Anda di halaman 1dari 2

Berbagai manfaat kesehatan mengonsumsi jahe

Seperti yang disebut di atas, dengan begitu banyaknya zat yang bermanfaat untuk
tubuh, jahe diyakini baik dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Khasiatnya antara lain:

1. Mengatasi mual dan muntah


Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat mengatasi rasa mual dan muntah,
khususnya pada pasien HIV/AIDS yang sedang mengonsumsi obat antiretroviral. Konsumsi jahe
dapat dilakukan 30 menit sebelum konsumsi obat tersebut dan dapat diterapkan selama 14 hari.

Pada ibu hamil dengan keluhan mual dan muntah, jahe juga bisa membantu mengatasinya. Meski
demikian, perlu diperhatikan bahwa konsumsi obat pada masa kehamilan—baik kimia maupun
herbal—tak boleh sembarangan. Sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dulu ke dokter kandungan
sebelum memilih pengobatan dengan jahe.

2. Meredakan kram perut saat sedang haid


Konsumsi bubuk jahe sebanyak 500-2.000 mg selama 3-4 hari pertama siklus haid dipercaya dapat
meredakan keluhan kram perut yang sering terjadi.

3. Mengatasi nyeri sendi


Mengonsumsi jahe juga dipercaya dapat mengatasi nyeri sendi, khususnya pada pasien dengan
penyakit degeneratif yang dapat mengakibatkan tulang rawan sendi rusak dan berkembang lambat
(osteoartritis). Ini karena jahe memiliki agen antiinflamasi.

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa efektivitas konsumsi jahe hampir sama dengan obat
antinyeri seperti ibuprofen.

4. Menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung


Jahe dipercaya memiliki efek anti diabetik yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Pada
sebuah studi tahun 2015, dikatakan bahwa konsumsi 2 gram bubuk jahe dalam sehari dapat
membantu menurunkan kadar gula darah puasa hingga sebesar 12 persen.

Selain itu, hasil pemeriksaan HbA1c yang berperan memantau stabilitas gula darah dalam tiga bulan
terakhir juga terlihat mengalami perbaikan, yaitu terjadinya penurunan sebesar 10 persen dalam 12
minggu.

Jahe juga dapat menurunkan rasio ApoB/ApoA-I sebesar 28 persen, yang merupakan salah satu
penanda faktor risiko penyakit jantung. Namun, mengenai hal ini masih membutuhkan penelitian
lebih lanjut.

5. Mencegah kanker
Kandungan 6-gingerol yang banyak ditemukan pada jahe dipercaya memiliki efek antikanker. Pada
beberapa penelitian, ditemukan bahwa jahe berkhasiat menurunkan aktivitas molekul pro-
inflammatory di dalam usus, sehingga dipercaya dapat menurunkan risiko kanker kolon (usus).
Walaupun begitu, manfaat ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

6. Meningkatkan fungsi otak


Stres oksidatif dan inflamasi kronis dapat mempercepat proses penuaan. Hal yang sama juga terjadi
pada jaringan otak yang dapat berujung pada penyakit Alzheimer dan penurunan fungsi kognitif
lainnya akibat proses penuaan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek antioksidan pada jahe dapat menghambat reaksi
inflamasi yang terjadi pada otak, sehingga kinerja otak bisa meningkat.

Anda mungkin juga menyukai