Anda di halaman 1dari 41

MOD-TR-RS-001. REV.

01

SISTEM PERLINDUNGAN
KEBAKARAN RUMAH SAKIT

MOD-TR-RS-001. REV.01

Program Penanggulangan Kebakaran

 Tujuan utama program penanggulangan kebakaran adalah untuk


mencegah terjadinya kebakaran
 Jika kebakaran tetap terjadi, karyawan harus tahu tugasnya sesuai
prosedur berikut:
◙ Mendeteksi kebakran dan segera mengaktifkan alarm
◙ Melakukan evakuasi orang dari bangunan/gedung
◙ Mengisolasi kebakaran
◙ Memadamkan kebakaran

1
MOD-TR-RS-001. REV.01

Program Penanggulangan Kebakaran


Tujuan program penanggulangan kebakaran:
 Keselamatan orang
 Pengendalian kebakaran
 Meminimalkan kerugian harta benda dan “down time” operasional
rumah sakit

MOD-TR-RS-001. REV.01

Fakta mengenai kebakaran

 Tidak ada fasilitas yang benar-benar tahan api. Hampir segalanya


dapat terbakar, ada sumber penyalaan, tersedianya cukup bahan
bakar, dan oksigen
 Energi panas dipindahkan dengan konveksi, konduksi, radiasi dan
kontak langsung dengan nyala api
 Api dan nyala api akan meyebar dalam bangunan secara horisontal
dan vertikal. Kebakaran menyebar sampai atap. Lalu mulai
menyebar secara horisontal

2
MOD-TR-RS-001. REV.01

Fakta mengenai kebakaran

 Biaya proteksi kebakaran memiliki dampak pada pengurangan


kerugian atau resiko yang ada
 Sistem sprinkler otomatis adalah alat terbaik untuk mengurangi
kerugian jiwa karena kebakaran
 Orang dan perilakunya merupakan elemen kunci. Lebih separuh
dari kebakaran adalah karena kesalahan manusia

MOD-TR-RS-001. REV.01

RSUD Bekasi, 06-09-2010

IRJ RSUP Fatmawati,


2009 Kebakaran Ruang Coas di
IRNA, RSUP Fatmawati 19-
RSUD Arga Makmur, Bengkulu
Utara
11-2013 (28/1/2014)

RS Jiwa di Rusia, 13-09-


2013
RS di Taiwan, 23-10- RSCM, 6 Februari 2012
2012

3
MOD-TR-RS-001. REV.01 7

DEFINISI

API adalah rantai reaksi kimia yang diikuti oleh


pengeluaran panas dan cahaya
FIRE (KEBAKARAN) adalah api yang tak diingini
dan/atau tidak terkendali

MOD-TR-RS-001. REV.01 8

UNSUR-UNSUR API

UapBAHAN BAKAR

4
MOD-TR-RS-001. REV.01 9

Walaupun unsur  api bertemu, api tidak akan terjadi


tanpa dipenuhi syarat-syarat pendukung reaksi kimia
api yang terdiri dari

 Titik nyala
 Daerah bisa terbakar
 Energi panas yang cukup

MOD-TR-RS-001. REV.01 10

TETRAHEDRON API

RANTAI
REAKSI
API

☛TITIK NYALA BAHAN


☛DAERAH BISA
TERBAKAR
BAKAR
☛ENERGI PANAS

5
MOD-TR-RS-001. REV.01 11

TITIK NYALA
adalah suhu terendah dimana suatu zat memberikan
cukup uap dan akan menyala (terbakar sekejap) bila ada
sumber panas dengan energi yang cukup

TITIK BAKAR
adalah suhu terendah dimana suatu zat memberikan cukup
uap dan akan terbakar (menyala terus menerus) bila ada
sumber panas dengan energi yang cukup

MOD-TR-RS-001. REV.01 12

CONTOH TITIK NYALA BEBERAPA ZAT

TITIK NYALA (ºC)


NAMA BAHAN

Kerosin 38
BensIn - 43 sd- 38
Butan - 60
Propan - 104
Asetilin - 18
Etanol (spiritus) - 12
Aseton - 19

6
MOD-TR-RS-001. REV.01 13

DAERAH BISA TERBAKAR


(flammable range)

adalah batas konsentrasi volume campuran antara uap


bahan bakar dengan udara agar campuran tersebut dapat
menyala bila diberi panas yang cukup

Konsentrasi terendah dinamai Batas Bisa Terbakar Bawah (BBTB)


= Lower Flammable Limit (LFL)

Konsentrasi tertinggi dinamai Batas Bisa Terbakar Atas (BBTA) =


Upper Flammable Limit (UFL)

