Anda di halaman 1dari 11

Nia Sonani, dkk.

E-ISSN 2502-5678

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN DENGAN KEPUASAN


PELANGGAN PADA PERUSAHAAN DAGANG ADZA CATERING KOTA BOGOR

Nia Sonani1), Hari Muharam2), dan Ferdisar Adrian2)


1)
Dosen Universitas Nusa Bangsa
2)
Dosen Pascasarjana Universitas Pakuan
E-mail: nia_ekonomi@yahoo.co.id

ABSTRACT
This research is included as a correlational research, and consisted of two independent
variables and one dependent variable, i.e. product quality and service quality with customer
satisfaction. The research was conducted on customer of Adza Catering, with samples of 100
customers, derived by random sampling. The method used was survey and data analysis technique
using statistical test of correlation and linear regression. The hypothesis testing was conducted at
the significant level of α = 0.05. The results yield three conclusions, namely: first, there is a highly
significant positive relationship between product quality and customer satisfaction with a
correlation coefficient ry1 of 0.647, coefficient of determination of 0.4186 and the regression
equation is Ŷ= 56.220 + 0.419X1. Second, there is a highly significant positive relationship between
service quality and customer satisfaction with correlation coefficient ry2 of 0.763, coefficient of
determination of 0.5821 and the regression equation is Ŷ = 40.773 + 0.376X2. Third, there is a
highly significant positive relationship between product quality and service quality together
simultaneously with customer satisfaction with a correlation coefficient Ry.1.2 of 0.740, coefficient
of determination of 0.5476 and the regression equation is Ŷ= 22.612 + 0.428X1 + 0,236X2. Based
on these results, it can be concluded that product quality and service quality provide highly
significant contribution to customer satisfaction.

Keywords: Product Quality, Service Quality and Customer Satisfaction

PENDAHULUAN Seiring dengan pesatnya


Kebutuhan dalam pemenuhan hidup perkembangan jasa serta peran pentingnya
semakin berkembang, bukan hanya dari segi dalam mendukung perekonomian, maka
kebutuhan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan suatu upaya pemasaran dan
namun juga kebutuhan akan kepuasan dari pengelolaan pada jasa secara lebih spesifik
jasa yang diberikan. Perkembangan tersebut dan lebih profesional. Strategi pemasaran
tentunya menjadi sebuah kesempatan atau untuk perusahaan jasa sangat berbeda
chance guna menyerap tenaga kerja yang dengan strategi pemasaran pada perusahaan
lebih banyak untuk pemenuhan kebutuhan manufaktur. Hal ini dikarenakan sifat jasa
akan kepuasan konsumen. Hal ini menjadi yang tidak dapat dikenali secara langsung
tantangan bagi perusahaan untuk oleh konsumen (intangible) sehingga
mempertahankan posisi pasarnya di tengah konsumen dapat menilai jasa dari aspek yang
persaingan yang semakin ketat sangatlah lain, misalnya tingkat harga maupun tingkat
banyak. Sehingga perusahaan dituntut harus pelayanan yang diterima. Padahal, dalam
berusaha membuat konsumen merasa puas melakukan keputusan pembelian suatu
dengan memberikan penawaran dan produk (baik barang maupun jasa)
pelayanan yang lebih berkualitas. pengetahuan konsumen tentang sesuatu
yang akan dibelinya sangat berpengaruh.

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 3 No. 1 Tahun 2017, Hal. 29-39
29
Nia Sonani, dkk. E-ISSN 2502-5678

Pelayanan jasa yang sering dikonsumsi Lovelock, Wirtz dan Mussry (2010:h.152)
berdasarkan hal tersebut adalah sektor jasa kualitas layanan dari sudut pandang
boga atau usaha catering. Perkembangan pengguna sebagai sesuatu yang secara
pasar industri jasa boga/usaha catering di konsisten memenuhi atau melampaui
dalam negeri yang terus berkembang harapan pelanggan. Dua faktor utama yang
disebabkan oleh perkembangan sektor mempengaruhi kualitas jasa yaitu jasa yang
pengkonsumsinya yang cukup luas, begitu diharapkan (expected service) dan jasa yang
luasnya segmen pasar industri ini dipersepsikan (perceived service). Dimana
menyebabkan jumlah pelaku jasa boga/usaha jasa bisa diterima dan dirasakan (perceived
catering dalam negeri terus berkembang service) sesuai yang diharapkan (expected
sehingga jumlahnya mencapai ribuan. service), maka kualitas jasa dapat
Menurut Lovelock dan Wirts dipersepsikan baik dan memuaskan. Apabila
(2011:h.60) kepuasan adalah semacam jasa yang diterima dapat melebihi harapan
perilaku yang terjadi setelah mengkomsumsi pelanggan, maka kualitas jasa tersebut
layanan. Pelanggan akan terpuaskan selama dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal.
yang dirasakan konsumen berada pada Akan tetapi apabila jasa yang diterima lebih
tingkat layanan memadai (adequate service rendah daripada yang diharapkan, maka
level) dan akan sangat senang bila tingkat kualitas jasa sangat tergantung pada
layanan mendekati atau melebihi yang kemampuan penyedia jasa menyediakan jasa
diinginkan (desired service level). Menurut kepada konsumen secara continue dan
Lupiyoadi Rambat dan Hamdani (2001:h.127), konsisten.
dimensi kepuasan pelanggan antara lain: 1) Berdasarkan data dalam kurun waktu
Kualitas Produk, 2) Harga, 3) Mutu Pelayanan, 3 (tiga) tahun terakhir Adza Catering
4) Emosional, dan 5) Biaya dan Kemudahan. mengalami penurunan jumlah baik pelanggan
Menurut Tjiptono (2006:h.51) kualitas korporat maupun individu, hal ini
produk adalah suatu kondisi dinamis yang dikarenakan persaingan antar jasa catering di
berhubungan dengan produk, jasa manusia, wilayah Bogor dan informasi dari mulut ke
proses dan lingkungan yang memenuhi atau mulut yang negatif terhadap kualitas produk
melebihi harapan. Menurut Lupiyoadi dan dan jasa layanan pada Adza Catering.
Hamdani (2006:h.175) kualitas produk adalah Meskipun penurunan jumlah pelanggan
derajat yang dicapai oleh karakteristik yang catering tidak seberapa besar namun
berkaitan dalam memenuhi persyaratan. tentunya ini menjadi perhatian dari
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006:h.68- manajemen usaha Adza Catering untuk
73) dimensi tentang produk terdiri: 1) Kinerja, meningkatkan kualitas produk dan jasa
2) Keandalan, 3) Kesesuaian, 4) pelayanan terhadap pelanggan.
Ketahanan/Daya Tahan, 5) Kemampuan Secara umum penelitian ini bertujuan
Pelayanan, 6) Estetika, dan 7) Kualitas yang untuk memperoleh informasi mengenai
dipersepsikan. keterkaitan antara kualitas produk dan
Menurut Tai dan Chew (2012.h:38) kualitas layanan sebagai variabel bebas
kualitas layanan adalah sangat sulit ditiru dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel
pesaing, karena bukanlah benda nyata. terikat. Secara khusus penelitian ini bertujuan
Teknologi dan mesin tidak dapat untuk: 1) Mengetahui hubungan antara
mengandalkan kualitas layanan, karena kualitas produk dengan kepuasan pelanggan,
layanan biasanya diberikan manusia yang 2) Mengetahui hubungan antara kualitas
hampir tidak mungkin distandarisasi. Mereka layanan dan kepuasan pelanggan, dan 3)
memiliki pemikiran sendiri dan tidak selalu Mengetahui hubungan antara kualitas produk
melakukan apa yang diperintahkan. Menurut

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 3 No. 1 Tahun 2017, Hal. 29-39
30
Nia Sonani, dkk. E-ISSN 2502-5678

