Anda di halaman 1dari 3

KREATIVITAS SEBAGAI SOLUSI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN

KEMANUSIAAN DI ERA MILLENIUM

Indonesia merupakan Negara berkembang dengan jumlah penduduk ±258.316.051


jiwa dan menempati urutan ke empat setelah China,India dan Amerika Serikat. Hal ini tentu
memiliki dampak baik positif maupun negative. Dampak positif dari jumlah penduduk yang
besar adalah berlimpahnya sumber daya manusia sehingga Negara tidak membutuhkan
sumber daya manusia dari Negara lain sebagai tenaga kerja untuk mengelola dan membangun
perekonomian bangsa kita.

Selain itu jumlah penduduk yang besar mampu meningkatkan jumlah produksi karena
setiap orang dapat berkontribusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan atau membantu
tersedianya sumber daya manusia yang bekerja sama menyelesaikan suatu pekerjaan.

Kesempatan berwirausaha jauh lebih besar peluangnya karena dengan jumlah


penduduk yang besar menyebabkan konsumen semakin banyak yang membutuhkan jasa
wirausaha.

Selain dampak positif yang telah diuraikan, kita juga dapat melihat dampak negative
dari jumlah penduduk yang besar dari Negara kita diantaranya adalah meningkatnya jumlah
kemiskinan karena Negara tidak mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua warga
sehingga sebagian masyarakat Indonesia berada dibawah garis kemiskinan karena tidak
mampu menghasilkan uang untuk memenuhi keperluan hidupnya.

Jumlah penduduk yang besar juga berdampak pada rendahnya kesempatan pendidikan
karena sebagian orang tua dari keluarga miskin lebih memilih untuk tidak menyekolahkan
anak-anak mereka agar anaknya dapat membantu orang tua dalam menopang kebutuhan
keluarga.

Persaingan lapangan pekerjaan tidak dapat dihindari karena setiap orang berusaha
mencari pekerjaan,jumlah angkatan kerja yang besar menyebabkan lapangan pekerjaan
semakin sempit.

Pemuda bangsa kita mestinya bijak melihat situasi dan kondisi yang terjadi saat ini,
kita mesti kuat dan siap menghadapi segala resiko yang muncul seiring perkembangan zaman
dan kemajuan dari bangsa lain, namun ironisnya sebagian pemuda Indonesia banyak yang
belum menemukan jati dirinya, mereka terjebak pada perilaku hidup bebas dan cenderung
menduplikasi gaya hidup negative dari budaya barat. Disamping itu ekspansi usaha waralaba
dari Negara maju menyebabkan remaja korban trend yang sengaja diciptakan oleh Negara
produsen untuk memasarkan produk mereka.

Prilaku konsumtif dari remaja yang dengan mudah membeli produk bukan karena
kebutuhan melainkan hanya sekedar keinginan. Kreatifitas remaja semakin menurun karena
segala kebutuhan telah tersedia dan metode belajar dari remaja sebagai siswa terjebak pada
cita-cita ingin menjadi pegawai negeri dan bukan sebagai wirausahawan.

Kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam menuangkan ide atau


pemikirannya dengan cara yang baru pada suatu pemecahan masalah yang memiliki peluang
untuk menciptakan suatu hal yang baru.

Kreativitas dapat menjadi solusi dalam pembagunan ekonomi karena dengan adanya
kreativitas lapangan pekerjaan akan tersedia sebagai kewirausahaan atau waralaba yang
dapat mengurangi atau meminimalisir angka kemiskinan Negara dan hal ini akan sangat
membantu dalam pembangunan ekonomi, karena dengan adanya kewirausahaan maka
pendapatan per kapita Negara melalui pajak akan meningkat. Hal ini juga akan membantu
masyarakat yang tidak memliki dasar pendidikan. Karena dengan adanya kreativitas melalui
kewirausahaan mereka juga dapat bekerja dan memperoleh penghasilan.

Dalam hal ini karakter remajapun sangat diperlukan, karena remaja merupakan
generasi penerus yang akan mempengaruhui perekonimian Negara. Dengan itu remaja harus
memiliki jiwa yang kreatif dalam kewirausaan sehingga merekapun dapat belajar berbisnis
sejak dini yang dimana di era millennium saat ini telah banyak teknologi yang dapat
membantu mereka untuk memulai usahanya melalui kreatvitas yang dimiliki seperti
memasarkan hasil karyanya melalui media internet yang biasa dikatakan sebagai jual online.

Namun era millennium juga memiliki tantangan tersendiri. Dengan banyaknya barang
barang yang canggih dari Negara luar maka produk dalam negeri akan tersingkirkan. Era
millennium ini juga dapat mempengaruhi karakter remaja yang mengakibatkan adanya
kesenjangan social yang tajam antara yang kaya dan yang ,miskin karena adanya persaingan
bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa serta menambah angka pengangguran suatu bangsa.
Banyak masalah yang terjadi di era millennium seperti semakin meningkatnya tingkat
kebutuhan masyarakat terhadap barang-barang yang lebih canggih.

Hal tersebut berdampak pada kemakmuran masyarakat terutama yang terjadi pada era
sekarang. Salah satu contoh penerapan kreativitas dalam bidang ekonomi adalah
memanfaatkan teknologi sebagai media untuk jual beli atau belanja online.Hal tersebut
berdampak besar pada pembangunan era millennium dan proses pembangunan ekonomi yang
dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan tujuan utama membangun kesejahteraan
masyarakat sekitar.

Selain itu yang dapat menjadi tantangan pada era millenium ini adalah teknologi yang
semakin canggih seperti internet dan game online. Hal ini dapat membuat remaja menjadi
malas dan menyibukkan diri dengan game tersebut sehingga mereka tidak memiliki waktu
untuk mengembangkan pola pikir kreativitas mereka.

Maka dari itu, kita harus mengedepankan pola pikir yang strategis untuk dapat
mengubah perekonomian Negara Indonesia. Remaja juga sangat mempengaruhi masa depan
bangsa kita. Kegiatan para remaja harus merupakan aktivitas yang mengandung edukasi yang
dapat mempengaruhi mental mereka jadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai