Anda di halaman 1dari 15

ORIENTASI PASIEN BARU

Disusun Oleh :

Kelompok 4

1. Afrida Sulistiyaningtyas [20161238]


2. Desi Lukitasari [20161246]
3. Lailul Muna [20161257]
4. Selvia Elta Firdana [20161269]

PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III KESEHATAN


AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
KENDAL
2017/2018
ORIENTASI PASIEN BARU

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen


Keperawatan

Dosen Pembimbing :
Yulia Ardianti, S.Kep., Ns, M.Kep.

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Afrida Sulistiyaningtyas [20161238]
2. Desi Lukitasari [20161246]
3. Lailul Muna [20161257]
4. Selvia Elta Firdana [20161269]

PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III KESEHATAN


AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
KENDAL
2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ORIENTASI PASIEN BARU” ini dengan
baik. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas dari mata kuliah manajemen
keperawatan oleh ibu Yulia Ardianti, S.Kep, Ns, M.Kep. Ucapan terima kasih
tidak lupa kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini, diantaranya:
1. Ibu Sulastri, S.Kep., Ns., M.Kes., direktur Akper Muhammadiyah Kendal
2. Ibu Yulia Ardianti, S.Kep, Ns, M.Kep, dosen pembimbing
3. Teman – teman yang telah membantu dan bekerjasama sehingga tersusun
makalah ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam
pembuatan makalah ini yang namanya kami tidak dapat sebutkan satu persatu.
Kami menyadari atas kekurangan kemampuan penulis dalam pembuatan
makaah ini, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi kami apabila
mendapatkan kritikan dan saran yang membangun untuk menyempurnakan
makalah ini.
Demikian akhir kata dari kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pihak dan menambah wawasan bagi pembaca.

Kendal, September 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan........................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Orientasi Pasien Baru..............................................................
B. Tujuan Orientasi Pasien Baru....................................................................
C. Tahapan Orientasi Pasien Baru..................................................................
D. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Orientasi Pasien Baru...............
E. Peran Perawat dalam Orientasi Pasien Baru...................................................
F. Naskah Role Play Orientasi Pasien Baru....................................................

BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Orientasi adalah melihat atau meninjau supaya kenal atau tahu
(Purwadarminta, 1999). Dalam konteks keperawatan orientasi berarti
mengenalkan segala sesuatu tentang rumah sakit meliputi lingkungan rumah
sakit, tenaga kesehatan, peraturan prosedur dan pasien lain. Pasien baru adalah
pasien yang baru datang dan didaftarkan untuk pertama kali pasien mendapat
pemeriksaan dari dokter yang merawatnya. Setelah selesai di bagian
penerimaan pasien baru, pasien bersama keluarganya pergi menuju ke bagian
di mana dirinya ditempatkan (digilib.unimus.ac.id).
Dalam orientasi, perawat dan pasien bekerja sama untuk menganalisa
situasi sehingga mereka dapat mengenali, memperjelas dan menentukan
eksistensi sebuah masalah, sehingga pasien dapat mempersiapkan diri dari
keadaan cemas kearah kondisi yang lebih konstruktif dalam menghadapi
masalahnya. Dalam makalah ini akan membahas perihal bagaimana perawat
menerima pasien baru dari ruang UGD ke ruang perawatan dan akan
menampilkan naskah role play perawat melakukan orientasi kepada pasien
baru (digilib.unimus.ac.id).

B. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus, dimana :
1. Untuk mengetahui konsep dasar tentang orientasi pasien baru
2. Untuk menampilkan naskah roleplay tentang bagaimana cara menerima
pasien baru dengan benar.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Orientasi Pasien Baru


Orientasi terhadap pasien baru merupakan usaha memberikan
informasi/sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelayanan selama di rumah sakit (Ragusti, 2008).
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien
baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis, dan tata tertib
ruangan (Ariyanti, 2015).