dan kualitas layanan secara bersama-sama Populasi dalam penelitian ini adalah
dengan kepuasan pelanggan. pelanggan Adza Catering yang berjumlah 133
Hasil penelitian ini diharapkan dapat orang, dengan jumlah sampel yang
menambah wawasan penulis dalam menggunakan rumus slovin sebanyak 100
manajemen serta studi tentang kualitas orang. Pengambilan sampel dilakukan secara
produk, kualitas layanan dan kepuasan random sampling. Sedangkan uji coba
pelanggan juga diharapkan dapat instrumen diambil 30 orang pelanggan yang
memberikan manfaat diberbagai pihak merupakan bagian dari populasi di luar
diantaranya adalah: 1) Hasil penelitian ini sampel penelitian.
dapat menjadi bahan masukan dan bahan Analisis data diawali dengan statistik
kajian bagi perusahaan, dalam hal ini deskriptif yang memunculkan data-data
manajemen Adza Catering. Temuan yang untuk menghitung rata-rata (mean), nilai
didapat diharapkan dapat memberikan tengah (median), nilai paling sering muncul
kontribusi berupa informasi pendukung yang (modus), simpangan baku (standar deviasi),
dapat turut dipertimbangkan dalam rentang kelas, varian sampel dan membuat
pengambilan keputusan dan atau kebijakan- histogram. Kemudian dilakukan uji
kebijakan terkait dengan upaya peningkatan persyaratan analisis terdiri dari uji normalitas
kualitas produk. 2) Temuan yang didapat dengan Kolmogorov-Smirnov, uji
diharapkan dapat memberikan kontribusi homogenitas varians dengan Levene Test ,
berupa informasi pendukung yang dapat dan uji linearitas dengan menggunakan uji F.
turut dipertimbangkan dalam pengambilan Selanjutnya adalah uji hipotesis berupa: 1)
keputusan dan atau kebijakan-kebijakan Analisis regresi sederhana untuk menguji
terkait dengan upaya peningkatan kualitas bagaimana variabel terikat (Y) dapat
produk. 3) Masukan informasi tambahan bagi diprediksi melalui variabel bebas (X1 dan X2).
manajemen Adza Catering mengenai Dengan perhitungan linearitas regresi
pentingnya kepuasan pelanggan melalui sederhana menggunakan persamaan Ŷ = a +
kualitas produk dan kualitas layanan. 4) b1X1 untuk persamaan regresi kualitas produk
Membantu manajemen Adza Catering dan kepuasan pelanggan, dan Ŷ = a + b2X2
meningkatkan kepuasan pelanggan untuk persamaan regresi kualitas layanan dan
khususnya dengan meningkatkan kualitas kepuasan pelanggan. 2) Uji korelasi
produk dan kualitas layanan. 5) Memberi sederhana yaitu korelasi antara kualitas
informasi bagi manajemen Adza Catering produk dengan kepuasan pelanggan dan
mengenai aspek-aspek kepemimpinan antara kualitas layanan dengan kepuasan
transkualitas produk dan kualitas layanan pelanggan menggunakan teknik korelasi
yang perlu dikelola lebih lanjut dalam rangka pearson product moment. 3) Analisis regresi
upaya peningkatan kepuasan pelanggan. ganda untuk mengetahui hubungan
fungsional antara variabel X1 dan variabel X2
METODOLOGI PENELITIAN secara bersama-sama dengan variabel Y,
Penelitian ini dilakukan di perusahaan dengan perhitungan linearitas regresi ganda
dagang Adza Catering Kota Bogor. menggunakan persamaan Ŷ = a + b1 X1 + b2 X2.
Perusahaan ini bergerak di bidang jasa boga. 4) Uji korelasi ganda untuk mencari besarnya
Metode yang digunakan adalah metode hubungan dan kontribusi dua variabel bebas
survey dengan pendekatan korelasional. (X1 dan X2) secara simultan dengan variabel
Perolehan data primer di lapangan terikat (Y).
menggunakan kuesioner yang disusun
berdasarkan indikator-indikator yang ada
dalam variabel penelitian.

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 3 No. 1 Tahun 2017, Hal. 29-39
31
Nia Sonani, dkk. E-ISSN 2502-5678

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN konstanta a sebesar 56,220. Dengan demikian


Hipotesis pertama yang diajukan adalah persamaan regresi antara variabel kualitas
terdapat hubungan positif antara kualitas produk dengan kepuasan pelanggan adalah
produk dengan kepuasan pelanggan. Bisa Ŷ= 56,220 + 0,419 X1.
dikatakan bahwa semakin baik kualitas .Untuk mengetahui apakah model
produk, maka akan semakin tinggi kepuasan persamaan regresi tersebut dapat digunakan
pelanggan, begitu juga sebaliknya jika kualitas untuk menarik kesimpulan atau apakah
produk rendah, maka akan bertambah persamaan regresi yang telah diperoleh
rendah pula kepuasan pelanggan. signifikan atau tidak, dapat diketahui dengan
Berdasarkan hasil analisis regresi linear menggunakan analisis varians (uji-F). Dan
sederhana diperoleh bahwa nilai koefisien tabel ANOVA tersebut dijelaskan pada Tabel
regresi b adalah sebesar 0,419 dan nilai 1.

