Anda di halaman 1dari 4

g

MENU

Home

Nasional

Regional

Megapolitan

Internasional

Olahraga

Sains

Ekonomi

Bola

Tekno

Entertainment

Otomotif

Lifestyle

Properti

Travel

Edukasi

Kolom

Images

KOMPASIANA

BOLASPORT
GRIDOTO

KOMPASKARIER

GRID.ID

KONTAN

TERPOPULER TOPIK KOLOM VIK

Efek Oksalat bagi Kesehatan

Jumat, 24 Juni 2011 | 14:43 WIB

shutterstock

KOMPAS.com – Semua orang pasti setuju bahwa sayuran dan buah-buahan merupakan sumber makanan
yang mengandung banyak nutrisi dan beragam manfaat. Tetapi, tahukah Anda bahwa dalam sayuran juga
terdapat ancaman bagi kesehatan?
Salah satu kandungan zat yang menjadi ancaman pada buah dan sayuran, yaitu kadar oksalat. Zat ini
dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan seperti batu ginjal dan berbagai jenis nyeri.

Oksalat adalah sejenis asam organik yang ditemukan dalam setiap tanaman, hewan dan manusia. Tubuh
manusia juga memiliki kecenderungan untuk mengubah beberapa zat kimia lainnya seperti vitamin C
menjadi oksalat.

Apa efek oksalat bagi kesehatan?

- Batu Ginjal : Asam oksalat bersama dengan mineral kalsium dalam tubuh manusia membentuk
senyawa yang tak larut dan tak dapat diserap tubuh. Senyawa ini berupa kristal seperti halnya jarum-
jarum tajam yang menanamkan diri dalam jaringan dan dapat menyebabkan sakit luar biasa. Kalsium dan
batu oksalat sebagai penyebab sekitar 80 persen penyakit batu ginjal pada orang dewasa.

Antara 10 sampai 15 persen oksalat ditemukan dalam urin seseorang yang memiliki batu kalsium oksalat.
Batu oksalat dapat terbentuk dari makanan, sedangkan sisanya diperkirakan dibentuk oleh tubuh sendiri.
Namun, batu ginjal terjadi bukan karena asupan oksalat semata, akan tetapi juga asupan protein, kalsium
dan air yang turut berpengaruh pada pembentukan batu oksalat.

- Nyeri : Oksalat juga dapat menyebabkan masalah lain khususnya rasa sakit seperti fibromyalgia, nyeri
vulva, nyeri panggul kronis dan beberapa sakit nyeri lainnya.

Adakah pengaruh cara memasak ?

Memasak rupanya tidak terlalu berpengaruh besar dalam mengurangi kandungan oksalat dalam
makanan. Memasak sampai air mendidih hanya mengurangi 10-15 persen saja. Oleh karena itu, tidak
perlu memasak sayuran terlalu lama hanya sekedar mengurangi kadar oksalat. Karena, cara masak
seperti itu dapat berdampak langsung pada hilangnya vitamin dan nutrisi yang terkandung pada sayur.

Berikut ini adalah jenis makanan yang mengandung oksalat :


* Sayuran : sayuran berdaun hijau seperti bayam, peterseli, seledri dan sayuran lain seperti bawang
perai, okra, kacang buncis dan labu siam yang tinggi oksalat.

* Kacang: Kacang seperti kacang tanah, kacang mete dan almon.

* Berries : Blueberry, blackberries, stroberi dan raspberry.

* Buah-buahan : Kiwi, anggur dan buah ara salah satu jenis yang kadar oksalatnya tinggi.

* Kacang-kacangan: Kedelai dan produk-produknya mengandung kadar tinggi oksalat.

* Makanan lain : Dedak gandum dan gandum, kakao, coklat dan teh hitam dinilai kaya kandungan
oksalat.

Anda mungkin juga menyukai