1. Sambutan
L : Saat ini kita berkumpul memberikan penghiburan bagi keluarga
berduka yang telah ditinggalkan oleh orang yang mereka kasihi
beberapa waktu lalu. Kita percaya bahwa kematian adalah
akhir, sekaligus juga menjadi awal. Kematian adalah akhir dari
hidup di dunia sekaligus awal menyongsong kehidupan sebagai
Keluarga Allah dalam kekekalan.
Agar penghiburan ibadah ini menguatkan kita memaknai
kematian, maka kami mengundang kita saat teduh sejenak...
3. Votum / Introitus
L : Ibadah Penghiburan ini dilaksanakan dengan pengakuan:
“Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan
Tuhan Yesus Kristus, menyertai kita semua”.
J : Amin.
L : Salam kasih Tuhan Yesus Kristus, yang bangkit dari antara
orang mati, bagi kaum keluarga yang berdukacita dan bagi
jemaat sekalian...
J : Terpujilah Dia, yang awal dan yang akhir, pemegang Kuasa di
Sorga dan di bumi sampai selama-lamanya.
L : “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah
mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
J : Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan
dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada
hariNya tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada
semua orang yang merindukan kedatanganNya.”
L : Marilah kita berdoa ... Bapa yang kami percayai dalam Yesus
Kristus. Kami bersekutu saat ini untuk memberi penghiburan
bagi keluarga yang telah ditinggalkan oleh salah satu anggota
keluarga yang mereka kasihi. Melalui penguatan dan
penghiburan ini, kami dapat memahami bahwa kematian
adalah bagian rencana keselamatanMu. Meskipun segenap
keluarga berduka dan bersedih akibat perpisahan itu, tetapi
kami mohon kiranya pengharapan mereka tidak pudar. Sebab
itu, hadirlah bersama-di dalam persekutan kami ini ya Allah.
Kiranya Engkau yang pakai persekutuan ini menjadi sumber
kekuatan dan penghiburan bagi mereka yang berduka. Di dalam
Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
8. Kata-Kata Penghiburan:
16. Berkat
17. Amin-Amin-Amin