100% MOD-TR-RS-001. REV.01 14

 Daerah KAYA
UAP Minyak
Garis Batas
Daerah KURANG OKSIGEN

Bisa Terbakar
BBTA :10 %
% konsentrasi
uap minyak

DAERAH
di udara

BISA
TERBAKAR

Daerah Miskin
BBTB : 1 % UAP Minyak
0
21% 10%
% oksigen di udara

7
MOD-TR-RS-001. REV.01 15

CONTOH DAERAH BISA TERBAKAR


NAMA BAHAN BATAS KONSENTRASI

Bensin 1,4 – 7,6 %


KerosIn 0,7 – 5 %
Butan 1,8 – 8,4 %
Propan 2,1 – 9,5 %
Asetilin 2,5 – 100 %
Etanol (spiritus) 3,3 – 19 %
Aseton 2,6 – 13 %
Hidrogen 4 – 75%

MOD-TR-RS-001. REV.01 16
ENERGI PANAS
adalah besar energi minimum yang berbentuk panas yang
diperlukan untuk menimbulkan api bila mengenai campuran
dari daerah bisa terbakar

NAMA BAHAN ENERGI PENYALAAN

Asetilin 0,02 mJoule


Hidrogen 0,01 mJoule
Hidrogen sulfida 0,068 mJoule
Propan 0,25 mJoule
Metan 0,47 mJoule
N-Pentan 0,22 mJoule
Aseton 1,15 mJoule

8
MOD-TR-RS-001. REV.01 17

SUMBER ENERGI PANAS


1. KIMIAWI : hasil reaksi kimia
2. MEKANIS :
Gesekan benda padat
Bunga api akibat benturan
Panas lebih mesin
Kompresi (efek disel)
3. LISTRIK :
Pemanasan karena resistansi
Busur listrik (arcing)
Bunga api listrik (Spark)
Listrik statis
Petir

MOD-TR-RS-001. REV.01
18

BERAT UAP
adalah perbandingan berat uap dengan udara.

Berat uap Udara = 1


NAMA BAHAN BERAT UAP
Bensin 3 => 4
KerosIn 4,5
Butan 2,5
Propan 1,6
Aset ilin 0,91
Etanol (spiritus) 1,6
Aseton 2,0

9
MOD-TR-RS-001. REV.01

TUJUAN Keselamatan Kebakaran

SASARAN Keselamatan Jiwa Perlindungan Asset

SISTEM DETEKSI SARANA JALAN SARANA KETAHANAN


TAKTIK PENCEGAHAN
DINI KELUAR DAMKAR BANGUNAN

KOMPONEN BANGUNAN ISI BANGUNAN PENGHUNI

MOD-TR-RS-001. REV.01
DPK

INSTANSI
MASYARAKAT
TERKAIT

10
MOD-TR-RS-001. REV.01

PRE FIRE POST FIRE


CONTROL IN CASE FIRE CONTROL CONTROL

FIRE SAFETY MANAGEMENT

MOD-TR-RS-001. REV.01

PRE FIRE CONTROL

 Kebijakan dan Komitmen.


 Identifikasi Sumber Daya.
 Inventarisasi Sarana Proteksi dan Jalan Keluar.
 Inspeksi dan Uji Coba Berkala.
 Tindakan Pemeliharaan dan Perawatan Peralatan.
 Pengawasan Terhadap Tempat dan Lingkungan Kerja.
 Struktur Organisasi Managemen Pengamanan Kebakaran.
 Rekruitmen dan Pelatihan Personel.
 Penyuluhan Penghuni dan Visualisasi Pencegahan Kebakaran.
 Gambar situasi Route Penyelamatan.
 Rencana Tindakan Keadaan Darurat Kebakaran.
 Gladi / simulasi Kebakaran dan Evakuasi Penghuni.

11
MOD-TR-RS-001. REV.01

IN CASE
FIRE CONTROL

FIRE EMERGENCY PLAN

Deteksi
Alarm
Padamkan-Lokalisir
Evakuasi
Rescue & P3K
Amankan

MOD-TR-RS-001. REV.01

POST
FIRE CONTROL

INVESTIGASI ANALISIS  REKOMENDASI  REHABILITASI

12
MOD-TR-RS-001. REV.01

Fire
• ; SARANA PROTEKSI KEBAKARAN
1. Instalasi Alarm Kebakaran.
2. Alat Pemadam Api Ringan.
3. Instalasi Hidran Kebakaran.
4. Instalasi Pemercik Otomatis.
5.Instalasi Pemadam Api Otomatis.

