Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRESENTASI JURNAL

Walking and hypertension: greater


reductions in subjects with higher
baseline systolic blood pressure
following six months of guided
walking

Oleh :
GINA RISKA YULIANI
201810461011011

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................2

KATA PENGANTAR.............................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

I.1 Latar Belakang...........................................................................................4

1.2 Tujuan Penulisan............................................................................................5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................5

III.1 Profil Penelitian............................................................................................5

III.2 Deskripsi penelitian berdasarkan PICO.......................................................6

III.3. Kelebihan dan Kekurangan dari penelitian.................................................8

III.4 Manfaat Hasil Penelitian bagi keperawatan................................................8

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN................................................................9

IV.1 Kesimpulan...................................................................................................9

IV.2 Saran.............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

LEMBAR KONSULTASI JOURNAL................................................................11

12
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas jurnal departemen
Komunitas
Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada :
1. Para Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmu
dan motivasi kepada saya.
2. Bu Nia Anggraini dan tim selaku penanggungjawab departemen yang telah
banyak memberikan masukan baik yang bersifat teori maupun praktek.
3. Pihak Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang yang banyak
menyediakan buku-buku sebagai acuan dalam mengumpulkan data.
4. Kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu menyelesaikan laporan
ini.

Saya menyadari bahwa laporan ini belum sempurna.Untuk itu kritik dan
saran selalu saya harapkan demi perbaikan makalah ini di masa yang akan
datang.

Malang, 22 Juni 2019

Penyusun

12
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Hipertensi adalah faktor risiko penyakit kardiovaskular yang paling umum,


mahal, dan dapat dicegah (Pescatello et al., 2015 ) dan merupakan masalah
kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia yang membutuhkan pencegahan
intensif dan program manajemen perawatan ( Ettehad et al., 2016 ; Redon et al.,
2016 ; Whelton et al., 2017 ). Aktivitas fisik yang teratur mengurangi tekanan
darah dan telah direkomendasikan oleh pedoman hipertensi Amerika dan Eropa
( Lemogoum et al., 2003 ; Corrao et al., 2011 ). Meta-analisis terbaru telah
melaporkan penurunan signifikan dalam tekanan darah sistolik dan diastolik di
antara subyek yang mengikuti program berjalan biasa ( Murtagh et al.,
2015 ; Börjesson et al., 2016 ). Namun, penelitian sebelumnya tentang efek
latihan aerobik pada tekanan darah dalam banyak kasus termasuk campuran
subjek normotensif dan hipertensi ( Murtagh et al., 2015 ; Börjesson et al.,
2016). Ini telah mengacaukan kemampuan untuk menganalisis secara rinci efek
aktivitas fisik pada hipertensi, mengingat bahwa pengurangan tekanan darah
tampaknya lebih jelas pada subjek dengan hipertensi yang lebih parah ( Murtagh
et al., 2015 ; Börjesson et al., 2016 ).

Pedoman AHA 2017 ( Whelton et al., 2017 ) menyatakan bahwa hipertensi


dimulai pada tekanan darah sistolik (SBP)> 130 mmHg dan SBP 120-129 mmHg
sekarang dianggap sebagai tekanan darah tinggi.

Mempertimbangkan pedoman ini ( Whelton et al., 2017 ) dan pengurangan


signifikan dalam tekanan darah sistolik dan diastolik di antara subyek yang
mengikuti program berjalan biasa ( Murtagh et al., 2015 ; Börjesson et al., 2016 )
penelitian kami telah mempertimbangkan efek berjalan terpandu selama enam
bulan pada tekanan darah 5 kelompok subjek dengan tekanan sistolik awal
masing-masing antara 120 dan 130 mmHg, 130 dan 140, 140 dan 150, 150 dan
160 dan di atas 160 mmHg.

12
1.2 Tujuan Penulisan
- Untuk memenuhi tugas departemen Komunitas.
- Sebagai sarana pengetahuan tentang intervensi yang diberikan pada pasien
dengan Hipertensi.

