Rehabilitasi jantung dini melalui eHealth
Sebuah studi Quasi-eksperimental tentang
efek rehabilitasi jantung dini pada pemulihan
pasca operasi pasien setelah operasi jantung
terbuka
L. Poppe (s1688480)
24 Agustus 2017
Master tugas Ilmu Kesehatan
Pengawas:
Prof. Dr. J. van der Palen (supervisor pertama)
Dr. C.J.M. Doggen (pengawas kedua)
Dr. M. Veehof (supervisor eksternal)
Master Ilmu Kesehatan
Faculteit Technische Natuurwetenschappen
Universitas Twente
P.O. Kotak 217
7500 AE Enschede
Belanda
Kata pengantar
Tesis master ini adalah hasil dari partisipasi
saya dalam sebuah proyek penelitian
Roessingh Research & Development yang
lebih besar, departemen paramedis di rumah
sakit Medisch Spectrum Twente dan
Thoraxcentrum Twente. Saya telah
menyelidiki hasil efek portal eHealth online
untuk pasien setelah operasi jantung terbuka
dan menulis sebuah artikel penelitian untuk
mendapatkan gelar Master of Science di
Master Health Sciences dari University of
Twente. Penelitian dilakukan di
Thoraxcentrum Twente dengan kerjasama
tim fisioterapis yang berdedikasi, penyedia
layanan kesehatan dari departemen
rehabilitasi jantung dan siswa lainnya.
Saya selalu tertarik pada bagaimana
perawatan kesehatan berubah, bagaimana
pasien dan penyedia layanan kesehatan
merespons perubahan tersebut dan apa yang
kita, seperti Ilmu Kesehatan, peneliti atau
spesialis kesehatan lainnya dapat
melakukannya untuk menciptakan hubungan
di antara aspek-aspek tersebut. Perhatian
harus, menurut pendapat saya, dapat diakses
untuk semua orang. Oleh karena itu saya
sangat antusias saat Prof Job van der Palen
dan Dr. Martine Veehof memberi saya
kesempatan untuk mengambil bagian dalam
penelitian, menyelidiki efektivitas
rehabilitasi jantung dini melalui portal
eHealth online pada pasien setelah operasi
jantung terbuka. Memberi akses pasien ke
portal eHealth online di rumah dapat
meningkatkan dukungan mandiri dan
panduan yang mungkin dilakukan oleh
penyedia layanan kesehatan. Saya
menentukan penelitian ini untuk wilayah
minat saya sendiri, untuk melihat dampak
teknologi terhadap pemulihan fisik dan
psikologis pasca operasi.
Keterlambatan pengembangan portal
eHealth online membuat tidak mungkin
memasukkan semua pasien yang dibutuhkan
untuk penelitian ini, seperti pada saat
pengukuran ketiga setelah rehabilitasi
jantung biasa. Namun proyek penelitian
masih berlanjut termasuk pasien sampai
ukuran sampel yang dibutuhkan tercapai.
Saya mengambil bagian dalam penelitian
sejak saat ini kami harus menulis laporan
persetujuan untuk METC, di mana saya
berkontribusi, jadi saya dapat mempelajari
setiap langkah penelitian dengan bimbingan
Prof. Job van der Palen dan Dr. Martine
Veehof, penyidik utama penelitian utama.
Mereka membantu saya menyusun
penelitian saya dan memvisualisasikan
produk akhir.
Selain Prof Job van der Palen dan Dr.
Martine Veehof, saya ingin mengucapkan
terima kasih kepada Dr. Carine Doggen,
karena telah memberikan umpan balik yang
diperlukan mengenai tesis saya. Saya juga
berterima kasih kepada pasien yang bersedia
ikut serta dalam penelitian ini. Mereka
memberi wawasan dalam kehidupan mereka
dan akhirnya hasil yang kami butuhkan. Last rehabilitasi jantung dini terhadap pemulihan
but not least, keluarga dan teman-temanku, fisik dan psikologis pasca operasi melalui
atas kesabaran dan dukungan mereka yang eHealth.
luar biasa pada saat-saat sulit.
Dalam penelitian eksperimental kuasi ini,
Penelitian yang dilakukan sangat menarik
dan menantang. Oleh karena itu saya sangat rehabilitasi jantung dini dimulai saat
bangga menyebutkan bahwa pada akhir dikeluarkan dari rumah sakit sampai
tahun, kami akan menulis artikel tentang dimulainya rehabilitasi jantung rutin kira-
proyek penelitian yang telah selesai. kira 6 minggu kemudian. Portal online
Selanjutnya, saya harap saya dapat eHealth digunakan dimana pasien dapat
mempertahankan dan memperbaiki hal-hal melakukan latihan fisik dan relaksasi 3 kali
yang telah saya pelajari dengan
seminggu. Peserta adalah pasien Belanda
berpartisipasi dalam, atau melakukan,
penelitian lain di masa depan. yang menjalani Bypass Arteri Koroner
Lieneke Poppe Arteri atau penggantian katup melalui
Almelo, 24 Agustus 2017 operasi jantung terbuka. Selain kuesioner
untuk mengukur kecacatan fisik, aktivitas
dan status psikologis pasien, tes berjalan 6
Rehabilitasi jantung dini melalui eHealth
menit digunakan sebagai ukuran hasil utama
Sebuah studi Quasi-eksperimental
untuk kapasitas latihan fisik. Kelompok
tentang efek rehabilitasi jantung dini
pembanding dan kelompok intervensi diikuti
pada pemulihan pasca operasi pasien
dari hari sebelum keluar dari rumah sakit,
setelah operasi jantung terbuka.
sampai dimulainya rehabilitasi jantung
L. Poppe, Prof. Dr. J. van der Palen, Dr.
secara teratur. Kelompok intervensi
C. Doggen dan Dr. M. Veehof.
menggunakan portal eHealth online.