B. Tujuan Orientasi Pasien Baru


1. Pasien dan keluarga memahami tentang peraturan rumah sakit.
2. Pasien dan keluarga memahami tentang semua fasilitas yang tersedia dan
cara penggunaannya
3. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan
terapeutik
4. Meningkatkan komunikasi antara perawat dengan klien
5. Mengetahui kondisi dan keadaan klien secara umum
(Ariyanti, 2015; digilib.unimus.ac.id)

C. Tahapan Orientasi Pasien Baru


1. Tahap Pra Penerimaan Pasien Baru
a. Menyiapkan kelengkapan administrasi
b. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
d. Menyiapkan format pengkajian
e. Menyiapkan informed consent sentralisasi/pengelolaan obat.
f. Menyiapkan nursing kit
g. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan
h. Menyiapkan lembar hak dan kewajiban pasien
i. Menyiapkan kartu penunggu
j. Menyiapkan kuisioner kepuasan pasien

2. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru


a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/ KaTim /
perawat yang diberi delegasi.
b. Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan keluarganya.
c. Perawat menunjukkan kamar/tempat tidur klien dan mengantar ke
tempat yang telah ditetapkan.
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabila pasien datang dengan branchard/kursi roda) dan berikan posisi
yang nyaman.
e. Perawat melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan format.
f. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
g. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi kepada klien dan keluarga tentang orientasi
ruangan, perawatan (termasuk perawat yang bertanggung jawab dan
sentralisasi obat), medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal
visite), dan tata tertib ruangan.
h. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan
i. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani informed concent sentralisasi obat.
j. Perawat menyerahkan kepada pasien lembar kuesioner tingkat
kepuasan pasien.

(Ariyanti, 2015)

D. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Orientasi Pasien Baru


1. Orientasi dilakukan saat pertama kali pasien datang (24 jam pertama) dan
kondisi pasien sudah tenang.
2. Orientasi dilakukan oleh PP (perawat primer). Bila PP tidak ada PA
(Perawat asosiet) dapat memberikan orientasi untuk pasien dan keluarga,
selanjutnya orientasi harus dilengkapi kembali oleh PP sesegera mungkin.
Hal ini penting karena PP yang bertanggung jawab terhadap semua
kontrak atau orientasi yang dilakukan.

3. Orientasi diberikan pada pasien dan didampingi anggota keluarga yang


dilakukan di kamar pasien dengan menggunakan format orientasi.
Selanjutnya pasien diinformasikan untuk membaca lebih lengkap format
orientasi yang ditempelkan di kamar pasien.

4. Setelah orientasi, berikan daftar nama tim atau badge kepada pasien dan
keluarga kemudian gantungkan daftar nama tersebut pada laci pasien.

5. Orientasi ini diulang kembali minimal setiap dua hari oleh PP atau yang
mewakili, terutama tentang daftar nama tim yang sudah diberikan ,
sekaligus menginformasikan perkembangan kondisi keperawatan pasien
dengan mengidentifikasi kebutuhan pasien.

6. Pada saat penggantian dinas (di kamar pasien), ingatkan pasien nama
perawat yang bertugas saat itu, bila perlu anjurkan pasien atau keluarga
melihat pada daftar nama tim.

(digilib.unimus.ac.id)

E. Peran Perawat dalam Orientasi Pasien Baru


1. Kepala Ruangan (KARU): Menerima pasien baru

2. Ketua Tim (Katim)


a. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
b. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
c. Melakukan pengkajian pada pasien baru
d. Mengorientasikan klien pada ruangan
e. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab
f. Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
g. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru

3. Perawat Associate (PA): Membantu KaTim dalam pelaksanaan penerimaan


pasien baru

F. Naskah Role Play Orientasi Pasien Baru


Prolog :
Nn. Afrida (20 tahun) dengan diagnosis diare (gastroenteritis) dari ruangan
UGD di rujuk ke ruangan umar RSI Kendal. Pasien diantar oleh keluarga dan
perawat UGD menuju ruang umar dengan kursi roda. Keadaan umum pasien
lemah dan kesadaran compos mentis. Setelah sampai di ruang umar, perawat
ruangan dan perawat UGD melaksanakan serah terima pasien baru.

