SKRIPSI
Disusun oleh:
EKO NURWANTO
3208047
i
ii
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG RISIKO ABORSI
DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH
DI SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL
INTISARI
1
Mahasiswa, STIKES A. Yani Yogyakarta.
2
Dosen, STIKES Aisyah Yogyakarta.
3
Dosen, Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES A. Yani Yogyakarta.
iii
The Relationship of Adolescent’s Knowledge about the Risk of Abortion
with Adolescent’s Attitude against Premarital Sex in
First Public Senior High School of SewonBantul
ABSTRACT
1
Nursing Student, STIKES A. Yani Yogyakarta.
2
Lecturer, STIKES Aisyah Yogyakarta.
3
Lecturer, Program Study of Nursing Science, STIKES A. Yani Yogyakarta.
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Eko Nurwanto
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
HidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG RISIKO ABORSI
DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI 1
SEWON BANTUL” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
sarjana di STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak yang dengan tulus dan sabar membantu dan memberikan dorongan semangat
baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dengan sepenuh hati
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak dr. I Edy Purwoko, Sp.B selaku Ketua Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan
Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.
2. Ibu Dwi Susanti, S. Kep., Ns selaku Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan dan
menyusun skripsi.
3. Ibu Retno Mawarti, S.Pd. M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah
banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan kepada penulis
dalam persiapan, pelaksanaan dan penyusunan skripsi.
4. Ibu Masta Hutasoit, S.Kep., Ns selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan kepada penulis dalam
persiapan, pelaksanaan dan penyusunan skripsi.
5. Ibu Ida Nursanti, S.Kep., Ns., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
banyak masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi.
6. Seluruh Dosen Keperawatan STIKES Achmad Yani Yogyakarta yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dengan tulus dan sabar.
vii
7. Seluruh karyawan STIKES Achmad Yani Yogyakarta yang telah membantu
peneliti dalam memberikan surat izin untuk studi pendahuluan dan izin
penelitian.
8. Kedua orang tua dan adik tercinta beserta semua keluarga yang sudah
memberikan banyak hal dalam kehidupan saya.
9. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu
tersusunnya skripsi ini
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan yang disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu
penulis dengan senang hati akan menerima segala saran dan kritik yang berguna.
Akhir kata, penulis berharap agar hasil pemikiran yang tertuang dalam skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
INTISARI......................................................................................................... iii
ABSTRACT ....................................................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah .................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian ................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan .............................................................................. 8
B. Remaja ...................................................................................... 11
C. Sikap ......................................................................................... 14
D. Aborsi ....................................................................................... 18
E. Seks Pranikah ........................................................................... 25
F. Landasan Teori........................................................................ 27
G. Kerangka Teori........................................................................ . 29
H. Kerangka Konsep.................................................................... . 30
I. Hipotesis.................................................................................. . 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ............................................................... 31
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 31
C. Populasi dan Sampel................................................................. 31
D. Variabel Penelitian ................................................................... 33
E. Definisi Operasional............................................................... .. 33
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ........................................ 34
G. Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 35
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data...................................... 35
I. Etika Penelitian......................................................................... 38
J. Pelaksanaan Penelitian............................................................ . 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian……………………………………………. .... 42
B. Pembahasan…………………………………………………. . 45
C. Keterbatasan Penelitian............................................................. 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 50
B. Saran .......................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 51
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional ................................................... .................. 36
Tabel 3.2 Kisi – kisi Pertanyaan.......................... .......................................... 37
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Remaja .................................... 42
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Remaja ...................... 43
Tabel 4.3 DistribusiFrekuensi Sikap Remaja ................................................ 44
Tabel 4.4 Tabulasi Silang dan Uji Statistik ................................................... 44
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Teori................................................................... 31
Gambar 2.2 Kerangka Konsep............................................................... 32
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kasus aborsi adalah fenomena sosial yang tak kunjung ada solusi
pemecahan masalahnya. Tidak tertinggal pelaku atau korban aborsi dari
kehamilan yang tidak dikehendaki terjadi dikalangan remaja. Secara umum aborsi
merupakan berhentinya dan dikeluarkannya kehamilan sebelum 20 minggu atau
berat janin kurang dari 500 gram atau panjang janin kurang dari 25 cm (Gulardi
dkk, 2002).