Abstrak
Lima puluh tujuh pasien (kelompok
Rehabilitasi jantung mengurangi risiko
pembanding n = 42, kelompok intervensi n
mengalami kejadian jantung lainnya, dengan
= 15) dimasukkan sesuai dengan pendekatan
meningkatkan kinerja latihan fisik dan
intention-to-treat. Hasil pengukuran awal
membantu mengadopsi atau
secara langsung setelah operasi dan
mempertahankan gaya hidup sehat. Dalam
pengukuran kedua dalam seminggu sebelum
minggu-minggu sebelum pasien rehabilitasi
rehabilitasi jantung reguler menunjukkan
jantung mengalami bimbingan yang tidak
penurunan statistik yang tidak signifikan
mencukupi, yang membuat mereka aktif
pada uji berjalan 6 menit dengan 38,6 m
atau tidak aktif daripada yang sebenarnya
(95% CI: -92,2-15,0) dibandingkan dengan
mereka mampui. Penelitian mengklaim
kelompok pembanding. . Kelompok
bahwa rehabilitasi jantung dimulai dalam
pembanding memperbaiki aktivitas fisik
waktu 6 minggu, memungkinkan sedikit
dengan perbedaan yang relevan dari 67
komplikasi dan penurunan pembacaan
menit duduk per hari dibandingkan dengan
ulang. Petunjuk tentang waktu mulai terbaik
kelompok intervensi. Perbaikan minimal
hilang, seperti pemulihan psikologis setelah
dibandingkan dengan kelompok
kejadian jantung. Tujuan dari penelitian ini
pembanding terlihat pada kuesioner GARS
adalah untuk mengetahui dampak
(4.0), rata-rata langkah per hari (160) dan
nilai Borg (1.0). Semua ukuran hasil lainnya
menunjukkan hasil yang memburuk atau
tidak ada perbedaan sama sekali
dibandingkan kelompok pembanding. Tidak
ada hasilnya yang signifikan secara statistik.
Pemulihan fisik dan psikologis tampaknya
tidak membaik saat rehabilitasi jantung dini
ditawarkan dalam pengaturan saat ini.
Kata kunci: rehabilitasi jantung; rehabilitasi
awal; operasi jantung terbuka
pengantar
Insiden jantung menyebabkan 30% kematian
terjadi di seluruh dunia dan persentase ini
akan meningkat selama tahun-tahun depan,
sementara pencegahan sekunder mengurangi
risiko kejadian lain dan memperbaiki
kesehatan pada tingkat fisik dan psikologis
(1). Setelah Bypass Arteri Koroner (CABG)
sebagai pengobatan
4 mengalami kekurangan struktur dan bimbingan
Untuk kejadian jantung, atau penggantian
katup, penting untuk meluangkan waktu
untuk pulih sambil menyeimbangkan
aktivitas fisik dan menangani dampak
psikologis.
Untuk mendukung pasien dan meningkatkan
kualitas perawatan setelah insiden jantung
dan pengobatan, rehabilitasi jantung rawat
jalan ditawarkan sekitar 6 minggu setelah
keluar rumah sakit, terkait dengan
penyembuhan sternum (2). Rehabilitasi
jantung ada beberapa latihan fisik disertai
latihan relaksasi dan terapi perilaku yang
mungkin, untuk meningkatkan pemulihan
fisik dan untuk mengurangi stres,
ketidakamanan dan gejala depresi dan
kecemasan (3). Kemungkinan kambuhnya
kejadian jantung adalah dengan cara yang
menurun dibandingkan pasien yang tidak
menerima rehabilitasi jantung (18,4% vs
34,7%) dan pemulihan pasca operasi
distimulasi dengan peningkatan 25% pada
kapasitas fungsional (3, 4).
Sebelum memulai rehabilitasi jantung,
pasien menghadapi 6 minggu di mana
mereka mencoba untuk mengambil aktivitas
keseharian mereka dan menemukan cara
untuk menangani aspek psikologis dari
diagnosis dan pengobatan gangguan jantung.
Berdasarkan latihan fisik global
menyarankan fisioterapis atau pengasuh
lainnya, pasien berharap dapat pulih dari
operasi secepat mungkin. Sebuah survei di
antara 50 pasien Belanda yang
menyelesaikan program rehabilitasi jantung
reguler di Medisch Spectrum Twente
(MST), mencatat pengalaman pasien
mengenai periode sebelum rehabilitasi
jantung (5). Ini menunjukkan bahwa pasien
yang tidak memadai. Mereka merasa tidak
aman dan tidak tahu apa yang harus mereka
lakukan dan apa yang bisa mereka lakukan
dalam hal ketegangan fisik. Pasien menemukan
periode ini stres dan tidak terstruktur, dan
mereka melaporkan beberapa gejala seperti
kelelahan, gangguan tidur dan nyeri (6). Hal ini
mengakibatkan pasien mungkin lebih aktif atau
kurang aktif daripada mereka sebenarnya
mampu.