KARU : Selvia Elta Firdana (Elta)


Katim : Lailul Muna (Muna)
PA : Desi Lukitasari (Desi)
Pasien : Afrida Sulistyaningtyas (Afrida)

1. Tahap Persiapan

KARU (Elta) menerima telepon dari UGD bahwa akan ada pasien
baru di rujuk ke ruang umar

KARU (Elta) : Assalamu’alaikum ruang Umar, dengan ners Elta


Perawat UGD : Wa’alaikumsalam, mohon ijin mbak. Nanti pukul 09.00
ada pasien dengan GE yang akan masuk ruangan umar. Jenis kelamin
perempuan umur 20 tahun mengeluh diare, panas dan lemas. Suhu 38ºC,
takhikardia, dan ada resiko kekurangan volume cairan. Pasien
menggunakan BPJS. Apakah ada ruangan yang kosong?
KARU (Elta) : Oke ada. Silahkan.
Perawat UGD : Baik, terimakasih. Assalamu’alaikum.
KARU (Elta) : Wa’alaikumsalam.

KARU (Elta) memberi tahu Katim (Muna) jika ada pasien baru

KARU (Elta) : Mbak Muna, nanti pukul 09.00 akan ada pasien
baru dari UGD. Tolong dipersiapkan perlengkapan untuk penerimaan
pasien baru
Katim (Muna) : Iya, Mbak.

Katim (Muna) menyiapkan hal – hal yang perlu untuk penerimaan


pasien baru

Katim (Muna) meminta tolong PA (Desi) untuk mempersiapkan


tempat tidur untuk pasien baru

Katim (Muna : Mbak Desi, minta tolong disiapkan tempat tidur


untuk pasien baru nanti pukul 09.00 dari UGD
PA (Desi) : Iya, Mbak.

KARU (Elta) menanyakan kembali kepada Katim (Muna) tentang


kelengkapan penerimaan pasien baru

KARU (Elra) : MbakMuna, sudah siap semua kelengkapannya?


Katim (Muna) : sudah bu..

Katim (Muna) menyebutkan perlengkapan untuk penerimaan pasien


baru

KARU (Elta) : Oke.


2. Tahap Pelaksanaan

Pasien datang dengan diantar perawat UGD

Perawat UGD : Selamat pagi Bu, saya X dari UGD mau


mengantarkan pasien saya dari UGD (sambil menyerahkan rekam medis)

KARU (Elta) , Katim (Muna), PA (Desi) menyambut pasien (Afrida)


dan keluarga
KARU (Elta) : Oh iya, silahkan Mbak (Berbicara dengan
perawat UGD). Selamat pagi bu, perkenalkan saya perawat Elta
Katim (Muna) : Saya perawat Muna
PA (Desi) : Saya perawat Desi

PA (Desi) mengantar pasien (Afrida) ke tempat tidur. Sementara itu,


Katim (Muna) dan perawat UGD melaksanakan serah terima pasien
dan mengisi lembar serah terima. Perawat UGD menyerahkan rekam
medis dan obat-obatan pasien.

Perawat UGD : Terima kasih ya mbak, saya permisi dulu.


(meninggalkan ruangan)

Katim (Muna) menuju ke bed pasien baru


Katim (Muna) : Assalamualaikum, Mbak. sekarang mbak Afrida
dirawat di ruang umar kamar 10. Kamar mandinya ada di ujung lorong.
Bila ibu memerlukan sesuatu bisa menghubungi kami di Nurse Station
atau memencet bel. Maaf sebelumnya, mbaknya dengan siapanya mbak
Afrida?
Keluarga : Saya kakaknya mbak. Mbak untuk jam berkunjung
dan penunggu pasien bagaimana?
Katim (Muna) : Jam berkunjung pagi mulai jam 09.00 – 12.00,
untuk jam berkunjung sore pukul 19.00-21.00. yang menunggu pasien
hanya boleh satu orang saja. Nanti Mbaknya menyerahkan KTP asli di
nurse station sebagai jaminan untuk mendapatkan kartu pengunjung. Nanti
kalau pulang silahkan dikembalikan.