BAB II

12
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1 Profil Penelitian


Judul penelitian : Walking and hypertension: greater reductions
in subjects with higher baseline systolic blood
pressure following six months of guided walking
Pengarang/Author/s : Simona Mandini, Francesco Conconi, Elisa
Mori, Jonathan Myers,
Giovanni Grazzi, Gianni Mazzon
Sumber/Source :Journal of Cardiology, Internal Medicine,
Public Health

12
Key Words : Hypertension, Guided walking, Sedentary
subjects, Exercise
Abstract : Latar Belakang: Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menilai efek dari berjalan pada
tekanan darah pada orang dewasa yang menetap
dengan berbagai tingkat tekanan darah sistolik
(SBP).
Metode : Sebanyak 529 subjek dengan SBP di
atas 120 mmHg terdaftar. Tekanan darah, berat
badan, indeks massa tubuh, lingkar pinggang
dan kecepatan berjalan ditentukan saat
pendaftaran dan setelah enam bulan. Sesi
berjalan diawasi oleh ahli fisiologi olahraga.
Hasil : Waktu berjalan mingguan subjek yang
menyelesaikan proyek ini seragam dan
mencapai 300 menit pada bulan kedua. 56%
dari peserta menyelesaikan intervensi 6 bulan
(182 wanita 59,6 ± 9,0 tahun, dan 114 pria, 65,4
± 8,6 tahun) 27 memiliki SBP awal> 160 mm
Hg, 35 antara 150–159, 70 antara 140–149, 89
antara 130–139 dan 75 antara 120–129
mmHg. Setelah enam bulan berjalan dengan
pengawasan, SBP berkurang secara signifikan di
semua subkelompok ( p <0,001), dengan
pengurangan terbesar (-21,3 mmHg) terjadi
pada subjek dengan SBP awal> 160 dan
pengurangan terkecil (−2,6 mmHg) terjadi pada
subjek dengan SBP dasar 120-129
mmHg. Tekanan darah diastolik, berat badan,
indeks massa tubuh dan lingkar pinggang juga
berkurang secara signifikan setelah intervensi
berjalan ( p <0,001). Pengurangan ini hampir
identik dalam berbagai kelompok.
Diskusi : Dalam kelompok besar orang dewasa
yang tidak banyak bergerak dengan derajat SBP
yang bervariasi, 6 bulan berjalan dengan
pengawasan menimbulkan penurunan tekanan
darah sistolik yang nyata dengan penurunan
tekanan terbesar terjadi pada individu dengan
SBP awal yang lebih tinggi.

12
Metodologi: Seratus pasien dengan diabetes
mellitus tipe 2 secara acak ditugaskan untuk
menerima dosis oral vitamin B-grup harian dan
vitamin antioksidan ( n = 50) atau plasebo
identik ( n = 50) setiap hari selama 90
hari. Pasien memiliki penilaian awal, tiga dan
12 bulan untuk status gizi, asupan buah dan
sayuran, aktivitas fisik dan infeksi yang
dilaporkan sendiri..
Hasil: Suplementasi dengan antioksidan dan
vitamin B-kelompok secara signifikan
meningkatkan konsentrasi plasma vitamin E dan
folat dan mengurangi homocysteine pada
kelompok intervensi (nilai p masing -masing
0,006, 0,001 dan 0,657).Jumlah infeksi yang
dilaporkan oleh kelompok pengobatan setelah
tiga bulan suplemen kurang dari yang
dilaporkan oleh kelompok plasebo, 9
(27%) vs 15 (36%) ( p = 0,623). Jumlah infeksi
yang sesuai pada 12 bulan adalah 25 (67,5%)
dan 27 (56,3%), masing-masing ( p = 0,488).
Kesimpulan: Hingga 90% dari pasien diabetes
adalah kelebihan berat badan atau obesitas
dengan gaya hidup menetap, dan berat badan
mereka meningkat lebih lanjut selama tiga bulan
masa tindak lanjut. Studi tersebut menunjukkan
bahwa suplemen multivitamin meningkatkan
konsentrasi vitamin darah.
III.2 Deskripsi penelitian berdasarkan PICO
Desain penelitian : Prospective observational study

Populasi : sebanyak 529 orang yang memiliki tekanan darah >120


terdaftar (327 perempuan, 202 laki-laki). Tetapi yang
mampu mengikuti pelatihan sampai selesai hanya sebanyak
296 (182 wanita 59,6 ± 9,0 tahun, dan 114 pria, 65,4 ± 8,6
tahun) dan sebanyak 233 meninggalkan proyek dalam
waktu tiga bulan setelah pendaftaran karena motivasi yang

