Anda di halaman 1dari 2

STANDAR

PROSEDUR OPERASIONAL
EARLY WARNING SYSTEM (EWS)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

No. Tahun 2017 0 1/2


PEMERINTAH
KABUPATEN
BENGKAYANG RSUD
BENGKAYANG
Ditetapkan:
Direktur RSUD Bengkayang
Tanggal Terbit

STANDAR
PROSEDUR dr. SEMUEL GERTS RAHANRA,
OPERASIONAL
MPH
PEMBINA
NIP. 19650225 200212 1 002
Early Warning System (EWS) adalah peringatan dini yang dapat diartikan
I. PENGERTIAN sebagai ringkasan sistemkomunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal
dan pengambilan keputusan selanjutnya. Deteksi dini merupakan gambaran
dan isyarat terjadinya gangguan fungsi tubuh yang buruk atau ketidakstabilan
fisik pasien sehingga dapat menjadi kode dan atau mempersiapkan kejadian
buruk dan meminimalkan dampaknya, penilaian untuk mengukur peringatan
dini ini menggunakan Early Warning System, suatu sistem scoring fisiologis
(ttv) yang digunakan di unit sebelum pasien mengalami kegawatdaruratan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mendeteksi secara cepat
II. TUJUAN keadaan pasien sebelum mengalami kegawatdaruratan.

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Bengkayang nomor


III. KEBIJAKAN Tahun 2017 tentang Panduan Pemulangan Pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Bengkayang.
1. Nilai Score EWS pasien pada assasmen awal dengan kondisi penyulit akut
IV. PROSEDUR dan pemantauan secara berkala pada semua pasien resiko tinggi yang
akberkembang menjadi kritis selama berada di rumah sakit.
2. Pada ruang IGD dinilai pada setiap pasien yang datang.
3. Pemantauan rutin pada semua pasien, minimal 1 kali dalam satu shift dinas
perawat.
4. Ukur skor EWS sesuai dengan parameter.
5. Laporkan skor EWS ke dokter DPJP sesuai skor.
6. Dokumentasikan hasil perhitungan EWS
7. Parameter Early Warning System
Phyisiological
3 2 1 0 1 2 3
Parameter

Pernafasan ≤8 9-11 12-20 21-24 >25


92- 94-
Saturasi ≤91 ≥96
93 95
Pemberian
Yes No
Oksigen
35,1- 36,2-
Temperatur ≤35 ≥39,1
36,0 38,0
90- 101- 111-
Sistolik ≤90 ≥220
100 110 219
41- 111-
Denyut Nadi ≤40 51-90 91-110 ≥131
50 130
Sadar
Kesadaran V.P or U
Penuh
Score EWS

8. Tindakan Penilaian Early Warning System


FREKUENSI
NO NILAI EWS ASUHAN YANG DIBERIKAN
MONITORING
Minimal setiap Lanjutkan observasi/ monitoring secara
1. 0
12 jam sekali rutin
1. Perawat pelaksana menginformasikan
kepada ketua tim/ penanggung jawab
jaga ruangan tentang siapa yang
melaksanakan assesmen selanjutnya.
TOTAL SCORE Minimal setiap 2. Ketua tim/ penanggung jawab
2.
1-4 4-6 jam sekali membuat keputusan:
a. Meningkatkan frekuensi observasi/
monitoring
b. Perbaikan asuhan yang dibutuhkan
oleh pasien
1. Ketua tim (perawat) segera
Peningkatan memberikan informasi tentang kondisi
TOTAL SCORE
ferkuensi pasien kepada dokter jaga atau DPJP
5 DAN 6 ATAU
observasi/ 2. Dokter jaga atau DPJP melakukan
3. 3 DALAM 1
monitoring. assesmen sesuai kopetensinya dan
(SATU)
Setidaknya setiap menentukan kondisi pasien apakah
PARAMETER
1 jam sekali. dalam penyakit akut
3. Siapkan fasilitas yang lebih cangih.
1. Ketua tim (perawat) melaporkan
kepada tim kode biru
2. Tim kode biru melakukan assesmen
segera
Lanjutkan
3. Stabilisasi oleh tim kode biru dan pasien
TOTAL SCORE observasi/
4. dirujuk sesuai kondisi pasien
7 ATAU LEBIH monitoring
4. Untuk pasien di IGD (prioritas 3,4 dan
tanda-tanda vital
5), perawat penanggungjawab segera
kirim pasien ke ruangan resusitasi untuk
penanganan bantuan hidup lanjut
(BHL)
V. UNIT 1. Instalasi Rawat Inap
TERKAIT 2. Instalasi Rawat Khusus
3. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai