Ventilasi Industri
Ventilasi Industri
Ventilasi Industri
PENGANTAR
• Prinsip Umum Ventilasi
Aliran udara dari suatu tempat bertekanan tinggi
ke tempat tekanan rendah.
• Ventilasi Industri
Memasukkan udara segar ke dalam ruangan
dan mengeluarkan udara yang mengandung
kontaminan bahan kimia atau panas ke luar
ruangan, dengan tujuan untuk kesehatan dan
kenyamanan tenaga kerja
1
4 ALASAN VENTILASI
1. Memenuhi kebutuhan pernafasan penghuni.
2. Menghilangkan bau badan dan asap rokok.
3. Memelihara keseimbangan panas badan.
4. Mengendalikan pencemaran oleh bahan
kimia.
KEBUTUHAN OKSIGEN
1.Menurut Bedford
Udara segar mengandung
O2 : 20,94% CO2 : 0,03 %
N2 dll : 79,03 %
Udara segar yang harus dimasukkan ke
dalam ruangan adalah :
1,416 m3/orang/menit.
2
2.Menurut Yaglow (1936)
Bahwa hilangnya bau badan merupakan
kriteria ventilasi udara memuaskan.
Sedangkan udara segar yang dibutuhkan
tergantung banyaknya penghuni dan
standar kebersihan seseorang.
3
7
B. LOCAL EXHAUSTER
4
9
10
5
C. EXHAUST ENCLOSURE
11
12
6
13
C. COMFORT VENTILATION
@ Pemanasan / pendinginan ruangan.
@ Untuk proses dan kenyamanan.
@ Air Conditioning.
D. CLEAN ROOM VENTILATION
@ Proses bersih.
@ Sirkulasi udara bersih.
14
7
TEKNOLOGI PENGENDALIAN
A. TEKNOLOGI
Daya upaya manusia untuk merubah
sesuatu benda ke benda lain yang
berguna untuk memenuhi kebutuhan
menuju peningkatan kesejahteraan demi
kelangsungan hidup manusia.
15
• Merubah :
Mesin, bahan, cara kerja dan sikap kerja.
• Dampak Positif :
Kemudahan proses
Peningkatan produktivitas
Penurunan biaya
Kesejahteraan
16
8
• Dampak Negatif :
Penyakit Akibat Kerja
Kecelakaan Kerja
A. SEDERHANA
@ Jendela, dinding, pintu, dan kisi-kisi.
B. MEKANIK
1. CYCLONE (ULAKAN ANGIN)
@ Sentrifugal (blower).
@ Misal di penggergajian.
18
9
19
@ Fan
@ Blower.
20
10
21
@ Uap logam
@ Bahan kimia berbahaya
22
11
23
4. ELEKTROSTATIC PRESIPITATOR
@ Jumlah besar
@ Industri semen, besi dan baja
24
12
25
26
13
27
28
14
4.AIR CLEANER
@ HOUSE FILTER
@ CYCLONE
@ ELECTROSTATIC PRESIPITATOR
@ SCRUBBER
29
30
15
PENGENDALIAN PANAS
RUANGAN
1. DILUTION VENTILATION
2. LOCAL EXHAUSTER
31
32
16
TERIMAKASIH
17