Anda di halaman 1dari 5

Preposisi atau kata depan adalah kata-kata yang digunakan untuk merangkaikan nomina

dengan verba di dalam suatu klausa. Preposisi merupakan kata depan yang merupakan kata
tugas yang menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi tersebut
jenis kata verba dan kursi merupakan kata nomina yang dirangkaikan oleh kata depan di yang
merupakan preposisi yang menunjukkan hubungan tempat. Menjadi nenek duduk di kursi.
Seperti klausa selanjutnya ini, kakek menulis surat dengan pensil, kata menulis dalam klausa
tersebut yang merupakan sebuah kata verba, dan kata pensil merupakan kata nomina,
dirangkaikan oleh kata depan dengan yang menunjukkan hubungan kesetaraan atau cara.
Menjadi, kakek menulis surat dipensil. Berikut ini merupakan beberapa preposisi yang
menandai berbagai hubungan makna.

1. Tempat berada, yaitu preposisi (kata depan) di, pada, dalam, atas, dan antara. Contoh
penggunaanya.

 Nenek tinggal di Bogor

 Ibuku bekerja pada bagian pemasaran

 Tulisanya dimuat dalam harian Pos Kota

 Terima kasih atas pemberian itu

 Jember itu terletak antara Lumajang dan Banyuwangi

2. Arah asal, yaitu preposisi (kata depan) dari. Contoh penggunaanya.

 Dia datang dari banyuwangi

3. Arah tujuan, yaitu preposisi (kata depan) ke, kepada, akan, dan terhadap. Contoh
penggunaanya.

 Mereka menuju ke utara

 Aku minta tolong kepada kamu

 Dia memang takut akan pocong

 Saya tidak takut terhadap konsekuensinya

4. Pelaku yaitu preposisi (kata depan) oleh. Contoh penggunaanya.

 Persaanku telah dibangun oleh dirimu.

5. Alat, yaitu preposisi (kata depan) dengan dan berkat. Contoh penggunaanya.

 Lantai ini telah dibersihkan dengan sapu

 Aku berhasil berkat bantuan kalian semua


6. Perbandingan, yaitu preposisi (kata depan) daripada. Contoh penggunaannya.

 Kamu lebih memilih dia daripada aku

7. Hal atau masalah, yaitu preposisi(kata depan) tentang dan menganai. Contoh
penggunaanya.

 Mereka berbicara mengenai berita tersebut

 Aku bercerita tentang kamu

8. Akibat, yaitu preposisi (kata depan) hingga/sehingga dan sampai. Selain itu preposisi
hingga/sehingga dan sampai juga menyatakan batas tempat dan batas waktu. Berikut
contoh penggunaannya.

 Tukang copet itu dihajar masa hingga babak belur (akibat)

 Dia berlatih serajin itu sampai kelelahan (akibat)

 Mereka berdiskusi hingga/sampai pagi hari (menyatakan batas tempat dan


batas waktu)

 Kami berpacaran hingga/sampai menikah (menyatakan batas tempat dan batas


waktu)

9. Tujuan, yaitu preposisi (kata depan) untuk, guna, buat, dan bagi. Contoh
penggunaannya.

 Ibu membeli buku baru untuk adik

 Beliau membawa oleh-oleh buat kami

 Guna kepentingan umum kami rela berkorban

 Bagi hidupku kamu begitu besar artinya

Melihat dari segi bentuknya preposisi dibagi menjadi dua yakni, preposisi tunggal dan
gabungan. Preposisi tunggal hanya terdiri dari atas satu kata. Bentuknya dapat berupa kata
dasar dan juga kata berafiks. Preposisi yang berupa kata dasar terdiri atas hanya satu morfem,
seperti akan, antara, atas, bagi, buat, untuk, demi, dalam, dari, dengan, di, hingga, sampai,
ke, oleh, pada, sejak, dan tentang. Berikut adalah beberapa contoh penggunaannya dalam
kalimat.