• SARANA JALAN KELUAR ;


1. Pintu – pintu Darurat.
2. Koridor / selasar.
3. Jalan Landai.
4. Tangga Kebakaran.
5. Lampu Penerangan Darurat.
6. Tanda Penunjuk Arah.
7. Sistem Pengendali Asap.

MOD-TR-RS-001. REV.01

• INSPEKSI ;
1. Inspeksi terhadap potensi sumber
kebakaran baik didalam/diluar gedung.
2. Inspeksi terhadap sarana proteksi
kebakaran dan jalan keluar.
• UJI COBA KINERJA PERALATAN ;
1. Daftar periksa (check list) sebagai
panduan.
2. Pencantuman label inspeksi.
3. Laporan / rekaman tertulis tentang hasil
pemeriksaan.

13
MOD-TR-RS-001. REV.01

• Pemeliharaan dilakukan dalam rangka


untuk menjaga agar proteksi / peralatan
kebakaran selalu dalam kondisi baik dan
siap pakai.

• Perawatan dilakukan dalam rangka untuk


memperbaiki apabila terjadi kerusakan
maupun sudah habis masa berlakunya
suatu alat pemadam api.

MOD-TR-RS-001. REV.01

Bahaya Akibat Produk Kebakaran


(1) Temperatur penyulutan dan kalor atau panas pembakaran
(2) Suhu tinggi kebakaran
(3) Bahaya asap kebakaran
(4) Gangguan jarak pandang
(5) Kemungkinan gas-gas beracun
(6) Penjalaran ke tempat lain-nya

14
KECENDERUNGAN PERILAKU MOD-TR-RS-001. REV.01

SAAT KEBAKARAN
 Cenderung balik ke tempat tadi masuk
 Tidak mengetahui dimana lokasi eksit /
rambu darurat
 Kurang berpikir rasional akibat dirasuki
asap dan waktu mendesak KECENDERUNGAN
 Lupa/tidak tahu prosedur darurat
SEBELUM KEJADIAN
 Memikirkan barang miliknya untuk
dibawa • Tidak atau kurang perhatikan tanda-
tanda darurat
• Kurangnya simulasi kebakaran
AKIBATNYA • Kurang menghargai latihan kebakaran
• Kurang menguasai penggunaan
peralatan pemadam kebakaran
 Panik atau bingung • Kurang memahami prosedur
 Berbuat salah asal cepat ke luar penanggulangan kebakaran
 Tidak berbuat apa-apa • Kurang disiplin terhadap diri dan
 Gangguan kesehatan / kesadaran
lingkungan
 Pingsan atau hilang kesadaran

Prinsip Penanggulangan Kebakaran MOD-TR-RS-001. REV.01

Bahan Bakar, O2 Mencegah


,sumber Energi Penyalaan
proses
penyalaan
Pemadaman pada
api timbul tahap dini

Mencegah Api Tumbuh Besar,


Tumbuh & Evakuasi manusia & Barang
menyebar Pengendalian Asap
KONDISI
BAHAYA
Flash Mencegah Penyalaan
Serentak
Over

Pembakaran Mencegah perambatan


Penuh api ke lain area

Pendinginan Lanjut,
Surut mencegah Backdraft
diruang tertutup

15
BAHAN BAKAR MOD-TR-RS-001. REV.01
COOLING/PENDINGINAN

Memadamkan api dengan air

BAHAN BAKAR SMOTHERING/ MENGISOLASI OKSIGEN

Menutup drum yang terbakar 

MOD-TR-RS-001. REV.01
BAHAN BAKARSTARVATION/MENSTOP SUPLAY BAHAN BAKAR

Menutup saluran bahan bakar pada kran dari Tangki yang terbakar

BREAKING CHAIN REACTION-MEMECAHKAN


BAHAN BAKAR RANTAI REAKSI KIMIA

16
Program penanganan kebakaran, MOD-TR-RS-001. REV.01
kegiatannya meliputi :
• Identifikasi area yang berisiko kebakaran
• Penyimpanan dan penanganan bahan yang mudah terbakar, misalnya gas medik,
seperti oksigen;
• Pemasangan sistem deteksi/ peringatan dini bahaya kebakaran  seperti, deteksi
asap (smoke detector), alarm kebakaran, (bila sistem deteksi dini yang otomatis tidak
ada maka diganti dengan patroli kebakaran);
• Sistem pemadaman api/ penghentian api  seperti selang air, supresan kimia/APAR
(chemical suppressants) atau sistem penyemburan (sprinkler).
• Sistem Evakuasi aman  jalan keluar yg aman dan tidak terhalang bila tejadi
kebakaran;
• Diklat penanganan kebakaran
• Monitoring sistem deteksi dini, sistem pemadaman api dan sistem evakuasi yang
aman secara terus menerus
• Asesmen risiko kebakaran pada renovasi dan pembangunan
• Monev unit independen agar mematuhi MFK

MOD-TR-RS-001. REV.01

EVALUASI BAHAYA KEBAKARAN


1. Apakah material dapat terbakar?

(1) Identifikasi • Bahan padat yang mudah terbakar


• Cairan yang mudah terbakar
Hazard material • Uap/Gas yang mudah terbakar
• Debu yang mudah meledak

2. Bagaimana bahan tersebut dapat terbakar?

(2) Identifikasi • Tumpahan


potensi yg dpt • Peralatan pecah
• Korosi
menimbulkan
• Pemanasan berlebihan
kebakaran • Reaksi kimia

3. Sumber energy yang dapat menimbulkan kebakaran


• Loncatan bunga api
• Welding/cutting
(3) Identifikasi • Elektro statis
metoda paparan • Gesekan
sumber panas • Rokok
• Api terbuka
• Petir
• Konsleting, dll.

17
MOD-TR-RS-001. REV.01

4. Bagaimana dampak kebakaran?

(4) Estimasi
• Kebakaran
dampak
• Ledakan
kejadian • Paparan bahan beracun

5. Apakah ada usaha pencegah kebakaran?

• Komitmen & Kebijakan


• Housekeeping
(5) Identifikasi • Design review
Prog. Pencegahan • Prosedur
Kebakaran • sertifikasi, testing,
kalibrasi, dll.

6. Apakah ada peralatan / sistem proteksi kebakaran?


• Sistem deteksi kebakaran
(6) Identifikasi • Sistem Pemadam Kebakaran
Peralatan Sistem • Peralatan Pemadaman
Kebakaran • SDM
• PPGD
• Sistem Penanggulangan dg Zone

MOD-TR-RS-001. REV.01

7. Apakah usaha pencegahan dan proteksi kebakaran sudah efektif?

(7) Review Bandingkan kondisi yang


keefektifan ada dengan persyaratan
usaha yang minimum (standard)
sedang nasional/ international
berjalan

8. Apakah perlu dilakukan perbaikan?


• Sistem pencegahan
(8) Susun • Peningkatan pelatihan
program
• Perbaiki sistem proteksi kebakaran
perbaikan
• Perbaiki Fire fighting system

9. Apakah ada program inspeksi berkala?


(9) Susun program • Inspeksi sistem proteksi kebakaran
inspeksi &
• Inspeksi kegiatan operasi
pengujian berkala
dan perawatan • Pengujian peralatan pemadam
kebakaran
• Prosedur perawatan

18
MOD-TR-RS-001. REV.01
10. Apakah ada Rencana tanggap darurat yang terdokumentasi?
(10) Susun • Prosedur Tanggap Darurat
Prosedur
tanggap darurat • Simulasi /Drill
dengan • Accident Investigation
memberdayakan
fasilitas yang • Rehabilitasi
tersedia

11. Apakah pernah dilakukan audit?

(11) Audit Penerapan


berkala Audit

12. Bagaimana Rencana Tindak Lanjut Audit?


(5) Identifikasi
(2) Identifikasi Prog. Pencegahan (7) Review
(1) Identifikasi (3) Identifikasi (4) Estimasi
potensi yg dpt Kebakaran keefektifan
metoda paparan dampak
Hazard material menimbulkan usaha yang
sumber panas kejadian
kebakaran (6) Identifikasi sedang berjalan
Peralatan Sistem
Kebakaran
(9) Susun program
Inspeksi berkala
(8) Susun
(11) Audit rencana /
program
(10) Susun prosedur perbaikan
Tanggap darurat

SISTEM DAN PERALATAN


MOD-TR-RS-001. REV.01

PROTEKSI KEBAKARAN
Sarana Proteksi Pasif
• Membatasi bahan-bahan mudah terbakar
• Struktur tahan api & kompartemenisasi
• Penyediaan sarana evakuasi untuk penghuni PERLU DIDUKUNG
• Penyediaan kelengkapan penunjang evakuasi DENGAN
• Kondisi halaman bangunan & akses pemadam FIRE SAFETY
MANAGEMENT
Kelemahan-nya : tidak dirancang dari awal (FSM)

Sarana Proteksi Aktif


• Sistem deteksi dan alarm kebakaran
• Alat pemadam api ringan
• Automatic sprinkler system, hydrant, hose-feel Berbent
• Pemadam api khusus uk
• Sarana bantu : sumber air – pompa - genset segitiga
Kelemahan-nya : kurang juga
perawatan/maintenance

19
MOD-TR-RS-001. REV.01

SISTEM “DETEKSI” DAN “ALARM KEBAKARAN ”

Instalasi sistem deteksi dan alarm kebakaran, meliputi 2 jenis :


(1) Sistem alarm kebakaran manual, terdiri dari

Sistem alarm kebakaran manual


(a) Panel Alarm;
(b) titik panggil manual;
(c) Signal alarm (alarm bel/buzzer/lampu).

