Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Perubahan Akuntansi dan Analisis
Kesalahan”.
Saya berharap mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
dan memberikan informasi pengetahuan kepada teman-teman semua dan masyarakat lainnya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak akan Saya terima dengan tangan terbuka selalu
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amin.
Penyusun
FASB telah menetapkan kerangka kerja pelaporan, yang mencakup tiga jenis
perubahan akuntansi. Tiga jenis perubahan akuntansi adalah:
1. Perubahan Prinsip Akuntansi
Perubahan dari satu prinsip akuntansi yang berlaku umum ke prinsip akuntansi
yang berlaku umum lainnya. Sebagai contoh, perubahan metode penilaian
persediaannya dari metode LIFO menjadi metode rata-rata.
2. Perubahan Estimasi Akuntansi
Perubahan yang terjadi sebagai akibat dari informasi baru atau diperolehnya
pengalaman tambahan. Contohnya adalah perubahan estimasi umur aktiva yang
dapat disusutkan.
3. Perubahan Entitas Pelaporan
Perubahan dari pelaporan sebagai satu jenis entitas ke jenis entitas lainnya.
Sebagai contoh, perubahan anak perusahaan spesifik dalam satu kelompok
perusahaan dimana laporan keuangan konsolidasi disusun.
1.2. Tujuan
Tujuan dari pembahasan Perubahan Akuntansi dan Analisis Kesalahan antara
lain adalah: mengidentifikasikan jenis-jenis perubahan akuntansi, menguraikan
akuntansi untuk perubahan prinsip-prinsip akuntansi, memahami bagaimana
memperhitungkan perubahan akuntansi retrospektif, memahami bagaimana
memperhitungkan perubahan tidak praktis, menguraikan akuntansi untuk perubahan
estimasi, mengidentifikasikan perubahan dalam entitas pelaporan, meguraikan
akuntansi untuk koreksi kesalahan, mengidentifikasikan motif-motif ekonomi untuk
mengubah metode akuntansi, dan menganalisis pengaruh kesalahan.
Untuk menjaga agar prinsip comparability dan konsistensi ini dapat terlaksana,
perubahan-perubahan yang terjadi dipisahkan menjadi dua, yaitu perubahan metode-
metode akuntansi dan perubahan-perubahan yang terjadi karena koreksi kesalahan-
kesalahan dalam periode-periode yang lalu. Perubahan dalam metode akuntansi
dipisahkan menjadi tiga:
1. Perubahan dalam prinsip akuntansi.
2. Perubahan dalam taksiran-taksiran akuntansi.
3. Perubahan dalam kesatuan usaha.
III. Perubahan Laporan prospektif (di masa depan). Dalam pendekatan ini,
sebelumnya melaporkan hasil tetap. Akibatnya, perusahaan tidak menyesuaikan
membuka saldo untuk mencerminkan perubahan dalam kebijakan. Para
pendukung posisi ini berpendapat bahwa manajemen sekali menyajikan laporan
keuangan berdasarkan kebijakan akuntansi diterima, mereka adalah final:
manajemen tidak dapat mengubah periode sebelumnya dengan mengadopsi
kebijakan baru. Menurut alur penalaran ini, penyesuaian kumulatif saat periode
tidak tepat karena pendekatan yang mencakup jumlah yang memiliki sedikit atau
tidak ada hubungan pada tahun pendapatan saat atau peristiwa ekonomi
Sebuah perusahaan tidak dapat memahami kondisi masa depan dan peristiwa
dan efek mereka dengan pasti. Oleh karena itu, memperkirakan membutuhkan latihan
penghakiman. Estimasi akuntansi akan berubah karena peristiwa baru terjadi, sebagai
perusahaan memperoleh lebih banyak pengalaman, atau karena memperoleh
informasi tambahan.
Jika pembukuan telah ditutup untuk tahun 2007, maka tidak ada ayat
jurnal yang dibuat karena kesalahannya telah saling diseimbangkan.
Jika pembukuan telah ditutup untuk tahun 2007, maka tidak ada ayat
jurnal yang dibuat karena kesalahannya telah saling diseimbangkan.
Jika pembukuan telah ditutup untuk tahun 2002, maka ayat jurnalnya
adalah :
Dr. Mesin $ 10.000
Cr. Laba Ditahan $ 6.000
Cr. Akumulasi Penyusutan $ 4.000
3.1. Kesimpulan
Perubahan akuntansi dibagi menjadi 3 jenis: (1) perubahan prinsip
akuntansi penggunaan suatu prinsip akuntansi yang lazim yang berbeda
dengan prinsip akuntansi yang lazim yang digunakan dalam dalam periode, (2)
perubahan taksiran-taksiran akuntansi perubahan dalam taksiran akuntansi
yang timbul sebagian atau seluruhnya dari perubahan prinsip akuntansi harus
dilaporkan sebagai perubahan taksiran akuntan, (3) perubahan dalam kesatuan
usaha ialah bahwa sebuah perusahaan yang harus dipandang sebagai suatu
kesatuan usaha yang terpisah dari pemiliknya dan juga dari perusahaan-
perusahaan lainnya.