Tabel 1. Model ANOVA


Untuk Uji F Analisis Regresi Ŷ= 56,220 + 0,419 X1
ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 5241.236 1 5241.236 67.564 .000b
1 Residual 7347.128 99 73.167
Total 12588.364 100
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat arah nyata pada taraf kepercayaan 95%
diketahui bahwa persamaan regresi Ŷ= adalah nyata.
56,220 + 0,419 X1 dapat digunakan untuk Berdasarkan pengujian linearitas regresi
menjelaskan dan mengambil kesimpulan diperoleh besarnya data Sig. = 0,014 (dilihat
lebih lanjut mengenai hubungan antara dari nilai signifikan deviation from linearity
kualitas produk dengan kepuasan pelanggan, yang tercantum pada tabel ANOVA). Syarat
karena berdasarkan daftar nilai-nilai distribusi pengujian linearitas regresi adalah data Sig <
F, harga F pada derajat kebebasan (dk) taraf kesalahan 5% (α = 0,05). Dengan
dkpenyebut =1 dan dkpembilang =99 menghasilkan demikian karena 0,014<0,05, maka dapat
Ftabel = 3,94. Dari perhitungan uji F tersebut disimpulkan bahwa regresi linear diterima.
menghasilkan Fhitung = 67,564. Dengan Hasil perhitungan korelasi sederhana
demikian sesuai kriteria pengujian signifikansi pasangan data variabel kualitas produk (X1)
regresi, bahwa Fhitung harus lebih besar dari dengan kepuasan pelanggan (Y)
Ftabel diperoleh hasil perhitungan menghasilkan nilai koefisien korelasi rx1.y
67,564>3,94. Hal ini memberi makna bahwa sebesar 0,647. Dan dapat dijelaskan pada
Tabel 2.

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 3 No. 1 Tahun 2017, Hal. 29-39
32
Nia Sonani, dkk. E-ISSN 2502-5678

Tabel 2. Tabel Correlations untuk Data Regresi


Hipotesis 1
Correlations
Kualitas Kepuasan
Produk Pelanggan
Kualitas Produk Pearson Correlation 1 .647**
Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
Kepuasan Pelanggan Pearson Correlation .647** 1
Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Angka ini menjelaskan bahwa diperoleh ttabel = 1,983, hasil ini menunjukan
hubungan kualitas produk (X1) dengan bahwa thitung > ttabel atau 5,777> 1,983, maka
kepuasan pelanggan (Y) adalah positif dengan korelasi antara kualitas produk (X1) dengan
tingkat hubungan kuat. kepuasan pelanggan (Y) sangat signifikan.
Untuk mengetahui apakah koefisien Adapun ringkasan hasil analisis korelasi
korelasi rx1.y yang diperoleh signifikan atau sederhana variabel kualitas produk (X1)
tidak, dilakukan pengujian dengan dengan kepuasan pelanggan (Y) dan uji
menggunakan analisis uji-t. Hasil perhitungan signifikansi uji-t dapat dilihat pada tabel
uji-t diperoleh angka sebesar 5,777. Pada uji berikut ini.
dua pihak dengan taraf signifikansi α = 0,05

Tabel 3. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi dan Uji Signifikansi antara


Kualitas Produk (X1) dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
N ttabel
rx1.y thitung Kesimpulan
0,05
Korelasi Sangat
100 0.647** 5,777 1,983
Signifikan
** sangat signifikan (thitung > ttabel ) α = 0,05

Hasil analisis korelasi tersebut Berdasarkan hasil analisis regresi linear


menunjukan adanya hubungan positif yang sederhana diperoleh bahwa nilai koefisien
sangat signifikan antara kualitas produk (X1) regresi b adalah sebesar 0,376 dan nilai
dengan kepuasan pelanggan (Y), maka dapat konstanta a sebesar 40,773. Dengan demikian
disimpulkan bahwa semakin baik kualitas persamaan regresi antara variabel kualitas
produk akan semakin tinggi pula kepuasan layanan dengan kepuasan pelanggan adalah
pelanggan. Hasil penelitian ini juga menolak Ŷ= 40.773 + 0.376 X2.
H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat Untuk mengetahui apakah model
hubungan positif antara kualitas produk persamaan regresi tersebut dapat digunakan
dengan kepuasan pelanggan, sekaligus juga untuk menarik kesimpulan atau apakah
menerima H1 yang menyatakan bahwa persamaan regresi yang telah diperoleh
terdapat hubungan positif antara kualitas signifikan atau tidak, dapat diketahui dengan
produk dengan kepuasan pelanggan. menggunakan analisis varians (uji-F) seperti

