Anda di halaman 1dari 1

Percobaan sintesis dan karakterisasi kompleks trisasetilasetomato mangan (iii), Mn(acac)3 bertujuan

untuk 1. Mensintesis senyawa kompleks trisasetilasetonato mangan (iii), Mn(acac)3 2. Mengkarakterisasi


senyawa kompleks trisasetilasetonato mangan (iii), Mn(acac)3 3. Menghitung absortivitas molar dan
energi penstabilan kompleks trisasetilasetonato mangan (iii) dengan spektrum UV-Vis. Prinsip dasar dari
percobaan ini yaitu pembentukan senyawa kompleks. Senyawa kompleks adalah senyawa yang
terbentuk dari ion logam yang terikat dengan ligan secara kovalen koordinasi yaitu ikatan dengan
pemakaian elektron secara bersama dari salah satu atom. Adapun prinsip kerja dari percobaan ini yaitu
sintesis dan karakterisasi.

3.1. Sintesis

Sintesis adalah suatu proses penggabungan molekul kecil yang sederhana menjadi molekul besar yang
lebih kompleks. Pembuatan senyawa kompleks trisasetilasetonato mangan (iii) menggunakan ion logam
Mn sebagai basa karena menyediakan oebital kosong untuk berikatan dan ligan asetilasetokompleks
asam yaitu atom yang mendonorkan elektron. Langkah pertama yang dilakukan untuk membentuk
senyawa kompleks trisasetilasetonato yaitu membuat larutan mamgan(ii)tetraklorida yang ditambahkan
dengan natrium asetat trihidrat, tujuan penambahan natrium asetat trihidrat karena saat dilarutkan akan
terbentuk ion OH- yang nantinya digunakan untuk deprotonasi asetilaseton membentuk anion acac.
Setelah itu ditambahkan kalium permanganat yang bertujuan untuk mengubah ion Mn2+ menjadi Mn3+
karena ion Mn3+ lebih stabil untuk membentuk kompleks. Selanjutnya ditambahkan larutan natrium
asetat agar pembentukan ligan acac sempurna. Untuk mempercepat reaksi larutan dipanaskan karena
seiring bertambahnya suhu maka semakin banyak tumbukan efektif yang terjadi sehingga reaksi cepat
berlangsung. Setelah dipanaskan campuran tadi didinginkan pada suhu kamar hal ini bertujuan agar
kristal yang terbentuk terbentuk dari inti, jika langsung didinginkan di air es maka kristal yang terbentuk
langsung dari permukaan sehingga kristal yang dihasilkan rapuh.

Dilakukan penyaringan dengan menggunakan corong buchner. Adapun prinsip dari corong buchner yaitu
lebih menitik beratkan pada penggunaan prinsip kerja tekanan udara, yaitu memisahkan endapan dari
pelarutnya atau cairan dariresidunya dengan cara menyedot udara di dalam corong dengan pump
buchner atau pompa vakum sehingga tekanan didalamnya lebih kecil daripada yang didalamnya, yaitu
hampir sama dengan nol dan air yang ada didalam corong dapat menetes serta menghasilkan filtrat yang
lebih banyakdan residu atau ampasnya dapat tetap ditinggalkan didalam corong tersebut

Anda mungkin juga menyukai