. Selanjutnya, penyaluran di Kabupaten Kepahiang sebesar Rp 61 juta
kepada total 9 debitur; Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp 26 juta kepada 5 debitur;
Kabupaten Kaur sebesar Rp 29 juta kepada 4 debitur; dan Kabupaten Bengkulu Utara
sebesar Rp 10 juta yang disalurkan kepada 2 debitur.

“Kita tentu memberikan fasilitas ini di bawah kredit usaha rakyat yang walaupun kecil
pada saat ini lebih dari 800 ribu yang mendapatkan kredit seperti ini. Untuk Bengkulu
sekitar 170 pengusaha yang mendapatkan kesempatan,” ungkap Menkeu.

Bengkulu memiliki potensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang sangat
besar. Namun hingga saat ini, penyalur Pembiayaan UMi di Provinsi Bengkulu belum
maksimal. Hal ini merupakan peluang dan tantangan bagi semua pihak yang terlibat.
Penyaluran dapat ditingkatkan dengan partisipasi aktif Pemerintah Daerah melalui
penjaringan debitur dan koperasi yang potensial untuk memperluas jangkauan
Pembiayaan UMi di Provinsi Bengkulu. (mar)

https://kastara.id/25/02/2019/penetrasi-pembiayaan-umi-di-bengkulu/

Anda mungkin juga menyukai