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 3 No. 1 Tahun 2017, Hal. 29-39
33
Nia Sonani, dkk. E-ISSN 2502-5678

yang diperlihatkan tabel ANOVA tersebut di bawah ini:

Tabel 4. Model ANOVA


Untuk Uji F Analisis Regresi Ŷ= 40.773 + 0.376 X2
ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 6204.761 1 7304.187 54.395 .000b
1 Residual 6383.603 99 56.872

Total 12588.364 100


a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
a. Predictors: (Constant), Kualitas Layanan

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat Berdasarkan pengujian linearitas


diketahui bahwa persamaan regresi Ŷ= regresi diperoleh besarnya data Sig. = 0,027
40,773 + 0,376 X2 dapat digunakan untuk (dilihat dari nilai signifikan Deviation from
menjelaskan dan mengambil kesimpulan Linearity yang tercantum pada tabel ANOVA).
lebih lanjut mengenai hubungan antara Syarat pengujian linearitas regresi adalah
kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan, data Sig < taraf kesalahan 5% (α = 0,05).
karena berdasarkan daftar nilai-nilai distribusi Dengan demikian karena 0,027<0,05, maka
F, harga F pada derajat kebebasan (dk) dapat disimpulkan bahwa regresi linear
dkpenyebut =1 dan dkpembilang =99 menghasilkan diterima.
Ftabel = 3.94. Dari perhitungan uji F tersebut Hasil perhitungan korelasi sederhana
menghasilkan Fhitung = 54,395. Dengan pasangan data variabel kualitas layanan (X2)
demikian sesuai kriteria pengujian signifikansi dengan kepuasan pelanggan (Y)
regresi, bahwa Fhitung harus lebih besar dari menghasilkan nilai koefisien korelasi rx2.y
Ftabel diperoleh hasil perhitungan 54,395> sebesar 0,763. Dan dapat dijelaskan pada
3,94. Hal ini memberi makna bahwa arah Tabel 5.
nyata pada taraf kepercayaan 95% adalah
nyata.

Tabel 5. Correlations untuk Data Kualitas Layanan dengan Kepuasan Pelanggan


Correlations
Kualitas Kepuasan
Layanan Pelanggan
3Kualitas Layanan Pearson Correlation 1 .763**
Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
Kepuasan Pelanggan Pearson Correlation .763** 1
Sig. (1-tailed) .000
N 100 100
**. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 3 No. 1 Tahun 2017, Hal. 29-39
34
Nia Sonani, dkk. E-ISSN 2502-5678

Angka ini menjelaskan bahwa diperoleh ttabel = 1,983, hasil ini menunjukan
hubungan kualitas layanan (X2) dengan bahwa thitung > ttabel atau 8,602>1,983, maka
kepuasan pelanggan (Y) adalah positif dengan korelasi antara kualitas layanan (X2) dengan
tingkat hubungan kuat. kepuasan pelanggan (Y) sangat signifikan.
Untuk mengetahui apakah koefisien Adapun ringkasan hasil analisis korelasi
korelasi rx2.y yang diperoleh signifikan atau sederhana variabel kualitas layanan (X2)
tidak, dilakukan pengujian dengan dengan kepuasan pelanggan (Y) dan uji
menggunakan analisis uji-t. Hasil perhitungan signifikansi uji-t dapat dilihat pada tabel
uji-t diperoleh angka sebesar 8,352. Pada uji berikut ini.
dua pihak dengan taraf signifikansi α = 0,05

Tabel 6. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi dan Uji Signifikansi antara


Kualitas Layanan (X2) dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
N ttabel
rx2.y thitung Kesimpulan
0,05
Korelasi Sangat
100 0,763** 8,602 1,983
Signifikan
** sangat signifikan (thitung > ttabel ) α = 0,05