Menurut Kusmaryanto (2002), terdapat beberapa jenis aborsi antara lain
induce abortion atau pengguguran, miscarriage atau keguguran, aborsi terapeutik,
aborsi kriminalis, aborsi eugenetik, aborsi langsung tak langsung, selective
abortion, dan partial birth abortion. Berdasarkan penelitian WHO, sejak awal
2008 hingga kini, di Indonesia diperkirakan ada sekitar 20 - 60% kasus aborsi
yang disengaja atau Induced abortion yaitu penghentian dan pengeluaran secara
sengaja hasil kehamilan dari rahim sebelum janin bisa hidup diluar kehamilan
oleh campur tangan manusia, baik melalui alat mekanik, obat atau cara lainnya.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, di
Indonesia angka aborsi sebesar 4,8% dilakukan oleh kelompok perempuan yang
berada pada jenjang SLTA. Sebesar 30% kasus aborsi di Yogyakarta dilakukan
oleh penduduk usia 15 – 24 tahun. Indonesia merupakan salah satu negara yang
melarang praktek aborsi. Hal ini ditegaskan dalam UU kesehatan No.23 tahun
1992. Bahkan Kitab Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan tegas
melarang tindakan aborsi apapun alasannya kecuali untuk menyelamatkan nyawa
ibu sebagaimana diatur dalam pasal 346, pasal 347, pasal 348, pasal 349 (Maria,
2006). Program kesehatan reproduksi yang dikembangkan oleh pemerintah hanya
untuk yang sudah menikah dan tidak merujuk pada kebutuhan yang terkait dengan
informasi seksualitas, edukasi dan penyediaan pelayanan (Widiastuti, 2009).
Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja dipahami sebagai kehamilan
yang tidak direncanakan dan terjadi diluar pernikahan akibat dari hubungan seks
1
2
pranikah yang dilakukan oleh remaja dan istilah aborsi dipahami sebagai
pengguguran kandungan yang dilakukan secara sengaja (Munajat, dalam Tukiran,
2010). Data yang diperoleh dari dinas kesehatan Kabupaten Sleman diketahui
bahwa 366 kasus kesehatan reproduksi yang tercatat di wilayah puskesmas
tersebut dengan 176 kasus tentang seks pranikah. Data Survey Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, menunjukkan dari 801 orang remaja
yang telah melakukan hubungan seks pranikah sebanyak 81 orang atau 11%
berakhir dengan kehamilan yang tidak diharapkan.
Usia remaja merupakan umur yang sangat belia untuk menanggung
persoalan sosial yang sangat pelik. Secara finansial remaja ini belum memiliki
kemampuan yang lebih sehingga sangat dimungkinkan aborsi dilakukan secara
ilegal dan jauh dari fasilitas medis. Remaja yang melakukan seks pranikah hingga
melakukan aborsi justru adalah remaja yang mempunyai kebiasaan 51% membaca
surat kabar atau majalah dan 60% mendengar radio. Untuk remaja yang
melakukan aborsi sebesar 56,5% sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS)
dalam Tukiran, dkk (2010).
Remaja banyak yang tidak sadar dari pengalaman yang tampaknya
menyenangkan justru dapat menjerumuskan, salah satu problema dari kaum
remaja apabila kurangnya pengetahuan adalah kehamilan yang tidak diinginkan,
aborsi tidak aman dan juga penyakit kelamin (Chyntia, 2003). Selain itu, menurut
BPS dalam Tukiran dkk (2010), remaja yang menempuh aborsi memiliki masalah
psikologi yang traumatis sehubungan dengan aborsi yang telah dilakukannya dan
memiliki perasaan bersalah yang cukup lama.
Pengetahuan adalah hasil ‘tahu’, dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu, dimana pengetahuan yang didapatkan
akan mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang (Wawan dan Dewi, 2010).
