Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI OPERASIONAL PROSEDUR

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SENAM AEROBIK LOW IMPACT

A. Topik

Terapi fisik: senam aerobik low impact pada pasien perilaku kekerasan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Pasien dapat mengetahui kegiatan fisik yang dilakukan pada saat klien

marah.

2. Tujuan Khusus

a. Pasien dapat menyebutkan kegiatan fisik yang dapat dilakukan

oleh pasien.

b. Pasien dapat menyebutkan kegiatan fisik yang dapat mencegah

perilaku kekerasan.

c. Pasien dapat mendemonstrasikan senam aerobik low impact.

C. Pengorganisasian

1. Leader :

a. Memimpin jalannya terapi senam aerobik low impact.

b. Merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengembangkan

jalannya terapi senam aerobik low impact.

c. Melakukan terapi senam aerobik low impact.


d. Mengambil keputusan dengan tepat dan menyimpulkan hasil terapi

senam aerobik low impact pada responden yang mengikuti

kegiatan.

2. Co. Leader :

a. Membukan jalannya acara.

b. Mendampingi leader.

c. Mengambil alih posisi leader jika blocking.

d. Menutup jalannya acara.

3. Fasilitator :

a. Membantu dan menjelaskan tugas yang harus dilakukan responden

sebagai anggota kelompok.

b. Membantu mempersiapkan responden dan sarana yang menunjang

ketika kegiatan sedang berlangsung.

c. Memberi motivasi kepada responden untuk tetap aktif dalam

melaksananakan terapi senam aerobik low impact.

4. Observer :

a. Mengobservasi persiapan pelaksanaan terapi senam aerobik low

impact.

b. Mencatat semua aktifitas terapi senam aerobik low impact.

c. Mengevaluasi hasil kegiatan terapi senam aerobik low impact.


D. Setting Tempat

1. Tempat :

2. Hari/tanggal :

3. Waktu :

4. Jumlah pasien : 6 orang

5. Setting tempat :

Keterangan:

: Leader

: Co Leader
: Pasien

: Fasilitator

: Observer

E. Alat/media yang digunakan

1. Laptop

2. LCD

3. Speaker

4. Video senam

5. Papan nama

6. Lembar observer

F. Proses Pelaksanaan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan pasien.

b. Mempersiapkan alat dan tempat.

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

1) Salam dari terapis kepada pasien.

2) Pasien dan terapis memakai papan nama.


b. Evaluasi/validasi

1) Menanyakan perasaan pasien saat ini.

2) Menanyakan apakah ada kejadian perilaku kekerasan:

penyebab, tanda gejala, perilaku kekerasan serta akibatnya.

c. Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu cara fisik untuk mencegah

perilaku kekerasan.

2) Menjelaskan aturan main:

a) Jika ada pasien yang ingin meninggalkan kelompok harus

minta izin kepada terapis.

b) Lama kegiatan 30 menit.

c) Setiap pasien mengikuti kegiatan mulai dari awal sampai

selesai.

3. Tahap Kerja

a. Mendiskusikan kegiatan fisik yang biasa dilakukan oleh pasien.

1) Tanyakan kegiatan rumah tangga harian dan olahraga yang

biasa dilakukan.

b. Menjelaskan kegiatan fisik yang dapat digunakan untuk

menyalurkan kemarahan secara sehat: senam aerobik low impact.

c. Bersama pasien mempraktekkan senam dengan langkah-langkah.

1) Pemanasan selama 10 menit.

Tujuan dari pemanasan adalah menaikan denyut jantung,

meningkatkan suhu tubuh, mempersiapkan otot-otot serta


persendian untuk menghindari cidera seperti jalan ditempat,

melangkah ke kiri dan ke kanan dan menggerakkan lengan dari

tingkat pinggang ke atas.

2) Latihan inti selama 15 menit

Latihan inti terdiri dari marching, kicking, single step, double

step, gripevire, leg curl, dan heel touch.

3) Pendinginan atau pelemasan selama 5 menit.

Tujuan dari pendinginan adalah mengembalikan frekuensi

denyut jantung mendekati normal secara bertahap dan

mengembalikan otot pada kondisi normal.

d. Menanyakan perasaan pasien.

e. Memberikan pujian kepada pasien.

f. Upayakan semua pasien berpartisipasi.

4. Terminasi

a. Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti terapi

senam aerobik low impact.

2) Menanyakan ulang cara baru yang sehat untuk mencegah

perilaku kekerasan

b. Tindak lanjut

1) Menganjurkan pasien menggunakan cara yang telah dipelajari

jika menghadapi stimulus penyebab perilaku kekerasan.

2) Memasukkan pada jadwal harian pasien.


c. Kontrak yang akan datang

1) Melakukan kontak waktu untuk melaksanakan senam aerobik

low impact pada hari lain.


LEMBAR OBSERVASI

Hari/tanggal TAK :

Ruang :

KRITERIA EVALUASI TERCAPAI KETERANGAN


YA TIDAK
1. Evaluasi Struktur

a. Persiapan Media

Persiapan media yang digunakan dalam

TAK semua lengkap dan dapat digunakan

seperti laptop, LCD, speaker, video senam.

b. Persiapan Materi

Senam yang disajikan dalam bentuk video

dan dibuat dengan jelas, menarik, dan

mudah dipraktekkan oleh peserta TAK.

c. Persiapan Peserta

Peserta berada di tempat.