Hasil analisis korelasi tersebut akan bertambah rendah pula kepuasan


menunjukan adanya hubungan positif yang pelanggan tersebut.
sangat signifikan antara kualitas layanan (X2) Berdasarkan hasil analisis regresi linear
dengan kepuasan pelanggan (Y), maka dapat ganda antara pasangan data kualitas produk
disimpulkan bahwa semakin baik kualitas (X1) dan kualitas layanan (X2) secara bersama-
layanan akan semakin tinggi pula kepuasan sama dengan kepuasan pelanggan (Y),
pelanggan. Hasil penelitian ini juga menolak diperoleh bahwa nilai koefisien regresi b1
H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat adalah sebesar 0,428 dan b2 sebesar 0,236
hubungan positif antara kualitas layanan dengan nilai konstanta a sebesar 22,612.
dengan kepuasan pelanggan, sekaligus juga Dengan demikian persamaan regresi ganda
menerima H1 yang menyatakan bahwa antara variabel kualitas produk dan kualitas
terdapat hubungan positif antara kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan adalah
layanan dengan kepuasan pelanggan. Ŷ= 22,612 + 0,428X1 + 0,236X2.
Hipotesis ketiga yang diajukan adalah Untuk mengetahui apakah model
terdapat hubungan positif antara kualitas persamaan regresi tersebut dapat digunakan
produk dan kualitas layanan secara bersama- untuk menarik kesimpulan atau apakah
sama dengan kepuasan pelanggan. Dengan persamaan regresi yang telah diperoleh
kata lain bisa dikatakan bahwa semakin baik signifikan atau tidak, dapat diketahui dengan
kualitas produk dan kualitas layanan, maka menggunakan analisis varians (uji-F) seperti
akan semakin tinggi kepuasan pelanggan yang diperlihatkan tabel ANOVA tersebut di
tersebut, begitu juga sebaliknya jika kualitas bawah ini:
produk dan kualitas layanan rendah, maka

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 3 No. 1 Tahun 2017, Hal. 29-39
35
Nia Sonani, dkk. E-ISSN 2502-5678

Tabel 7. Model ANOVA


Untuk Uji F Analisis Regresi Ŷ= 22,612 + 0,428X1 + 0,236X2
ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 8220.145 1 7854.132 152.918 .000b
1 Residual 4368.219 99 48.613

Total 12588.364 100


Regression 9241.106 2 4012.487 137.096 .000c
2 Residual 3347.258 98 44721

Total 12588.364 100


a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Kualitas Layanan

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat demikian sesuai kriteria pengujian signifikansi
diketahui bahwa persamaan regresi Ŷ= regresi, bahwa Fhitung harus lebih besar dari
22,612 + 0,428X1 + 0,236X2 dapat digunakan Ftabel diperoleh hasil perhitungan
untuk menjelaskan dan mengambil 137,096>3,09. Hal ini memberi makna bahwa
kesimpulan lebih lanjut mengenai hubungan arah nyata pada taraf kepercayaan 95%
antara kualitas produk dan kualitas layanan adalah nyata.
dengan kepuasan pelanggan, karena Hasil perhitungan korelasi ganda
berdasarkan daftar nilai-nilai distribusi F pasangan data antara variabel kualitas
harga F pada derajat kebebasan (dk) dkpenyebut produk (X1) dan kualitas layanan (X2) dengan
=2 dan dkpembilang =98 menghasilkan Ftabel = kepuasan pelanggan (Y) menghasilkan nilai
3,09 Dari perhitungan uji F tersebut koefisien korelasi Rx1.x2.Y sebesar 0,740 dan
menghasilkan Fhitung = 137,096. Dengan dapat dijelaskan pada Tabel 8.

Tabel 8. Model Summary Untuk Data Regresi


Hipotesis 3
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
1 .532a .452 .478 8.178
2 .740b .420 .431 7.910
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk
b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Kualitas Layanan

Angka ini menjelaskan bahwa Untuk mengetahui apakah koefisien


hubungan antara variabel kualitas produk (X1) korelasi Rx1.x2.Y yang diperoleh signifikan atau
dan variabel kualitas layanan (X2) dengan tidak, dilakukan pengujian dengan
kepuasan pelanggan (Y) adalah positif dengan menggunakan p value Sig. Berdasarkan hasil
tingkat hubungan sangat kuat. perhitungan uji signifikan diperoleh nilai p

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 3 No. 1 Tahun 2017, Hal. 29-39
36
Nia Sonani, dkk. E-ISSN 2502-5678