 Ia takut akan kegelapan

 Terima kasih atas kerja sama Saudara

 Dia berasal dari Madura


 Baru saja dia pergi dengan temannya

 Jangan berdiri di sana

 Mereka berangkat ke Surabaya

 Puisi ini ditulis oleh anaknya

 Buku itu ada pada saya

Preposisi yang berupa kata berafiks dibentuk dengan menambahkan afiks—baik berupa
prefiks, sufiks, maupun gabungan keduanya—pada bentuk dasar. Preposisi yang berupa kata
berprefiks adalah bersama, beserta, menjelang, menuju, menurut, dan terhadap.

 Anak-anak itu senang pergi bersama Ayah

 Ayah beserta ibu sedang menghadiri undangan pernikahan

 Kami sedang di perjalanan menuju stasiun Manggarai

 Menurut rencana, kamus ini akan diluncurkan bulan depan

 Ia segan terhadap orang tuaku

Preposisi yang berupa kata bersufiks adalah bagaikan, seperti dalam kalimat berikut.

 Dia sungguh cantik bagaikan bidadari

Sementara itu, preposisi yang berupa kata berprefiks dan bersufiks adalah melalui dan
mengenai, seperti dalam contoh berikut.

 Surat itu telah dikirim melalui pos-el

 Mereka sedang berdiskusi mengenai kenakalan remaja

Preposisi gabungan terdiri atas dua preposisi yang berdampingan dan dua preposisi yang
berkorelasi. Preposisi yang berdampingan terdiri atas dua preposisi yang letaknya berurutan
atau berdampingan, seperti daripada, kepada, sampai dengan, sampai ke, dan selain dari.

 Mereka sedang mengerjakan soal nomor lima sampai dengan sepuluh

Preposisi yang berkorelasi terdiri atas dua unsur yang dipakai berpasangan, tetapi terpisah
oleh kata atau frasa lain, seperti antara ... dan ..., dari ... hingga ..., dari ... sampai
(dengan) ..., dari ... sampai ke ..., dari ... ke ..., dari ... sampai ..., sejak ... hingga …, sejak ...
sampai ..., dan mulai … sampai (dengan) …. Berikut adalah beberapa contoh pemakaiannya.

 Antara aku dan dia tidak ada hubungan apa-apa

 Rombongan akan menginap dari hari Jumat hingga Minggu


 Kami tidak tahu berapa jauhnya dari sini sampai ke stasiun itu

Preposisi Nomina Lokatif satu preposisi dapat bergabung dengan dua nomina jika nomina
yang pertama mempunyai ciri lokatif, seperti yang tampak dalam kalimat berikut.

 Baju itu ada di dalam lemari

 Naikkan kayu itu ke atas truk!

 Ia mengambil perkakas itu dari dalam peti

Kata dalam dan atas dalam contoh di atas berkelas kata nomina dan merupakan bagian dari
frasa nominal dalam lemari, atas truk, dan dalam peti, dan bukan frasa gabungan di dalam, ke
atas, dan dari dalam. Kata dalam dan atas dalam contoh di atas bersifat manasuka. Muncul
atau tidaknya kata itu dipengaruhi oleh ciri semantik dari nomina yang mengikutinya.
Misalnya, karena lemari, truk, dan peti berdimensi tiga, di lemari diartikan sama dengan di
dalam lemari, ke truk diartikan sama dengan ke atas truk, dan dari peti diartikan sama dengan
dari dalam peti. Preposisi gabungan di dalam dapat juga beralternasi dengan dalam saja,
khususnya jika nomina yang mengikutinya merujuk ke benda yang berdimensi tiga, seperti
dalam kalimat berikut.

 Bajunya digantung (di) dalam lemari

 Uangnya disimpan (di) dalam saku

 Rindunya disembunyikan (di) dalam hati


Chaer, Abdul. 2015. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: PT.
Rineka Cipta

http://id.oxforddictionaries.com/tata-bahasa/preposisi-dalam-bahasa-indonesia (diakses
pada 13 mei 2019)

Anda mungkin juga menyukai