Health, Safety, Protection Academy 39

MOD-TR-RS-001. REV.01

SISTEM “DETEKSI” DAN “ALARM KEBAKARAN ”

(2) Sistem deteksi dan alarm kebakaran otomatis, terdiri dari :


(a) panel alarm;
(b) detektor panas dan asap;
(c) titik panggil manual;
(d) signal alarm (alarm bel/buzzer/lampu).

Sistem alarm dan deteksi kebakaran otomatik


Health, Safety, Protection Academy 40

20
MOD-TR-RS-001. REV.01

Ketentuan Penempatan Detektor Panas


dan Detektor Asap

Health, Safety, Protection Academy 41

MOD-TR-RS-001. REV.01

Ketentuan Penempatan Detektor Panas


dan Detektor Asap
Untuk memastikan bahwa proteksi yang dicakup di sudut
ruangan dan untuk memastikan tidak ada celah pada titik yang
berhubungan dari banyak detektor, jarak antarany harus
dikurangi.

Health, Safety, Protection Academy 42

21
MOD-TR-RS-001. REV.01

Ketentuan Penempatan Detektor Panas


dan Detektor Asap
Untuk memastikan cakupan lengkap denah segi empat, jarak
antara detektor dan dinding harus dikurangi sampai 5 meter
untuk detektor asap, dan 3,5 meter untuk detektor panas.

Health, Safety, Protection Academy 43

MOD-TR-RS-001. REV.01

Ketentuan Penempatan Detektor Panas


dan Detektor Asap
Untuk memastikan cakupan lengkap, jarak antar detektor harus
dikurangi sampai 10 meter antar detektor asap, dan 7 meter
antar detektor panas.

Health, Safety, Protection Academy 44

22
MOD-TR-RS-001. REV.01
Penempatan detektor kebakaran pada ruangan di
dalam rumah sakit

Health, Safety, Protection Academy 45

MOD-TR-RS-001. REV.01
Penempatan detektor kebakaran pada ruangan di
dalam rumah sakit

Health, Safety, Protection Academy 46

23
MOD-TR-RS-001. REV.01
Penempatan detektor kebakaran pada ruangan di
dalam rumah sakit

Health, Safety, Protection Academy 47

MOD-TR-RS-001. REV.01
Penempatan detektor kebakaran pada ruangan di
dalam rumah sakit

Health, Safety, Protection Academy 48

24
MOD-TR-RS-001. REV.01 49
KLASIFIKASI KEBAKARAN
adalah penggolongan kebakaran terutama berdasarkan
bahan yg terbakar & bahaya yg terkandung dalam kebakaran
tersebut

KLASIFIKASI KEBAKARAN
INDONESIA
• Klas A : padat bukan logam
• Klas B : Cair atau gas bisa terbakar
• Klas C : Instalasi listrik bertegangan
• Klas D : l o g a m

MOD-TR-RS-001. REV.01

Media pemadam A I R
Pancaran air untuk pemadaman
1. Pancaran utuh (solid stream)
2. Pancaran lurus (straight stream)
3. Pancaran tirai (spray steam)
4. Pancaran kabut (fog stream)
5. Pancaran embun (mist atau atomizing stream)

25
MOD-TR-RS-001. REV.01 51

MEDIA PEMADAM AIR


BAHAYA AIR DALAM PEMADAMAN
1. Asfixia dalam ruang tertutup
2. Penghantar listrik
3. Slop over
4. Boil over

CARA AIR MEMADAMKAN API


1. Pendinginan
2. Penyelimutan
3. Tidak bisa untuk zat pelarut

MOD-TR-RS-001. REV.01 52

MEDIA PEMADAM BUSA


adalah kumpulan massa cair berbentuk gelembung-
gelembung berisi gas atau udara
yang mampu mengapung diatas zat cair dan
mengalir diatas permukaan zat padat

CARA BUSA MEMADAMKAN API


1. Penyelimutan
2. Mencegah penguapan
3. Pendinginan
4. Melokalisasi api
5. Busa berfluor : mencegah nyala ulang

26
MOD-TR-RS-001. REV.01 53
CARA TERJADINYA BUSA :
1. Kimiawi disebut BUSA KIMIA
2. Mekanis disebut BUSA MEKANIS
PENGEMBANGAN BUSA :
1. Mengembang rendah : 2 – 50 kali
2. Mengembang menengah : 51 – 500 kali
3. Mengembang tinggi : 501 – 1000 kali
JENIS BUSA BERDASAR BAHAN BAKU :
1. Busa kimia : Al.sulfat + Nat. bikarbonat
2. Busa mekanis :
a. Busa protein
b. Busa fluoroprotein
c. Aqueous Film-Forming Foam (AFFF)
d. Film-Forming Fluoroprotein Foam (FFFP)
e. Busa sintetis (deterjen)

MOD-TR-RS-001. REV.01 54

Media Pemadam P A S I R
 untuk menutup tumpahan  mencegah kebakaran
 untuk kebakaran kecil

KEKURANGAN :
Berat
Sulit mengalir
Kotor
Menimbulkan karat

27
MOD-TR-RS-001. REV.01 55

Media Pemadam TEPUNG KIMIA


1. Ukuran butiran kecil & seragam
2. Mudah mengalir
3. Ringan
4. Mudah terpancar
5. Tidak menyerap air
6. Tidak menimbulkan karat

Metode Pemadaman
- Penyelimutan, - Pendinginan
- Memutus rantai reaksi api

MOD-TR-RS-001. REV.01 56

KARBON DIOKSIDA (CO2)


Ciri umum :
✼ Tidak terbakar
✼ Tidak bereaksi dengan bahan lain

✼ Memancar karena kekuatannya sendiri

✼ Penetrasi keseluruh area

✼ Mudah menyebar

✼ Bukan penghantar listrik

✼ Bersih

✼ Berat uap 1½ x udara

28
MOD-TR-RS-001. REV.01 57

KARBON DIOKSIDA (CO2)

KELEMAHAN :
Jangkauan pancaran pendek
Tidak tahan terhadap panas tinggi kebakaran
Tidak efektif untuk kebakaran Klas A
Tidak efektif untuk di ruang terbuka.

MOD-TR-RS-001. REV.01

JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA

•Jenis media pemadam


•Jenis kebakaran •Tipe basah •Tipe kering
•Clean
•Air •Busa •Powder
•Agent
•Bahan spt (kayu, kertas, kain dsb. •VVV •V •VV •V*)
•Klas A
•Bahan berharga •XX •XX •VV**) •VVV
•Bahan•cair •XXX •VVV •VV •V*)
•Klas B
•Bahan gas •X •X •VV •V *)

•Klas C •Panel•listrik, •XXX •XXX •VV •VVV

•Klas D •Kalium,•litium, magnesium •XXX •XXX •Khusus •XXX

•Keterangan :

•VVV •: •Sangat•efektif •X •: •Tidak•tepat


•VV •: •Dapat•digunakan •XX •: •Merusak
•V •: •Kurang•tepat /•tidak•dianjurkan •XXX •: •Berbahaya
•*) •: •Tidak•efisien •**) •: •Kotor /•korosif

29
MOD-TR-RS-001. REV.01

Berbentuk tabung silinder

Mudah dijinjing

Berat antara 1 - 16 Kg

MOD-TR-RS-001. REV.01

APAR dirancang khusus agar


mudah dijinjing untuk
memadamkan api awal yang
masih kecil agar tidak
berkembang menjadi bencana
kebakaran

30
MOD-TR-RS-001. REV.01

APAR jenis WATER / air

APAR jenis FOAM / busa

APAR jenis CO2 / karbondioksida

APAR jenis DRY CHEMICAL / serbuk kimia kering

APAR jenis CLEAN AGENT / alternatif Halon

APAR jenis WET CHEMICAL* / cairan kimia

*(khusus untuk kebakaran minyak nabati / hewani)

MOD-TR-RS-001. REV.01

WATER FOAM CO2 DRY CHEMICAL CLEAN AGENT WET CHEMICAL

APAR
YANG COCOK
UNTUK JENIS
KEBAKARAN

Kayu, kertas, kain,


plastik, sampah, dll. A      
Bahan cair mudah
terbakar dan gas
B      
Peralatan yang
bermuatan listrik /
C      
penghasil arus litrik

Kebakaran pada Logam


mudah terbakar D      
Kebakaran pada sarana
masak didapur terkait
minyak nabati dan lemak
K      