value Sig sebesar 0,000<0,05. Hal ini layanan (X2) secara bersama-sama terhadap
menunjukkan penerimaan H1, sehingga dapat variabel kepuasan pelanggan (Y) sebesar
disimpulkan korelasi X1 dan X2 secara 54,7%. Dengan kata lain variabel kualitas
bersama-sama dengan Y signifikan. produk (X1) dan kualitas layanan (X2) secara
Koefisien determinasi merupakan harga bersama-sama menentukan hasil variabel
kuadrat dari koefisien korelasi. Hal ini untuk kepuasan pelanggan (Y).
mengukur derajat hubungan variabel X1 dan Adapun ringkasan hasil analisis korelasi
X2 secara bersama-sama dengan variabel Y. ganda antara variabel kualitas produk (X1)
Koefisien determinasi ini ditulis Rx1.x2.Y , yaitu dan variabel kualitas layanan (X2) dengan
(0,740)2 = 0,547. Hal ini berarti konstribusi kepuasan pelanggan (Y) dan uji signifikansi
variabel kualitas produk (X1) dan kualitas uji-t dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 9. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Ganda dan Uji Signifikansi antara Kualitas Produk (X1)
dan Kualitas Layanan (X2) secara Bersama-sama dengan Kepuasan Pelanggan (Y)
Ftabel
N Rx1.x2.y Fhitung Kesimpulan
0,05
Korelasi Sangat
100 0.740 ** 137.096** 3.09
Signifikan
** sangat signifikan (Fhitung > Ftabel ) α = 0,05

Hasil analisis korelasi ganda tersebut positif yang sangat signifikan antara kualitas
menunjukan adanya hubungan positif yang produk dan kepuasan pelanggan dengan
sangat signifikan antara variabel kualitas koefisien korelasi (rx1.y) sebesar 0,647 pada
produk (X1) dan variabel kualitas layanan (X2) tingkat hubungan kuat, dan didukung dengan
dengan kepuasan pelanggan (Y), maka dapat persamaan regresi linear sederhana Ŷ=
disimpulkan bahwa semakin baik kualitas 56,220 + 0,419 X1. Nilai koefisien determinasi
produk dan kualitas layanan akan semakin (rx1.y2) sebesar 0,4186 menujukan kontribusi
tinggi pula kepuasan pelanggan Adza atau sumbangan kualitas produk terhadap
Catering. kepuasan pelanggan sebesar 41,86 %.
Hasil penelitian ini juga menolak H0 Dengan demikian kepuasan pelanggan dapat
yang menyatakan bahwa tidak terdapat ditingkatkan melalui peningkatan kualitas
hubungan antara kualitas layanan dan produk. 2) Terdapat hubungan positif yang
kualitas layanan secara bersama-sama sangat signifikan antara kualitas layanan dan
dengan kepuasan pelanggan, sekaligus juga kepuasan pelanggan dengan koefisien
menerima H1 yang menyatakan bahwa korelasi (rx1.y) sebesar 0,763 pada tingkat
terdapat hubungan positif antara kualitas hubungan kuat, dan didukung dengan
layanan dan kualitas layanan secara bersama- persamaan regresi linear sederhana Ŷ=
sama dengan kepuasan pelanggan. 40,773 + 0,376 X2. Nilai koefisien determinasi
(rx1.y2) sebesar 0,5821 menujukan kontribusi
SIMPULAN atau sumbangan kualitas layanan terhadap
Berdasarkan hasil penelitian dan kepuasan pelanggan sebesar 58,21 %.
pembahasan mengenai hubungan antara Dengan demikian kepuasan pelanggan dapat
kualitas produk dan kualitas layanan dengan ditingkatkan melalui peningkatan kualitas
kepuasan pelanggan yang telah dilakukan layanan. 3) Terdapat hubungan positif yang
pada 100 pelanggan Adza Catering, maka signifikan antara kualitas produk dan kualitas
dapat disimpulkan: 1) Terdapat hubungan layanan secara bersama-sama dengan

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 3 No. 1 Tahun 2017, Hal. 29-39
37
Nia Sonani, dkk. E-ISSN 2502-5678

