Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU

UNIT LABORATORIUM

RUMAH SAKIT Dr. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR

I. PENDAHULUAN

Sumber daya manusia sebagai salah satu komponen modal terpenting dalam satu
instansi yang perlu mendapat perhatian yang serius dari Manajer. Kualitas sumber daya
manusia selain dapat dinilai dari kualifikasi yang dipenuhi pada tahap rekrutmen, juga
diperlukan pengembangan keahlian profesi serta pengenalan medan kerja sebelum
pegawai baru melaksanakan tugasnya.

II. LATAR BELAKANG

Agar Karyawan dapat memahami situasi dan kondisi secara umum dan khusus
tentang Unit-Unit di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum

Pelaksanaan orientasi pegawai baru dan pegawai pindahan dari RS lain bertujuan
agar pegawai baru mampu mengenali dan memahami tentang lingkungan dan prosedur
kerja di Unit Laboratorium Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

B. Tujuan Khusus

Pegawai Unit Laboratorium mampu memahami.

a. Visi, misi dan tujuan rumah sakit serta pelayanan Laboratorium .


b. Struktur organisasi, uraian tugas wewenang serta hak dan kewajiban sebagai
pegawai Laboratorium Rumah Sakit Lavalette.
c. Prosedur ketenagaan meliputi : sistem penilaian, pengangkatan; dan aturan
tata tertib kedinasan / ketenagaan.
d. Etika profesi dan etika kedinasan Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid
Makassar.
e. Prosedur teknis kerja meliputi tehnis laboratorium, teknis kerja lintas unit
dan prosedur yang berhubungan.
f. Prosedur K3 Laboratorium yang perlu dilaksanakan dan diterapkan

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok orientasi pegawai baru di Unit Laboratorium Rumah Sakit Dr.
Tadjuddin Chalid Makassar

1. Pembekalan materi

2. Pembekalan & orientasi Tehnis Laboratorium (Orientasi Teknis kerja


laboratorium serta K3 Laboratorium)

3. Pembuatan Laporan selama orientasi.

4. Presentasi usulan untuk perkembangan Unit Laboratorium.

Rincian kegiatan :

1. Pembekalan & orientasi Tehnis Laboratorium.

Meliputi pembekalan teori dan praktek kerja laboratorium di Unit Laboratorium serta
prosedur dan tata hubungan antar unit. Pada tahap ini peserta orientasi dibimbing oleh
Koordinator Unit Laboratorium Rumah Sakit.

2. Presentasi kasus usulan untik perkembangan dan kemajuan Unit.

Dilaksanakan pada akhir orientasi teknis kerja di Unit Kerja.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Membuat materi dan jadwal pelaksanaan program orientasi (terlampir)

2. Orientasi pelaksanaan program :

A. Orientasi teknis kerja.

Dilakukan di ruangan Unit Laboratorium dibawah tanggung jawab Kepala Unit


Laboratorium. Dibantu oleh pembimbing / Koordinator Unit. Pembekalan teknis
dilakukan pada pelaksaan orientasi di Unit sesuai dengan jadwal.
Dalam proses orientasi tahap orientasi teknis kerja perlu mempertimbangkan
hal-hal khusus dan kondisi khusus pada beberapa ruangan. Setiap pegawai baru harus
melalui proses belajar, observasi, asistensi tehnis ( membantu mempersiapkan dan
melakukan tindakan teknis ) serta melaksanakan tindakan teknis secara mandiri di Unit
Laboratorium.

Dengan pertimbangan perbedaan latar belakang dan pengalaman dari pegawai


baru, maka semua pegawai baru harus melampaui tahapan orientasi seperti tersebut
diatas tanpa memandang kualifikasi dari pegawai tersebut. Ketentuan proses orientasi
teknis kerja di ruangan selengkapnya adalah sebagai berikut :

I. Orientasi teknis kerja di pelayanan administrasi :


1. Melakukan registrasi
II. Orientasi Sampling
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam sampling sesuai yang tertera
dalam blanko pemeriksaan
2. Sebelum sampling petugas memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada pasien.
3. Mencocokkan data diri pasien dengan blanko pemeriksaan
4. Melakukan sampling sesuai yang dibutuhkan dalam pemeriksaan
5. Memberikan identitas pada setiap tabung/wadah sampel
6. Sampel disrahkan kepada bagian bagian pemeriksaan
III. Orientasi teknis kerja dipelayanan Haematologi :