31
MOD-TR-RS-001. REV.01

Panduan Dalam Memilih APAR Sesuai


Standard

Kualifikasi Suplier
Kualitas Produk
Service
Training

MOD-TR-RS-001. REV.01

KUALIFIKASI SUPPLIER
CHECK LIST
(CONTOH)
Perusahaan Supplier Memiliki
Photocopy Dokumen
Pengalaman Bidang Usaha
1. Minimum 5 (lima) tahun pengalaman bidang APAR  Akte Pendirian
Perusahaan
Izin Perusahaan
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)  NPWP
3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)  TDP
4. Surat Keterangan Domisili Perusahaan  Domisili
5. Surat Izin Tempat Usaha (HO)  Izin Tempat Usaha
6. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)  SIUP
7. Sertifikat Kompetensi & Kualifikasi Perusahaan  Kompetensi & Kualifikasi
Perusahaan
8. Angka Pengenal Importir-Umum (API-U)  API-U
Ketenagakerjaan
9. Sertifikat Jamsostek  Jamsostek
10. Peraturan Perusahaan yang telah disahkan Depnaker  Peraturan Perusahaan
Staff Akhli Kebakaran
11. Minimum 1 (satu) staff akhli kebakaran K3  Sertifikat K3

32
MOD-TR-RS-001. REV.01

KUALIFIKASI SUPPLIER
CHECK LIST
(CONTOH)
Service
12. Kantor administrasi  Survei lokasi
13. Fasilitas isi ulang - workshop  Survei lokasi
14. Standard Operating Procedure (SOP) Pengisian  SOP
15. Fasilitas APAR sementara saat pengisian ulang  Kontrak/Surat Keterangan
Training
16. Program pelatihan  Bahan pelatihan
17. Ruang/tempat pelatihan  Survei lokasi
18. Area demo (live fire demo)  Survei lokasi
Merk
19. Sertifikat merk terdaftar (trademark) atau  Trademark
20. Bila bukan pemilik merk :
Surat keagenan/distributor resmi dari pemilik merk  Surat keagenan bila agen/distributor
Keanggotaan
21. Kartu Tanda Anggota KADIN  KADIN
22. Keanggotaan NFPA  NFPA

MOD-TR-RS-001. REV.01

KUALITAS PRODUK
CHECK LIST
(CONTOH)
Qualitas Produk
23. Technical Data Sheet (TDS)  TDS
24 . Material Safety Data Sheet (MSDS)  MSDS
25. Sertifikat/Surat Garansi  Garansi
26. Uji Rating Damkar
Tipe Size Rating Minimum
(i) Dry Chemical 1 Kg 2A10BC  Surat Uji Rating
(ii) Dry Chemical 3 Kg 4A20BC  Surat Uji Rating
(iii) Dry Chemical 5 Kg 6A30BC  Surat Uji Rating
(iv) Dry Chemical 6 Kg 7A40BC  Surat Uji Rating
(v) Dry Chemical 9 Kg 10A60BC  Surat Uji Rating
(vi) Dry Chemical 25 Kg 12A80BC  Surat Uji Rating
(vii) Dry Chemical 50 Kg 12A125BC  Surat Uji Rating
(viii) Carbon Dioxide 5 Kg 5BC  Surat Uji Rating
(ix) Foam 9L 5A15B  Surat Uji Rating
(x) Water 9L 2A  Surat Uji Rating

33
MOD-TR-RS-001. REV.01

APA UJI RATING?

Angka rating menunjukan besar api yang


mampu dipadamkan APAR

Semakin tinggi angka rating semakin besar


daya padam apinya.

Pengujian sesuai standar NFPA 10 dilakukan


oleh Laboratorium Dinas Kebakaran di Ciracas

MOD-TR-RS-001. REV.01

UJI RATING

34
MOD-TR-RS-001. REV.01

Contoh Uji Rating Alat Pemadam Api Class A

MOD-TR-RS-001. REV.01

Contoh Uji Rating Alat Pemadam Api Class B

35
MOD-TR-RS-001. REV.01

Ketentuan penempatan Alat Pemadam Api Ringan


(APAR)

1) Jarak tempuh penempatan alat pemadam api ringan dari setiap


tempat atau titik dalam bangunan rumah sakit harus tidak lebih dari
25 (dua puluh lima) meter.
2) Setiap ruangan tertutup dalam bangunan rumah sakit dengan luas
tidak lebih dari 250 m2, harus dilengkapi dengan sekurang-
kurangnya sebuah alat pemadam api ringan berukuran minimal 2 kg
sesuai klasifikasi isi ruangan,
3) Setiap luas tempat parkir yang luasnya tidak melebihi 270 m2 harus
ditempatkan minimal dua buah alat pemadam api ringan kimia
berukuran minimal 2 kg, yang ditempatkan antara tempat parkir
kendaraan dan gedung, pada tempat yang mudah dilihat dan
dicapai.
Health, Safety, Protection Academy 71

