Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

TERAPI BERMAIN ANAK

DI RUANG ANAK

RUMAH SAKIT JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO

Oleh :

Bisma Angga Adyatama

Danu Rahmanda

Eva Listyo Putri

Monika Bella Anselma

Ni Wayan Sulistiowati

Novi ajeng Sri Sukma

Titis Silvia Dewanti

Wiranti Agil Kusuma

YAYASAN PENDIDIKAN

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA WACANA METRO

TAHUN 20172018
Topik/Materi : Tumbuh dan kembang Anak
Sub Topik : “Pembelajaran Tingkat Tumbuh dan Kembang Anak
Dilihat dari Pola Bermain Anak”
Sasaran : Pasien anak
Hari/Tgl : Jumat,06 April 2018
Waktu : 08.00 sd selesai
Tempat : Ruang Anak RS A.Yani kota Metro
Pemateri : Kelompok C

A. LATAR BELAKANG
Anak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan adalah bertumbuhnya anak dari segi jasmani. Perkembangan
ialah berkembangnya kepribadian anak, dari seorang mahluk yang tadinya secara mutlak
bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang secara relatif mandiri dan berguna
bagi lingkungannya.
Perkembangan anak merupakan proses. Artinya, perkembangan itu meliputi berbagai
aspek kehidupan manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara faktor bawaan dan faktor
lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik-baiknya, anak perlu diasuh dan
dibimbing oleh orang dewasa, terutama dalam lingkungan kehidupan berkeluarga.

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Pada akhir proses penyuluhan ibu dapat mengenal dan memahami cara mengasuh dan
membimbing anak sesuai dengan tahap perkembangan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan mengapa anak perlu diasuh dan dibimbing
2. Menyebutkan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam meangasuh dan membimbing
anak dalam pola bermain
3. Menyebutkan hakikat mengasuh dan membimbing anak
4. Menyebutkan beberapa prinsip dalam mengasuh dan membimbing anak
5. Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 3-4 tahun
C. MATERI
Terlampir
D. METODE
1. Bermain
2. Demonstrasi
3. Roleplay

E. MEDIA
1. Buku gambar dan alat tulis dan pensil warna
2. Bola
3. Puzzle
4. Mainan kecil
5. Kubus
6. Miniatur mobil dan hewan
7. Gambar
G. PROSES KEGIATAN
Kegiatan Mahasiswa Anak
Pembukaan 1. Memberi salam, Memperhatikan
memperkenalkan diri, dan
membuka pembelajaran
2. Menjelaskan kegiatan
bermain untuk mengetahui Memperhatikan
tingkat tumbuh dan kembang
anak
Memperhatikan
3. Menjelaskan tentang TIU
dan TIK

Inti 1. Memulai kegiatan Bermain


bermain
a) Membandingkan pola
Bermain
bermain sesuai tingkat
tumbuh dan kembang anak
b) Mengajak bermain anak Bermain
dan bina hubungan saling
percaya kepada anak
2. Mencatat hasil
perbandingan pola bermain
tingkat tumbuh dan kembang
anak
Memberikan
a) Memberikan waktu
pertanyaan
kepada anak untuk
bertanya atau memilih
permainan
b) Mendorong anak
Mengobrol dengan
untuk saling mengenal
anak yang lain
dengan anak yang lain

Penutup 1. Mengajak anak Membantu


merapihkan alat-alat bermain Merapihkan
2. Mengevaluasi bagaimana Menjawab
perasaan anak setelah pertanyaan
bermain
3. Menutup pertemuan dan Menjawab salam
memberi salam

DAFTAR PUSTAKA

Achroni, K. (2012). Mengoptimalkan tumbuh kembang anak melalui permainan


tradisional. Jogjakarta: Javalitera.

Firdaus, N., Umum, I. T. I., Khusus, I. T. I., & Materi, I. I. I. SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP).
J. LAMPIRAN
Lampiran 1..
TUMBUH DAN KEMBANG ANAK USIA 3-5 TAHUN

A. Pengertian
Tumbuh kembang berasal dari kata :
1. Pertumbuhan (growth) :
Proses bertambahnya ukuran/dimensi akibat bertambah banyaknya sel-sel dan atau
bertambah besarnya jaringan interseluler, yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan
struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan
berat.
2. Perkembangan (development)
Bertambahnya kemampuan (Skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.

B. Ciri-ciri Tumbuh Kembang Anak


1. Perkembangan menimbulkan perubahan
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai
dengan perubahan fungsi. Misal perkembangan intelegensia pada seorang anak akan
menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf.

2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal akan menentukan perkembangan


selanjutnya
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati
tahapan sebelumnya. Misal seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia dapat berdiri.

3. Pertumbuhan dan Perkembangan mempuyai kecepatan yang berbeda.


Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-beda, baik
dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada
masing-masing anak.
4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan
mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak sehat, bertambah umur, bertambah
berat dan tinggi badannya serta bertambah kepandaiannya.
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap
a. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke arah
kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal)
b. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu berkembang ke
bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal)
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan. Tahap-tahap
tersebut tidak dapat terjadi terbalik. Misal anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran
sebelum membuat kotak.

C. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak


· Faktor Internal : Gen, Kromosom, umur, jenis kelamin
· Faktor Eksternal :
a. Faktor Prenatal : Gizi, zat kimia, endokrin, infeksi
b. Faktor persalinan : trauma kepala, asfiksia
c. Faktor Postnatal : Gizi, Lingkungan, Trauma, Toksin, psikologis

D. Aspek Perkembangan yang Dipantau


1. Gerak Kasar atau Motorik Kasar : aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti : duduk,
berdiri
2. Gerak halus atau Motorik Halus : aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-
otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menulis dan
sebagainya.
3. Kemampuan Bicara dan Bahasa : aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk
memberikan respon terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan
sebagainya.
4. Sosialisasi dan Kemandirian : aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri anak
(makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain) bersosialisasi drngan lingkungan san
sebagainya.

E. Tahapan Perkembangan Anak


1. Usia 0-3 bulan
Bayi mulai belajar mengangkat kepala, Belajar mengikuti obyek dengan matanya,
Melihat ke muka seseorang dengan tersenyum, Berreaksi terhadap suara dan bunyi,
Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak, menahan barang
yang dipegangnya, mengoceh spontan atau berreaksi dengan mengoceh.
2. Usia 3-6 bulan
Bayi mulai bisa mengangkat kepala 900 mengangkat dada dengan bertopang tangan,
mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya,
menaruh benda-benda di dalam mulutnya, berusaha memperluas lapangan pandangan,
tertawa dan menjerit gembira bila diajak bermain, mulai berusaha mencari benda-benda yang
hilang
3. Usia 6-9 bulan
Bayi mulai dapat duduk tanpa dibantu, dapat tengkurap dan berbalik sendiri, dapat
merangkak meraih benda atau mendekati seseorang, memindahkan benda dari satu tangan ke
tangan yang lain, memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk, bergembira dengan
melempar-lempar benda, mengeluarkan kata-kata tanpa arti, mengenal muka anggota-anggota
keluarga dan takut kepada orang yang asing/lain, mulai berpartisipasi dalam permaianan
tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian.
4. Usia 9-12 bulan
Bayi mulai dapat berdiri sendiri tanpa dibantu, dapat berjalan dengan dituntun,
menirukan suara, mengulang bunyi yang didengarnya, belajar menyatakan satu atau dua kata,
mengerti perintah sederhana dan larangan , memperlihatkan minat yang besar dalam
mengeksplorasi sekitarnya, ingin melihat semuanya, ingin menyentuh apa saja dan
memasukan benda-benda ke mulutnya, berpartisipasi dalam permainan.
5. Usia 12-18 bulan
Balita usia 12-18 bulan mulai dapat nerjalan mdan mengeksplorasi rumah serta keliling
rumah, menyusun 2 atau 3 kotak, dapat mengatakan 5- 10 kata, memperlihatkan rasa
cemburu dan rasa bersaing.
6. Usia 18-24 bulan
Pada usia ini, balita biasanya sudah bisa naik turun tangga, menyususn 6 kotak,
menunjuk mata dan hidungnya, menyususn dua kata, belajar makan sendiri, menggambar
garis di kertas atau pasir, mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil,
menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar,
memperlihatkan minat kepada apa yang anak lain kerjakan dan bermain-main dengan
mereka.

7. Usia 2- 3 tahun
pada usia ini anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki, membuat
jembatan dengan 3 kotak, mampu menyususn kalimat, mempergunakan kata-kata saya,
bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya, menggambar lingkaran, bermain
dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain diluar eluarganya.
8. Usia 3-4 tahun
Pada usia ini anak sudan daoat berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangganya,
berjalan pada jari kaki, belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri, menggambar garis
silang, menggambar orang hanya kepala dan badan, mengenal 2 atau 3 warna, bicara dengan
baik, menyebut namanya, jenis kelain dan umurnya, jenis kelamin dan umurnya, banyak
bertanya, bertanya bagaimana anak melahirkan, mengenal sisi atas, sisi bawah, sisi muka dan
sisi belakang, mendengar cerita-cerita bermain dengan anak lain, menunjukan rasa sayang
kepada saudara-saudaranya, dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
9. Usia 4-5 tahun
Pada usia ini sudah dapat melompat dan menari, meggambar orang dengan kepala
lengan dan badan, menggambar segitiga dan segiempat, pandai bicara, dapat menghitung jari-
jarinya, dapa menyebutkan hari-hari dalam minggu, mendengar atau mengulang hal-hal
penting dan cerita, minat kepada kata baru dan artinya, memprotes bila dilarang apa yang
diinginkannya, mengenal 4 warna, memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan
besar dan kecil, menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.

F. Beberapa Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak


1. Gangguan Bicara dan Bahasa
2. Cerebral Palsy
3. Sindrom Down
4. Perawakan Pendek
5. Gangguan Autisme
6. Retardasi Mental
7. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

Anda mungkin juga menyukai