Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

KECAMATAN KIE
PUSKESMAS KIE
Jln. Kaes Soinbala - Desa Napi, Kode Pos 85573

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SCREENING ODGJ

A. Pendahuluan
Kesehatan jiwa merupakan faktor yang tak kalah penting dampaknya pada
kehidupan kita. Banyak orang mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya
akibat berbagai persoalan hidup. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini berisiko
berkembang menjadi sakit jiwa.
Sakit jiwa adalah gangguan mental yang berdampak kepada mood, pola
pikir, hingga tingkah laku secara umum. Seseorang disebut mengalami sakit jiwa,
jika gejala yang dialami membuatnya tertekan dan tidak mampu melakukan
aktivitas sehari-hari secara normal. Ciri-ciri orang yang mengalami sakit jiwa
dapat berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Namun pada umumnya, orang
yang mengalami gangguan jiwa dapat dikenali dari beberapa gejala tertentu,
seperti perubahan mood yang sangat drastis dari sangat sedih menjadi sangat
gembira atau sebaliknya, merasa ketakutan yang secara berlebihan, menarik diri
dari kehidupan sosial, kerap merasa sangat marah hingga suka melakukan
kekerasan, serta mengalami delusional. Terkadang, gejala ini juga diiringi oleh
gangguan fisik, seperti sakit kepala, nyeri punggung, sakit perut, atau nyeri lain
yang tidak dapat dijelaskan.

B. Latar Belakang
Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2014
tentang Kesehatan Jiwa yang bertujuan untuk menjamin setiap orang agar dapat
mencapai kualitas hidup yang baik, serta memberikan pelayanan kesehatan
secara terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan melalui upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Berdasarkan UU tentang Kesehatan Jiwa tersebut, gangguan kejiwaan
digolongkan menjadi 2 jenis yaitu Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). ODMK adalah orang yang mempunyai
masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan perkembangan dan atau kualitas
hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa. Sementara, ODGJ
adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan
yang bermanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan atau perubahan
perilaku yang bermakna serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan
dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia. Sehingga dengan dilakukan
screening kejiwaan potensi yang tidak diinginkan dapat ditemukan sedini

1
mungkin. Dari hasil screening tersebut jika ditemukan ada gangguan kejiwaan
akan dilakukan perawatan sesuai standar
Khususnya untuk wilayah puskesmas KiE terdapat kurang lebih 10%
masyarakat mengalami gangguan kesehatan jiwa yang tersebar diseluruh desa
di Kecamatan KiE dan semua belum mendapatkan pengobatan sesuai standar.
Dari latar belakang diatas maka kegiatan screening di perlukan agar semua
pasien ODGJ diwilayah kerja Puskesmas KiE dapat mendapatan pelayanan
pengobatan sesuai standar, tidak dilakukan pemasungan
Pelaksanaan screening ODGJ di wilayah Kerja Puskesmas KiE
merupakan salah satu cara untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas KiE. VISI
PUSKESMAS : Visi dari Puskesmas KiE” Terwujudnya masyarakat KiE yang
sehat, sejahtera dan mandiri pada tahun 2020”. Sedangkan MISI Puskesmas KiE
Yaitu :
1. Meningkatkan dan memelihara pelayanan kesehatan masyarakat KiE yang
bermutu dan terjangkau
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan yang ada di
Puskesmas KiE yang profesional secara adil dan merata
3. Menggerakan kemandirian dan kesadaran masyarakat KiE untuk hidup sehat
4. Menggerakan dan membangun kemitraan dalam mewujudkan perilaku hidup
sehat
5. Memantapkan upaya peningkatan manajemen kesehatan.
Selain itu Untuk menjaga agar kegiatan screening ODGJ berjalan dengan
baik dan sesuai standar maka semua kegiatan posyandu dilaksanakan sesuai
Tata nilai puskesmas KIE yaitu KIE (K = KERJA , I= IKLAS, E= EMPATI) yang
dijabarkan sebagai berkut : 1. Bekerja secara profesional sesuai profesi masing-
masing, 2. Iklas dalam saat memberikan pertolongan/menolong tanpa pamrih, 3.
Ikut merasakan apa yang dirasakan pasien dan responsif dalam menolong
sesuai kebutuhan pasien.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan umum
Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
2. Tujuan Khusus
a. Mencegah terjadinya pasien dengan gangguan jiwa di pasung
b. Mencegah resiko suicide
c. Mencegah resiko prilaku kekerasan pada orang lain
d. Mendapatkan pengobatan sesuai standar

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Persiapan
a. Mendapatkan komitmen Puskesmas dan kesiapannya untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan screening ODGJ
b. Mempersiapkan perangkat kegiatan screening ODGJ : Buku register jiwa,
format pelaporan kegiatan screening dan format pengkajian keperawatan
jiwa

2
c. Membuat jadwal kegiatan screening untuk seluruh desa di wilayah kerja
puskesmas KiE sesuai dari informasi kader, masyarat, tenaga kesehatan
desa tentang pasien yang mengalami gangguan jiwa
d. Memperbanyak jadwal kegiatan dan melakukan distribusi jadwal kegiatan
screening ke pemerintah desa setempat
2. Pelaksanaan
Berdasarkan informasi dari kader, masyarakat, keluarga, tenaga
kesehatan lain tentang pasien yang mengalami gangguan jiwa maka dokter
dan perawat akan melakukan screening dengan cara
a. Kunjungan rumah pasien ODJ
b. Melakukan pengkajian kesehatan jiwa
c. Dokter menetapkan diagnosa
d. Membuat laporan hasil kunjungan ke dinas untuk ditindaklanjuti

E. JADWAL PELAKSANA KEGIATAN


Kegiatan screening dilaksanakan setiap bulan diseluruh Desa di Wilayah
Kecamatan KiE yang dirumah pasien yang mengalami gangguan jiwa. Kegiatan
in akan dilakanakan mulai bulan Maret –November 2019.
F. SASARAN
Sasaran dari kegiatan screening adalah pasien yang mengalami
gangguan jiwa dan keluarga pasien
G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Kegiatan screening dievaluasi setiap akhir bulan oleh team UKM
puskesmas sedangkan untuk pelaporan di catat dalam form pelaporan jiwa
H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan : Hasil kegiatan dicatat dalam form pelaporan pasien jiwa
2. Pelaporan : Dilakukan oleh penanggung jawab program jiwa
3. Evaluasi Kegiatan : Kegiatan dilakukan setiap akhir bulan

I. PENUTUP
Demikian kerangka Acuan ini dibuat untuk dipedomani dalam pelaksanaan
kegiatan dan penyusunan laporan hasil kegiatan.

Mengetahui KiE, 3 Januari 2019


Kepala Puskesmas KiE Penanggung Jawab Program

Ns. DEBORA A. Y LIUNOKAS, S. Kep BENDI IRA MANU, S.Kep,Ns


NIP. 19791230 200112 2 003 NIP.19881022 201503 2 003

Anda mungkin juga menyukai