Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Conditional Sentences
Conditional sentences adalah salah satu bentuk tata bahasa yang harus
dengan peristiwa atau situasi yang bergantung pada pemenuhan sebuah kondisi.
kalimat yang menggambarkan kondisi dan hasil dari kondisi tersebut. Dari kedua
yang menggambarkan hasil sebuah situasi atau kondisi, dimana situasi atau
type 3. Masing- masing jenis conditional sentence ini memiliki bentuk dasar,
yaitu klausa utama dan klausa if. Ketika klausa utama dan klausa if dijadikan
dalam satu kalimat, maka akan terdapat beberapa variasi conditional sentence.
(future) atau yang akan terjadi. Peristiwa ini dalam pikiran pembicara
kemungkinan akan terjadi dan bukan hanya hayalan. Ini berarti ketika
6
seseorag menggunakan bentuk conditional type 1, dia menggambarkan
kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang, meskipun dia tidak
tahu apakah peristiwa itu akan terjadi atau tidak. Berikut adalah beberapa
Contoh:
Contoh:
If you are looking for Peter, you will find him upstair.
Contoh:
Contoh:
7
5) If clause (modal), main clause (will/shall)
Contoh:
sedangkan tenses yang digunakan dalam main clause adalah simple future.
nyata atau mustahil terjadi dimasa yang akan datang. Ini berarti conditional
Contoh:
work harder)
8
2) If clause (past continuous), main clause (would/should)
digunakan dalam if clause adalah simple past tense dan past continuous tense,
lampau khayalan. Hal ini berarti conditional sentence type 3 digunakan ketika
sentence type 3:
participle)
+ past participle)
past participle)
dalam klausa utama, namun ada juga variasi lainnya seperti contoh berikut:
9
1) Could or might
Contoh:
Contoh:
happened =
had you obeyed others, this disaster would not have happened
dalam if clause adalah past perfect, past perfect continuous, dan past perfect
dan past participle. If juga bias dihilangkan dengan meletakan had di depan
kalimat. Walaupun tenses yang digunakan dalam klausa if adalah past perfect,
yaitu:
10
a. Siswa dapat membuat prediksi
antara siswa atau untuk membunuh waktu. Byne dalam Mania Moayad Mubaslat
oleh beberapa peraturan. Jill Hadfield dalam Mania Moayad Mubaslat (2012: 5)
dan elemen kesenangan. Dari dua pengertian ini maka dapat disimpulkan bahwa
mampu menambah motivasi siswa, permainan juga membuat siswa menjadi lebih
11
daripada mata pelajaran lainnya (Avedon dalam Mania Moayad Mubaslat, 2012:
adalah dapat meningkatkan kecakapan siswa karena pada saat bermain mereka
dicetak atau digambar. Flashcards digunakan di dalam kelas oleh guru dan siswa
flashcards menjadi dua jenis, yaitu flashcard kata dan flashcard gambar. Flashcard
kata merupakan flashcard yang didalamnya kata-kata dicetak. Flashcard kata ini
dapat digunakan untuk berlatih susunan kata atau untuk berlatih struktur kalimat.
kata kerja.
siswa
12
d. Flashcard bisa dibawa kemana saja dan dipelajari ketika ada waktu luang
bahasa target
kata
akhir siklus. Kondisi kelas selama pembelajaran juga baik. Siswa lebih
antusias dan lebih berpartisipasi di dalam kelas. Guru juga menjadi lebih
13
kreatif dalam merancang tugas-tugas untuk aktifitas siswa dan memberi
C. Kerangka Pikir
berbahasa Inggris berarti belajar untuk bisa memahami dan menggunakan bahasa
Inggris tersebut maka guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk
maupun tertulis pada level intermediate. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
siswa.
14
Berdasarkan kajian teori dan hasil-hasil penelitian yang telah dibahas
flashcard.
pelaksanaan PTK. Setelah semua perencanaan siap, maka PTK siap untuk
dilakukan. Hasil dari pelaksanaan PTK ini jika berhasil maka keterlaksanaan
peningkatan pemahaman pada materi conditional sentence untuk siswa kelas XII
BB SMKN 1 Daha Selatan berada pada kualifikasi baik. Namun jika penelitian
ini belum berhasil maka akan diulang kembali pada siklus berikutnya dengan
memperbaiki prosesnya.
D. Hipotesis Tindakan
15