Manfaat maksimum rehabilitasi jantung hanya
dapat dilakukan jika pasien sudah mencoba
untuk menjadi sama aktif mungkin dalam 6
minggu sebelum rehabilitasi jantung. Ini juga
bisa berdampak positif pada keadaan psikologis
mereka dan merangsang rasa percaya diri
mereka (7). Perhatian terhadap dampak
psikologis dari kejadian dan pengobatan
jantung terasa penting, karena tiga perempat
dari semua pasien yang mengalami kejadian
kardiak akan mengalami gejala depresi atau
kecemasan (3). Prevalensi depresi dan
kecemasan di antara pasien setelah operasi
CABG masing-masing 17,5% dan 24,7% (8). Ini
bisa memberikan penjelasan parsial tentang
pola aktivitas pasien dan kebutuhan akan
panduan.
Penelitian menunjukkan bahwa dengan
rehabilitasi jantung dini (mulai latihan setelah
operasi dalam waktu 6 minggu), kurang ada
pembacaan ulang dibandingkan dengan
rehabilitasi jantung biasa (19,0% vs 35,1%) (9).
Resiko pada komplikasi pasca operasi seperti
infeksi luka tidak meningkat jika rehabilitasi
jantung dini dimulai, paling cepat, 1 minggu
setelah operasi (9, 10). Pasien melakukan
peningkatan latihan fisik 37m pada tes berjalan
6 menit (11). Hal ini menghasilkan tingkat
aktivitas sehari-hari yang lebih tinggi (7). Jika
pasien memulai dengan rehabilitasi jantung
dalam 28 hari, mereka bahkan menghindari
kemerosotan fisik lebih lanjut (12).
Dalam setiap penelitian, rehabilitasi jantung dini
didukung oleh kontak telepon biasa atau portal
eHealth online (1, 13). Pasien diminta
melakukan latihan fisik dan perhatian
diperhatikan pada faktor risiko potensial.
Dengan cara ini, panduan yang memadai
diberikan kepada pasien (out) dan selain itu,
dukungan telepon dan online menunjukkan
efek positif pada pengurangan risiko dan hasil
perilaku mengenai kemungkinan kambuhnya
insiden jantung (1, 13).
Namun, orang tidak bisa mengadopsi hasil studi
ini tanpa penyelidikan lebih lanjut. Penelitian
memiliki waktu mulai yang berbeda mengenai
rehabilitasi jantung dini dan ukuran hasil yang
berbeda digunakan untuk menilai dampak
rehabilitasi jantung dini. Sebagian besar
penelitian menggunakan uji jarak berjalan 6
menit, uji coba berjalan antar jemput atau
Quality of Life yang berhubungan dengan
kebugaran. Selain itu, peneliti sepertinya tidak
terlalu memperhatikan pemulihan fisik dan
psikologis pasien (Tabel 1).
Tabel 1: hasil penelitian pada rehabilitasi
jantung awal
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
dampak rehabilitasi jantung dini terhadap
pemulihan fisik dan psikologis pasca operasi
secara langsung setelah keluar dari rumah sakit,
dan menanggapi permintaan pasien untuk lebih
banyak pengaruh dan bimbingan pada periode
sebelum rehabilitasi jantung biasa. Pertanyaan
utama dari penelitian ini adalah: "Apa dampak
rehabilitasi jantung dini melalui eHealth, relatif
terhadap rehabilitasi jantung rutin pada
pemulihan fisik dan psikologis pascaoperasi
setelah pasien menjalani operasi jantung
terbuka dalam enam minggu setelah keluar dari
rumah sakit?"
Metode
Desain studi
Penelitian ini memiliki rancangan kuasi
eksperimental terkontrol kuantitatif,
membandingkan kelompok latihan rehabilitasi
rawat jalan rawat jalan biasa (kelompok
pembanding) dengan kelompok rehabilitasi
jantung awal (kelompok intervensi) di rumah
sakit Medisch Spectrum Twente. Penelitian ini
terdiri dari 2 tahap. Pada tahap pertama, dari
tanggal 25 Juni 2016 sampai 28 Februari 2017,
kelompok fokus diadakan untuk mengumpulkan
konten yang dibutuhkan untuk portal eHealth
online (25 Juni-1 November) dan data kelompok
pembanding dikumpulkan (1 November -
Pebruari ke-28) . Pada tahap kedua, dari tanggal
1 sampai 15 Mei 2017, data dikumpulkan dari
kelompok intervensi dan rehabilitasi jantung
dini diperkenalkan dengan menggunakan portal
eHealth online.
Portal eHealth online
Pilihan portal eHealth online didasarkan pada
penelitian sebelumnya tentang efek program
latihan online (telecare) pada tingkat aktivitas
dan status kesehatan pasien setelah Kecelakaan
Cerebrovaskular (CVA), pasien dengan Penyakit
Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan pasien
dengan rasa sakit kronis (14-16). Penelitian
tersebut dilakukan oleh Roessingh Research and
Development (RRD), yang juga bertanggung
jawab atas pengembangan program latihan
online yang digunakan dalam penelitian. Pasien
yang menggunakan program latihan online
menunjukkan peningkatan yang signifikan
status kesehatan dibandingkan dengan yang
hanya menerima perawatan biasa dan
mereka mengalami lebih banyak struktur
dalam pelatihan mereka di rumah (14, 16).
Validasi program latihan online dengan ini
terbukti, walaupun programnya berbeda
dalam latihan dan komunikasi online,
bergantung pada kelompok sasaran (14-16).
Penggunaan sebenarnya dari portal eHealth
online untuk pasien setelah operasi jantung
terbuka, menyiratkan bahwa pasien diminta
masuk ke komputer, tablet atau smartphone
dan melakukan latihan fisik 3 kali seminggu
pada hari Senin, Rabu dan Jumat, yang
dipentaskan oleh fisioterapis yang merawat.
dari MST. Selain itu, fisioterapis
menetapkan tujuan langkah setiap minggu,
berdasarkan langkah rata-rata sebelumnya
per hari yang diukur dengan pedometer.
Pasien secara manual memasukkan langkah-
langkah ini di portal eHealth online. Portal
ini terutama berfokus pada latihan fisik
berdasarkan kapasitas individual, namun
dilengkapi dengan latihan relaksasi dan
informasi umum tentang gaya hidup sehat
dan pemulihan pasca operasi. Pasien dan
fisioterapis dapat berkomunikasi melalui
pesan dalam portal online. Untuk
menyelaraskan isi aplikasi sebanyak
mungkin dengan keinginan pasien, tiga
kelompok fokus diorganisasikan dengan
maksimal lima pasien masing-masing.
Tujuan dari 45 menit selama kelompok
fokus adalah untuk mengumpulkan
informasi tentang perlunya bimbingan dan
dukungan pasien dan untuk mengumpulkan
komentar tentang konten dan pembuatan
portal eHealth online yang pertama.
Pengembangan portal eHealth online untuk
pasien setelah operasi jantung terbuka
dilakukan oleh teknisi lembaga penyidik
MIRA (Universitas Twente) bekerja sama
dengan Roessingh Research & Development
(RRD) dan profesional kesehatan MST.
Pelajari populasi dan prosedur
Pasien dimasukkan dalam penelitian jika
memenuhi kriteria berikut:
- Operasi CABG atau katup (melalui operasi
jantung terbuka)
- Klinik stabil dan mampu melakukan
program olah raga;
- Bermaksud untuk berpartisipasi dalam
rehabilitasi jantung secara teratur;
- Akses ke internet;
- Penguasaan bahasa Belanda;
- Umur> 18 tahun;
- Tinggal di daerah kepatuhan MST.
Ahli bedah kardiotoraks dan praktisi
perawat memeriksa pasien dengan hati-hati
apakah aman bagi mereka untuk
berpartisipasi dalam rehabilitasi jantung
dini. Misalnya, jika pasien menderita aritmia
jantung berat seperti takikardia ventrikel, dia
tidak dapat berpartisipasi dalam penelitian
ini. Tidak ada kriteria pengecualian eksplisit
yang ditentukan.
Protokol penelitian telah disetujui oleh
rumah sakit METC Medisch Spectrum
Twente (NTR6274, Lampiran 1). Sebuah
informed consent diperoleh dari semua
peserta. Pasien yang memenuhi syarat untuk
penelitian ini, diinformasikan oleh peneliti
dan jika perlu, terapis fisik mereka. Data
dikumpulkan oleh peneliti atau ahli terapi
fisik.
Ukuran hasil
Untuk menilai pemulihan fisik dan
psikologis, beberapa ukuran hasil
digunakan. Untuk kapasitas latihan fisik, uji
jarak berjalan 6 menit digunakan sebagai
ukuran hasil utama (17). Tes ini terbukti bisa
diandalkan dan valid (18). Sebagai bagian
dari perawatan rutin, tes ini dilakukan di
bawah pengawasan seorang terapis fisik.
Pasien dapat menunjukkan tingkat
pengetesan tes yang dirasakan dengan
menggunakan skala BORG (19). Cacat fisik
pasien diukur dengan Skala Pembatasan
Aktivitas Groninger (GARS), menunjukkan
kapasitas perawatan mandiri dan kinerja
aktivitas sehari-hari (20, 21). Semua ukuran
hasil terbukti dapat diandalkan dan valid (18,
21). Seorang pedometer secara objektif menilai
tingkat aktivitas fisik pasien dengan jumlah
langkah rata-rata per hari. Sebagai pelengkap
pedometer, Kuesioner Aktivitas Fisik
Internasional (IPAQ) digunakan. Kuesioner dari
7 item ini secara subjektif menggambarkan
tingkat aktivitas pasien selama sepekan terakhir
(22). Pemulihan psikologis diukur dengan
penggunaan Kecemasan dan Skala Depresi
Rumah Sakit (HADS), untuk menilai gejala
depresi dan kecemasan (23, 24). Untuk BORG,
GARS, alat pengukur langkah, IPAQ dan HADS,
validitas dan reliabilitas tidak terbukti secara
bulat namun fungsinya diakui dalam studi yang
disebutkan di atas.
Untuk menilai efek rehabilitasi jantung dini,
semua pengukuran dilakukan pada awal (dalam
fase klinis sebelum debit) dan pada saat
memulai program latihan rehabilitasi jantung
rutin (6 minggu setelah keluar).
Semua pasien yang menyelesaikan pengukuran
dasar: IPAQ, GARS, HADS, pedometer dan uji
jarak berjalan 6 menit, dimasukkan dalam
analisis sesuai dengan pendekatan intention-to-
treat. Untuk menghitung ukuran sampel yang
dibutuhkan untuk penelitian ini, uji jarak
berjalan 6 menit digunakan sebagai hasil utama.
Delapan penelitian dari 22 dari meta-analisis
Bellet dkk. (18), menunjukkan jarak rata-rata
yang ditempuh pasien dengan Penyakit Arteri
Koroner sebelum dan sesudah latihan
rehabilitasi jantung. A antara perbedaan
kelompok 60m dengan standar deviasi 89
ditemukan. Berdasarkan hasil ini
dikombinasikan dengan kekuatan 80% dan
tingkat signifikansi 5%, diperlukan 2x35 peserta
untuk penelitian ini.
Analisis statistik
Karena penelitian ini adalah kuasi
eksperimental, semua karakteristik latar
belakang dianalisis untuk memeriksa perbedaan
antar kelompok. Hal yang sama berlaku untuk
pengukuran awal (pengukuran pertama secara
langsung setelah operasi) saat pengukuran
hasilnya. Uji t sampel independen digunakan
untuk semua variabel kontinyu terdistribusi
normal, karena uji Chi-Squared digunakan untuk
variabel kategoris. Dalam kasus karakteristik
latar belakang kontinyu yang tidak terdistribusi
secara normal, uji coba Mann-Whitney U akan
digunakan. Distribusi normal semua variabel
diuji dengan penggunaan histogram.
Terlepas dari uji berjalan enam menit dan
variabel duduk IPAQ (sebagai bagian terpisah
dari IPAQ), semua variabel hasil tidak
terdistribusi normal. Setelah transformasi log
pada 6 variabel non-normal terdistribusi, masih
ada 5 variabel hasil yang positif miring. Untuk
ukuran hasil yang tetap tidak terdistribusi
normal, uji peringkat Wilcoxon signed
digunakan untuk menilai perbedaan dari waktu
ke waktu dalam kelompok dan uji U Mann-
Whitney untuk menilai perbedaan dari waktu ke
waktu antar kelompok. Ini diterapkan untuk
kecemasan GARS, HADS, depresi HADS, skor
IPAQ dan Borg. Untuk uji U Mann-Whitney,
variabel perbedaan dihitung dalam persiapan
analisis ini. Namun, jika perbedaan variabel ini
terdistribusi secara normal, uji t sampel
independen akan dilakukan dan bukan uji U
Mann-Whitney, namun distribusi normal tidak
tetap utuh.
Analisis pengukuran berulang (model campuran
linier di SPSS) dengan efek tetap dilakukan
untuk menentukan kemajuan dan perbedaan
dari waktu ke waktu antara kelompok
perbandingan dan intervensi untuk ukuran hasil
terdistribusi normal. Ini diterapkan untuk uji
berjalan 6 menit, variabel duduk IPAQ dalam
hitungan menit per hari dan log mengubah
'langkah rata-rata per hari'.
Pembaur potensial adalah, jika ada, termasuk
dalam analisis pengukuran berulang seperti
pada regresi linier. Dengan cara itu, adalah
mungkin untuk memperbaiki pembaur ini pada
keduanya ukuran hasil terdistribusi secara
normal dan ukuran hasil yang tidak terdistribusi
secara normal, karena uji U Mann-Whitney
tidak memungkinkan koreksi pada pembaur
potensial.
Semua variabel yang tidak terdistribusi normal
dinyatakan sebagai rentang median dan
interkuartil, semua variabel terdistribusi normal
dinyatakan sebagai alat dan standar deviasi.
Tingkat signifikansi statistik adalah, untuk
semua analisis, ditetapkan pada p <0,05. Semua
analisis statistik dilakukan dengan SPSS (versi
24).
Hasil
Peserta
Antara 7 November 2016 dan 15 Mei 2017, 104
pasien memenuhi syarat untuk penelitian ini.
Enam puluh lima pasien akhirnya diikutsertakan
dalam penelitian ini, 39 pasien dikeluarkan
karena beberapa penyebab seperti komplikasi
setelah operasi (n = 7), tidak ada akses ke
internet (n = 4), buta huruf atau tidak dapat
berbicara bahasa Belanda (n = 3), atau kematian
(n = 2). Sebelas pasien menolak untuk
berpartisipasi. Dari 65 pasien yang diikutinya,
49 menjalani CABG, 12 memiliki penggantian
katup dan 4 pasien mengalami penggantian
CABG dan katup. Kelompok pembanding
mencakup 48 pasien, kelompok intervensi 17.
Ada 8 orang putus sekolah (berhenti sebelum
pengukuran awal selesai) dan 4 pasien berhenti
dari penelitian setelah pengukuran awal selesai
(Gambar 1).
Gambar 1 peserta flowchart
9
Dari semua pasien pada kelompok pembanding,
83,3% adalah laki-laki. Untuk kelompok
intervensi angka ini adalah 73,3%. Usia rata-rata
(dalam tahun) dari semua pasien kelompok
pembanding adalah 66,2 ± 8,6 vs 64,7 ± 9,2 dari
kelompok intervensi. Empat sampai 6 minggu
setelah operasi, ketika sebagian besar
pengukuran kedua dilakukan, 16,7% kelompok
pembanding dan 50% kelompok intervensi
terganggu dalam aktivitas keseharian karena
komplikasi seperti gangguan irama jantung,
pergelangan kaki / kaki yang menyakitkan, atau
sesak dari nafas Dari semua peserta pada
kelompok pembanding 73,8% benar-benar
bergabung dengan rehabilitasi jantung rutin
pada MST vs 53,3% kelompok intervensi.
Karena putus sekolah atau pasien yang berhenti
belajar lebih awal, kelompok ini 2,4% (kelompok
pembanding) vs 6,7% (kelompok intervensi)
pada waktu yang tidak diketahui apakah pasien
memulai rehabilitasi jantung secara teratur.
Alasan untuk tidak mengambil bagian dari
rehabilitasi berbeda. Beberapa pasien sudah
memulai pekerjaan fulltime mereka (5,3%),
yang lain lebih memilih pelatihan secara
individu atau terapis fisik di dekat rumah
mereka (12,5%), atau mereka menderita
komplikasi jangka panjang seperti gagal jantung
atau gangguan irama jantung (3,5%). Jika pasien
bergabung dengan rehabilitasi jantung biasa,
waktu tunggu (sejak operasi jantung terbuka),
adalah 7,2 minggu untuk kelompok pembanding
vs 6,9 minggu untuk kelompok intervensi (Tabel
2).
Hasil uji Chi-kuadrat dan uji t sampel
independen menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan signifikan statistik pada karakteristik
latar belakang antara kelompok perbandingan
dan intervensi (Tabel 2). Hasil uji U Mann-
Whitney dan uji t sampel independen
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
signifikan statistik pada ukuran hasil pada saat
pengukuran pertama secara langsung setelah
operasi (Tabel 3).
Pemulihan fisik Untuk hasil primer, uji
berjalan 6 menit, kelompok pembanding
meningkat dengan 132m adalah kelompok
intervensi membaik dengan 93m. Ini adalah
perbedaan antar kelompok dalam perubahan
rata-rata 38,6 m (95% CI: -92-15,0)
(Gambar 2a). Ketika sampai pada aktivitas
fisik yang dinyatakan dalam hitungan menit
per hari (IPAQsitting), kelompok
pembanding meningkat dengan 83 menit
dibandingkan dengan 16 menit kelompok
intervensi. Ini adalah perbedaan antar
kelompok dalam perubahan rata-rata 68
menit (95% CI: -119-254). IPAQ
menunjukkan kemerosotan hasil untuk
kelompok intervensi dibandingkan dengan
kelompok pembanding dengan 192 menit
MET. Minimal antara perbedaan kelompok
yang mendukung kelompok intervensi
terlihat untuk GARS, Borg dan langkah per
hari. Semua dalam perbedaan kelompok
berdasarkan uji peringkat Wilcoxon signed
secara statistik signifikan, terlepas dari skor
Borg kelompok intervensi. Tidak satu pun
perbedaan antar kelompok signifikan (Tabel
4).
Pemulihan psikologis Meskipun kemajuan
skor HADS pada depresi untuk kelompok
intervensi tampaknya meningkat
dibandingkan dengan kelompok
pembanding (Gambar 2c), skor HADS untuk
depresi dan kecemasan tidak menunjukkan
adanya statistik di dalam atau di antara
perbedaan kelompok untuk kelompok
intervensi dibandingkan dengan
perbandingan kelompok (Tabel 4, Gambar
2b, 2c).
TranslateTurn off instant translation
Maximum characters exceeded
5000/5000
379 characters over 5000 maximum:
research but it could have to do with a
possibly higher anxiety level for physical
effort compared to the comparison group.
Although communication with the physical
therapist is possible, the lack of face to face
contact during early cardiac rehabilitation at
home in combination with what might be
intense online exercises, could have resulted
in patients being more careful.
Diskusi
Penelitian ini meneliti efek rehabilitasi
jantung dini melalui eHealth, relatif terhadap
rehabilitasi jantung rutin pada pemulihan
fisik dan psikologis pascaoperasi setelah
operasi jantung terbuka dalam 6 minggu
setelah keluar dari rumah sakit. Rehabilitasi
jantung dini melalui portal eHealth online
tidak dalam semua hasil yang mendukung
kelompok intervensi. Ukuran hasil utama,
uji berjalan 6 menit, menunjukkan
penurunan kapasitas latihan yang tidak
signifikan secara statistik dibandingkan
dengan kelompok pembanding, namun
kelompok intervensi menilai pengukuran
kedua dari uji berjalan 6 menit ini karena
kurang melelahkan. Mereka juga tidak
memperbaiki IPAQ yang duduk dalam
hitungan menit per hari dan menimbulkan
kegelisahan dan depresi. Pada pasien
kuesioner IPAQ yang menurun menyatakan
bahwa mereka kurang aktif dalam aktivitas
ringan dan ringan. Perbaikan minimal
dibandingkan kelompok pembanding terlihat
pada kecacatan fisik dan aktivitas fisik,
diukur dengan kuesioner GARS dan
pedometer. Meskipun penelitian sebelumnya
cukup menjanjikan, penelitian eksperimental
kuasi ini menunjukkan bahwa dengan
rehabilitasi jantung dini melalui portal
eHealth online saat ini, pemulihan fisik dan
psikologis tidak memperbaiki secara
signifikan setiap aspek dan bahkan menurun
pada beberapa hasil.
Pemulihan fisik Hasil dari penelitian ini
tidak seperti yang diharapkan dan berbeda
dibandingkan dengan studi yang dijelaskan
sebelumnya tentang rehabilitasi jantung dini
(7, 11, 12). Dalam studi ini, kelompok
intervensi membaik pada hasil utama, tes
berjalan 6 menit, dengan 30-50m
dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Dalam penelitian saat ini, kelompok
intervensi menurun pada uji berjalan 6 menit
tetapi mereka juga menganggap tes tersebut
kurang melelahkan dibandingkan dengan
kelompok pembanding. Ini timbul
pertanyaan tentang tingkat intensitas yang
tepat dan cara di mana pasien mungkin perlu
distimulasi untuk meningkatkan tingkat
kemampuan fisik mereka. Perbedaan
penting dalam penelitian sebelumnya
dibandingkan dengan penelitian saat ini
adalah bahwa pasien yang berpartisipasi
dalam rehabilitasi jantung dini segera
dipindahkan ke pusat rehabilitasi jantung
rawat inap, sedangkan pasien dalam
penelitian ini mengikuti rehabilitasi jantung
dini di rumah (11). Rehabilitasi rawat inap
memungkinkan penyedia layanan kesehatan
menyesuaikan rehabilitasi jantung dini
dengan kebutuhan spesifik pasien dan
mengidentifikasi kemungkinan masalah fisik
atau psikologis pada tahap awal. Selain itu,
rehabilitasi jantung dini dimulai antara 2-4
minggu setelah operasi, bukan langsung
setelah operasi. Pasien tampak cukup pulih
sejak saat-saat awal tidak menyebabkan
peningkatan komplikasi. Latihan penelitian
saat ini bisa terlalu berat. Alih-alih
melakukan latihan tubuh bagian atas dan
bawah fisik 2 atau 3 kali seminggu,
penelitian sebelumnya menawarkan latihan
ekstremitas bawah sebagai bersepeda atau
berjalan stasioner. Dalam studi lain berjalan
dan bersepeda ditawarkan sebagai suplemen
untuk rehabilitasi jantung rutin (7). Di sisi
lain, kelompok intervensi dari penelitian saat
ini menunjukkan tanda-tanda perbaikan
yang hati-hati pada jarak berjalan dalam
langkah per hari dan kemampuan untuk
menjadi mandiri (GARS). Meskipun
demikian, latihan fisik dari penelitian
sebelumnya tampaknya lebih disesuaikan
dengan kemampuan fisik pasien karena hasil
penelitian tersebut menjanjikan. Modul
pemantauan tele yang kontak video dimulai
dan tekanan darah, denyut jantung dan berat
badan diukur, memungkinkan penyedia
layanan kesehatan untuk menanggapi
petunjuk tentang tekanan fisik dan
kemungkinan komplikasi setelah operasi
(13). Ini bisa menjadi tambahan yang
berharga untuk portal eHealth online saat ini
untuk meningkatkan kepercayaan diri dan
untuk memastikan latihan dipasang dengan
baik pada pasien.
14
Pelatihan segera setelah operasi dengan
frekuensi saat ini bisa terlalu banyak untuk
pasien setelah penggantian CABG atau
katup. Lima puluh persen kelompok
intervensi vs 16,7% dari kelompok
pembanding terganggu dengan masalah fisik
yang terkait dengan pembedahan dalam 6
minggu setelah prosedur (lihat bagian hasil).
Eder dkk. (7) sudah menyebutkan bahwa
pada minggu-minggu pertama setelah
operasi kejadian gejala yang berkaitan
dengan operasi itu adalah yang tertinggi.
Beberapa pasien dalam penelitian saat ini
secara harfiah menyebutkan masalah fisik
mereka sebagai alasan untuk kinerja mereka
yang relatif buruk pada uji berjalan 6 menit.
Hal ini bertentangan dengan penelitian
sebelumnya yaitu rehabilitasi jantung dini
harus aman bagi pasien untuk berpartisipasi,
dan risiko komplikasi pascaoperasi tidak
boleh meningkat (9, 10). Meskipun
demikian, pengorganisasian kelompok
intervensi yang dirasakan kurang pada
pengukuran kedua sebelum memulai
rehabilitasi jantung secara teratur
dibandingkan dengan kelompok
pembanding, yang dapat mengindikasikan
bahwa usaha pasien untuk memenuhi tes ini
patut dipertanyakan. Alasan untuk
kemungkinan penurunan usaha ini tidak
diselidiki dalam hal ini
Pemulihan psikologis Catatan penting
tentang hasil pemulihan psikologis, adalah
bahwa hal itu hanya diukur dengan skor
HADS pada kecemasan dan depresi. Dengan
menggunakan ukuran hasil ekstra, seperti
dalam pemulihan fisik, gambaran yang lebih
lengkap tentang pemulihan psikologis dapat
diberikan. Tidak ada perbedaan signifikan
secara statistik yang ditemukan pada
kecemasan atau depresi yang dirasakan
antara kelompok perbandingan dan
intervensi, namun reaksi pasien pada portal
eHealth online menjanjikan. Motivasi pasien
dan kebutuhan akan bimbingan sudah
terlihat saat dimasukkannya pasien dalam
penelitian. Pasien yang didekati untuk
kelompok intervensi lebih ingin
berpartisipasi dibandingkan pasien yang
diminta untuk kelompok pembanding. Ini
menegaskan studi Fokkens (5). Pada saat
mengukur MST atau kontak dengan terapis
fisik, pasien menyebutkan manfaat dari
panduan terstruktur. Portal eHealth online
tampaknya memberi pasien bimbingan dan
dukungan yang mereka butuhkan, namun
tidak cukup untuk mengurangi kecemasan
atau depresi. Keterlibatan dalam pelatihan
kelompok dan kemampuan untuk berbagi
pengalaman merupakan salah satu faktor
kunci yang membuat rehabilitasi jantung
dini berhasil (7). Ini mengarah pada
peningkatan rasa percaya diri dan kurang
takut untuk aktivitas fisik. Namun,
rehabilitasi jantung dini dimulai 4 minggu
setelah operasi, dimana penelitian saat ini
dimulai langsung setelah keluar dari rumah
sakit. Pelatihan kelompok segera bisa terlalu
banyak untuk pasien secara langsung setelah
operasi dan membuat mereka kurang
termotivasi.
Keterbatasan dan rekomendasi Portal
eHealth online saat ini tidak memberikan
hasil yang diharapkan, namun keberhasilan
potensial dapat dicapai asalkan beberapa
ucapan akan dipertimbangkan. Fakta
pertama dan paling penting adalah bahwa
hanya 17 peserta yang dapat disertakan
dalam kelompok intervensi, apakah angka
ini minimal 35 berdasarkan perhitungan
ukuran sampel. Kedua, perhatian harus
diperhatikan pada pasien yang tidak terbiasa
dengan komputer atau internet. Kurang atau
tidak memiliki pengetahuan tentang
komputer atau internet, mengakibatkan
pasien menjadi tergantung pada teman dan
keluarga untuk mendapatkan dukungan
teknis, yang membuat lebih sulit bagi
mereka untuk berpartisipasi dalam portal
eHealth online (1). Hal ini diperhatikan oleh
para peneliti dan disebutkan oleh pasien
selama inklusi. Pasien dalam penelitian ini
mengaku kebanjiran informasi pada hari-
hari setelah operasi
15
sementara mereka masih di rumah sakit.
Begitu sampai di rumah, mereka sepertinya
dilupakan banyak informasi, termasuk
berurusan dengan portal online. Meskipun
semua pasien menerima manual, para
peneliti sering menghubungi banyak
pertanyaan tentang portal eHealth online.
Bagi pasien tersebut, dapat dibayangkan
bahwa fisioterapis mengunjungi pasien di
rumah pada minggu pertama setelah keluar
dari rumah sakit, untuk melewati dan
mempraktikkan portal eHealth online secara
bersamaan. Beberapa bagian dari penelitian
ini tidak diselidiki lebih lanjut untuk
menghindari penelitian menjadi terlalu
diperluas dan kompleks untuk periode waktu
pelaksanaannya. Ini termasuk, antara lain,
melakukan penelitian tentang frekuensi
latihan yang dikombinasikan dengan
kapasitas fisik dan komunikasi dengan
penyedia layanan kesehatan. Kinerja bisa
berkembang jika kepatuhan dengan portal
eHealth online akan diselidiki dan dapat
ditingkatkan. Apakah setiap pasien berlatih
maksimal, atau jauh di bawahnya? Apa
alasan tingkat kinerja atau ketaatan mereka
saat ini? Data log diperlukan untuk
mendapatkan wawasan tentang kinerja
aktual, penguasaan tenaga (melalui skor
Borg online) dan frekuensi latihan. Dengan
data yang sama, frekuensi komunikasi dan
jenis pertanyaan dan ucapan di dekat latihan
dapat dianalisis. Wawancara mendalam bisa
menjadi tambahan yang berharga untuk
penelitian ini untuk mengeksplorasi alasan
di balik tingkat kinerja saat ini. Wawancara
mendalam juga bisa memberikan gambaran
yang lebih jelas tentang dampak psikologis
portal eHealth online sehubungan dengan
kinerja fisik. Kelompok intervensi mendapat
skor lebih tinggi pada awal pada langkah per
hari, aktivitas fisik dan IPAQ duduk dalam
hitungan menit per hari, namun memburuk
dalam minggu-minggu berikutnya
dibandingkan dengan kelompok
pembanding. Peningkatan latihan fisik juga
bisa meningkatkan kemungkinan ketakutan
akan latihan tersebut, walaupun hasil
kegelisahan dan depresi HADS tidak
menunjukkan perbedaan. Namun, Richidlijn
Hartrevalidatie Multidisciplinaire (3)
menyebutkan tiga perempat dari semua
pasien setelah insiden jantung mengalami
kecemasan atau depresi. Karena itu, rasa
takut melakukan latihan itu masuk akal.
Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan jika
pasien dengan kondisi fisik yang lebih tinggi
setelah operasi juga memiliki kondisi fisik
yang lebih tinggi sebelum operasi
dibandingkan dengan kelompok
pembanding. Sebuah pengukuran saat
sebelum operasi bisa menjelaskan perbedaan
statistik, namun tidak relevan dalam kondisi
fisik pada awal antara intervensi dan
kelompok pembanding. Bisa jadi kebetulan,
tapi mungkin juga pasien kelompok
intervensi lebih termotivasi dan dalam
bentuk fisik lebih baik sebelum dan
langsung setelah operasi.
Kesimpulan Keberhasilan portal eHealth
online bergantung pada beberapa faktor, di
antaranya kekuatan bantalan fisik dan
psikologis pasien, jaringan sosial mereka
dan tingkat dukungan yang ditawarkan oleh
penyedia layanan kesehatan. Penelitian
selanjutnya harus mengarah ke portal
eHealth online yang diselingi kontak tatap
muka, kontak video dan pemantauan tele
(mengukur tanda vital). Pengukuran tekanan
darah, denyut jantung dan berat badan bisa
mendeteksi tekanan fisik dan tanda-tanda
kemungkinan komplikasi, namun juga
membuat perasaan diawasi dan oleh karena
itu kurang ingin melakukan latihan. Kontak
tatap muka dan kontak video meningkatkan
motivasi dan kepatuhan. Pelatihan kelompok
tidak akan menjadi rekomendasi pertama
karena pasien tidak menantikan kunjungan
yang harus mereka lakukan pada minggu-
minggu pertama setelah operasi karena
kelelahan dan rasa sakit. Studi ini
menunjukkan bahwa rehabilitasi jantung
dini melalui portal eHealth online saat ini
dalam keadaan seperti ini tidak memberikan
hasil yang diharapkan, namun penyiapan
tersebut berpotensi memberi kontribusi pada
pemulihan fisik dan psikologis yang lebih
cepat. Dengan menggabungkan kontak
pribadi dan digital, penyedia layanan
kesehatan dapat memotivasi, merangsang
dan mendukung pasien di jalan mereka
menuju pemulihan penuh.
16
Pengakuan Penelitian ini didanai oleh
Perintis di bidang Kesehatan (PIHC ronde
2015). Kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada profesional kesehatan dan
pasien Medisch Spectrum Twente dan
Thoraxcentrum Twente untuk berpartisipasi
dalam pengembangan portal eHealth online
dan penelitian aktual. Selanjutnya, Pusat
Penelitian dan Pengembangan Roessingh
untuk pengembangan portal eHealth online.