Anda di halaman 1dari 8

38

BAB III
KERANGKA PENELITIAN

A. Kerangka Teori

Kerangka Teori adalah kemampuan seorang peneliti mengaplikasikan

pola berpikirnya dalam menyusun secara sistematis teori-teori yang mendukung

permasalahan penelitian (Notoatmodjo, 2012).

Bagan 3.1 Kerangka Teori

Ibu Bersalin

mempercepat ± 5 menit
Kala II Kala III
IMD Pelepasan
Bayi baru lahir plasenta
di atas perut Ibu
langsung IMD

isapan bayi
merangsang
produksi
oksitosin

Kontraksi dan
retraksi
miometrium

Sumber: Mochtar 2010


39

B. Kerangka Konsep

Kerangka Konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi

hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau

variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti

(Notoatmodjo, 2012). Sesuai dengan uraian tinjauan pustaka, Perbedaan

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Terhadap Lama Pelepasan Plasenta Pada Kala

III Persalinan di Bidan Praktek Mandiri Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung

Paku Tahun 2017, maka penulis membuat kerangka konsep sebagai berikut:

variabel independen atau variable bebas yaitu: Inisiasi Menyusui Dini

Variabel dependen atau variabel terikat adalah Lama Pelepasan Plasenta

Kerangka Konsep yang akan dilaksanakan dalam Penelitian ini adalah:

Variabel Independen Variabel Dependen

Perbedaan Inisiasi Lama Pelepasan

Menyusui Dini (IMD) Plasenta Pada Kala III

Bagan 3.2
Kerangka Konsep Penelitian Perbedaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Terhadap Lama Pelepasan Plasenta Pada Kala III Persalinan
di Bidan Praktek Mandiri Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjung Paku Tahun 2017

C. Defenisi Operasional

NO Variabel Defenisi Opera Cara Alat Hasil Skala


Sional Ukur Ukur Ukur
1. Perbedaan Ketidak samaan Obser- - -
Inisiasi antara bayi mulai Vasi Check list
Menyu- menyusu sendiri
sui Dini tanpa dibantu
segera setelah
dilahirkan sampai 1
jam post partum
dengan yang tidak
dilakukan
40

2. Lama Waktu terpisahnya Obser- Check list cepat ( <10 Interval


Pelepasan ari-ari atau Vasi menit)
plasenta organ1qa yang normal
berbentuk cakram (10 - 15
yang menit)
menghubungkan lambat
janin dan ibu untuk (>15 menit)
pemberian makan
dan pertukaran zat,
dari rahim ibu
setelah bayi lahir

D. Hipotesis

Hipotesis penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas pertanyaan

penelitian, dimana hipotesis di dalam penelitian berarti jawaban sementara

penelitian yang kebenarannya akan dibuktikan dalam sebuah penelitian

(Notoatmodjo, 2012).

Maka didapatkan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

Ha : Ada perbedaan inisiasi menyusui dini terhadap pelepasan plasenta

pada kala III persalinan kelompok perlakuan di Bidan Praktek Mandiri

Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Tahun 2017.

Ho: Tidak ada perbedaan inisiasi menyusui dini terhadap pelepasan plasenta

pada kala III persalinan kelompok perlakuan di Bidan Praktek Mandiri

Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Tahun 2017.

Ha: Ada perbedaan inisiasi menyusui dini terhadap pelepasan plasenta

pada kala III persalinan kelompok kontrol di Bidan Praktek Mandiri

Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Tahun 2017.

Ho: Tidak ada perbedaan inisiasi menyusui dini terhadap pelepasan plasenta

pada kala III persalinan kelompok kontrol di Bidan Praktek Mandiri

wilayah kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Tahun 2017.


41

BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian quasi

experimental yaitu penelitian lapangan di masyarakat yang tidak

mempunyai pembatasan yang ketat terhadap randomisasi dan Postest only

design with control group yaitu setelah dilakukan intervensi dilakukan

observasi atau pengukuran atau postes pada kelompok intervensi dan

kontrol (Notoadmodjo, 2012). Yang menelaah perbedaan variabel bebas

(inisiasi menyusui dini) terhadap variabel terikat (lama pelepasan plasenta)

di Bidan Praktek Mandiri Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Paku Kota

Solok Tahun 2017.