1. Melakukan quality control alat haematologi

2. Melakukan pemeriksaan sample

3. Inventaris alat-alat haematologi sebelum maupun sesudah operasional alat.

4. Merekapitulasi jumlah pemeriksaan haematologi.

5. Membuat laporan pemeriksaan haematologi tiap bulan.

6. Merawat alat haemotologi.

7. Mencetak hasil pemeriksaan haematologi.

IV. Orientasi teknis kerja di pelayanan Kimia Klinik :

1. Mempersiapkan alat untuk permeriksaan kimia klinik.

2. Mempersiapkan reagent / bahan


3. Melaksakan teknis pemeriksaan Kimia Klinik.

4. Merekapitulasi jumlah pemeriksaan kimia klinik.

5. Mencetak hasil laboratorium.

6. Menginput data pemeriksaan kimia klinik ke alat.

7. Membuat laporan pemeriksaan Kimia Klinik tiap bulan.

V. Orientasi Koagulasi
1. Melakukan quality control alat

2. Mempersiapkan alat untuk permeriksaan koagulasi.

3. Mempersiapkan reagent / bahan

4. Melaksakan teknis pemeriksaan koagulasi.

5. Merekapitulasi jumlah pemeriksaan koagulasi.

6. Mencetak hasil laboratorium.

7. Menginput data pemeriksaan koagulasi ke alat.

8. Membuat laporan pemeriksaan koagulasi tiap bulan.

VI. Orietasi Elektrolit Darah


1. Melakukan quality control alat

2. Mempersiapkan alat untuk permeriksaan elektrolit darah.

3. Mempersiapkan reagent / bahan

4. Melaksakan teknis pemeriksaan elektrolit darah.

5. Merekapitulasi jumlah pemeriksaan elektrolit darah.

6. Mencetak hasil laboratorium.

7. Menginput data pemeriksaan elektrolit darah ke alat.

8. Membuat laporan pemeriksaan elektrolit darah tiap bulan.


VII. Orientasi Imunologi
1. Melakukan quality control secara berkala

2. Mempersiapkan alat untuk permeriksaan imunologi.

3. Mempersiapkan reagent / bahan

4. Melaksakan teknis pemeriksaan imunologi.

5. Merekapitulasi jumlah pemeriksaan imunologi.

6. Mencetak hasil laboratorium.

7. Menginput data pemeriksaan imunologi ke alat.

8. Membuat laporan pemeriksaan imunologi tiap bulan.

VIII. Orientasi Parasitologi


1. Mempersiapkan alat untuk permeriksaan parasitologi.

2. Mempersiapkan reagent / bahan

3. Melaksakan teknis pemeriksaan parasitologi.

4. Merekapitulasi jumlah pemeriksaan parasitologi.

5. Mencetak hasil laboratorium.

6. Menginput data pemeriksaan parasitologi ke alat.

7. Membuat laporan pemeriksaan parasitologi tiap bulan.

IX. Orientasi teknis kerja di pelayanan Urinalisis


1. Mempersiapkan alat untuk permeriksaan Urinalisa.
2. Melaksanakan teknis pemeriksaan Urinalisa.
3. Mempersiapkan reagent / bahan
4. Melaksakan teknis pemeriksaan Urinalisa.
5. Merekapitulasi jumlah pemeriksaan Urinalisa.
6. Mencetak hasil laboratorium.
7. Menginput data pemeriksaan Urinalisa ke alat.
8. Membuat laporan pemeriksaan Urinalisa tiap bulan.
X. Orientasi Mikrobiologi
1. Mempersiapkan alat untuk permeriksaan mikrobiologi
2. Melaksanakan teknis pemeriksaan mikrobiologi.
3. Mempersiapkan reagent / bahan
4. Melaksakan teknis pemeriksaan mikrobiologi.
5. Merekapitulasi jumlah pemeriksaan mikrobiologi.
6. Mencetak hasil laboratorium.
7. Menginput data pemeriksaan mikrobiologi ke alat.
8. Membuat laporan pemeriksaan mikrobiologi tiap bulan.

Semua proses orientasi teknis kerja harus tetap dievaluasi oleh Kepala Unit /
Koordinator Laboratorium dan pegawai baru harus mendapatkan bimbingan dan arahan
yang baik. Tahapan orientasi teknis administrasi dilaksanakan fleksibel dengan tetap
mempertimbangkan kemampuan dan tingkat adaptasi karyawan baru.

B. Presentasi Akhir Orientasi :

Presentasi Usulan / masukan dilaksanakan pada saat akhir orientasi di unit, dimana
karyawan baru diberi tugas & tanggung jawab terhadap terhadap usulan / masukan
untuk kemajuan dan perkembangan Laboratorium.

Adapun tujuan presentasi kasus, yaitu :

Tujuan Presentasi :

1. Memahami perkembangan dan kemjuan teknologi laboboratorium masa kini.

2. Sebagai bukti terhadap tugas / tanggung jawab yang diberikan

XI. SASARAN

1. Terlaksananya 100 % tenaga baru laboratorium dapat mengikuti program


orientasi.

2. Terlaksananya 100 % program orientasi tenaga baru laboratorium.

XII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA

- Setiap akhir tahun Kepala Unit Laboratorium dan Koordinator melakukan


evaluasi pelaksanaan kegiatan.

- Setiap akhir tahun Kepala Unit Laboratorium dan Koordinator Laboratorium


membuat laporan kepada Kabag Penunjang Medik dan Kepala Rumah Sakit.
XIII. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

- Kepala Unit dan Koordinator Laboratorium mencatat dan melaporkan


pelaksanaan kegiatan.

- Kepala Unit dan Koordinator Laboratorium mengevaluasi hasil pelaksanaan.

- Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap akhir tahun.

Anda mungkin juga menyukai