2. Evaluasi Proses

Peserta mengikuti TAK senam dari awal

sampai akhir dan aktif selama proses TAK

berlangsung.

3. Evaluasi Hasil

a. Sebanyak 60% peserta mampu mengontrol


energi dalam melakukan aktivitas.

b. Sebanyak 60% peserta mampu

menyalurkan energinya secara positif.

c. Sebanyak 60% peserta mampu melatih

konsentrasi dirinya.

d. Sebanyak 60% peserta mampu melatih

anggota gerak tubuh.

e. Sebanyak 60% peserta mampu fokus

mencontoh gerakan senam yang diajarkan.

f. Sebanyak 60% peserta mampu

menyelaraskan dan menyeimbangkan

energi dengan melakukan kegiatan positif.


LEMBAR OBSERVASI

Hari/tanggal TAK :

Ruang :

NAMA KLIEN

ASPEK PENILAIAN KET.

1. Penilaian Afektif

a. Peserta menjawab salam.

b. Peserta antusias dalam

mengikuti senam.

c. Peserta mematuhi tata tertib

senam.

d. Peserta sopan dalam

mengikuti kegiatan.

2. Penilaian Kognitif

a. Peserta mampu mengontrol

energi dalam melakukan

aktivitas.

b. Peserta mampu menyalurkan

energi secara positif.

c. Peserta mampu melatih

konsentrasi dirinya.

d. Peserta mampu melatih


anggota gerak tubuh.

e. Peserta mampu fokus

mencontoh gerakan senam

yang diajarkan.

f. Peserta mampu

menyelaraskan dan

menyeimbangkan energi

dengan melakukan kegiatan

positif.

Petunjuk:

1. Isi identitas pasien.

2. Untuk setiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda (√) jika

ditemukan pada pasien atau tanda (x) jika tidak ditemukan pada pasien.

3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai berjumlah lebih dari 4

pasien dinyatakan mampu dan jika nilai berjumlah kurang dari 3 maka

pasien dinyatakan belum mampu.


LEMBAR OBSERVASI

Hari/tanggal TAK :

Ruang :

No Tindakan Penilaian

Ya Tidak

A. FASE ORIENTASI

1. Menyiapkan alat

2. Menyampaikan salam dan memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan, manfaat, prosedur pelaksanaan,

dan meminta persetujuan klien untuk mengikuti

senam aerobik low impact

4. Beri kesempatan pasien untuk bertanya

5. Memposisikan pasien dengan nyaman dan rileks

6. Cuci tangan

B. FASE KERJA

1. Pemanasan

Gerakan dilakukan dengan intensitas ringan, pelan

dan santai. Gerakan dilakukan selama 10 menit

dengan tujuanmenaikan denyut jantung,

meningkatkan suhu tubuh, mempersiapkan otot-otot

serta persendian untuk menghindari cidera


2. Gerakan Inti

Dilakukan selama 15 menit

a. Jalan di tempat

b. Kaki kanan melangkah ke kanan satu kali diikuti

oleh kaki kiri kemudian bergantian

c. Kaki kanan melangkah ke kanan dua kali diikuti

oleh kaki kiri kemudian bergantian

d. Gerakan kaki melangkah ke depan secara

melebar mengikuti bentuk “V”, lalu kembali ke

posisi semula

e. Gerakan menekukan kaki kanan dan kaki kiri

secara bergantian ke arah bokong

f. Gerakan membuka kaki selebarnya satu setengah

lebar bahu, kemudian menekuk kedua lutut

dengan posisi ujung lutut tidak melebihi ujung

jari kaki

g. Telapak tangan dikepalkan

h. Telapak tangan dibuka, jari-jari dirapatkan

i. Gerakan kedua tangan menggenggam ditekuk

siku-siku ke depan, lalu digerakkan masing-

masing ke samping kanan atau kiri

j. Gerakan kedua tangan menempel lengan bawah

di depan dada
k. Gerakan kedua tangan menggenggam lurus ke

bawah lalu digerakkan ke samping masing-

masing ke kanan dan kiri

l. Telapak tangan mengepal kemudian dorong

tangan ke depan satu per satu agak dihentakkan,

menyerupai gerakan tinju

m. Gerakan tangan membentuk blade kemudian

disilangkan ke depan dada

n. Gerakan tangan ke atas dan samping seperti

membentuk huruf “L”, lakukan secara bergantian

o. Gerakan posisi tangan ke samping lalu

digerakkan ke atas

p. Gerakan tepuk tangan

3. Pendinginan

Gerakan dilakukan selama 5 menit dengan tujuan

mengembalikan frekuensi denyut jantung mendekati

normal secara bertahap dan mengembalikan otot

pada kondisi normal.

C. FASE TERMINASI

1. Evaluasi hasil kegiatan

2. Menanyakan perasaan pasien

3. Menyimpulkan hasil kegiatan

4. Kontrak pertemuan selanjutnya


5. Berpamitan

6. Merapikan alat

7. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai