Laporan UKS..
Laporan UKS..
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Program Profesi Ners XXXVI
Stase Keperawatan Komunitas
DISUSUN OLEH :
GELOMBANG 2 KELOMPOK 3 STASE KOMUNITAS PPN 36
B. Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa Kelas I dan V SDN
Haurpanggung 3 & 4
Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa Kelas
I SDN Haurpanggung 3 & 4 (n=72)
Kelas 1 Kelas 5
Kategori Frekuensi Presentase
Frekuensi (f) Presentase (%)
(f) (%)
Jajan
Sembarangan
Ya 16 55,6 18 50
Tidak 20 44,4 18 50
36 100 36 100
Cuci Tangan
dengan Benar
Ya 7 19,4 29 80,6
Tidak 29 80,6 7 19,4
36 100 36 100
Menggunakan
Jamban Sekolah
Ya 30 83,3 19 52,8
Tidak 6 16,7 17 47,2
36 100 36 100
Menggosok Gigi
setiap hari
Ya 35 97,2 34 94,4
Tidak 1 2,8 2 5,6
36 100 36 100
Tahu cara
menggosok gigi
dengan benar
Ya 14 38,9 34 94,4
22 61,1 2 5,6
Tidak
36 100 36 100
Menggosok gigi
dua kali sehari
Ya 14 58,3 33 91,7
22 41,7 3 8,3
Tidak
36 100 36 100
Mengikuti
Pemeriksaan
Jentik Nyamuk
14 38,9
Ya 14 38,9
22 61,1
Tidak 22 61,1
36 100
36 100
Menimbang Berat
Badan secara
Teratur
Ya 19 52,8 19 52,8
Tidak 17 47,2 17 47,2
36 100 36 100
Membuang
Sampah sesuai
Tempat
Ya 31 86,1 31 86,1
Tidak 5 13,9 5 13,9
36 100 36 100
Kelas 1 Kelas V
Presentase Presentase
Kategori Frekuensi (f) Frekuensi (f)
(%) (%)
Kebersihan Diri
Bersih 34 94,4 27 75
Tidak bersih 1 2,8 9 25
Rambut Kotor
Ya 7 19,4 22 61,1
Tidak 28 77,8 14 38,9
Bibir Pecah
Ya 2 5,6 35 97,2
Tidak 33 91,7 1 2,8
Denyut Nadi
Normal
Ya 33 91,7 33 91,7
Tidak 0 0 2 5,6
Denyut nadi
lambat
Ya 2 5,6 0 0
Tidak 0 0 84 100
Ketajaman
Penglihatan
Normal 35 100 36 100
Rabun jauh 0 0 0 0
Rabun dekat 0 0 0 0
Radang Mata
Ya
35 97,2 35 97,2
Tidak
1 2,8 1 2,8
Daun Telinga
Normal 36 100 84 100
Tidak normal 0 0 0 0
`
Kotoran telinga
Ya
0 0 35 97,2
Tidak ada
100 100 1 2,8
Otitis Media
Ya 8 22,2 8 22,2
Tidak 27 75,0 27 35
Ketajaman
Pendengaran
Normal
35 100 33 91,7
Gangguan Ringan
0 0 2 5,6
Bibir Atas
Terbelah
Ya 0 0 0 0
Tidak 35 100 35 100
Gusi Radang
Ya 1 2,8 1 2,8
Tidak 34 94,4 34 94,4
Gigi berlubang
Ya 32 88,9 1 2,8
Tidak 3 11,1 34 94,4
Tidak 34 94,4
1 2,8
34 94,4
2. DS: Ketidaktahuan siswa Sekolah Dasar Negeri Risiko terjadinya caries gigi pada agregat
DO: 03 & 04 Haurpanggung tentang cara sikat anak usia sekolah
- 97,2% tidak menggosok gigi dengan benar gigi yang benar
- Pada siswa kelas 1 SDN Haurpanggung 3 &
4, sebanyak 1 orang memiliki gusi radang
(2,8%), sebanyak 1 orang tampak gigi karies
(2,8%).
- Pada siswa kelas 1 SDN Haurpanggung 3 &
4, terdapat siswa dengan kondisi gigi kotor
sebagian sebanyak 25 siswa (51%), 2 orang
tampak gigi kotor seluruhnya (3,4%), dan
sebanyak 32 orang tampak gigi berlubang
(88,9%).