MOD-TR-RS-001. REV.01

Jenis APAR untuk Ruangan Rumah Sakit

Health, Safety, Protection Academy 72

36
MOD-TR-RS-001. REV.01
Lokasi Alat pemadam api ringan (APAR)
Tempatkan APAR :
• sehingga mudah terlihat, termasuk instruksi pengoperasiannya dan
tanda identifikasinya.
• sehingga mudah dicapai (APAR harus tidak terhalang oleh peralatan
atau material-material);
• di atau dekat koridor atau lorong yang menuju eksit.
• dekat dengan area yang berpotensi bahaya kebakaran, akan tetapi
tidak terlalu dekat karena bisa rusak oleh sambaran api.
• di mana orang tidak menggunakan APAR untuk risiko yang tidak
semestinya, misalnya menggunakan APAR jenis gas pada area yang
tidak berventilasi.
• di mana APAR tidak akan rusak karena terkorosi oleh proses kimia.
• sehingga APAR terlindungi dari kerusakan jika ditempatkan di luar
ruangan.
Health, Safety, Protection Academy 73

MOD-TR-RS-001. REV.01

Lokasi Alat pemadam api ringan (APAR)


Dalam area khusus :
• Apabia bahan yang disimpan mudah terbakarnya tinggi di dalam
ruangan yang kecil atau tempat tertutup, tempatkan APAR di luar
ruangan (ini akan digunakan oleh pengguna untuk memadamkan
api).

Untuk ruangan yang berisi peralatan listrik :


• tempatkan APAR di dalam atau dekat ruangan.
• Pada kendaraan atau di area di area dimana APAR ditempatkan di
area yang bising atau bergetar, pasang APAR dengan pengikat yang
dirancang untuk tahan terhadap getaran.

Health, Safety, Protection Academy 74

37
MOD-TR-RS-001. REV.01

Lokasi Alat pemadam api ringan (APAR)


Pemasangan APAR ditentukan sebagai berikut :

• dipasang pada dinding dengan pengikat atau dalam lemari kaca dan dapat dipergunakan
dengan mudah pada saat diperlukan;
• dipasang sedemikian rupa sehingga bagian paling atas berada pada ketinggian
maksimum 120 cm dari permukaan lantai, kecuali untuk jenis CO2 dan bubuk kimia kering
(dry powder) penempatannya minimum 15 cm dari permukaan lantai.
• tidak diperbolehkan dipasang di dalam ruangan yang mempunyai temperatur lebih dari
49oC dan di bawah 4oC.

75

MOD-TR-RS-001. REV.01

Penandaan Alat Pemadam Api Ringan

Health, Safety, Protection Academy 76

38
MOD-TR-RS-001. REV.01

KOTAK SLANG KEBAKARAN (HIDRAN GEDUNG) DAN


KELENGKAPAN NYA.
Kotak slang kebakaran atau sering juga
disebut dengan Indoor hydrant box
(hidran kebakaran di dalam gedung),
terdiri dari :
(1) lemari tertutup;
(2) slang kebakaran;
(3) rak slang; dan
(4) nozel.

Health, Safety, Protection Academy 77

MOD-TR-RS-001. REV.01

Sprinkle
• Sistem sprinkler otomatik harus dipasang di seluruh
bangunan.
• Sistem sprinkler otomatik tidak wajib di area berikut :
– setiap ruangan di mana penerapan air, atau nyala api dan air, merupakan
ancaman yang serius terhadap kehidupan atau bahaya kebakaran.
– setiap kamar atau ruang di mana sprinkler dianggap tidak diinginkan karena
sifat dari isi ruangan.
– ruang generator dan transformator yang dipisahkan dari bangunan dengan
dinding dan lantai / langit-langit atau rakitan atap / langit-langit yang memiliki
nilai ketahanan api tidak kurang dari 2 jam.
– di kamar atau daerah yang konstruksinya tidak mudah terbakar dengan isi
sepenuhnya bahan tidak mudah terbakar.
– untuk ruangan-ruangan yang tidak memungkinkan pasien dipindahkan (ruang
bedah, ruang ICU, ruang radiologi, dan lain-lain), sprinkler boleh tidak
dipasang asalkan dinding, lantai, langit-langit dan bukaan, mempunyai tingkat
ketahanan api minimal 2 jam.
78

39
MOD-TR-RS-001. REV.01

Contoh Instruksi Penggunaan APAR


dan Kondisi Darurat

Health, Safety, Protection Academy 79

MOD-TR-RS-001. REV.01

Health, Safety, Protection Academy 80

40
MOD-TR-RS-001. REV.01

TERIMAKASIH

Health, Safety, Protection Academy 81

41

Anda mungkin juga menyukai