KEUANGAN-ETAP
Prinsip pervasif
Prinsip pervasif artinya prinsip pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas.
Persyaratan untuk pengakuan dan pengukuran aset, liabititas, pendapatan, dan
beban dalam SAK ETAP didasarkan pada prinsip prevasaif dari Kerangka Dasar
Penyajian Dan Pengukuran Laporan Keuangan (KDPPLK). Prinsip ini
Apabila entitas mengalami perubahan ekuitas yang muncul dari laba atau rugi,
pembayaran deviden, koreksi kesalahan periode lalu, dan perubahan kebijakan
akuntansi selama periode laporan keuangan disajikan maka entitas dapat menyajikan
“laporan laba rugi dan saldo laba” sebagai pengganti “laporan laba rugi” dan laporan
perubahan ekuitas”. Berikut merupakan laporan laba rugi dan laporan perubahan
ekuitas.
1. Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
Neraca minimal mencangkup pos-pos berikut.
a. Kas dan setara kas
b. Piutang usaha dan piutang lainnya
c. Persediaan
d. Properti investasi
e. Aset tetap
f. Aset takberwujud
g. Utang usaha dan utang lainnya
Persediaan
Persediaan diukur pada nilai mana yang lebih rendah antara biaya perolehan
dan harga jual dikurangi biaya untuk menyelesaikan dan menjual. Biaya
perolehan mencangkup seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya
lainnya yang membawa persediaan tersebut ke kondisi dan lokasi sekarang
Aset Takberwujud
Pada awal pengakuan, aset takberwujud diakui sebesar biaya perolehan.
Untuk aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal, seperti merek, logo,
judul publikasi, daftar konsumen, diakui sebagai beban. Aktivitas riset dan
pengembangan terkait aset takberwujud hanya bolch diakui sebagai aset
takberwujud jika memenuhi kriteria pengakuan aset. Jika tidak memenuhi kriteria
pengakuan aset, maka diakui sebagai beban. Kriteria pengakuan aset yaitu
kemungkinan akan diperoleh manfaat masa depan dari aset tersebut dan biaya
perolehannya dapat diukur dengan andal. Setelah pengakuan awal, aset
takberwujud diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan
akumulasi kerugian penurunan nilai.
Sewa
Suatu sewa diklasifilaslan sebagal seva pembiayan jika sewa mengalihkan
secara substansial seluruh manfaat dan risiko kepemilikan aset. Jika tidak
mengalihkan secara substansial seluruh manfaat dan risiko kepemilikan aset,
maka sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
1. Sewa Pembiayaan
Ekuitas
1. Akuntansi ekuitas untuk badan usaha bukan Perseroan Terbatas (PT)
Akuntansi untuk ekuitas bukan PT dilaporkan sesuai dengan
peraturan perundangan berlaku dan standar akuntansi keuangan yang
relevan.
2. Akuntansi ekuitas untuk badan usaha berbentuk PT
Pencatatan penambahan modal disetor dicatat berdasarkan jumlah
uang yang diterima, besarnya tagihan yang timbul atau utang yang
dikonversi menjadi modal, setoran dalam dividen saham diukur
berdasarkan harga wajar saham yang disepakati dalam RUPS, nilai wajar
aset nonkas yang diterima, nilai wajar barang jika setoran saham dalam
bentuk barang.
Pendapatan
Pendapatan diukur berdasarkan nilai wajar atas pembayaran yang diterima
atau masih harus diterima. Pendapatan diakui ketika kriteria pengakuan
pendapatan terpenuhi, kriteria pengakuan dan perlakuan akuntansi berdasarkan
jenis pendapatannya.
1. Pendapatan penjualan barang
Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika seluruh kondisi ini
terpenuhi.
a. Entitas telah mengalihlan risiko dan manfaat yang signifikan dari
kepemilikan barang kepada pembeli.
b. Entitas tidak mempertahankan atau meneruskan keterlibatan
manajerial, kepemililkan ataupun kontrol efektif atas barang yang
terjual.
c. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal.
d. Ada kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir masuk ke
dalam entitas.
e. Biaya yang telah atau akan terjadi dapat diukur dengan andal.
2. Pendapatan jasa
Entitas dapat mengakui pendapatan jasa berdasarkan tahap penyclesaian
jika hasil transaksi penyediaan jasa dapat diukur dengan andal. sering
disebut sebagai metode persentase penyelesaian,. Jika hasil transaksi
Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lainnya yang timbul dari kewajiban
keuangan suatu entitas. Seluruh biaya pinjaman diakui sebagai beban pada
laporan laba rugi di periode terjadinya. Dengan demikian, berbeda dengan SAK
Umum, dalam SAK ETAP tidak dikenal kapitalisasi biaya pinjaman. Semua biaya
pinjaman harus dibebankan.
Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup gaji upah, iuran jaminan sosial,
cuti berimbalan jangka pendek diukur pada nilai yang diakui yaitu biaya atas
seluruh imbalan kerja yang menjadi hak pekerja. Jumlah tersebut diakui dengan
tidak mendiskonto nilai imbalan jangka pendek tersebut. Imbalan kerja pascakerja
misalnya, tunjangan pensiun, asuransl perawatan kesehatan pascakerja.
1. Program iuran pasti (defined contribution plan) adalah program imbalan
pascakerja di mana entitas membayar iuran tetap kepada entitas terpisah.
2. Program imbalan pasti (defined benefit plan) adalah program imbalan
pascakerja selain iuran pasti. Dengan imbalan pasti, kewajiban entitas
Pajak Penghasilan
Entitas mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan
dan periode sebelumnya yang belum dibayar. Jika jumlah yang telah dibayar
untuk periode berjalan dan periode sebelumnya melebihi jumlah yang terutang
untuk periode tesebut, maka diakui sebagai aset. Berbeda dengan SAK Umum,
dalam SAK ETAP tidak mengakui pajak tangguhan.