- Pada siswa kelas 5 SDN Haurpanggung 3 &
4, terdapat siswa yang mengalami gigi
berlubang sebanyak 36,7% dan mengalami
karies gigi sebanyak 32,7%
3. DS: Ketidaktahuan Sekolah Dasar Negeri 03 & Kurang optimalnya pelaksanaan fungsi
04 Haurpanggung tentang pengelolaan UKS usaha kesehatan sekolah
DO:
- Terdapat pojok UKS di SDN 3 dan 4
Haurpanggung
- Program UKS belum berjalan
- Obat P3K tidak tersedia dengan lengkap
- struktur organisasi belum terbentuk
- Pembentukan perawat cilik di SDN 3 dan 4
Haurpanggung belum pernah dilaksanakan
-
1. Risiko terjadinya peningkatan penyakit berbasis lingkungan berhubungan dengan ketidaktahuan siswa Sekolah Dasar Negeri 03 & 04 Haurpanggung
tentang PHBS di lingkungan Sekolah.
2. Risiko terjadinya caries gigi pada agregat anak usia sekolah berhubungan dengan ketidaktahuan siswa Sekolah Dasar Negeri 03 & 04 Haurpanggung
tentang cara sikat gigi yang benar.
3. Kurang optimalnya pelaksanaan fungsi usaha kesehatan sekolah berhubungan dengan ketidaktahuan Sekolah Dasar Negeri 03 & 04 Haurpanggung
tentang pengelolaan UKS.
3.2.2 Prioritas Masalah Keperawatan
Penanggung Jawab
Rencana Tindakan
Output/Outcome
Keperawatan
Indikator
Diagnosa
Evaluasi
Sasaran
Tempat
Metode
Tujuan
Waktu
Risiko terjadinya Jangka Panjang 1. Pemberian materi Kepala Komunikasi Selasa SDN Mahasiswa: 90% Evaluasi
peningkatan Terbentuknya mengenai: konsep sekolah, guru, dan 16/04/ 3-4 Andika mengikuti Formatif:
penyakit berbasis kebiasaan PHBS di sekolah, dan petugas informasi. 2019 Haur kegiatan Observasi
lingkungan melaksanakan dan pentingnya cuci UKS SDN 3-4 Ceramah dan Pukul pang Sekolah: penyuluhan ketika
berhubungan tangan serta cara Haurpanggung diskusi. 08.30- gung Siswa kelas 80% peserta pelaksanaan
menjaga PHBS oleh
dengan mencuci tangan yang Garut Edukasi dan 09.00 Garut I, Petugas mengalami program
ketidaktahuan siswa siswi SDN 3-4 baik dan benar, Kelompok demonstrasi. UKS, dan peningkatan
siswa Sekolah Haurpanggung. konsep jajanan sehat anak usia Monitoring. Kepala pengetahuan Evaluasi
Dasar Negeri 03 dan konsep asupan sekolah di Sekolah terkait Sumatif:
& 04 gizi seimbang. SDN 3-4 PHBS Survei siswa
Haurpanggung Jangka Pendek 2. Lakukan kerjasama Haurpanggung Puskesmas dapat
tentang PHBS di Setelah dilakukan dengan puskesmas Garut. Haurpangg melakukan
lingkungan asuhan keperawatan setempat untuk Puskesmas ung: cuci tangan
Sekolah selama1 kali melakukan monitoring Haurpanggung Clinical dengan benar
pertemuan diharapkan: terhadap kelompok Instructor
anak usia sekolah di
- Memahami konsep SDN 3-4
PHBS di sekolah. Haurpanggung Garut.
- Memahami dan
menjaga
kebersihan dan
kesehatan
perorangan dengan
mencuci tangan
yang baik dan
benar sesuai
kebutuhan.
- Memilih jajanan
yang sehat.
- Memiliki perilaku
hidup sehat.
- Memahami dan
menjaga asupan
gizi seimbang.
