Atonia uteri adalah kegagalan otot-otot rahim untuk berkontraksi dan
beretraksi dengan baik setelah plasenta lahir.Pada kondisi dimana terjadi atonia uteri, maka lumen pembuluh–pembuluh darah pada tempat melekatnya plasenta akan tetap terbuka, hingga perdarahan postpartum yang banyaknya lebih dari 500 ml.Volume darah yang hilang juga bervariasi akibatnya sesuai dengan kadar hemoglobin ibu. Seorang ibu dengan kadar hemoglobin normal akan menyesuaikan diri terhadap kehilangan darah yang akan berakibat fatal pada yanganemia.Perdarahan dapat terjadi dengan lambat untuk jangka waktu beberapa jamdan kondisi ini tidak dapat di kenali sampai terjadi syok.Penilaian resiko pada saat antenatal tidak dapat memperkirakan akan terjadinya perdarahan pascapersalinan.di lakukan pada semua wanita yang bersalin karena hal ini dapat menurunkan insidens perdarahan pasca persalinan akibat atonia uteri. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan perdarahan pasca persalinan? 2. Bagaimana fisiologi dari atonia uteri? 3. Bagaimana patofisiologi dari atonia uteri? 4. Apa saja etiologi dari atonia uteri? 5. Bagaimana faktor predisposisi dari atonia uteri? 6. Bagaimana tanda dan gejala dari atonia uteri? 7. Bagaimana manifestasi klinis dari atonia uteri? 8. Bagaimana penatalaksanaan dari atonia uteri? 9. Bagaimana pencegahan dari atonia uteri? 10. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan atonia uteri? C. Tujuan Penulisan a. Tujuan Umum Meningkatkan pengetahuan pembaca tentang penyakit atonia uteri b. Tujuan Khusus 1. Mengetahui pengertian perdarahan pasca persalinan 2. Mengetahui fisiologi dari atonia uteri. 3. Mengetahui patofisiologi dari atonia uteri 4. Mengetahui etiologi dari atonia uteri. 5. Mengetahui faktor predisposisi dari atonia uteri. 6. Mengetahui tanda dan gejala dari atonia uteri. 7. Mengetahui manifestasi dari atonia uteri. 8. Mengetahui penatalaksanaan dari atonia uteri 9. Mengetahui pencegahan dari atonia uteri. 10. Mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan atonia uteri.