1
Tahap penulisan ini perlu disertai penjajakan audit. Hal itu
memungkinkan penulis untuk melaporkan fakta yang benar-benar fakta
atas dasar sumber yang dapat ditunjukkan dengan demikian, peneliti benar
yakin untuk membuat pertanyaan yang senantiasa didukung oleh data.
2
c. Penulis hendaknya menyadiri jangan terlalu banyak data yang
dimasukkan. Peneliti hendaknya membatasi bahan yang
dimasukkan atau tidak dimasukkan dalam penulisan laporan.
d. Penulis hendaknya tetap menghormati janji tidak menuliskan nama
dan menjaga kerahasiaan. Hal ini dilakukan agar oranglain tidak
dapat mengenali responden atau subyek.
e. Penulis hendaknya tetap melaksanakan penjajakan audit. Auditing
merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang baik dan
penting. Peneliti hendaknya membuat catatan tentang setiap
langkah kegiatan.
f. Penulis hendaknya menetapkan batas waktu penyelesaian
laporannya dan bertekad untuk menyelesaikannya. Hal ini
dilakukan agar peneliti dapat menyelesaikan laporan sebelum
terjadi perubahan pada latar penelitian.
B. Gaya Penulisan
Secara garis besar, ada dua macam gaya penulisan laporan.
1. Investigative report, yaitu laporan hasil pengamatan yang berisi
kejadian dan fakta tanpa ditambah dengan unsur-unsur fiktif. Biasanya
laporan jenis ini dibuat oleh pengamatnya sendiri dan berbentuk cerita.
2. New journalism report, yaitu laporan hasil pengamatan yang berisi
kejadian dan fakta-fakta ditambah unsur-unsur fiktif agar lebih
menyentuh emosi pembacanya. Si penulis di sini memakai sudut
pandang “aku”, seolah-olah ia ada di tempat kejadian dan mengamati
langsung. Dalam hal ini, si penulis membawa pembaca ke dekat objek
pengamatannya. Dengan kata lain, new journalism report dipakai
untuk melaporkan kejadian melalui seorang saksi mata, namun bukan
berdasarkan pengamatannya sematamata, tetapi disertai perasaannya
sebagai manusia.
3
C. Mengevaluasi Laporan
1. Jenis Kesalahan dan Kekurangan dalam Laporan
Kesalahan dapat berkisar dari kesalahan teknis yang relatif kecil,
seperti referensi yang tidak lengkap, rancangan yang tidak sesuai untuk
masalah penelitian, kurangnya validitas dan reliabilitas informasi
mengenai instrumen pengumpulan data, penulisan laporan yang kurang
baik (notasi bacaan tidak jelas), serta isi laporan yang kurang
berkesinambungan.
4
Dari hasil dapat diketahui, apakah perumusan masalah dan tujuan
penelitian telah dikupas. Bagian ini berisi pernyataan kontraktual
yang mengatakan kepada pembaca dengan tepat jenis informasi
apa yang akan diterima. Bagian ini juga berisi kesimpulan statistic,
penemuan terapan, rekomendasi, rencana tindakan, model, rencana
strategic.
e. Kesimpulan, Rekomendasi, dan Implikasi
Kesimpulan adalah intisari dari hasil eksperimen dan pernyataan
mengenai hubungan hasil eksperimen dengan hipotesis,
termasuk juga alasan-alasan yang menyebabkanhasil eksperimen
berbeda dengan hipotesis. Jika perlu kesimpulannya dapat diakhiri
dengan memberikan masukan-masukan untuk pengujian
selanjutnya. Rekomendasi adalah apa yang bisa dikembangkan
untuk penelitian selanjutnya Implikasi adalah apa yang bisa
diambil dari penelitian
5
menentukan segala kemungkinan dan perlengkapan yang diperlukan dalam suatu
penelitian kualitatif yang terdiri dari tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan
dan tahap analisis data.
3. Tahap Analisis Data. Tahap yang terakhir adalah tahap analisis darta
yang meliputi kegiatan: analisis domein, analisis taksonomi, analisis
komponen, dan analisis tema.