Risiko terjadinya Jangka Panjang 1. Berikan penyuluhan Kepala Komunikasi Selasa SDN Mahasiswa: 90% Evaluasi
caries gigi pada Terbentuknya kesehatan tentang sekolah, guru, dan 16/04/ 3-4 Eva mengikuti Formatif:
agregat anak usia kelompok anak usia karies gigi pada dan petugas informasi. 2019 Haur kegiatan Observasi
sekolah sekolah yang peduli kelompok anak usia UKS SDN 3-4 Ceramah dan Pukul pang Sekolah: penyuluhan ketika
berhubungan terhadap kesehatan sekolah. Haurpanggung diskusi. 09.00- gung Siswa kelas 80% peserta pelaksanaan
dengan gigi. 2. Demonstrasikan cara Garut Edukasi dan 09.30 Garut I, Petugas mengalami program.
ketidaktahuan menggosok gigi Kelompok demonstrasi. UKS, dan peningkatan
siswa Sekolah Jangka Pendek dengan baik dan benar anak usia Monitoring Kepala pengetahuan Evaluasi
Dasar Negeri 03 - Agregat anak usia pada kelompok anak sekolah di Sekolah terkait Sumatif:
& 04 sekolah tidak usia sekolah. SDN 3-4 kebersihan Survei siswa
Haurpanggung mengalami karies 3. Beri kesempatan pada Haurpanggung Puskesmas gigi. dapat
tentang cara sikat gigi. kelompok anak usia Garut. Haurpangg melakukan
gigi yang benar - Agregat anak usia sekolah untuk Puskesmas ung: cara
sekolah bersama-sama Haurpanggung Clinical menggosok
mendapatkan mempraktikkan cara Instructor gigi dengan
pengetahuan yang menggosok gigi baik dan
cukup tentang dengan baik dan benar. benar.
pencegahan 4. Lakukan kerjasama
masalah karies dengan puskesmas
gigi. setempat untuk
melakukan monitoring
terhadap kelompok
anak usia sekolah di
SDN 3-4
Haurpanggung Garut.
Kurang Jangka Panjang 1. Pembuatan tim Kepala Komunikasi Selasa SDN Mahasiswa: 90% Evaluasi
optimalnya Memberdayakan perawat cilik sebagai sekolah, guru, dan 16/04/ 3-4 Fitria mengikuti Formatif:
pelaksanaan kembali UKS dan tim pelaksana UKS dan petugas informasi. 2019 Haur kegiatan Observasi
fungsi usaha terbentuknya struktur 2. Berikan penyuluhan UKS SDN 3-4 Ceramah dan Pukul pang Sekolah: penyuluhan ketika
kesehatan organisasi UKS penanganan mimisan, Haurpanggung diskusi. 09.30- gung Siswa kelas 80% peserta pelaksanaan
sekolah Garut Edukasi dan 10.00 Garut I, Petugas program
berhubungan Jangka Pendek sakit gigi, gusi Kelompok demonstrasi. UKS, dan mengalami
dengan Terbentuknya tim berdarah, sariawan, anak usia Kepala peningkatan Evaluasi
ketidaktahuan perawat cilik dari maag, konstipasi, sekolah di Sekolah pengetahuan Sumatif:
Sekolah Dasar kelas V SDN 3 & 4 keseleo, kram, luka, SDN 3-4 terkait UKS. Terbentuknya
Negeri 03 & 04 Haurpanggung, diare, muntaber, Haurpanggung Puskesmas tim perawat
Haurpanggung kemudian memberikan pingsan, dan pusing. Garut. Haurpangg cilik dan
tentang pendidikan kesehatan Puskesmas ung: mampu
pengelolaan UKS mengenai penanganan Haurpanggung Clinical memahami
mimisan, sakit gigi, Instructor materi P3K.
gusi berdarah,
sariawan, gastritis,
konstipasi, keseleo,
kram, luka, diare,
muntaber, pingsan,
dan pusing.
LAMPIRAN
A. PENGANTAR
Topik : Kesehatan Gigi
Hari/ Tanggal : Kamis, 18 April 2019
Waktu : 09.00 WIB sampai dengan selesai
Tempat : SD Negeri Haurpanggung 4
Sasaran : Murid SD kelas 1
B. LATARBELAKANG
Gigi merupakan bagian terpenting dalam mulut yang dapat berfungsi untuk makan dan
berbicara. Kerusakan gigi merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya
kebersihan gigi dan mulut. Anak usia sekolah merupakan usia dimana mereka lebih cenderung
untuk memilih makanan yang manis seperti cokelat dan permen. Hal ini menjadi faktor utama
meningkatnya anak usia sekolah dengan masalah kerusakan gigi. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pendidikan kesehatan terhadap anak usia sekolah tentang pentingnya kesehatan gigi
dan mulut.
C. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penjelasan kelompok Anak Usia Sekolah Dasar mampu melakukan
perawatan gigi dan mulut dengan baik dan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 60 menit diharapkan anak usia sekolah
mampu :
a) Menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi
b) Menjelaskan cara perawatan gigi dan mulut
c) Menyebutkan tanda dan gejala adanya kerusakan gigi
d) Mempraktikan cara menyikat gigi dengan benar
D. ISI MATERI
TERLAMPIR
E. METODE
1. Demonstrasi
2. Tanya jawab
F. MEDIA
1. Power point
2. Poster
3. Video
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No. Waktu Uraian Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Murid
1. 3 Menit Pendahuluan Memperkenalkan diri dan Mendengarkan
menjelaskan tujuan. dan
memperhatikan
2. 20 Menit Penjelasan materi dan Menjelaskan materi dan Mendengarkan
mempraktikan mempraktikan dan mempraktikan
menggosok gigi
3. 5 Menit Evaluasi Tanya jawab : Peserta
Memberi pertanyaan bertanya
kepada peserta : pertanyaan
Pengertian menggosok mengenai
gigi masalah yang
Menjelaskan cara belum di
menggosok gigi yang pahami
benar Peserta
menjawab
pertanyaan
Mempraktekan
kembali cara
menggosok
gigi yang
benar
4. 2 Menit Penutup Menyimpulkan Memperhatikan
E. EVALUASI
Metode evaluasi : Tanya jawab
Jenis pertanyaan : Lisan
Pertanyaan :
1. Apa pengertian menggosok gigi ?
2. Jelaskan cara menggosok gigi yang benar ?
Jawab :
1. Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi.
2. Cara menggosok gigi yang benar, yaitu :
1) Cuci tangan
2) Ambil dan dekatkan peralatan
3) Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi
4) Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya
5) Mulailah berkumur dengan air
6) Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di
daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
7) Gerakan sikat dengan lembut dan memutar.
8) Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
9) Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah.
10) Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak
dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
11) Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih
12) Lap / keringkan mulut dengan handuk.
13) Rapikan alat – alat
LAMPIRAN MATERI
PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI
A. Pengertian gigi sehat
Gigi sehat yaitu gigi yang bersih tak ada plak apa lagi karang gigi, tak ada keluhan sakit atau
ngilu, tak ada ciri-ciri ada karies gigi.
B. Cara merawat gigi, gusi dan mulut agar tetap bersih dan sehat :
Makanlah panganan yang bergizi (Empat sehat lima sempurna).
Batasi makan dan minum panganan yang mengandung karbohidrat (gula) seperti es krim,
permen, coklat dsb. Kandungan gula inilah yang menyebabkan gigi cepat keropos. Demikian
juga dengan makanan-makanan yang lengket, dan tak perlu proses pengunyahan yang cukup,
seperti fast food, yang membuat plak gigi mudah terbentuk.
Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sehabis sarapan dan sesudah makan malam dengan cara yang
baik dan benar.
Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor, karena fluor terbukti bisa menurunkan angka
kejadian karies gigi.
Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, supaya kalau ada gigi
yang mulai bermasalah/berlubang dapat segera ditangani sebelum terlanjur menjadi besar
(deteksi dini). Hendaknya dipahami bahwa sekali gigi mulai berlubang, karies ini tidak bisa
mengecil lagi tetapi secara pelan tapi pasti akan membesar terus.
Menggosok gigi
1. Pengertian menggosok gigi
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi.
Merawat gigi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga agar gigi tetap dalam keadaan
yang bersih dan sehat.
2. Fungsi gigi
Gigi primer atau gigi susu berjumlah 20 buah dimana setiap rahang atas dan rahang bawah memiliki 10
buah gigi.
Ada 3 jenis gigi yaitu :
i. Gigi seri yang berjumlah 4 buah fungsinya untuk memotong.
ii. Gigi taring berjumlah 2 buah fungsinya untuk menahan dan merobek makanan.
iii. Gigi gerahan berjumlah 4 buah fungsinya untuk menghaluskan
3. Manfaat menggosok gigi
a) Gigi menjadi bersih dan sehat.
b) Mencegah timbulnyacaries atau karang gigi, lubang gigi dan penyakit lainnya.
c) Memberikan perasaan segar dalam mulut.
4. Cara menyikat gigi
a) Persiapan alat
1. 1 buah sikat gigi
2. Gelas atau gayung berisi air
3. Pasta gigi
4. Lap dan handuk kering
b) Cara kerja
1. Cuci tangan
2. Ambil dan dekatkan peralatan
3. Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi
4. Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya
5. Mulailah berkumur dengan air
6. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 derajat di daerah
perbatasan antara gigi dengan gusi.
7. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas
dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa
makanan yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
8. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
9. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya
ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat
tidak membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat
gigi sesering mungkin.
10. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan
gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
11. Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih
12. Lap / keringkan mulut dengan handuk.
13. Rapikan alat – alat
c) Perhatian
1. Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri
2. Menyikat gigi jangan terlalu keras
3. Jangan sampai tertelan air bekas kumur – kumur
4. Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
I. IDENTITAS
1. Pokok Bahasan : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
2. Sub Pokok Bahasan :
a. Pelaksanaan P3K
b. Penanganan luka berdarah
c. Penanganan pingsan
d. Penanganan mimisan
e. Penanganan sakit gigi
f. Penanganan gusi berdarah
g. Penanganan sariawan
h. Penanganan maag
i. Penanganan keseleo
j. Penanganan kram
k. Penanganan diare
l. Pengertian perawat cilik (Percil)
m. Kegiatan perawat cilik (Percil)
3. Sasaran : Siswa SDN Haurpanggung 3 & 4 Kelas 1 dan 5
4. Hari / tanggal : Selasa, 16 April 2019
5. Jam : 08.00 WIB
6. Waktu : 1x30 menit
7. Tempat : Ruang kelas 1 & 5 SDN Haurpanggung 3&4
PROSES PELAKSANAAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Siswa Media
1. 3 Pembukaan:
menit Memberi salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Menyimak
Menjelaskan tujuan Menyimak
penyuluhan, menyebutkan
materi / pokok bahasan
yang akan disampaikan
Membuat kontrak waktu
Menyetujui kontrak
2. 25 Isi PPT,
menit Menyampaikan materi Mengemukakan Video,
- Menggali pendapat Poster
pengetahuan Mendengarkan
peserta penyuluhan
tentang pengertian
P3K, penanganan
luka berdarah,
penanganan
pingsan,
penanganan
mimisan,
pelaksanaan P3K,
penanganan luka
berdarah,
penanganan gusi
berdarah,
penanganan Menyimak dan
sariawan, memperhatikan
penanganan maag, Mengemukakan
penanganan pendapat
keseleo, Mendengarkan
penanganan kram
dan penanganan
diare
Memberikan reinforcement
positif Menyimak dan
Menjelaskan pengertian memperhatikan
perawat kecil (Percil) Mengemukakan
Menggali pengetahuan pendapat
peserta penyuluhan tentang
tugas dan kewajiban perawat
kecil (Percil) Mendengarkan
Memberikan reinforcement Menyimak dan
positif memperhatikan
Menggali pengetahuan Mengemukakan
peserta penyuluhan tentang pendapat
kegiatan perawat kecil Mendengarkan
Memberikan reinforcement Menyimak dan
positif memperhatikan
Menggali pengetahuan
peserta penyuluhan tentang
pelaksanaan P3K
Memberikan reinforcement
positif
3. 2 Penutup: Mendengarkan dan
menit Menyimpulkan materi yang memperhatikan
telah disampaikan Peserta menjawab
Mengakhiri pertemuan dengan salam
mengucapkan terimakasih dan
salam
VI. EVALUASI
1. Pelaksanaan P3K
a. Prinsip dasar P3K
1. Pegertian p3k adalah
Memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum
korban dibawa ke puskesmas atau rumah sakit
2. Tujuan p3k
a. Mencegah cidera bertambah parah
b. Menunjang upaya penyembuhan
Luka Bakar
Yaitu luka yang terjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas
(api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar)
Penanganan
1. Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen
2. Perhatikan keadaan umum penderita
3. Pendinginan
4. Membuka pakaian penderita/korban
5. Merendam dalam air atau air mengalir selama 20 atau 30 menit. Untuk daerah wajah,
cukup dikompres air
Mencegah infeksi
1. Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat pada luka
2. Penderita dikerudungi kain putih
3. Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti mentega, kecap dll.
4. Pemberian sedative/morfin 10 mg im diberikan dalam 24 jam sampai 48 jam pertama
5. Transportasi kefasilitasan yang lebih lengkap sebaiknya dilakukan dalam satu jam bila
tidak memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24-48 jam pertama dengan pengawasan
ketat selama perjalanan.
1. Tuang air dingin di atas kain kassa, letakkan di antara bibir dan gusi, tekan bagian yang
berdarah
2. Jaga kebersihan gigi, jangan menyikat gigi terlalu keras
F. Penanganan Sariawan
1. Makan buah-buahan
2. Banyak minum air putih
3. Oleskan madu di tempat yang sariawan
G. Penanganan Maag
Maag adalah nyeri ulu hati , disertai mual , muntah perut kembung, cepat kenyang dan
bersendawa. Cara penanganan:
H. Penanganan Keseleo
1. Kompres dengan es
2. Kompres/penekanan pada bagian cidera, bisa dilakukan perban/dibalut
3. Istirahatkan kaki dengan kaki diangkat dan diganjal untuk mengurangi pembengkakan.
4. Berikan obat anti sakit dan anti radang sesuai petunjuk dokter
I. Penanganan Kram
J. Penangan Diare
1. Beri minuman larutan oralit (larutkan satu sendok teh gula dan ¼ sendok teh garam dalam
200ml air hangat)
2. Berikan karbon aktif atau obat anti diare sesuai anjuran dokter.
Perawat Kecil adalah siswa yang memiliki kriteria dan telah dilatih untuk ikut
melaksanakan sebagai usaha pemeliharan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri,
teman, keluarga dan lingkungan.
V. Materi Penyuluhan
Terlampir
X. Variasi Pengajaran
1. Suara : intonasi dan volume digunakan untuk memperjelas suatu pernyataan atau pertanyaan
2. Menggunakan mimik wajah, gerakan tangan, anggukan kepala, dan sikap tubuh
3. Mempertahankan kontak mata
4. Menggunakan waktu hening/ silent
5. Memberikan pujian untuk peserta yang dapat menjawab pertanyaan dengan baik
6. Menggunakan variasi media pengajaran Power Point.
XI. Kegiatan Belajar Mengajar
XII. Evaluasi
1. Pengertian PHBS
2. Pengertian Kesehatan Lingkungan
3. Kegiatan PHBS di Lingkungan Sekolah Sekolah
4. Manfaat penerapan PHBS dilingkungan PHBS
DAFTAR PUSTAKA
Ananto, Purnomo. 2006. Usaha Kesehatan Sekolah Di Sekolah Dasar Dan Madrasah
Ibtidaiyah. Bandung : Yrama Widya.
Depkes RI. 2007. Pedoman Untuk Tenaga Kesehatan Usaha Kesehatan Sekolah di Tingkat
Sekolah Lanjutan. Jakarta: Depkes.
Diakses dari http://muhsyafar.blogspot.com/2010/11/satuan-acara-penyuluhan-kesehatan-
gigi.html
Diakses dari http://sumardibachtiar.blogspot.com/2010/12/sap-kesehatan-gigi.html
Diakses dari http://polia.netau.net/?10_Cara_Menggosok_Gigi_Yang_Baik
Kementrian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Pelatihan Dokter Kecil. Jakarta : Kementrian
Kesehatan RI.
Limited, Dorling Kindersley. 2005. First Aid For Children Fast (Emergency Procedure for
all parent and carers). Alih bahasa Susi Purwoko. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Maryunani, A. (2013).Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: trans info media
Notoatmojo, S. (2012). Promosi Kesehatan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Harjadinata, Yohana E. 2013. Pintar Seperti Dokter di Rumah. Jakarta : Grasindo