Menurut Wikipedia, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan
diperoleh manusia melalui pengamatan akal dan muncul ketika seseorang
menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang
belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
3
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk diketahuinya hubungan antara pengetahuan remaja tentang risiko
aborsi dengan sikap remaja terhadap seks pranikah di SMA Negeri 1 Sewon
Bantul Yogyakarta.
2. Tujuan khusus
a. Untuk diketahuinya tingkat pengetahuan remaja tentang risiko aborsi di
SMA Negeri 1 Sewon Bantul Yogyakarta.
b. Untuk diketahuinya sikap remaja terhadap seks pranikah di SMA Negeri 1
Sewon Bantul Yogyakarta.
c. Untuk mengukur keeratan hubungan antara tingkat pengetahuan remaja
tentang risiko aborsi dengan sikap remaja terhadap seks pranikah di SMA
Negeri 1 Sewon Bantul Yogyakarta.
5
D. Manfaat Penelitian
E. Keaslian Penelitian
A. Hasil Penelitian
No Karakteristik Frekuensi %
1. Umur
a. 15 tahun 28 17,3
b. 16 tahun 107 66,0
c. 17 tahun 27 16,7
42
43
2. Jenis Kelamin
a. Laki-laki 77 47,5
b. Perempuan 85 52,5
Total 162
Sumber: Data Primer Tahun 2013
Tabel 4.1 menunjukkan sebagian besar remaja di SMA Negeri 1 Sewon
Bantul berusia 16 tahun sebanyak 107 orang (66%). Jenis kelamin siswa
sebagian besar adalah perempuan sebanyak 85 orang (52,5%).
b. Analisis Bivariabel
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Risiko Aborsi dengan
Sikap Remaja Terhadap Seks Pranikah di SMA Negeri 1 Sewon Bantul
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dihasilkan tabulasi
silang dan hasil uji statistik hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang
risiko aborsi dengan sikap remaja terhadap seks pranikah di SMA Negeri 1
Sewon Bantul sebagai berikut :
Tabel 4.4.
Tabulasi Silang dan Uji Statistik Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja
Remaja Tentang Risiko Aborsi dengan Sikap Remaja terhadap
Seks Pranikah di SMA Negeri 1 Sewon Bantul
Tingkat Sikap remaja terhadap seks pranikah Total p-
pengetahuan Positif Negatiftif τ value
f % f % f %
Baik 5 3,1 69 42,6 74 45,7
Cukup 12 7,4 31 19,1 43 26,5 0,548 0,000
Kurang 33 20,4 12 7,4 45 27,8
Total 50 30,9 112 69,1 162 100
45
B. Pembahasan
C. Keterbatasan Penelitian
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah secara statistik ada hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan remaja tentang risiko aborsi dengan sikap
remaja terhadap seks pranikah di SMA Negeri 1 Sewon Bantul Yogyakarta,
ditunjukkan dengan nilai p (0,000) dan tingkat keeratan hubungan antara tingkat
pengetahuan remaja tentang risiko aborsi dengan sikap remaja terhadap seks
pranikah menunjukkan keeratan yang sedang yaitu sebesar 0,458.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti memberikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Bagi Dinas Kesehatan
Dinas kesehatan melalui instansi terkait hendaknya secara rutin melakukan
promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang risiko
aborsi dan penanggulangan terkait masalah seks pranikah di kalangan remaja.
2. Bagi Instansi Pendidikan
Guru BP diharapkan memasukkan program Health Education tentang
kesehatan reproduksi khususnya dampak seks pranikah ke dalam mata
pelajaran tambahan yang diberikan secara rutin.
3. Bagi Siswa
Siswa hendaknya secara aktif mencari informasi tentang risiko aborsi dan
dampak dari hubungan seks pranikah melalui buku – buku kesehatan, media
massa cetak dan elektronik serta mengikuti berbagai penyuluhan kesehatan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti perlu melakukan pengontrolan terhadap faktor – faktor yang
mempengaruhi sikap terhadap seks pranikah, seperti pengalaman pribadi,
media massa, lembaga keagamaan dan faktor emosi.
50
51
DAFTAR PUSTAKA
Wawan dan Dewi. (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta. Nuha Medika.