12
tidak memadai, kesulitan dalam penjadwalan, perubahan
alamat dan karena alasan yang tidak diketahui lainnya.
Purpouse Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efek dari
berjalan pada tekanan darah sistolik pada orang dewasa.
Intervensi

 pertama-tama responden di ukur terlebih dahulu


meliputi tekanan darah, tinggi badan dan berat badan
menggunakan BMI, lingkar pinggang menggunakan
standar pengukuran.
 Dalam penelitian ini responden dibagi menjadi 5
grub yang ditentukan berdasarkan tingkatan tekanan
darah yaitu grub 1 untuk responden yang memiliki
tekanan darah sekitar 160 mmHg, Grub 2 antara
150-159, Grub 3 antara 140-149, Grub 4 antara 140-
149, Grub 5 antara 130-139 dan antara 120-129
mmHg.
 Partisipan yang mendapatkan terapi pengobatan dari
dokter tetap melanjutkan terapi.
 Pada fase awal pasien dianjurkan untuk berjalan
kaki selama 15-30 menit dalam sehari dilakukan
selama 6 hari dalam seminggu. Kecepatan jalan kaki
tidak diatur tetapi tergantung masing-masing
individu. Selama 2 bulan kecepatan jalan kaki
responden mengalami peningkatan menjadi 50-70
menit dan dipertahankan selama 4 bulan berikutnya.
 Untuk memotivasi partisipan dalam menjalankan
kepatuhan selama latihan yaitu diberikan buku kecil
yang berisi tentang pentngnya latihan fisik, dan
setiap bulannya partisispan dikumpulkan untuk
diberikan topik-topik mengenai keuntungan dari
aktivitas fisik kebiasaan dan gaya hidup sehat.
 Kemudian setelah 6 bulan partisipan diukur kembali
meliputi tekanan darah, berat badan dan lingkar
pinggang.
Comparasi -
Outcomes hasil dalam penelitian signifikan dimana pesert yang telah
mengiuti latihan jalan kaki selama 6 bulan mengalami
penurunan tekanan darah yaitu pada Grub 1 mengalami
penurunan 21,3 mmHg. Grub 2 penurunan 11,8 mmHg,
Grub 3 penurunan sekitar 57,5 mmHg, grub 4 penurunan

12
5,3, dan Grub 5 penurunan sekitar 62,6.

III.3. Kelebihan dan Kekurangan dari penelitian


Kelebihan :-
Kekurangan :-
III.4 Manfaat Hasil Penelitian bagi keperawatan
Manfaat Praktis : Sebagai bentuk keilmuwan baru tentang
penanganan pada penyakit hipertensi.
Manfaat Teoritis : Untuk pengembangan keilmuan di bidang
kesehatan, terutama dibidang keperawatan
keluarga, mengenai latihan fisik yang dapat
digunakan orang dengan tekanan darah
tinggi untuk mengurangi komplikasi.

12
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan
Latihan fisik seperti jalan-jalan ternyata terbukti dapat membantu orang
yang memiliki tekanan darah tinggi.

IV.2 Saran
Diharapkan untuk penelitian selajutnya menggunakan kelompok kontrol
dikarenakan didalam penelitian ini tidak ada kelompok kontrol sehingga tidak ada
pembanding untuk intervensi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Purnajaya, Heri, Maryana, Fredi Erwanto. (2014). Akurasi pemasangan nasal


kanul berhubungan dengan perubahan Saturasi oksigen pada pasien di icu.
Media Ilmu Kesehatan. Yogyakarta.
Shioji, Naohiro.et.al. (2017). Physiological impact of high-flow nasal cannula
therapy on postextubation acute respiratory failure after pediatric cardiac
surgery: a prospective observational study. Journal Intensive Care vol. 5:35

12
LEMBAR KONSULTASI JOURNAL
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Physiological impact of high-flow nasal cannula therapy on postextubation acute
respiratory failure after pediatric cardiac surgery: a prospective observational study

HARI / TANGGAL MATERI TTD DOSEN


NO
KONSULTASI KONSULTASI PEMBIMBING

01 Minggu, 17 Oktober 2018 Konsul judul jurnal

02

03

04

12
05

TTD ACC PRESENTASI JOURNAL

(....................................................................)

12

Anda mungkin juga menyukai