Bagan 4.3 X2 02

Kelompok Ibu bersalin lama


Kontrol tidak IMD pelepasan
plasenta

XI 01

kelompok Ibu bersalin lama


Intervensi dengan IMD pelepasan
plasenta

Sumber: Notoadmodjo, 2012


42

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti dalam suatu

penelitian (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh ibu yang melahirkan pada bulan Februari 2017 di Bidan Praktek

Mandiri wilayah kerja Puskesmas Tanjung Paku.

2. Sampel

Objek yang diteliti dan dianggap dapat mewakili keseluruhan dari

populasi penelitian (Notoatmodjo, 2012). Teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, artinya Ibu

bersalin multipara pada tanggal 1 sampai 15 Februari 2017 berjumlah 20

orang yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu yang dibuat oleh

peneliti sendiri.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Bidan Praktek Mandiri wilayah kerja

Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok pada bulan Februari 2017.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan bulan Februari 2017

D. Alat Pengumpulan Data

Data diperoleh dengan mengumpulkan data primer berdasarkan

observasi langsung menggunakan daftar pertanyaan atau check list yang


43

dibuat peneliti berdasarkan konsep teoritis untuk memperoleh data tentang

Perbedaan inisiasi menyusu dini (IMD) terhadap lama pelepasan Placenta

pada kala III persalinan di Bidan Praktek Mandiri Wilayah Kerja

Puskesmas Tanjung Paku Kota Solok Tahun 2017.

E. Aspek Pengukuran Hasil

1. Aspek Lama Pelepasan Plasenta

Cara ukur dengan menghitung waktu yang dibutuhkan dari lahirnya

bayi sampai plasenta dengan lengkap, pada kelompok intervensi dan

kontrol, hasil ukur dikategorikan :

a. Cepat jika waktu < 10 menit

b. Normal jika waktu 10 sampai 15 menit

c. Lambat jika waktu > 15 menit.

2. Aspek Perbedaan Inisisasi Menyusu Dini

Sebelum menentukan kategori cepat dan lambat terlebih dahulu

menentukan pengukuran perbedaan Inisiasi Menyusu Dini. Hasil ukur

dengan kategori :

a. Ada perbedaan jika plasenta lahir cepat dan normal

b. Tidak ada perbedaan jika plasenta lahir lambat

F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

1.Teknik Pengolahan Data

a. Penyuntingan Data (Editting)


44

Hasil observasi yang diperoleh melalui check -list perlu

disunting (edit) terlebih dahulu. Kalau ternyata masih ada data atau

informasi yang tidak lengkap dan tidak mungkin observasi diulang

maka check list dikeluarkan (droup out)

b. Membuat Lembaran Kode/ Kartu Kode ( coding sheet )

Lembaran atau kartu kode adalah instrumen berupa kolom-

kolom untuk merekam data secara manual yang berguna untuk

mempermudah mengklasifikasikan jawaban yang diperoleh.

c. Mentabulasi Data ( Data Tabulating )

Data yang sudah di edit dan diberi kode diolah secara

manual, ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi sesuai dengan

sub variabel yang diteliti.

d. Memasukkan Data ( Data entry )

Memasukkan data merupakan pekerjaan lanjutan dengan

mendisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu

kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan.

e. Pembersihan Data ( cleaning )

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden

selesai dimasukkan, perlu dicek untuk melihat kembali apakah

adanya kemungkinan kesalahan, kemudian dilakukan pembetulan

dan koreksi (Notoatmodjo, 2012).


45

2. Tenik Analisa Data

a. Analisa Univariat

Analisa data Univariat bertujuan untuk melihat distribusi

frekuensi masing-masing variabel yang diteliti, baik varibel bebas

(independen) maupun variabel terikat (dependen) dengan

komputerisasi.

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat berguna untuk melihat adanya hubungan

/perbedaan dua variabel-variabel yang diteliti, baik varibel bebas

(independen) maupun variabel terikat (dependen) dengan SPSS.

Untuk melihat perbedaan variabel independen terhadap variabel

dependen digunakan derajat kepercayaan 95% dan kemaknaan

signifikan (α)=0,05. Analisa bivariat penelitian ini adalah Uji

Independent Sample T- Test

Anda mungkin juga menyukai