kepuasan pelanggan, dengan koefisien Irawan. Handi 2007. 10 prinsip – prinsip


korelasi sebesar 0,740 pada tingkat kepuasan pelanggan.
hubungan kuat, dan didukung dengan Jasfar Farida.2005. Manajemen Jasa
persamaan regresi linear berganda Ŷ= 22,612 Pendekatan Terpadu Cetakan 1. Bogor
+ 0,428X1 + 0,236X2. Nilai koefisien Ghalia Indonesia.
determinasi sebesar 0,5476 Kotler, P. 2000. Marketing Management.
New Jersey : Pearson Education.
menunjukkan kontribusi atau sumbangan -----------. 2002. Manajemen Pemasaran, edisi
kualitas produk dan motivasi kerja kualitas millennium. Jakarta : Prehallindo.
layanan secara bersama-sama terhadap -----------. 2003. Marketing Management. New
kepuasan pelanggan sebesar 54,76 %. Jersey : Prantice Hall.
Dengan demikian kepuasan pelanggan dapat -----------. 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid
ditingkatkan melalui peningkatan kualitas 1 dan 2 Jakrta PT. indeks Kelompok
produk dan kualitas layanan secara bersama- Gramedia.
sama. -----------. 2008. Manajemen Pemasaran, edisi
4. Jakarta : Prehallindo.
DAFTAR PUSTAKA Kotler, P., Keller KL. 2013. Manajemen
Abraham Bagaskara. 2014. Pengaruh Kualitas Pemasaran, diterjemahkan oleh Bob
Produk, Harga, dan Citra Merek Sabran, edisi ke-13, jilid 1. Jakarta :
terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Penerbit Erlangga.
Motor Honda Vario di Semarang. FEB Kotler, Philip, Kevin Lane. 2013. Manajemen
Universitas Dipenogoro. Pemasaran, edisi 13 Jilid 2. Jakarta:
hppt//eprint.undip.ac.id/42886/I/BAGAS Prehallindo.
KARA.pdf. Diakses pada tanggal 26 Mei Lopiyoadi R. 2013. Manajemen Pemasaran
2017. Jasa (Berbasis Kompetensi) edisi ketiga.
Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran Jakarta: Salemba Empat.
dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Lovelock, Christoper., Wirtz Jochen, Mussry
Bagaskara, AM. 2014. Pengaruh Kualitas Jacky. 2010. Pemasaran Jasa. Manusia
Produk, Harga dan Citra Merek terhadap Teknologi, Strategi. Jakarta: Erlangga.
terhadap Keputusan pembelian Sepeda Lovelock C., Wirtz J. 2011. Pemasaran Jasa,
Motor Honda Vario di Semarang Skripsi Manusia, Teknologi, Strategi,
Universitas Diponogoro. Semarang. diterjemahkan oleh Jacky Mussry.
Gerson, Richard F. 2004. Maesuring Jakarta: Erlangga.
Consumer Satisfaction, diterjemahkan Mohaltra Naresh K. 2005. Riset Pemasaran:
oleh Hesti Widyaningrum, Mengukur Pendekatan terapan, Ed.4, jilid 1, Alih
Kepuasan Pelanggan, Jakarta : PPM. Bahasa Soleh Rusyadi Maryam, Jakarta:
Ginting, Hartimbul Nembah 2011. Indeks.
Manajemen Pemasaran. Cetakan I. Peter J, Paul, Olson Jerry C. 2014. Consumer
Bandung: Yrama Widia hal. 129. Behavior and Marketing Strategy, ninth
Hamdani., Rambat. Lupiyoadi. 2001. edition, diterjemahkan oleh Dian Tantri
Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Dwiandani, New York: Mc Graw-Hill
Salemba empat. Irwin and Salemba Empat.
------------------------------------. 2006. Rangkuti, Freddy. 2008. Tehnik Mengukur
Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : &Strategi Meningkatkan Kepuasan
Salemba empat Pelanggan. Jakart : Gremidia Pustaka
Hasan Ali. 2009. Marketing. Yogyakarta : Utama.
MedPress.

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 3 No. 1 Tahun 2017, Hal. 29-39
38
Nia Sonani, dkk. E-ISSN 2502-5678

Sugiyono. 2010. Metode Penelitin Kuantitatif Tjiptono. 2007. Pemasaran Jasa. Malang.
Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, Edisi pertama, Cetakan ketiga
CV. Bayumedia Malang. Publishing.
Supardi. 2013. Aplikasi Statistika dalam Tjiptono, Fandy. 2006. Prinsip-prinsip Total
Penelitian, Konsep Statistika yang Lebih Quality Service (TQS). Yogyakarta
Komprehensif. Jakarta: Change Penerbit ANDI.
Publication. --------------------. 2008. Strategi Pemasaran,
Tai, Jacky dan Chew, Wilson. 2012. Brand Edisi ketiga. Yogyakarta Penerbit ANDI.
Management. Jakarta : PT. Indeks. Zeithmal A., Varlerie, Bitner J Mary, and
Tandjung, Jenu Widjaja. 2004. Marketing Gremler D. Dwayne. 2013. Services
Management: Pendekatan Pada Nilai- Marketing: Integrating Costumer Focus
Nilai Pelanggan. Edisi Kedua. Cetakan Across The Firm, Sixth Edition. Boston :
Kedua. Bayumedia Publishing. Malang. Irwin McGraw-Hill Inc.

JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)


Volume 3 No. 1 Tahun 2017, Hal. 29-39
39

Anda mungkin juga menyukai