PA (Desi) : Mbak afrida, yang dirasakan sekarang bagaimana


mbak?
Pasien : Saya lemes banget mbak rasanya. Diare terus
mbak. Badan saya juga panas.
PA (Desi) : kira-kira mbak Afrida sudah BAB berapa kali?
Ada darahnya tidak mbak di BAB nya?
Pasien : 10 kali ada kali mbak. Tapi tidak keluar darah.
PA (Desi) : Apa mbak Afrida ingat sebelum diare mbak Afrida
makan atau minum apa?
Pasien : Seingat saya itu sebelum diare saya makan sambal
kacang yang pedas sekali mbak. Dulu juga pernah habis makan sambal
kacang juga diare tapi tidak separah sekarang.
Katim (Muna) : Apa mbak Afrida alergi dengan sambal kacang?
Pasien : Saya tidak tahu mbak. Mungkin setelah dua kali
diare sehabis makan sambal kacang, mungkin saya ada alergi mbak
Katim (Muna) : Mbak Afrida ada alergi obat-obatan tertentu?
Pasien : Tidak ada mbak.
Katim (Muna) : (Mengecek turgor kulit) ini mbak Afrida ada resiko
dehidrasi mbak. Jadi ini kami bantu dengan infus, dan mbak Afrida banyak
minum air putih ya.
Pasien : Iya, Mbak.
Katim (Muna) : Kalau mbak Afrida butuh apa-apa atau terjadi apa-
apa bisa datang ke nurse station di depan ya mbak.
Keluarga : Baik, Mbak.
PA (Desi) : Ada yang ingin ditanyakan lagi, mbak?
Keluarga : Tidak ada mbak.
PA (Desi) : Baiklah kalau seperti itu, sekarang saya tensi dulu
ya mbak untuk mengetahui kondisi mbak Afrida saat ini (melakukan TTV)
Katim (Muna) : Silahkan mbak tanda tangani lembar penerimaan
pasien baru ini ya, mbak.
Keluarga : Iya, Mbak.

Katim dan keluarga menandatangani lembar penerimaan pasien


baru. Katim dan PA kembali ke Nurse Station

3. Tahap Penutup
KARU (Elta) memberikan reward pada Katim (Muna) dan PA (Desi)

KARU (Elta) : Terima kasih ya Mbak Muna dan Mbak Desi


Katim dan PA : iya sama sama bu…

Katim (Muna) merencanakan intervensi selanjutnya


BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Orientasi terhadap pasien baru merupakan usaha memberikan
informasi/sosialisasi kepada pasien dan keluarga tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelayanan selama di rumah sakit . Dalam penerimaan pasien
baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis,
dan tata tertib ruangan. Tujuannya yaitu agar pasien dan keluarga memahami
tentang peraturan rumah sakit, pasien dan keluarga memahami tentang semua
fasilitas yang tersedia dan cara penggunaannya, serta perawat dapat menerima
dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik.
Tahapan orientasi pasien baru yaitu terdiri dari tahap pra penerimaan dan
pada saat pelaksanaan orientasi pasien baru. Hal-hal yang perlu diperhatikan
yaitu salah satunya Orientasi dilakukan saat pertama kali pasien datang (24
jam pertama) dan kondisi pasien sudah tenang. Baik kepala ruang, ketua tim,
perawat associate memiliki masing-masing peran dan tanggung jawab dalam
pelaksanaan orientasi pasien baru.

B. Saran
Pembaca sebaiknya tidak hanya membaca dari materi makalah ini saja karena
masih banyak referensi yang lebih lengkap yang membahas materi dari
makalah ini. Oleh karena itu, pembaca sebaiknya membaca dari referensi dan
literatur lain untuk menambah wawasan yang lebih luas tentang materi ini.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. http://www.digilib.unimus.ac.id (Diunduh pada tanggal 28 September


2017 pukul 06:14 WIB)

Ariyanti, Khusnul. 2015. Manajamen Keperawatan Penerimaan Pasien Baru.


http://nyuntastic.blogspot.co.id (Diakses pada tanggal 28 September 2017
pukul 05:48 WIB)

Anda mungkin juga menyukai